Anda di halaman 1dari 53

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI

Professional Certification Body of Industrial Chemical


“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Upskilling Sertifikasi Kompetensi


ANALIS KIMIA

PART 4 – METODOLOGI
SISTMEN MANAJEMEN
MUTU ANALISIS
LABORATORIUM

ADDRESS WEBSITE www.lspkimiandustri.id

TELEPHONE +62 21-2908 2214


Research Center of Material Science
University of Indonesia 3rd Floor,
Jl Salemba Raya 04, Central Jakarta, IDN E-MAIL info@lspkimiaindustri.id
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

SISTEM MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM


Secara umum, Laboratory Quality Management System
bertujuan untuk memastikan kompetensi dari suatu
laboratorium
Accurate

Competent
Reliable Timely
Laboratory QMS
Tujuannya:
Aturan (quality management system) untuk laboratorium adalah
memastikan informasi ilmiah yang dikeluarkan Akurat, Reliable
dan ada batas waktu
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PENGERTIAN

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

Adalah
“Sistem yang Terdokumentasi”

BUKAN
“Sistem Mendokumentasi”
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}


DOKUMENTASI
Proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan penyimpanan informasi dalam
bidang pengetahuan.

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN


Proses pengumpulan, pemilihan, pengolahan dan
penyimpanan informasi yang berhubungan dengan
sistem manajemen
Mencakup: Panduan Mutu
Prosedur
Instruksi Kerja
Form, Dokumen pendukung, Rekaman
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

RUANG LINGKUP DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

 mengumpulkan informasi;
 menata dan mengolah informasi;
 menyimpan informasi;
 mencari kembali informasi;
 mendistribusikan informasi;
 memutakhirkan informasi.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

FUNGSI DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}


 menjadi acuan dalam penerapan dan pengembangan
sistem manajemen {mutu};
 menumbuhkan kepercayaan pelanggan terhadap
konsistensi mutu produk;
 menjadi pedoman {penyediaan bahan}; pelaksanaan
sistem manajemen {mutu}
 menghindarkan pengertian ganda dan tumpang tindih.

Catatan: Secara umum pengertian produk mencakup juga


jasa
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI BERGUNA BILA:

 Mudah digunakan
 Tidak berbelit-belit dan rujuk-silang tidak terlalu banyak,
sehingga mudah dimengerti dan memungkinkan
pemeliharaan dan revisi yang mudah
 Sederhana, ringkas, tidak berlebihan, dan langsung
mengenai sasaran
 Sesuai dengan tingkat keahlian dan pengalaman dari
pengguna
 Terkendali, sehingga informasi yang diminta segera bisa
dicari
 Digunakan !!
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

APA YANG DIPERSYARATKAN DALAM STANDAR?


4.2 SISTEM {MUTU} MANAJEMEN
 Laboratorium harus menetapkan, menerapkan dan memelihara sistem {mutu}
manajemen yang sesuai dengan lingkup kegiatannya. Laboratorium harus
mendokumentasikan kebijakan, sistem, program, prosedur, dan instruksi sejauh
yang diperlukan untuk menjamin mutu hasil pengujian dan/atau kalibrasi.
Dokumentasi sistem manajemen {mutu} harus dikomunikasikan kepada,
dimengerti oleh, tersedia bagi, dan diterapkan oleh semua personil yang terkait;
 Kebijakan dan tujuan sistem manajemen {mutu} laboratorium , termasuk
pernyataan kebijakan mutu yang terkait dengan mutu ditetapkan dalam
panduan mutu;
 Tujuan keseluruhan organisasi didokumentasikan dalam pernyataan kebijakan
mutu yang diterbitkan di bawah kewenangan pimpinan tertinggi organisasi.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

4.2 SISTEM MANAJEMEN {MUTU} (LANJUTAN)


 Pernyataan kebijakan mutu mencakup sedikitnya :
 komitmen pada praktek profesional dan pada mutu pengujian
dan kalibrasi dalam melayani pelanggan;
 pernyataan manajemen untuk standar pelayanan laboratorium;
 tujuan dari sistem manajemen{mutu};
 persyaratan yang menyatakan bahwa personil yang terlibat
dalam pengujian dan kalibrasi memahami dokumentasi mutu
dan menerapkan kebijakan serta prosedur di dalam pekerjaan
mereka, dan;
 komitmen manajemen laboratorium pada kesesuaian dengan
Standar ini dan secara terus menerus meningkatkan efisiensi
sistem manajemen {mutu}.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

