Andayani dkk. 2017. Metode Untuk Memperkirakan Willingness-to-pay Per Quality Adjusted Life Year Sebagai Cost-effectiveness Threshold. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. Vol 7 No 3.
Ambang Batas Willingness to Pay dari Beberapa Negara
Negara Rekomendasi Ambang Batas Willingness to Pay
United Kingdom £20,000 - £30,000
Kanada CA$20,000 – CA$100,000
Amerika US$50,000 - US$100,000
Belanda €20,000 - €80,000
Thailand THB120,000 – THB130,000
WHO* <3x Produk Domestik Bruto (PDB) atau gross domestic
product (GDP)
*rekomendasi untuk negara-negara yang belum menentukan nilai ambang batas WTP
WHO-CHOICE :
ICER >3 GDP à tidak cost effective
ICER = 1-3 GDP à cost effective
ICER <1 GDP à sangat cost effective / highly cost effective
(Didik, dkk, 2017)
Pengaruh nilai WTP terhadap penerimaan obat
baru berdasarkan WTP
Obat A (ICER = Obat B (ICER = Obat C (ICER =
Ambang Batas WTP
Rp.12.000.000) Rp.8.500.000) Rp.6.000.000)
A 50.000.000 0,68 5
B 20.000.000 0,21 3
a. Berapa nilai ICER (biaya per QALYs) yang harus ditambahkan jika ingin mengganti
obat B dengan obat A?
b. Berada di kuadran berapa A terhadap B?
c. Bagaimana rekomendasi anda jika WTP dari pemerintah Indonesia adalah
Rp9.000.000,-/QALYs? Jelaskan!
WHO-CHOICE :
ICER >3 GDP à tidak cost effective
STUDI KASUS 2 ICER = 1-3 GDP à cost effective
ICER <1 GDP à sangat cost effective / highly cost effective
a. Berapa nilai ICER (biaya per QALYs) yang harus ditambahkan jika ingin
mengimplementasikan metode skrining?
b. Berapa nilai ICER (biaya per QALYs) yang harus ditambahkan jika ingin
mengimplementasikan metode skrining + obat X?
c. Jika GDP per kapita adalah Rp. 59.000.000, maka berdasarkan WHO-CHOICE,
metode skrining dan metode skrining + obat X masing-masing masuk ke dalam
kategori apa?