Anda di halaman 1dari 63

VALIDASI, KUALIFIKASI DAN KALIBRASI SERTA

PENGENDALIAN DOKUMEN

Lindy Ridyawati, S.Farm, M.Farm, Apt


VALIDASI
Validasi

Validasi
Validasi Proses Validasi Validasi holding Validasi metode Validasi Sistem
/verifikasiTransp
dan pengemasan Pembersihan time analisa Komputerisasi
ortasi

Validasi konkuren Metode Swab Metode Rinse

Dosis terapeutik
Validasi on going harian/ Therapeutic
selam siklus hidup Daily Dose (TDD)
produk

Dosis
toksisitas/toksikologi
Pendekatan Hibrida

Batas general limit


10 ppm atau 100 ppm
Validasi kontinu

Validasi Tradisional
Pendekatan Dosis terapeutic

Pendekatan 10 ppm

MACO =
Validasi Holding time

• Validasi batas waktu penyimpanan mencakup penyimpanan waktu


tunggu bersih (clean hold time) dan waktu tunggu kotor ( dirty hold
time ) baik semua jenis mesin maupun peralatan yang berada di area
produksi maupun di laboratorium.
• untuk melakukan validasi masa penyimpanan produk antara dan
ruahan.
Validasi batas waktu penyimpanan clean dan dirty holding time pada mesin atau peralatan

• Peralatan di laboratorium QC
a. Buat Protokol pelaksanaan batas waktu penyimpanan peralatan or lainnya yang akan dilakukan validasi batas waktu penyimpanan.
b. Siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan validasi batas waktu penyimpanan.
c. Lakukan pengujian secara mikrobiologi antara lain pengujian pertumbuhan bakteri, jamur, dan bakteri pathogen.
d. Kemudian lakukan inkubasi pada suhu dan waktu yang ditentukan pada protokol.
e. Amati hasil pemeriksaannya kemudian buat laporan validasi batas waktu penyimpanannya.

• Peralatan atau mesin diarea produksi pembuatan obat


a. Buat Protokol pelaksanaan batas waktu penyimpanan peralatan or lainnya yang akan dilakukan validasi batas waktu penyimpanan.
b. Siapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan validasi batas waktu penyimpanan.
c. Lakukan inspeksi secara visual dan mikrobiologi mengunakan air sampler, cawan papar, cawan kontak dan atau sweb apus
dokumentasikan hasil pengamatan.
d. Buat laporan batas waktu penyimpanan.
Validasi batas waktu penyimpanan produk antara dan ruahan.
Validasi batas waktu penyimpanan produk antara dan ruahan.
Validasi batas waktu penyimpanan produk antara dan ruahan.
Validasi komputer
KUALIFIKASI

Kualifikasi
Kinerja
Kualifikasi
Operasional
Kualifikasi
Instalasi
Kualifikasi
Desain
URS
URS/SKP
1. Setiap membeli alat baru, industry harus membuat URS (User Requirements Spesifications) dan
memastikan setiap pengadaan peralatan, mesin dan sarana penunjang harus dilengkapi dengan URS
(User Requirements Spesifications).
2. URS dimaksudkan agar mesin yang akan didesain oleh pemasok mesin/ pabrikan mesin sesuai URS yang
diberikan oleh pembeli.

Kualifikasi Desain
1. Kualifikasi desain dilakukan setiap pembelian alat baru
2. Kualifikasi desain adalah pembuktian untuk melakukan verifikasi antara desain yang dibuat oleh pabrik
pembuat dengan URS/SKP (Spesifikasi Kebutuhan Penguna)
3. Protokol dan Laporan dibuat untuk kualifikasi Desain.
FAT ( Factory Acceptance Testing)
• Evaluasi perakitan peralatan disesuaikan dengan kualifikasi desain
yang telah dilakukan verifikasi dengan URS dimana dilakukan
langsung dilokasi pemasok/ pabrik pembuatannya terutama untuk
peralatan mengunakan teknologi baru/teknologi yang kompleks.

