PENGENDALIAN DOKUMEN
Validasi
Validasi Proses Validasi Validasi holding Validasi metode Validasi Sistem
/verifikasiTransp
dan pengemasan Pembersihan time analisa Komputerisasi
ortasi
Dosis terapeutik
Validasi on going harian/ Therapeutic
selam siklus hidup Daily Dose (TDD)
produk
Dosis
toksisitas/toksikologi
Pendekatan Hibrida
Validasi Tradisional
Pendekatan Dosis terapeutic
Pendekatan 10 ppm
MACO =
Validasi Holding time
• Peralatan di laboratorium QC
a. Buat Protokol pelaksanaan batas waktu penyimpanan peralatan or lainnya yang akan dilakukan validasi batas waktu penyimpanan.
b. Siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan validasi batas waktu penyimpanan.
c. Lakukan pengujian secara mikrobiologi antara lain pengujian pertumbuhan bakteri, jamur, dan bakteri pathogen.
d. Kemudian lakukan inkubasi pada suhu dan waktu yang ditentukan pada protokol.
e. Amati hasil pemeriksaannya kemudian buat laporan validasi batas waktu penyimpanannya.
Kualifikasi
Kinerja
Kualifikasi
Operasional
Kualifikasi
Instalasi
Kualifikasi
Desain
URS
URS/SKP
1. Setiap membeli alat baru, industry harus membuat URS (User Requirements Spesifications) dan
memastikan setiap pengadaan peralatan, mesin dan sarana penunjang harus dilengkapi dengan URS
(User Requirements Spesifications).
2. URS dimaksudkan agar mesin yang akan didesain oleh pemasok mesin/ pabrikan mesin sesuai URS yang
diberikan oleh pembeli.
Kualifikasi Desain
1. Kualifikasi desain dilakukan setiap pembelian alat baru
2. Kualifikasi desain adalah pembuktian untuk melakukan verifikasi antara desain yang dibuat oleh pabrik
pembuat dengan URS/SKP (Spesifikasi Kebutuhan Penguna)
3. Protokol dan Laporan dibuat untuk kualifikasi Desain.
FAT ( Factory Acceptance Testing)
• Evaluasi perakitan peralatan disesuaikan dengan kualifikasi desain
yang telah dilakukan verifikasi dengan URS dimana dilakukan
langsung dilokasi pemasok/ pabrik pembuatannya terutama untuk
peralatan mengunakan teknologi baru/teknologi yang kompleks.
• Suhu • Oven
• Tekanan (pressure gauge dan • Volume dan dimensi
magnehelic) • Flowmeter
• Thermohygrometer • Hardness tester
• Waktu (timer) • Spektrofotometer
• Massa (Timbangan dan anak • HPLC
timbangan)
VALIDASI METODE ANALISA
Validasi metode analisa mencakup antara lain :
-Spesifitas merupakan ukuran spesifik metode analisis diuji terhadap bahan aktif obat, bahan pembantu, pelarut,
impuritas dan produk jadi.
-Linearitas : untuk mengetahui apakah kuantitas terukur proporsional terhadap kadar senyawa uji dalam sampel,
pengujian dapat dilakukan minimal dengan 5 tingkatan konsentrasi.
-Akurasi : mengunakan 5 cara metode analisis untuk penetapan kadar bahan aktif obat dalam bahan awal dan produk
jadi yaitu
a. mengunakan metode analisi untuk kadar bahan aktif obat yang diketahui kemurniannya.
b. bahan aktif obat/ cemaram dalam jumlah yang diketahui ditambahkan ke dalam placebo.
c. teknik adisi yaitu dengan menambahkan analit ke dalam produk obat yang telah diketahui kadarnya.
d. menambahkan cemaran tertentu ke dalam bahan aktif / produk obat jadi.
e. membandingkan 2 metode analisis untuk mengetahui ekivalensinya.
-Presisi : Ada 3 dimensi presisi yaitu keberulangan (repeatability) misalnya mengunakan 3 konsentrasi yang berbeda,
presisi antara dapat mengunakan beberapa operator, alat, hari yang berbeda, reprodusibilitas mengunakan minimal 2
laboratorium.