4.2 SISTEM MANAJEMEN MUTU (LANJUTAN)

 Panduan mutu harus mencakup atau menunjuk prosedur pendukung


termasuk juga prosedur teknisnya. Hal ini harus menggambarkan struktur
dokumentasi yang digunakan dalam sistem manajemen {mutu};

 Peranan dan tanggung jawab manajemen teknis dan manajer mutu


termasuk tanggung jawab mereka untuk memastikan kesesuaian
dengan Standar ini harus ditetapkan dalam panduan mutu.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

4.3 PENGENDALIAN DOKUMEN


 Laboratorium menetapkan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua
dokumen, baik yang diterbitkan sendiri maupun yang diperoleh dari sumber
eksternal, seperti peraturan, standar, atau dokumen normatif lain, metode uji/
kalibrasi, gambar, perangkat lunak, spesifikasi, instruksi dan panduan.
 Semua dokumen yang diterbitkan harus ditinjau (reviewed) dan disetujui
(approved) untuk digunakan oleh personil yang berwenang sebelum diterbitkan.
 Untuk menghindarkan penggunaan dokumen yang tidak sah dan/atau
kadaluwarsa harus dibuat daftar induk atau prosedur pengendalian dokumen
yang setara, yang mudah didapat, yang menunjukkan status revisi yang terakhir
dan distribusi dokumen dalam sistem manajemen {mutu}.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

4.3 PENGENDALIAN DOKUMEN (LANJUTAN)

 Prosedur yang diberlakukan harus memastikan, bahwa:


 edisi resmi dokumen yang sesuai tersedia di semua lokasi
tempat dilakukan kegiatan laboratorium;
 dokumen dikaji ulang secara berkala, dan bila perlu, direvisi
untuk memastikan kesinambungan kesesuaian dan
kecukupannya terhadap persyaratan yang digunakan;
 dokumen yang tidak sah atau kadaluwarsa ditarik dari semua
tempat penerbitan atau penggunaan, atau dengan cara lain
yang menjamin tidak digunakannya dokumen tersebut;
 dokumen kadaluwarsa yang disimpan untuk keperluan legal
atau untuk maksud suaka pengetahuan diberi tanda yang
jelas.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

4.3 PENGENDALIAN DOKUMEN (LANJUTAN)

 Dokumen sistem manajemen {mutu} harus diidentifikasi secara unik,


mencakup tanggal penerbitan dan/atau identifikasi revisi, penomoran
halaman, jumlah keseluruhan halaman atau tanda yang menunjukkan
akhir dokumen, dan pihak berwenang yang menerbitkan;
 Perubahan dokumen harus ditinjau dan disetujui oleh fungsi yang sama
dengan yang melakukan sebelumnya, kecuali bila ditetapkan lain.
Personil yang ditunjuk harus memiliki akses ke informasi latar belakang
yang tepat yang mendasari tinjauan dan persetujuannya;
 Apabila memungkinkan, teks yang telah diubah atau yang baru harus
diidentifikasi di dalam dokumen atau lampiran yang sesuai.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

4.3 PENGENDALIAN DOKUMEN (LANJUTAN)

 Jika sistem pengendalian dokumen laboratorium membolehkan dilakukan


amandemen dokumen dengan tulisan tangan yang menunda penerbitan
kembali dokumen, maka harus ditetapkan {penundaan penerbitan kembali
dokumen,} prosedur dan kewenangan untuk melakukan amandemen itu.
Dokumen yang telah direvisi harus secara formal diterbitkan kembali
sesegera mungkin;

 Harus ada prosedur yang menjelaskan cara dilakukan dan dikendalikannya


perubahan dokumen yang disimpan dalam sistem komputer.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}


