Anda di halaman 1dari 8

MATERI

DOSEN PENGAMPU :
NANANG YUNARTO S.FRAM M.SI apt

Disusun Oleh:
ARSIMAH
( 191040400055 )
EPA
NANDA
FENI
ROSALINA

PROGRAM STUDI D III FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG 2021
Zat Aktif (Paracetamol)

1. Nama resmi : AcetaminopheN


2. Sinonim : ParacetamoL
3. Rumus molekul : C8H9NO2
4. Berat molekul : 151,16
5. Pemerian : Berupa hablur atau serbuk hablur putih, rasa pahit, berbau, serbuk kristal dengan
sedikit rasa pahit
6. Kelarutan : Larut dalam 70 Monografibagian air, dalam 7 bagian etanol (95 %)P, dalam 13
bagian aseton P, dalam 40 bagian gliserol P dan dalam 9 bagian propilenglikol P; larut dalam
larutan alkalihidroksida
7. Titik leleh : 169- 1720C
8. Densitas : 1,263 g/cm3
9. Sifat alir dan kohesivitas serbuk: tidak baik kerena kelarutan yang jelek dan permeabilitas yang
rendah
10. Higrokopisitas : paracetamol menyerap air dalam jumlah yang tidak significant pada suhu 250C.
Pada kelembaban relatif meningkat sekitar 90%
11. Sifat deformasi : plastis
12. Stabilitas : stabil terhadap suhu 450 C , Tidak stabil terhadap cahaya..
13. Inkompatibilitas : Ikatan hidrogen pada mekanismenya pernah dilaporkan oleh karena itu
parasetamol dihubungkan
14. dengan permukaan dari nilon dan rayon
15. Farmakodinamik : Efek analgesik parasetamol yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri
ringan sampai sedang.
 Parasetamol menurunkan suhu tubuh dengan
 mekanisme yang diduga berdasarkan efek sentral.
 Efek anti inflamasinya sangat lemah.
16. Farmakokinetik : Parasetamol diabsorbsi cepat dan sempurna melalui saluran cerna.
Konsentrasi tertinggi dalam plasma dicapai dalam waktu ½ jam dan masa paruh plasma
antara 1-3 jam.

Monografi Bahan Tambahan


 Amilum kering
Pemerian : serbuk halus, kadang-kadang berupa gumpalan kecil, putih tidak berbau, tidak berasa

Kelarutan : praktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol 95 %

Susut pengeringan : tidak lebih dari 15 %

Kadar abu : tidak lebih dari 0,6 %

pH : 5,5 - 6,5

penyimpanan : dalam wadah tertutup baik, ditempat sejuk dan kering.

Penggunaan : glidant, tablet and capsul diluents, penghancur, tablet binder

 Laktosa
Nama resmi : Laktos

Sinonim : Laktosa, saccharum lacti

Pemerian : Berupa serbuk atau massa hablur, keras, putih atau putih krem. Tid ak berbau dan rasa
sedikit

manis.

Kelarutan : Mudah larut dalam air dan lebih mudah larut dalam air mendidih, sangat sukar larut dalam
etanol, tidak

larut dalam kloroform dan dalam eter.

Hikroskopik : Stabil di udara, tetapi mudah menyerap bau dan tidak terpengaruh dengan kelembapan
suhu ruangan.

Kegunaan : Sebagai bahan pengisi

 Mg stearat
Nama resmi : Magnesium stearat

Sinonim : Magnesium stearat

Pemerian : Berupa serbuk halus, putih dan voluminous, bau lemah khas, mudah melekat di kulit, bebas
dari

butiran.
Kelarutan : Tidak larut dalam air, dalam etanol,dalam ethanol 95% dan dalam eter. Sangat larut dalam
benzene

panas dan ethanol (95%) panas.

Inkompatibilitas : Tidak tercampurkan dengan asam kuat, garam alkali dan besi.

Kegunaan : Sebagai lubrikan.

 Talkum
Nama resmi : Tal

Sinonim : Talkum, serbuk talk

Pemerian : Berupa serbuk hablur sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada
kulit dan bebas

dari butiran debu

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam larutan asam dan alkalis, pelarut organic dan air

Inkompatibilitas : Tidak tercampurkan dengan campuran ammonium quartener.

Kegunaan : Sebagai glidant dan sebagai lubrikan.