-Batas Deteksi yaitu konsentrasi terendah senyawa uji yang terkandung dalam sampel yang dapat dideteksi.
-Batas Kuantitasi yaitu konsentrasi terendah senyawa uji yang terkandung dalam sampel yang dapat ditetapkan secara
kuantitatif.
-Ketangguhan (Robusness) : ketangguhan ditentukan pada tahap pengembangan dan tergantung dari kebutuhan.
VALIDASI METODE ANALISA
Manual
Mutu,RIV,DIF/IOT
Catatan Mutu
Dokumen Khusus
Pengendalian Dokumen
Seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi mutu terhadap kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan harus dikendalikan dan diperlakukan sebagai bukti bahwa Sistem Manajemen Mutu telah dilakukan
dengan efektif dan efisien.
Dokumen internal maupun dokumen eksternal harus dikendalikan. Pengendalian tersebut dilakukan dengan
perincian sebagai berikut :
1. Cap dengan tulisan MASTER berwarna MERAH untuk dokumen mutu asli yang disimpan di Document Centre.
Cap tersebut diletakan di halaman belakang dokumen tersebut.
2. Cap dengan tulisan TERKENDALI berwarna BIRU untuk dokumen mutu yang digandakan sebagai bukti
dokumen tersebut dikendalikan seperti Prosedur Mutu, Prosedur Tetap, Formulir, Dokumen Produksi Induk
(DPI), Batch Processing Record (BR)
3. Cap dengan tulisan TIDAK TERKENDALI berwarna MERAH untuk salinan dokumen mutu yang tidak
dikendalikan;
4. Cap TERKENDALI TIDAK BERLAKU berwarna MERAH untuk dokumen mutu asli yang sudah tidak berlaku lagi.
Pengendalian Dokumen Eksternal
Penerbitan Dokumen
1. Setiap departemen yang mengajukan dokumen baru atau mengusulkan perubahan atas
dokumen mutu yang sudah ada sebelum dokumen tersebut kadaluwarsa harus mengikuti aturan
yang telah ditetapkan oleh Departemen QA.
2. Dokumen baru atau dokumen hasil perubahan (revisi & review) diserahkan kepada Departemen
QA.
3. Format dokumen mutu yang akan diterbitkan harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh
Departemen QA.
Distribusi dan Penarikan Dokumen
1. Setiap dokumen baru atau dokumen mutu hasil revisi maupun review harus diserahkan kepada Departemen QA
untuk disimpan di Document Centre.
2. Departemen QA bertanggungjawab atas distribusi & penarikan dokumen internal dan memelihara Daftar Distribusi
dan Penarikannya
3. Departemen QA dibantu Kepala Departemen masing-masing harus menjamin bahwa dokumen mutu yang berlaku
senantiasa tersedia di bagian / departemen masing-masing.
Penyimpanan Dokumen
1. Dokumen mutu asli disimpan di Document Centre oleh petugas Document Centre di departemen QA.
Setiap peminjam dokumen untuk digandakan harus diketahui oleh Departemen QA.
2. Salinan dokumen mutu di departemen masing-masing harus disimpan sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pelacakan dokumen.
Identifikasi Dokumen
1. Setiap perubahan terhadap dokumen mutu harus dicatat dalam kolom daftar revisi yang
terdapat dalam dokumen bersangkutan.
2. Salinan dokumen mutu yang telah direvisi harus ditarik dari peredaran dan dimusnahkan,
sedangkan dokumen asli revisi lamanya tetap disimpan oleh Departemen QA di Document
Centre dan diberi cap TERKENDALI TIDAK BERLAKU, kemudian Departemen QA
mendistribusikan dokumen hasil revisi tersebut ke departemen masing-masing.
Pemusnahan Dokumen
1. Masa simpan dokumen kadaluwarsa adalah selama satu tahun dihitung dari tahun dokumen
tersebut kadaluwarsa
2. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau dijadikan bubur
kertas, atau cara lain sehingga fisik informasinya tidak dapat dikenali lagi.
STUDI KASUS