PENGENDALIAN DOKUMEN
 sesuatu yang sangat penting dalam implementasi sistem manajemen
{mutu};
 harus mencakup seluruh dokumen, baik internal maupun eksternal;
 harus dimulai sejak tahap preparasi, dengan pengawasan oleh orang yang
telah ditunjuk untuk itu;
 mencakup dokumen yang {jika} telah kedaluwarsa atau karena sesuatu hal
dokumen harus segera ditarik dari seluruh titik peredaran;
 jika ada usulan perubahan implikasinya harus ditinjau oleh penanggung
jawab sebelumnya;
 perubahan dan revisi harus dikendalikan seketat penerbitan sebelumnya
sesuai prosedur;
 dilakukan dengan mengidentifikasikan dokumen dengan jelas, termasuk
status revisinya.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM Manajemen {MUTU}

Hierarki Dokumentasi Sistem Manajemen {Mutu)

Panduan Mutu/Level 1

Prosedur/Level 2

Metode/Instruksi Kerja/Level 3

Form, Rekaman Dokumen


Pendukung/Level 4
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

STRUKTUR DOKUMENTASI
Tingkat I (Panduan Mutu) – MENGAPA – Filosofi dan kebijakan:
Menggambarkan secara garis besar latar belakang, kebijakan
mutu, tujuan dan sasaran sistem manajemen mutu organisasi

Tingkat II (Prosedur) – APA, BILA, DI MANA, SIAPA(dan


BAGAIMANA)– Prinsip dan strategi: menggambarkan
mengenai pelaksanaan rangkaian kegiatan untuk
menyelesaikan suatu tugas dan interaksi antara suatu bagian
dengan bagian lain

Tingkat III (Instruksi Kerja) – BAGAIMANA – Menggambarkan


mengenai bagaimana kegiatan di suatu bagian dilaksanakan

Rekaman, Dokumen Pendukung
REKAMAN (Bukti)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

PANDUAN MUTU
Suatu dokumen yang berisi kebijakan mutu, sistem manajemen
{mutu} dan pelaksanaan mutu dalam suatu organisasi (Pedoman
BSN01-1991)
A document stating the quality policy and describing the quality
system of an organization(ISO 8402)
Panduan Mutu merupakan dokumen induk yang merumuskan
kebijakan dan prinsip-prinsip dasar yang digunakan dalam
pengoperasian laboratorium, dan memberikan hubungan koordinasi
dengan kumpulan prosedur {-prosedur} pengoperasian, informasi
sumber daya dan rekaman yang menentukan sistem manajemen
{mutu} laboratorium
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

PANDUAN MUTU,
merupakan:
 suatu pernyataan mengenai tujuan yang ingin dicapai suatu
organisasi dan komitmennya untuk mencapai tujuan tersebut;
 suatu pernyataan kebijakan dan penjelasan sistem manajemen
{mutu} yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi;
 merupakan suatu bukti bahwa sistem manajemen {mutu} telah
dirancang secara sistematis;
 suatu mekanisme mengkomunikasikan kebijakan dan tujuan
organisasi kepada seluruh elemen organisasi;
 merupakan syarat mutlak agar audit dan tinjauan sistem
manajemen {mutu} dapat diselenggarakan secara efektif.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

PROSEDUR MUTU,
menjelaskan mengenai cara yang digunakan untuk
melaksanakan sistem manajemen {mutu} yang ditetapkan
dalam Panduan Mutu. Dalam prosedur mutu dijelaskan
mengenai apa, siapa, bagaimana, kapan sesuatu harus
dilaksanakan, sumber daya apa yang dibutuhkan dan
sebagainya.
Prosedur Mutu dapat mencakup:
 prosedur pengendalian dokumen;
 prosedur kalibrasi;
 prosedur perawatan;
 prosedur pelatihan;
 prosedur audit internal, dsb.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

METODE/INSTRUKSI KERJA,

menjelaskan mengenai cara yang digunakan untuk


melaksanakan suatu kegiatan tertentu dan merupakan dokumen
yang ditunjuk oleh dokumen yang levelnya lebih tinggi.

Metode/Instruksi Kerja dapat berupa:

 petunjuk pengoperasian alat tertentu;


 metode pengujian/kalibrasi;
 petunjuk penerimaan permintaan layanan;
 petunjuk penyampaian laporan lewat fax.;
 petunjuk pemeriksaan barang masuk, dsb.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEMMANAJEMEN {MUTU}

FORM {REKAMAN}

adalah formulir yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan sesua


instruksi kerja serta barang-barang bukti yang diperoleh berkaitan
dengan pelaksanaan kegiatan.
Form {Dokumen ini} dapat berupa:
 formulir permintaan layanan;
 Formulir untuk merekam data
pengujian/kalibrasi;
 formulir perubahan dokumen mutu;
 kartu riwayat alat;
 label sampel, dsb.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}

{PROSEDUR } PENGENDALIAN DOKUMEN

mencakup:

a) Tanggung jawab
 penyiapan, pemeriksaan dan persetujuan;
 amandemen;
 penerbitan.

b) Identifikasi
 identifikasi unik;
 status;
 penerbitan dan revisi.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MUTU


c) Distribusi
 identifikasi pemegang yang berhak;
 penyampaian.

d) Pengendalian
 pemutakhiran;
 penggandaan;
 dokumen yang kedaluwarsa;
 kerahasiaan;
 audit.

e) Tinjauan
 kebutuhan perubahan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

MENYIAPKAN PANDUAN MUTU


LANGKAH KERJA
 pimpinan menetapkan tujuan organisasi;
 pimpinan menyatakan kebijakan dan komitmennya untuk
mencapai tujuan organisasi;
 sebaiknya dibentuk suatu tim;
 tim melakukan:

 inventarisasi sumber daya;


 menentukan format, struktur , isi serta sistem penomoran;
 mengumpulkan dan mengolah informasi;
 menulis konsep;
 mengkomunikasikan dan menyempurnakan konsep.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

MENYIAPKAN PANDUAN MUTU

INVENTARISASI SUMBER DAYA

 organisasi;
 personil;
 sarana dan kondisi lingkungan;
 peralatan;
 metode;
 rekaman.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN {MUTU}


PANDUAN MUTU,

FORMAT
lingkupkegiatan;
Kemudahan pengendalian {amandemen} ;
keunikan.

STRUKTUR
pendekatan standar;
pendekatan sistem yang ada;
pendekatan pemikiran.

PENOMORAN
disesuaikan dengan format, struktur
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMENTASI SISTEM MUTU

PANDUAN MUTU,
ISI

lembar judul, pengesahan dan status pengendalian;


catatan amandemen;
penjelasan umum tentang laboratorium;
daftar isi;
kebijakan mutu dan komitmen manajemen;
organigram;
rincian tugas dan tanggung jawab;
lingkup kegiatan;
daftar kebijakan dan prosedur terkait.
lampiran (bila ada)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

BUTIR-BUTIR ISI PANDUAN MUTU

Meskipun tidak ada ketentuan standar format penulisan


panduan mutu, namun diusulkan mengikuti format butir-butir
ISO/IEC 17025
1. Umum : halaman judul, pengesahan dan pengendalian;
2. Daftar Isi
3. Daftar dan status perubahan / rekaman perubahan
4. Kebijakan mutu, termasuk komitmen manajemen dan ruang
lingkup penerapan;
5. Penjelasan tentang Laboratorium: lingkup kegiatan, struktur
organisasi, rincian tugas, tanggung jawab dan wewenang
6. Daftar distribusi Panduan Mutu Terkendali;
7. Penjabaran Sistem Manajemen {Mutu}, mencakup seluruh
persyaratan standar (4.1-4.14 serta 5.2 -5.10) .
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

HALAMAN LUAR PANDUAN MUTU

Halaman Luar, mencakup:

• Kata “Panduan Mutu”


• Nama organisasi
• Keterangan apakah Terkendali atau Tak-Terkendali
• Nomor dokumen
• Nomor salinan/copy (terutama untuk yang terkendali)
• Nomor revisi
• Tanggal mulai berlaku
• Persetujuan /Pengesahan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

TUJUAN DAFTAR DISTRIBUSI

• Mengetahui siapa saja yang memegang


dokumen terkendali
• Mengetahui di mana dokumen terkendali yang
harus dimutakhirkan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PANDUAN MUTU: PENDAHULUAN


Berisi informasi umum tentang:
• Organisasi
• Panduan mutu

Tentang organisasi (company profile)


• Nama laboratorium dan lokasi
• Ruang lingkup pengujian/kalibrasi
• Sejarah
• Ukuran

Tentang Panduan Mutu


• Tujuan
• Prosedur distribusi
• Prosedur
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PANDUAN MUTU: PERNYATAAN KEBIJAKAN MUTU