SAT ( Site Acceptance Testing)


• Evaluasi perakitan peralatan disesuaikan dengan kualifikasi desain
yang telah dilakukan verifikasi dengan URS dimana dilakukan
dilokasi pabrik yang membeli peralatan dan sebagai pelengkap
dokumen FAT.
Kualifikasi Instalasi
• Kualifikasi instalasi mencakup antara lain :
- Verifikasi kebenaran instalasi komponen, instrument, peralatan,
pemipaan dan peralatan penunjang disesuaikan dengan gambar teknis
dan spesifikasi.
- Verifikasi kebenaran instalasi terhadap kriteria kriteria yang telah
ditentukan.
- Pengumpulan dan pemeriksaan dokumen instruksi kerja, instruksi
pengoperasian dan instruksi perawatan peralatan dari pemasok.
- Kalibrasi Instrumen
- Verifikasi bahan konstruksi
Kualifikasi Operasional

• Kualifikasi operasional mencakup antara lain :


- Pengujian yang dikembangkan berdasarkan pemahaman proses,
sistem, dan peralatan untuk memastikan sistem beroperasi sesuai
desain.
- Pengujian untuk mengonfirmasi batas operasi atas dan bawah atau
kondisi terburuk.
- Penyelesaian kualifikasi operasional hendaklah digunakan untuk
memfinalisasi prosedur operasional, prosedur pembersihan, pelatihan
operator, dan persyaratan perawatan preventif.
Kualifikasi Kinerja

• Kualifikasi kinerja mencakup antara lain :


- Pengujian mengunakan bahan yang dipakai di produksi.
- Pengujian mencakup rentang operasional proses yang diinginkan.
- Minimal 3 bets produk atau 1 bets masing2 dari 3 produk
KALIBRASI

• Kalibrasi merupakan tindakan untuk membandingkan antara nilai


yang ditunjukkan suatu alat ukur dengan standarnya. Kalibrasi terbagi
2, yaitu Internal dan Eksternal.
Internal: Eksternal:

• Suhu • Oven
• Tekanan (pressure gauge dan • Volume dan dimensi
magnehelic) • Flowmeter
• Thermohygrometer • Hardness tester
• Waktu (timer) • Spektrofotometer
• Massa (Timbangan dan anak • HPLC
timbangan)
VALIDASI METODE ANALISA
 Validasi metode analisa mencakup antara lain :
-Spesifitas merupakan ukuran spesifik metode analisis diuji terhadap bahan aktif obat, bahan pembantu, pelarut,
impuritas dan produk jadi.
-Linearitas : untuk mengetahui apakah kuantitas terukur proporsional terhadap kadar senyawa uji dalam sampel,
pengujian dapat dilakukan minimal dengan 5 tingkatan konsentrasi.
-Akurasi : mengunakan 5 cara metode analisis untuk penetapan kadar bahan aktif obat dalam bahan awal dan produk
jadi yaitu
a. mengunakan metode analisi untuk kadar bahan aktif obat yang diketahui kemurniannya.
b. bahan aktif obat/ cemaram dalam jumlah yang diketahui ditambahkan ke dalam placebo.
c. teknik adisi yaitu dengan menambahkan analit ke dalam produk obat yang telah diketahui kadarnya.
d. menambahkan cemaran tertentu ke dalam bahan aktif / produk obat jadi.
e. membandingkan 2 metode analisis untuk mengetahui ekivalensinya.
-Presisi : Ada 3 dimensi presisi yaitu keberulangan (repeatability) misalnya mengunakan 3 konsentrasi yang berbeda,
presisi antara dapat mengunakan beberapa operator, alat, hari yang berbeda, reprodusibilitas mengunakan minimal 2
laboratorium.
-Batas Deteksi yaitu konsentrasi terendah senyawa uji yang terkandung dalam sampel yang dapat dideteksi.
-Batas Kuantitasi yaitu konsentrasi terendah senyawa uji yang terkandung dalam sampel yang dapat ditetapkan secara
kuantitatif.
-Ketangguhan (Robusness) : ketangguhan ditentukan pada tahap pengembangan dan tergantung dari kebutuhan.
VALIDASI METODE ANALISA

Uji Kesesuaian Sistem (UKS)


• UKS merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengujian yang didasarkan pada peralatan,
instrumen, elektronik, pelaksanaan analisis dan sampel yang akan di uji.
• Dilakukan terhadap minimal 5-6 hasil analisis dilakukan terhadap larutan baku dan ditentukan :
- Resolusi antara dua puncak yang berdekatan.
- Ukuran faktor ikutan (tailing factor) maksimum 2
- RSD (Relative Standar Deviation) dari hasil penyuntikan enam kali larutan baku. Maksimal 2 %
- Angka lempeng teroriti dari kolom : minimal hasilnya 750
- Ukuran faktor kapasitas kolom.
- Waktu Retensi Relatif. Kriteria keberterimaan 2-2,5 menit
Pengendalian
Dokumen
Level Dokumen

Manual
Mutu,RIV,DIF/IOT

Standar Mutu Prosedur

Standar Operasional Prosedur

Catatan Mutu

Dokumen Khusus
Pengendalian Dokumen

Seluruh dokumen yang dibutuhkan untuk melakukan verifikasi mutu terhadap kegiatan-kegiatan yang saling
berhubungan harus dikendalikan dan diperlakukan sebagai bukti bahwa Sistem Manajemen Mutu telah dilakukan
dengan efektif dan efisien.