 Aquadest
Nama resmi : Aquadestillata

Sinonim : Air suling

Rumus molekul : H2O

Berat molekul : 18

Pemerian : Berupa cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau. Kegunaan : Sebagai pelarut.
PREFORMULASI
 Alat dan Bahan
Pembuatan Granul

1.Alat

 lumpang dan alu


 ayakan
 gelas ukur 50 ml
 beker glass 500 ml
 batang pengaduk
 cawan penguap
 spatel
 kertas perkamen besar
 timbangan

2.Bahan

 serbuk paracetamol
 amilum
 laktosa
 mg stearat
 talkum
 aquades

Evaluasi Granul

1.Alat

 jangka sorong
 corong untuk uji alir
 timbangan analitik
 gelas ukur 100 ml
 kertas HVS polos
 gunting
 pengayak mesh 70 (212 mikro meter)
 piknometer
 moisture analyzer

2.Bahan

 massa tablet paracetamol


Evaluasi Tablet

1.Alat

 timbangan analitis
 hardness tester
 friabilation tester
 desintegration tester

2.Bahan

 tablet paracetamol

Rancangan Formula
Fase dalam:

 tablet paracetamol 500 mg


 amilum kering 1/3 %
 mucilago amily 10% (1/3 fase dalam)
 laktosa qs

fase luar

o mg stearat 1%
o talkum 2%
o amilum kering 3% (berat tablet 700 mg/ tablet) 1batch = 100 mg

Alasan Pemilihan Bahan


1. Paracetamol Merupakan zat aktif yang memiliki sifat alir kurang baik. Umum digunakan cara
granulasi basah, Paracetamol berkhasiat annalgetik atau anntypiretik
2. Laktosa Sebagai bahan pengisi yang memiliki sifat alir kurang baik umum digunakan untuk
granulasi basah, bersifat inert.
3. Amylum Sebagai pengikat diambil 33,3% karena Paracetamol bersifat hidrofob.selain iru juga
sebagai penghancur luar, karena sifatnya mudah mengenbang bila didispersikan kedalam air,
diambil sebanyak 10% karena besarnya bobot tablet yang dibuat. Maka bahan penghancur
yang dibutuhkan cukup besar, selain itu bahan amylum mudah didapat dan harganya relative
murah
4. Talcum Kombinasi kedua bahan ini baik digunakan untuk granulasi basah. Sifat talcum yang
hidrofob akan meningkatkan density sebelum dicetak dan sebagai lubricant.
5. Mg. Stearat digunakan sebagai lubrikan atau pelincir yang berfungsi untuk mencegah atau
mengurangi gesekan antara dua permukaan yang relative bergerak.
6. Aquades
7. Dipilih karena digunakan sebagai pelarut dan pembasah dalam pembuatan massa tablet
Penimbangan Bahan
tablet paracetamol = 500 mg

berat tablet = 700 mg

untuk 1 batch = 100 tablet

fase dalam (92%) = 92/100 x 700 mg x 100 = 64,4 g

 paracetamol = 500 x 100 mg = 50 g


 amilum kering = 10/100 x 700 mg x 100 = 70 g
 mucilago amily 10% = 10% x 1/3 x 64,4 g x 100 = 21,467 g - laktosa = 644 mg – (500 mg +
70 mg + 21,467 mg) x 100 = 5,25 g

fase luar granul kering 67,75 g

 mg stearat 1 % = 1/92 x 67,75 g x 100= 73,64 g


 talkum 2% = 2/92 x 67,75 g x 100 mg = 147,2 g
 amilum 3% = 3/92 x 67,75 g x 100 = 220,9 g

Prosedur Kerja
1. Pembuatan Granul
2. siapkan alat dan bahan
3. timbang semua bahan
4. dibuat mucilago amyli
 amilum masukkan kedalam beker glass (7 g) + air
5. aduk (m1)
 air masukkan kedalam beker glass panaskan + m1
6. aduk hingga bening atau terbentuk massa seperti lem , kemudian angkat dan matikan pemanas.
7. Dinginkan. (m2)
8. pembuatan granul dengan metode granul basah
 laktosa masukkan kedalam lumpang, digerus halus +
9. amilum kering 🡪 gerus homogen (m3)
 PCT --> lumpang + m3 gerus ad homogen + m2 sambil digerus ad terbentuk massa yang
yang diinginkan letakkan diatas pengayakan kawat, lalu digiling massa tadi dengan alat
pendingin hingga terbentuk granul.
 Granul yang terbentuk diletakkan dalam lemari khusus dingin dengan dengan suhu 950
C
2. Evaluasi Granul

1. Pengujian sifat alir massa tablet


2. ditimbang 100 g serbuk
3. diletakkan dalam corong, dengan bagian bawah corong ditutup
4. alirkan serbuk melalui corong dan catat waktunya untuk mengalir dari corong sampai semuanya
5. keluar dengan menggunakan stopwach.

Anda mungkin juga menyukai