 Menyatakan komitmen manajemen puncak


sebagai pencerminan komitmen laboratorium
secara menyeluruh
 Memberi jaminan bahwa mutu merupakan
salah satu aspek yang sangat penting dalam
kebijakan laboratorium
 Ditandatangani oleh manajemen puncak
 Dimengerti oleh setiap karyawan
 Penerapannya merupakan tanggung jawab
manajemen
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PANDUAN MUTU: CIRI-CIRI KEBIJAKAN MUTU


LABORATORIUM
• Menyatakan maksud untuk memenuhi ISO/IEC 17025,
menjalankan praktek profesional yang baik, memenuhi kebutuhan
pelanggan dalam hal mutu pengujian / kalibrasi, memenuhi standar
pelayanan lab, tujuan dari sistem mutu,
• Menjamin kepuasan pelanggan
• Menyatakan bahwa semua personel memahami dokumentasi
mutu dan menerapkan kebijakan dan prosedur di dalam pekerjaan
mereka
• Melaksanakan penyempurnaan secara berkelanjutan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PANDUAN MUTU: ISI KEBIJAKAN MUTU


Menyatakan:
 Tujuan organisasi dalam hal mutu.
 Komitmen organisasi untuk secara konsisten memenuhi
semua persyaratan ISO/IEC 17025.
 Komitmen manajemen pada praktek profesional yang baik
dan pada mutu pengujian dan kalibrasi dalam melayani
pelanggan.
 Pernyataan manajemen untuk std pelayanan lab
 Semua personel laboratorium yang terlibat dalam kegiatan
pengujian dan kalibrasi memahami dokumentasi mutu dan
menerapkan kebijakan serta prosedur dalam dalam
melaksanakan pekerjaan.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PANDUAN MUTU: ISTILAH DAN DEFINISI


 Seluruh karyawan harus memiliki pengertian yang sama
tentang suatu istilah penting
 Istilah dan definisi harus digunakan secara konsisten dalam
semua dokumen mutu
 Menyajikan definisi dan istilah yang digunakan dlm Panduan
Mutu yang mungkin kurang dipahami, dan bila ada, sebaiknya
menggunakan definisi yang diakui secara internasional
 Memasukkan definisi dari istilah tambahan yang digunakan
dalam Panduan Mutu, bila istilah tersebut dianggap kurang
jelas
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PROSEDUR MENYEBUTKAN:
 Apa yang harus dilakukan
 Siapa yang melakukan
 Bagaimana melakukannya
 Kapan dilakukan (bila diperlukan)
 Siapa pemberi masukan dan pelanggan atas
keluarannya (internal / eksternal)
 Dokumentasi terkait dan rekaman mutu yang harus
dipelihara
 Mengapa harus dilakukan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

TEKNIK PENULISAN PROSEDUR


• Ada beberapa corak prosedur yang dapat dipakai untuk
memenuhi persyaratan standar yaitu:
o Bentuk uraian
o Bentuk diagram alir
o Gabungan dari keduanya

• Organisasi dapat memilih atau menciptakan sendiri corak yang


diinginkan kemudian mempertahankan keseragaman corak yang
dipilih tersebut
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

PENYUSUNAN PROSEDUR
Yang perlu diperhatikan dalam penyusunan prosedur:
• Kata-kata
 Gunakanlah kata-kata yang sederhana atau dikenali pembaca

• Kalimat
 Gunakanlah kalimat pendek dan tidak rumit

• Tata Bahasa
 Bahasa yang digunakan hendaknya jelas, apakah HARUS atau
SEBAIKNYA atau DISARANKAN untuk dilakukan
• Komunikasi
 Hendaknya isinya dipahami jelas oleh karyawan lama maupun yang baru
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

FORMAT PROSEDUR
• Tujuan, menyebutkan alasan diadakannya prosedur ini;
• Ruang Lingkup, menyebutkan kegunaan, untuk bidang atau personel mana
prosedur ini berlaku;
• Acuan, menyebutkan daftar dokumen yang berisi informasi yang diperlukan
untuk memahami prosedur ini sepenuhnya;
• Penanggung Jawab, menyebutkan siapa yang bertang-gung jawab atas
keseluruhan pelaksanaan prosedur ini;
• Langkah pelaksanaan, menyebutkan secara rinci (siapa, apa, bilamana,
dan di mana) segala aspek dalam prosedur yang terkait dalam kegiatan
tertentu dengan cara sistematis;
• Dokumentasi terkait
• Definisi, bila perlu, untuk istilah khusus yang ada dalam prosedur ini.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

