Anda di halaman 1dari 17

KUALIFIKASI & VALIDASI

LIMBONG NOFITA
A 171 027
REGULER PAGI A

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA


VALIDASI
 Istilah validasi pertamakali dicetuskan oleh Dir. FDA AS akhir tahun 1970 Se
bagai bagian penting dari upaya untuk meningkatkan mutu produk industry f
armasi.
Banyak def tentang validasi salah satunya dari BadanPOM RI (2006) “Tindaka
n pembuktian dgn cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegia
tan, system, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi m
aupun pengawasan mutun akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan.(C
POB 2006)- pekerjaan dokumentasi. Proses pembuktian tersebut tata cara/
metodanya sesuai yg tercantum dlm CPOB.
 Target: Mencapai hasil yang diinginkan secara terus menerus (konsisten)
Validasi memiliki cakupan yg sangat luas dan hampir meliputi seluruh
bidang di industry farmasi, mulai dr personalia, bahan awal (aktif,
tambahan ,pengemas), fasilitas, peralatan, mesin, bangunan hingga
system/prosedur kerja.
Validasi meliputi kualifikasi (personil, peralatan,system, instrument)
kalibrasi alat ukur dan validasi (prosedur dan proses).
Untuk memudahkan pelaksanaan program validasi di industry farmasi,
terbagi jadi tiga (3):
1. Pre validation ; terdiri dari kualifikasi mesin, peralatan dan sarana
penunjang serta metode analisis
2. Proscess validation : validasi proses produksi dan validasi
pengemasan dan validasi pembersihan
3. Post validation : Periodic review, change control dan revalidasi
JENIS-JENIS VALIDASI
1. Validasi (kualifikasi) mesin, peralatan produsi, d
an sarana penunjang.
• Design Qualification (DQ)
• Installation Qualification (IQ)
• Operational Qualification (OQ)
• Performance Qualification (PQ)
2. Validasi Metode Analisis
3. Validasi Proses Produksi
• Prospective Validation
• Conccurent Validation
• Retrospective Vaidation
4. Validasi Proses Pengemasan
5. Validasi Pembersihan
Langkah-langkah Melakukan Validasi
FDA dalam guideline on general principles of process validation me
mberikan panduan/langkah-langkah pelaksanaan validasi sbb :
1. Membentuk Komite validasi, bertangungjawab thd pelaksanaa
n validasi
2. Menyusun validation master plan ( RIV ) berupa dokumen ped
oman pelaksanaan validasi
3. Membuat dokumen validasi yaitu protap, protocol serta lapora
n validasi
4. Pelaksanaan validasi
5. Melaksanakan tinjauan periodic, change control , dan validasi
ulang
RIV

Dokumen yang menyajikan informasi mengenai program kerja/kegiatan


validasi secara keseluruhan, termasuk jadwal pelaksanaannya.

Dokumen RIV berisi al :


1. Kebijakan validasi
2. Struktur organisasi (komite validasi)
3. Ringkasan fasilitas,system, peralatan, dan proses yg akan divalidasi
4. Format dokumen,protokoldan laporan validasi,perencanaan dan
jadwal
5. Pengendalian perubahan
6. Acuan dokumen yg digunakan
Komite validasi; kelompok yg bertanggungjawab thd pelaksanaan
program validasi/kualifikasi.

Tim ini diketuai oleh QA manajer dan anggautanya dari bag


produksi,QC/IPC, Teknik, R&D dan bag lain yg terkait.
Komite validasi selanjutnya terbagi jadi beberapa kelompoksesuai
ruang lingkup dan pelaksanaan validasi.
Misal : dalam validasi mesin/peralatan penunjang, maka kelompok
kerja terdiri dari Dep.QA dan Dep.Teknik ( kadang2 juga Dep
produksi dan R&D); Validasi metoda analisis, pokja terdiri dari
QA,QC dan kadang2 R&D. Dep.QA merupakan penanggungjawab
keseluruhan semua proses validasi
KUALIFIKASI