Dokumen internal maupun dokumen eksternal harus dikendalikan. Pengendalian tersebut dilakukan dengan
perincian sebagai berikut :
1. Cap dengan tulisan MASTER berwarna MERAH untuk dokumen mutu asli yang disimpan di Document Centre.
Cap tersebut diletakan di halaman belakang dokumen tersebut.
2. Cap dengan tulisan TERKENDALI berwarna BIRU untuk dokumen mutu yang digandakan sebagai bukti
dokumen tersebut dikendalikan seperti Prosedur Mutu, Prosedur Tetap, Formulir, Dokumen Produksi Induk
(DPI), Batch Processing Record (BR)
3. Cap dengan tulisan TIDAK TERKENDALI berwarna MERAH untuk salinan dokumen mutu yang tidak
dikendalikan;
4. Cap TERKENDALI TIDAK BERLAKU berwarna MERAH untuk dokumen mutu asli yang sudah tidak berlaku lagi.
Pengendalian Dokumen Eksternal

A. Dokumen eksternal yang harus dikendalikan meliputi antara lain :


1. Standar Nasional / Internasional
2. Peraturan Pemerintah
3. Manual Book
4.Dokumen lain yang berkaitan dengan mutu produk
B. Dokumen eksternal yang digunakan, dicatat dalam Daftar Induk dokumen Eksternal dan ditandatangani oleh
Kepala Departemen masing-masing.

Penerbitan Dokumen

1. Setiap departemen yang mengajukan dokumen baru atau mengusulkan perubahan atas
dokumen mutu yang sudah ada sebelum dokumen tersebut kadaluwarsa harus mengikuti aturan
yang telah ditetapkan oleh Departemen QA.
2. Dokumen baru atau dokumen hasil perubahan (revisi & review) diserahkan kepada Departemen
QA.
3. Format dokumen mutu yang akan diterbitkan harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh
Departemen QA.
Distribusi dan Penarikan Dokumen

1. Setiap dokumen baru atau dokumen mutu hasil revisi maupun review harus diserahkan kepada Departemen QA
untuk disimpan di Document Centre.
2. Departemen QA bertanggungjawab atas distribusi & penarikan dokumen internal dan memelihara Daftar Distribusi
dan Penarikannya
3. Departemen QA dibantu Kepala Departemen masing-masing harus menjamin bahwa dokumen mutu yang berlaku
senantiasa tersedia di bagian / departemen masing-masing.

Penyimpanan Dokumen

1. Dokumen mutu asli disimpan di Document Centre oleh petugas Document Centre di departemen QA.
Setiap peminjam dokumen untuk digandakan harus diketahui oleh Departemen QA.
2. Salinan dokumen mutu di departemen masing-masing harus disimpan sedemikian rupa sehingga
memudahkan dalam pelacakan dokumen.

Identifikasi Dokumen

1. Setiap dokumen harus mempunyai identitas yang jelas


2. Semua dokumen tidak memiliki identitas akan dinyatakan dokumen ilegal
Perubahan Dokumen

1. Setiap perubahan terhadap dokumen mutu harus dicatat dalam kolom daftar revisi yang
terdapat dalam dokumen bersangkutan.
2. Salinan dokumen mutu yang telah direvisi harus ditarik dari peredaran dan dimusnahkan,
sedangkan dokumen asli revisi lamanya tetap disimpan oleh Departemen QA di Document
Centre dan diberi cap TERKENDALI TIDAK BERLAKU, kemudian Departemen QA
mendistribusikan dokumen hasil revisi tersebut ke departemen masing-masing.

Pemusnahan Dokumen

1. Masa simpan dokumen kadaluwarsa adalah selama satu tahun dihitung dari tahun dokumen
tersebut kadaluwarsa
2. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau dijadikan bubur
kertas, atau cara lain sehingga fisik informasinya tidak dapat dikenali lagi.
STUDI KASUS

1.Pada saat proses pencetakan tablet obat diabetes berisi


metformin ditemukan bintik coklat pada sisi pinggir tablet.
Buatlah kajian risiko dan CAPAnya dari kajian risiko.
2.Pada saat proses filling kapsul obat lambung berisi
omeprazole ditemukan bobot kapsul + isi tidak masuk
syarat dimana syarat bobot kapsul 180-200 mg namun
ditemukan bobot kapsul 160 mg, 140 mg. Buatlak kajian
risiko dan CAPAnya dari kajian risiko.
T E RI
MA
KA S IH

Anda mungkin juga menyukai