Kelompok 4:
1. Refa Mellaty : 205059030
2. Titin Widowati : 205059037
Apa itu Penyakit Pes?
Pes atau sampar adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh enterobakteria Yersinia Pestis.
Penyakit Pes disebarkan oleh hewan pengerat
(terutama tikus). Nama “Yersinia” diambil dari nama
seorang ahli bakteri berkebangsaan Perancis yaitu AJE
Yersin.
Bagaimana penularan
penyakit pes terjadi?
Penyakit PES ini menular lewat gigitan kutu
tikus, gigitan/cakaran binatang yang terinfeksi
plague dan kontak dengan tubuh binatang yang
terinfeksi. Kutu yang terinfeksi dapat membawa
bakteri ini sampai berbulan-bulan lamanya.
Selain itu, penularan dapat terjadi juga dari
percikan air liur penderita yang terbawa oleh
udara.
“The Triumph of Death” dilukis oleh seorang
pelukis Belanda, Pieter Bruegel 1562.
Lukisan ini menggambarkan kacaunya
Black Plague
Sejarah Penyebaran Penyakit PES
2. Tidak terkaku sopesifik pada daerah tertentu karena dari kasus yang pernah ada,
ditemukan pada daerah pedesaan dan juga perkotaan, tetapi reservoir ini biasanya
hidup di lingkungan yang kokor.
3. Persebaran penyakit ini tidak dipengaruhi oleh waktu, namun dipengaruhi oleh keadaan
lingkungan yang mendukung sebagai tempat hidup reservoir. Oleh karena itu penyakit
ini terjadi kapan saja.
Frekuensi
Pes merupakan penyakit endemic di banyak
Negara di Afrika, Amerika, dan Asia. Pada
1999, 14 Negara melaporkan kepada WHO
2.603 kasus pes yang meliputi 212 kematian
1. Bubonic plague, dapat muncul 2-5 hari setelah terkena bakteri. Biasanya gejala
yang akan muncul berupa: nyeri otot, kejang, sakit kepala, merasa tidak enak
badan, pembengkakan pada kelenjar getah bening yang biasanya ditemukan di
paha, tapi bisa juga pada ketiak atau leher.
2. Pneumonic plague, pengidap jenis ini bisa merasakan gejalanya 2-3 hari setelah
paparan. Gejalanya bisa berupa: batuk parah, demam, kesulitan bernapas dan sakit
pada dada saat bernapas dalam-dalam, serta dahak yang berbusa dan berdarah.
3. Septicemic plague, ini merupakan jenis pes yang paling berbahaya. Septicemic
plague bisa menyebabkan kematian sebelum gejala muncul. Nah berikut gejala-
gejalanya yang bisa muncul: Sakit perut. perdarahan akibat masalah pembekuan
darah, diare, mual, muntah, dan demam.
Diagnosis
• Untuk mendapatkan diagnosis penyakit pes atau sampar (plague), dokter akan
mengajukan pertanyaan serta melakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan
gejala yang dirasakan. Dokter dapat bertanya tentang kapan gejala muncul, riwayat
bepergian ke daerah yang masih tinggi tingkat kejadian penyakit pes-nya, serta jenis
obat-obatan atau vitamin yang sudah dikonsumsi. Selanjutnya dilakukan
pemeriksaan fisik, terutama untuk memeriksa adanya pembesaran kelenjar getah
bening dan untuk memeriksa kondisi paru-paru.
• Selain itu, tes darah juga perlu dilakukan untuk memastikan keberadaan bakteri
yang menyebabkan pes pada aliran darah. Sampel cairan dari kelenjar getah bening
yang bengkak akan diambil guna memastikan keberadaan pes pada sistem limfatik.
Sedangkan untuk pes pada paru-paru, pemeriksaan akan dilakukan pada sampel
cairan dari lendir saluran napas yang diambil melalui tindakan bronkoskopi.
• Hasil seluruh pemeriksaan penunjang memerlukan waktu satu hingga dua hari.
Namun, sering kali dokter sudah memulai pengobatan begitu pasien diduga
menderita pes, sebelum diagnosis dipastikan. Penyakit pes dapat berkembang
sangat cepat, maka pengobatan yang diberikan secara dini dapat membuat
perbedaan yang sangat besar dalam peluang kesembuhan pasien.
Komplikasi