 Istilah yang digunakan untuk validasi mesin, peralatan produksi, dan


sarana penunjang merupakanangkah pertama ( first step)dalam pelak
sanaan validasi di industry farmasi. Seluruh kegiatan validasi diawali
dengan program kualifikasi. Jadi validasi metoda analisis, validasi pro
ses produksi, validasi proses pengemasan dan validasi pembersihan
tidak bias dilakukan tanpa melakukan kualifikasi mesin, peralatan pro
duksi serta sarana penunjang terlebih dahulu.
 KUALIFIKASI adalah kegiatan pembuktian bahwa perlengkapan, fas
ilitas atau system yang digunakan dalam suatu proses/system akan s
elalu bekerja sesuai dengan kriteria yg diinginlan dan konsisten.
Kualifikasi Mesin, Peralatan Produksi dan Sarana
Penunjang Terdiri dari 4 Tingkatan: DQ, IQ, OQ dan PQ
1. DQ 2. IQ
Tujuan : DQ adalah utk menjamin dan
mendokumentasikan bahwa system atau peralatan Tujuan IQ; menjamin dan mendokumentasikan
atau bangunan yg akan bahwa system /peralatan yg diinstalasi sesuai dgn
dipasang/dibangun/rancang bangun sesuai dgn spesifikasi yg tertera pd dokimen pembelian,
ketentuan CPOB yg berlaku. Jadi DQ dilakukan manual alat.
sebelum mesin,peralatan produksi atau sarana Sasaran : bahwa system atau peralatan ;telah
penunjang tsb dibeli/dipasang/dibangun. dipasang sesuai rencana desain yg telah
ditentukan ; bahwa bahan dan konstruksi
peralatan telah sesuai dgn spesikikasi yg
Sasaran DQ : -Memastikan bahwa : system, ditentukan; memastikan ketersediaan alat control
peralatan /bangunan yg akan dipasang/dibangun dan pemantauan; aman dioperasikan dsn tersedia
sesuai ketentuan CPOB; dengan memperhatikan alat penganan;system penunjang tersedia seperti
aspek-aspek keamanan dan kemudahan listrik, air, udara tersedia; kondisi instalasi dan
operasional; dilengkapi dengan modul desain, system penunjang tersedia dan terpasang dengan
gambar teknisdan spesifikasi produk secara benar.
lengkap; utk bangunan, rancang bangun sdh
Kualifikasi Mesin, Peralatan Produksi dan Sarana
Penunjang Terdiri dari 4 Tingkatan: DQ, IQ, OQ dan PQ
3. OQ 4. PQ
Tujuan : OQ adalah menjamin dan
mendokumentasikan bahwa sisten /peralatan yg
telah diinstalasi beroperasi sesuai dgn spesisifikasi Tujuan PQ ; Menjamin dan mendokumentasikan
yg diinginkan. Jadi OQ dilaksanakan setelah bahwa sisten atau peralatan yg telah diinstalasi
pemasangan /instalasi . Dilakukan pada waktu bekerja sesuai dgn spesifikasi yg diinginkan dgn
instalasi/pemasangan baru/modifikasi/pemindahan cara menjalankan sisten sesuai dgn tujuan
alat penggunaan.

Sasaran DQ : Memastikan bahwa : sistem atau Sasaran Memastikan bahwa ; system atau
peralatan bekerja sesuai rencana desain dan peralatan yg digunakan bekerja sesuai dgn yg
spesifikasi; kapasitas mesin /peralatan scr actual dan diharapkan dan spesifikasi yg telah ditetapkan;
operasional telah sesuai dengan rencana desain yg dilakukan dengan placebo; kemudian
telah ditentukan ; parameter operasi yg berdampak menggunakan produk atau obat pada kondisi
terhadap kualitas prodauk akhir telah bekerja sesuai produksi normal; dikakukan 3 kali secara
dengan rancangan desain yg telah ditentukan; berurutan
langkah operasi berdasarkan petunjuk operasional
VALIDASI PROSES PRODUKSI

 Validasi proses produksi bukan merupakan bagian


dari research/Produk Development, tapi merupakan
Tujuan : dokumen pembuktian, bahwa proses produksi yg
dilakukan sesuai dgn dokumen proses pengolahan,
1. memberikan dokumentasi tertulis
akan menghasilkan produk yg memenuhi
bahwa prosedur produksi yg berlaku dan persyaratan mutu yg telah ditetapkan secara
digunakan dlm produksi rutin senantiasa konsisten.
mencapai hasil yg diinginkan secara terus  Validasi proses produksi (terutama utk produk
menerus baru)hanya bisa dilaksanakan, jika hal berikut telah
2. Mengidentifikasi , mengurangi dilaksanakan
problem/masalah yg terjadi selama
proses prod dan mengurangi
a. Kualifikasi mesin dan peralatan produksi IQ/OQ
kemungkinan terjadinya proses ulang
3. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi b. Kualifikasi sarana penunjang (AHU, Water system,dll)
proses produksi. c. Validasi metode analisis.