INSTRUKSI KERJA
Pengertian
• Suatu petunjuk rinci yang menjelaskan bagaimana suatu
proses atau prosedur diikuti/dilaksanakan
• Uraiannya lebih rinci dari Prosedur
• Tujuannya selain sebagai pelengkap Prosedur, untuk
membantu dalam proses pengendalian

Bentuk Instruksi Kerja


• Secara tertulis: dokumen tertulis atau bagan alir
• Secara visual: grafis
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

INSTRUKSI KERJA
 Menggambarkan mengenai “bagaimana” kegiatan di suatu bagian / area kerja
dilaksanakan
 Memberikan jawaban atas pertanyaan: “bagaimana cara melakukannya”
 Merupakan dokumen yang ditunjuk oleh dokumen yang levelnya lebih tinggi
 Termasuk dalam Instruksi Kerja:

- petunjuk membuat sesuatu


- petunjuk untuk memeriksa, menguji, mengkalibrasi
- metode penerbitan sertifikat
- petunjuk penerimaan permintaan layanan melindungi
- petunjuk untuk mengangkat, melindungi, menyimpan, memperbaiki
- petunjuk pembuatan laporan evaluasi
- petunjuk untuk pengusulan revisi dokumen, dll.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

CIRI INSTRUKSI KERJA YANG BAIK

• Berisi tahapan kegiatan selangkah demi selangkah


• Berisi penjelasan secara rinci tiap langkah beserta
peralatan, dokumen penunjang, dll. yang diperlukan
• Berisi patokan penilaian hasil kerja
• Sudah diuji dan diterapkan
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

INSTRUKSI KERJA

Format Instruksi kerja


Isi
Tujuan
Ruang lingkup
Acuan
Penanggungjawab
Isi Instruksi kerja
Daftar formulir terkait
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

FORMULIR
• Form
adalah formulir yang digunakan dalam melaksanakan
kegiatan sesuai instruksi kerja serta barang-barang bukti
yang diperoleh berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan.

• Fungsi formulir
mengumpulkan dan mengkomunikasikan informasi
dalam format
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

FORMULIR
• Identifikasi formulir
- nama, nomor, status revisi
- memungkinkan ketertelusuran ke kelompok proses, bagian yang mengeluarkan.

• Format formulir
- landscape atau portrait, disesuaikan dengan penggunaan.

• Cara pengisian
- ditulis tangan, diketik, atau komputer.

• Ruang isian data


- perlu dipastikan (dicoba) ruang isian mencukupi
- pertimbangkan kegunaan data, sebelum memasukkan ‘bidang’.

• Petunjuk penggunaan formulir


- sediakan petunjuk pengisian, melalui dokumen tersendiri atau dicantumkan di form
- bila form rangkap, cantumkan distribusi masing-masing di form.
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

DOKUMEN PENUNJANG

Termasuk dalam dokumen penunjang:


• uraian tugas
• spesifikasi tugas
• formulir
• aturan pelaksanaan (panduan acuan)
• standar
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

SISTEM PENOMORAN YANG BAIK

1. Sistematis
2. Menunjukkan pengelompokan
3. Menunjukkan peningkatan
4. Membedakan dokumen dengan jelas
5. Konsisten
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Pengendalian dokumen
PM.06
Nomor Bab/Butir/Urut
Panduan Mutu

PR.03.111
Nomor urut

Prosedur
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Tabel Amandemen/Perubahan
Penarikan yang Berubah Sisipan Perubahan
No. Tanggal No. Edisi/R Halaman No. Edisi/R Halaman Paraf
Bagian evisi Bagian evisi
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

Tabel Daftar Dokumen Pendukung


No. Judul Dokumen Tanggal Terbit No. Dokumen
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

REFERENSI
Badan Standardisasi Nasional
http://www.bsn.go.id
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KIMIA INDUSTRI
Professional Certification Body of Industrial Chemical
“Competency & Integrity Towards Global Competition”

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai