Anda di halaman 1dari 15

FARMAKOEKONOMI

“Decision Tree”

Kelompok 5
1. Apriani Ga (184111037)
2. Frederika J. I. Banik
(184111044)
3. Maria M. B. Lau
(184111050)
4. Nur istiqomah (184111056)
5. Vilda
FarmasiJ. B/VII
C. Buan
(184111063)
DECISION TREE

Sebuah pohon keputusan (Decision Tree) adalah


alat pendukung keputusan yang menggunakan
pohon seperti grafik atau model keputusan dan
kemungkinan konsekuensi mereka, termasuk
kesempatan hasil acara, biaya sumber daya, dan
utilitas (Tanjung dkk., 2013).
Langkah-langkah Membuat Decision Tree

1. Mulailah dengan pertanyaan atau ide


2. Tambahkan cabang
3. Tambahkan simpul keputusan ke cabang

(Tanjung dkk., 2013)


TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui apakah
seftriakson lebih cost-effective
dibandingkan siprofloksasin pada
terapi pasien infeksi saluran
kemih di RSUD Jombang tahun
2017 dengan metode pohon
keputusan.
DECISION TREE
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa pada pasien ISK, kelompok terapi
seftriakson lebih cost-effective daripada kelompok terapi
siprofloksasin di RSUD Jombang Tahun 2017. Hal ini
disebabkan karena dilihat dari perbandingan nilai ACER
Seftriakson (Rp 1.366.938,13) lebih kecil daripada nilai
ACER Siprofloksasin (Rp 1.855.226,54). Nilai ICER
sebesar Rp - 835.288,32. Nilai ICER menunjukkan bahwa
seftriakson lebih cost-effective daripada siprofloksasin.
DAFTAR PUSTAKA

Restyana, A., Herowati, R., Andayani, T. M. 2019. Pendekatan Analisis


Keputusan Pada Efektivitas Biaya Terapi Seftriakson-
Siprofloksasin Pasien Infeksi Saluran Kemih di RSUD Jombang.
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia. Vol. 1 No. 1: 33-46.
Tanjung, W. N., Adhitya P., Putri A., Dian R., Adiprasetyo, D., Juanita T.
2013. Analisis Pengambilan Keputusan untuk Pabrik Sepatu ABC.
Journal of Industrial Engineering & Management Systems. Vol. 6,
No 2: 20-37.

Anda mungkin juga menyukai