Sebelum pelaksanaan validasi harus disusun protocol


validasi yg sdh disetujui QA. Selama pelaksanaan
validasi proses prod tdk merubah protocol validasi.
JENIS-JENIS VALIDASI PROSES PRODUKSI
1. Prospective validation ( Initial validation)
- Merupakan validasi proses produksi yg dilakuk
an utk produk-produk baru (belum pernah diprod
uksi/dipasarkan sebelumnya)
- Dilakukan setelah proses Scale Up dan optimal
isasi prosedur oleh R&D dilakukan dan bukan p
d scala lab (trial) dan setelah dilakukan finalisasi
procedure produksi oleh R&D
- Dilakukan pada 3 (tiga) batch pertama secara
berurutan
2. Concurrent validation ( validasi konkuren)
Merupakan validasi yg dilakukan pd proses produksi yang sudah
atau tengah berjalan dan diproduksi, dan sudah divalidasi secara
prospektif.
• Validasi proses produksi ( Validasi konkuren)dilakukan juga kar
ena perubahan pada parameter kritis atau proses ( misal perub
ahan RH, suhu, waktu , rpm dll) sebagai tindak lanjut dari adan
ya penyimpangan , sehingga mempengaruhi mutu atau spesifi
kasi produk.
• Perubahan spesifikasi bahan baku, peralatan utama atau mesi
n, prosedur pembuatan, metoda pengujian dll, perubahan pabri
k bahan baku
• Orphan drugs (produk yg dibuat dalam jumlah terbatas misal h
anya 1 bets /tahun dapat dilakukan validasi konkuren tanpa dil
akukan validasi prospektif terlebih dahulu degan persetujuan
Badan POM (CPOB 2013)
3. Validasi Retrospektif
Adalah validasi proses pembuatan produk yang telah dipasarkan,
dilaksanakan berdasarkan data pembuatan, pengujian dan penga
wasan bets atau bets record yang dikumpulkan sesuai degan prot
ocol yang telah disiapkan dan disetujui.
 Hendaklah mencakup analisis degan menggunakan data riwa
yat pembuatan dan pengendalian mutu ( misal : hasil uji kada
r, uji disolusi, pH dan bobot jenis )
 Data yg digunakan untuk validasi proses produksi : 10 – 30 bet
s
 Kehandalan proses (Ppk) hendaklah mencapai 1,33.
 Apabila terjadi ketidak konsistenan hasil dari 10 - 30 bets, hen
daklah dilakukan validasi ulang terhadap proses pembuatan pr
oduk tsb
Pembuatan Validasi Proses Produksi
1. Halaman Pengesahan
2. Tujuan Pelaksanaan Validasi
3. Cakupan/Ruang Lingkup/Scope
4. Latar Belakang Pelaksanaan Validasi
5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
6. Dokumen Terkait (IQ/OQ Sumber Pustaka/ Do
kumen, rujukan yang digunakan)
7. Garis Besar Proses Produksi
8. Penentuan Proses Produksi
9. Penentuan Parameter Kritis
10. Rencana Pengambilan Sampel : Renacana pen
gujian; Rencana analisis; Hasil uji; Penetapan
Kriteria Penerimaan.
Laporan Validasi

Proses produksi harus mencangkup :


1. Halaman Pengesahan
2. Tujuan Pelaksanaan Validasi
3. Ringkasan Pelaksanaan Validasi
4. Pengambilan Sampel
5. Pembagian Tugas dan Tanggungjawab
6. Pengujian dan Hasil Pengujian
7. Garis Besar Proses Produksi
8. Penetapan Kriteria penerimaan; Pembhasan d
an Kesimpulan; Rekomendasi; Revalidasi.

Anda mungkin juga menyukai