Anda di halaman 1dari 20

FORMULASI TABLET SALUT ENTERIK

WAFA
1500081
DIII-IVB FARMASI

WIRA NOVIANA SUHERI, M.FARM.,APT


PENGERTI
AN
Tablet bersalut enteric adalah tablet
yang disalut dengan zat penyalut yang
relative tidak laru dalam asam lambung,
tetapi larut dan hancur dalam
lingkungan basa di usus halus.
Tablet salut enteric disebut juga
tablet lapis tunda.
Jika tablet dapat rusak atau inaktif karena cairan
lambung atau dapat mengiritasi lambung, maka
tablet disalut dnegan bahan penyalut enteric,
yang bertujuan untuk menunda pelepasan obat
sampai tablet telah melewati lambung.
SIFAT TABLET SALUT
ENTERIK

Pelepasan obat terjadi


dalam Usus
Tidak tepat untuk bahan
campuran Pulveres atau potio
serta pemberian yang dalam
bentuk tidak utuh
Bentuk ini tepat untuk bahan
obat yang iriatif terhadap
lambung, dirusak oleh asam
lambung dan enzim pencernaan
Bahan penyalut yang harus
diperhatikan
Dapat bercampur dengan sebagian besar komponen larutan penyalut dan bahan
dasar obat
Stabil dalam bentuk tunggalnya atau di dalam larutan penyalut
Tahan terhadap cairan lambung
Rentan terhadap cairan usus
Permeable terhadap cairan usus
Tidak toksik
Biayanya murah
KOMPONEN SALUT
ENTERIK

Bahan-bahan Bahan-bahan
yang dapat yang dapat
mengandalka menagndalkan
n erosi perubahan pH
Bahan yang dapat mengendalikan
erosi
Tipe salut ini tergantung pada waktu
pengosongan ke dalam usus dan tidak di
rekomendasikan. Bahan-bahan ini tererosi lambat
setelah di cerna dan bersifat enterik hanya jika
bentuk sediaan telah di kosongkan kedalam usus
sebelum salut tererosi.

Contoh : malam karnauba, asam stearat, oleum


ricini terhidrogenasi, ceresin, parafin, spermaseti,
gelatin formaldehid, keratin, gluten, kasein dan
zein.
Bahan yang dapat mengandalkan
pH
Salut selaput enterik peka pH yang didesain tidak larut
dalam cairan lambung dan segera larut dalam cairan usus.
Terdiri atas polimer rantai panjang dengan gugus karboksil
yang dapat terionisasi dalam lingkungan cairan lambung
yang memiliki pH rendah, gugus asam tidak terionisasi
sehingga salut sulit larut dalam air. Suatu perubahan
dramatis dalam pH terjadi apabila sediaan dikosongkan ke
dalam duodenum.

Contoh: Turunan Selulosa dan Metakrilat.


Komponen
Sedian

1. Zat 4. Zat
Aktif 2. Zat Penghanc
Pengisi 3. Zat ur
Pengika
t
5. Zat 6. 7.
Pelicin Pemuti Penyalut
h
Formulas
i

R/Dulcolax 50mg
Mikrokristalin selulosa PH202 94mg
Lactosa 45mg
Na Starch Glikoat 8mg
Mg. Stearat 2mg
Aerosil 1mg
Formulasi Penyalut

Kollicoat 30 D 56g
Talk 16g
Titan oksida 4,4g
Potietilen glikon 6000 2,2g
Tartarzine 0,14g
Perhitunga
n
Dulcolax 50mg x 100 = 5000
Mikrokristalin selulosa PH202 94mg x 100 = 9400
Lactosa 45mg x 100 = 4500
Na Starch Glikoat 8mg x 100 = 800
Mg. Stearat 2mg x 100 = 200
Aerosil 1mg x 100 = 100

Total = 20.000
Alat-alat yang digunakan
Cone mixer
Alat homogenizer
Mesin cetak tablet
Hardenesstester
Disintegration tester
Friability tester
Coating machine
Alat uji disolusi
Alat spektrofotometer uv-vis
Bahan-bahan yang
digunakan
Dulcolax
Mikrokristalin selulosa PH202
Lactosa
Na Starch Glikoat
Mg. Stearat
Aerosil
Kollicoat 30 D
Talk
Titan oksida
Potietilen glikon 6000
Tartarzine
Aquades
Prosedur
Kerja
1. Semua bahan ditimbang sesuai berat masing-masing (Dulcolax,
mikrokristalin selulosa 102, laktosa 200 dan aerosil 200).
2. Lalu masukkan kedalam con mixer.
3. Bahan-bahan tersebut dicampur selama 15 menit.
4. Tambahkan Mg. stearat campur dalam con mixer selama 5 menit.
5. Massa kemudian dicetak menjadi tablet
Pembuatan Penyalut

1. Masukkan kollicoat 30 D sedikit demi sedikit ke dalam beker


glass yang berisi sebagian air
2. Lalu diaduk menggunakan homogenizer pada kecepatan
rendah 10 menit (I)
3. Ditempat terpisah, buat suspensi dari zat tambahan lainnya
(talk, titan dioksida, polietilen glikol 6000, pewarna, dan air)
menggunakan alat homogenizer selama 20 menit. (II)
4. Lalu tambahkan suspensi ke II kedalam campuran I
5. Diaduk kembali selama 5 menit dengan kecepatan rendah
Evaluasi
Sedian
Untuk uji control kualitas dilakukan evaluasi sebagai berikut :
1. Salut selaput :
. Penampilan fisik : bulat bikonveks, berwarna jingga, permukaan halus
. Bobot : semakin banyak jumlah padatan, maka akan meningkat
kenaikan bobot tablet salut
. Waktu hancur : semakin besar bahan salut enteric dalam suatu
formula, menyebabkan waktu yang dibutuhkan medium basa dalam
menembus lapisan penyalut menjadiu lebih lama, sehingga akan
meningkatkan waktu hancur salut enteric
. Uji disolusi medium asam : sediaan salut enteric memenuhi
persyaratan pelepasan obat dalam medium HCl 0,1N di bawah 10%
2. Tablet Inti
Penampilan fisik : bulat bikonveks, putih, mengkilap
Bobot : tablet dengan rata-rata besar lebih dari 200mg tidak boleh ada
2 tablet yang menyimpang 5% dari bobot rata-rata
Waktu hancur : jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal diatas kasa,
kecuali fragmen yang berasal dari zat penyalut. Kecuali dinyatakan lain,
waktu yang diperlukan untuk menghancurkan kelima tablet tidak
bersalut dan tidak lebih dari 60 menit untuk tablet bersalut gula dan
bersalut selaput. Jika tablet tidak memenuhi syarat ini, ulangi pengujian
menggunakan tablet satu persatu, kemuadian ulangi lagi menggunakan
5 tablet dengan cakram penuntun
Sedangkan untuk uji tablet salut enteric dilakukan evaluasi
sebagai berikut:
1. Keseragaman bobot tablet
2. Keseragaman ukuran tablet
3. Kekerasan tablet
4. Kekuatan tablet
5. Kerapuhan tablet
6. Waktu hancut tablet salut enterik
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai