SKRIPSI
RIZWANSYAH
PO714251161051
i
STUDI LITERATUR PENGUNAAN DAUN SELEDRI
(Apium graveolens L.) SEBAGAI KOSMETIK RAMBUT
SKRIPSI
RIZWANSYAH
PO7142511610251
Disetujui oleh:
Pembimbing I pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
Disetujui Oleh
Pembimbing I pembimbing II
Mengetahui,
Drs. H. Ismail Ibrahim, M. Kes, Apt Ida Adhayanti, S.Si, M.Sc, Apt
NIP. 196502241992031002 NIP. 198408292008012005
iii
PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI
kebiasaan ilmiah .Dokumen ,skripsi ini merupakan hak milik poltekkes kemenkes
makassar .
iv
KATA PENGANTAR
Muhammad SAW. Penulisan skripsi ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk
Penulis menyadari tanpa bantuan berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terselesaikan
dengan baik, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada Keluarga besar penulis, Ayah yang sudah sepenuh
hati membesarkan dan mendidik serta selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya
disetiap sujudnya, untuk Ibu yang sudah melahirkanku dan mendidik saya menjadi
anak yang kuat dan mandiri, teruntuk adik-adik saya yang selalu mendukung dan
mempercayai setiap langkah saya. Dan kepada Ibu Arisanty, S.Si., M.Si.,Apt selaku
dukungan, dan semangat kepada penulis. Penulis juga ingin mengucapkan rasa terima
kasih kepada :
v
2. Bapak Drs. H. Ismail Ibrahim, M.kes, Apt selaku Ketua Jurusan Farmasi
3. Ibu Ida Adhayanti, S.Si., M.Sc., Apt. selaku Ketua Program Studi DIV Farmasi
perkuliahan berjalan.
4. Bapak, Ibu Dosen serta Para Laboran yang telah membantu memberikan ilmu,
5. Staf Tata Usaha yang telah banyak membantu dalam proses administrasi selama
menjalani perkuliahan
6. Sahabat saya, Akib Taqwin, Fathul Rahman, Arfandy Gunawan, Yogi Angka,
Muh. Akbar, Muh. Fadly, Firda, Rike dan terkhusus Dek Wanwan yang selalu
7. Teman seperjuangan DIV Farmasi Angkatan 2016 yang selalu kompak dan
penuh drama.
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda atas semua bantuan dan
dukungan yang diberikan. Saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan.
vi
Semoga proposal ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Aamiin Ya
Rabbal’alamiin.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
Celery (Apium graveolens L.) leaves are members of the Apiaceae family. besides as
a food flavoring it also has a lot of potential one of which stimulates hair growth. The
purpose of this study was to determine the use of celery leaves (Apium graveolens) in
a cosmetic formulation of hair cosmetics and the concentration of celery leaves
(Apium graveolens L.) which are both used to have an effect for hair care based on
literature studies. This research method is the study of literature, journals used are
accessed from various online journal provider sites, such as Scopus, Research Gate
and Google Cendikia. Celery extract with a concentration of 2% was made into a
microemulsion of water in oil (W / O) and oil in water (O / W) developed by
compiling phase diagrams of various ratios from Crodamol GTCC, Croduret 50 SS,
glycerin / alcohol, water and celery extract (2%). Microemulsion was applied to the
area of skin shaved from the back of the Wistar rat, and the average length of 10 hair
samples was determined on days 7, 14, and 21 compared to the untreated area. Hair
area / cm2 was also analyzed on day 21. hair growth. microemulsion compared to
other groups of rats that were applied celery extracts in water and oil (CEW and
CEO). The results showed W / O and O / W microemulsions consisted of lumps at an
average size of 61.7 and 81.5 nm, respectively , which shows a stable size following
six freezing cycles. W / O microemulsion drastically increases hair growth starting
on day 7 (220%) and day 14 (275%) and slowing on day 21 (163%) with the same
profile shown by AVW (74.5, 65.8, 31.7%, respectively). On the contrary, O / W
Microemulsion hair growth is delayed until the 14th day but is maintained until the
21st day (143.7, 214.5, 171.9. in the form of W / O microemulsion with a
concentration of Celery Leaves (Apium graveolens) which is 2% which has an effect
as a hair grower.
Keywords : Celery, Apium graveolens L, Hair Cosmetic
ix
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PERNYATAAN..........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................iii
HALAMAN PEDOMAN PENGGUNAAN SKRIPSI....................................iv
KATA PENGANTAR......................................................................................v
ABSTRAK........................................................................................................vii
DAFTAR ISI....................................................................................................viii
DAFTAR TABEL............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xii
x
II.2.5 Evaluasi Kosmetik ...............................................................17
II.3 Uraian Tanaman............................................................................19
II.3.1 Klasifikasi.............................................................................19
II.3.2 Morfologi.............................................................................19
II.3.3 Kandungan Kimia.................................................................21
II.3.4 Manfaat Tanaman.................................................................22
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
Daun Seledri 19
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 : Skema kerja …………………………………………………… 44
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Masalah pada rambut banyak dialami oleh orang dewasa, salah satunya
rambut rontok. Rambut rontok yaitu penurunan jumlah helaian rambut pada
samping obat, makanan yang dikonsumsi, dan stres. Kerontokan rambut sering
suhu dingin atau panas dan sinar ultraviolet. Pada manusia rambut tidak hanya
diri seseorang meningkat dengan rambut yang indah. Namun keadaan dan
1
Berbagai produk perawatan rambut dengan keunggulan masing-masing
telah banyak diproduksi untuk menjaga kesehatan rambut dan sebagai pemicu
pertumbuhan rambut baik dengan bahan herbal maupun kimia namun beberapa
tonic rambut yang berasal dari sintesis salah satunya Minoxidil. Minoxidil
memiliki keuntungan dan kerugian, salah satu kerugian dari minoxidil yaitu
sakit kepala, vertigo, edema sampai hipotensi. Sejalan dengan hal ini,
macam jenis sediaan seperti shampo dan kondisioner, salah satunya adalah
tanaman seledri. Seledri (Apium graveolens L.) termasuk dalam suku Apiaceae
telah diteliti dan diketahui dapat memacu pertumbuhan rambut. Daun seledri
hidrolisis apiin (glikosida flavonoid) yang dibantu oleh asam lambung (HCl)
dan merupakan zat aktif yang berkhasiat untuk mengatasi inflamasi. Apigenin
ini merupakan kandungan kimia utama pada seledri dan diketahui mempunyai
2
aktivitas sebagai vasodilator yang juga dapat memacu pertumbuhan rambut.
Kandungan seledri yang kaya ftalides, magnesium, apigenin dan kalium sangat
utama yaitu anagen, katagen dan telogen. Lama masing-masing fase berbeda-
beda. Pada manusia, anagen lamanya 2-6 tahun (rata-rata 3 tahun atau 1000
hari), katagen hanya beberapa minggu, sedangkan telogen rata-rata berkisar 100
hari.1,6 Saat ini telah tersedia bermacam-macam bentuk sediaan farmasi yang
Hendriani 2015)
Seledri (Apium graveolens L.) dan jenis sediaan yang yang baik untuk
berapa konsentrasi Daun Seledri (Apium graveolens L.) yang baik digunakan
3
graveolens L.) yang baik digunakan agar berefek untuk perawatan rambut
rambut
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
seluruh tubuh kecuali telapak tangan, telapak kaki, kuku, ujung zakar,
permukaan dalam bibir-bibir kemaluan wanita, dan bibir. Jenis rambut pada
rambut kasar yang mengandung banyak pigmen. Terdapat di kepala, alis, bulu
mata, ketiak, dan genitalia eksterna. Rambut terminal diproduksi oleh folikel-
folikel rambut besar yang ada di lapisan subkutis. Secara umum diameter
rambut > 0,03 mm. 2. Rambut velus, rambut halus sedikit mengandung
yang meliputi:
5
daerah yang terdiri dari sel-sel yang membelah dengan cepat dan
rambut.
selubung ini dapat dibedakan 16drene yang berasal dari dermis dan
16drene yang berasal dari epidermis. Unsur dari epidermis terdiri dari
kandung akar luar dan kandung akar dalam. Kandung akar luar terdiri
atas sel bening, dan baru mulai berdiferensiasi pada daerah ismus tanpa
bagian yaitu: lapisan Henle, lapisan Huxley, dan kutikula kandung akar
dalam.
b. Batang Rambut, yaitu bagian rambut yang berada diatas permukaan kulit.
Batang rambut keluar dari kulit secara miring. Batang rambut terdiri atas
3 bagian, yaitu kutikula (selaput rambut), yang terdiri dari 6-10 lapis sel
tanduk dan tersusun seperti genteng atap; korteks (kulit rambut), terdiri
medulla (sumsum rambut), yang terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang
6
c. Otot Penegak Rambut (muskulus arector pili), merupakan otot polos yang
memperpanjang anagen.
malnutrisi protein dan kalori. Pada keadaan ini rambut menjadi kering
7
dan suram. Adanya kehilangan pigmen setempat sehingga rambut
tampak berbagai warna. Kekurangan vitamin B12, asam folat, dan zat
rambut telogen masih dalam batas normal, tetapi pada kehamilan tua
4. Masa baligh Pada masa ini terjadi peningkatan kadar hormon seks. Ini
rambut kepala sang ibu dengan cepat beralih ke fase telogen, sehingga
6. Masa baru lahir Jika rambut janin dalam rahim seluruhnya berada
dalam fase anagen, maka beberapa minggu setelah bayi lahir akan
rambut menjadi singkat, rambut lebih cepat rontok dan rambut halus
8
pertumbuhan bertambah singkat, rambut lepas lebih cepat dan densitas
mengalami perubahan.
9
ini mungkin lebih disempurnakan. Sebagai contoh, sungut kucing
sangat peka dalam hal ini. Peran rambut yang lebih penting pada
fase istirahat. Sampai saat ini belum diketahui mengapa papilla dermis
10
1. Masa anagen: sel-sel matriks melalui mitosis membentuk sel-sel baru
mendorong sel-sel yang lebih tua ke atas. Aktivitas ini lamanya antara
2-6 tahun
selaput hialin. Papil rambut lalu mengelisut dan tidak lagi berlangsung
epitel dan berbentuk tunas kecil yang membuat rambut baru sehingga
telogen berkisar antara 9:1. Jumlah folikel rambut pada kepala manusia
sekitar 100.000, rambut pirang dan merah jumlahnya lebih sedikit dari
rambut hitam. Jumlah rambut yang rontok per hari 100 helai. Densitas
pada umur tiga puluhan, karena meluasnya permukaan kulit. Pada umur
11
telogen yang disebut trikogram, sedikitnya 50 helai rambut harus
Jumlah rambut anagen pada wanita + 85% dan laki-laki 83% dan jumlah
II.2 Kosmetika
(Yunani) yang berarti ”berhias”. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk
mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan bahan alami yang terdapat di
sekitarnya. Sekarang kosmetika dibuat manusia tidak hanya dari bahan alami
Setiawan et al.2012)
12
dimasukkan ke dalam, dipergunakan pada badan atau bagian badan
daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak termasuk golongan obat
kosmetika dalam:
4. Preparat wangi-wangian
13
13. Preparat untuk proteksi sinar matahari (Wasitaatmadja 1997)
kulit dan rambut dari kerusakan sinar ultra violet, polusi dan faktor
2007)
14
yang melekat. Kotoran terjadi karena adanya lemak, minyak dan
keringat di kulit kepala dan rambut yang berasal dari kelenjar palit.
rambut, sehingga lemak dan kotoran yang melekat pada kulit kepala
jenis minyak.
15
d. Shampoo Obat (Medicated Shampoo) Mengandung zat
atau sindap.
kulit kepala dan rambut seperti ketombe dan penyakit yang lain.
Bubuk, (2) Larutan jernih, (3) Larutan pekat, (4) Krim, (5) Jel
(6) Derasol.
16
b. Mengembalikan kondisi rambut yang rusak akibat
dan styling.
tersebut tidak mempunyai daya kerja pembersih yang baik dan tidak
17
a. Pelembut seketika (Instant Conditioner) Adalah pelembut yang
terapi.
c. Blow Dry Lotion, lotion tanpa lemak digunakan pada rambut yang
berminyak.
18
b. Mencegah kerontokan rambut.
19
e. Uji Daya Sebar (Lachman,1994)
dengan cara sejumlah zat tertentu di letakkan di atas kaca yang
berskala. Kemudian bagian atasnya di beri kaca yang sama, dan di
tingkatkan bebanya, dan di beri rentang waktu 1 – 2 menit.
kemudian diameter penyebaran diukur pada setiap penambahan
beban, saat sediaan berhenti menyebar (dengan waktu tertentu
secara teratur).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
20
Kelas : Magnolisia
Sub-kelas : Rosidace
Ordo : Apiacedes
Keluarga : Apiaceae
Genus : Apium
21
II.3.2 Morfologi
kurang lebih 50 cm, semua bagian tanaman memiliki bau yang khas,
dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun tinggi dan dapat
yang khas dan renyah. Susunan tubuh tanaman seledri terdiri dari
22
tahunan yang berbentuk semak atau rumput. Dalam kehidupn sehari-
makanan karena memiliki cita rasa yang khas dan renyah. Susunan
terdiri dari daun, tangkai daun, batang, dan akar. Daun seledri bersifat
memiliki lebar 2 sampai 5 cm. Tangkai daun tumbuh tegak keatas atau
1. Seledri daun (Apium graveolens L.). Ciri khas seledri ini terletak
daunnya.
23
3. Seledri berumbi (Apium graveolens L.). Seledri ini biasanya yang
dipanen hanya daunnya saja dengan bagian yang lain tidak ikut
minyak atsiri pada biji, antara lain: asam-asam resin, asam-asam lemak
24
Herba seledri merupakan salah satu tanaman obat yang
25
BAB III
METODE PENELITIAN
III.3.1 Populasi
Semuber data yang digunakan adalah data sekunder yakni data pendukung
yang diperoleh dari literatur atau referensi dari jurnal, buku dan internet.
Jurnal yang digunakan diakses dari berbagai situs penyedia jurnal secara
daring, seperti scopus, research gate dan google cendikia dengan rentang
waktu jurnal 2014 – 2018 Terkait informasi kandungan senyawa kimia Daun
26
Seledri dalam pertumbuhan rambut dan formulasi sediaan Daun Seledri
27
Pamudji, Tri Formulation of Aloe Vera mengetehahui
Suciati, Lidia, Gel and Apium graveolens apakah Daun
Elin Yulinah Ethanol Extract for seledri dan aloe
Sukandar, Irda Optimizing Hair Growth vera dapat
Fidriani Promotion dijadikan sebagai
sediaan
mikroemulsi dan
mengetahui
formulasi yang
optimum dalam
pertumbuhan
rambut tikus
wistar
5. Emma Sri 2014 Uji Iritasi dan Aktivitas Untuk
Kuncari, Pertumbuhan Rambut mengetahui efek
Iskandarsyah Tikus Putih: Efek Sediaan daun seledri
dan Praptiwi Gel Apigenin Dan Perasan dalam
Herba Seledri (Apium pertumubhun
graveolens L.) rambut tikus putih
dan uji iritasi
6. Diah Wardani, 2016 Hair Growth Potential Untuk
Marline Combination of Celery mengetahui
Abdassah, (Apium graveolens L.) kombinasi Daun
Yasmiwar And Mangkokan Seledri dan Dan
Susilawati dan (Nothopanax scutellarium) Mangkokan
Anas Subarnas Leaf Extract on Male dalam
White pertumbuhan
rambut
7. Hexy Tri 2016 Formulasi dan Uji Untuk mengetahi
Prima Putra Efektivitas Sediaan Emulsi efektivitas
Perangsang Pertumbuhan Perangsang
Rambut Ekstrak Seledri Pertumbuhan
(Apium graveolens) Rambut Ekstrak
Seledri
(Apium
graveolens)
28
(Apium
graveolens L.)
9. Djatmiko M. 2017 Standarisasi Sediaan Daun Untuk
dan Pramono Seledri (Apium graveolens mengatahui
S L.) Secara Klt- senyawa kimia
Densitometri dalam Ekstrak
Menggunakan Apigenin Daun Seledri
Sebagai Parameter (Apium
graveolens L.)
.
yakni data pendukung yang diperoleh dari literatur atau referensi dari jurnal,
buku dan internet. Jurnal yang digunakan diakses dari berbagai situs penyedia
jurnal secara daring, seperti scopus, research gate dan google cendikia.
29
BAB IV
30
1,890 mm dalam 28
hari
3. Celery Herb Isolasi minyak Uji bioaktivitas Riska Surya Jurnal
Essential Oil atsiri dilakukan menunjukkan bahwa Ningrum, Kimia
in The dengan destilasi minyak seledri, baik Antonius Riset,
Formulation of uap. Identifikasi dalam bentuk murni Budi Volume
Antidandruff dengan GC-MS atau dalam formulasi Prasetyo, 2
Hair Tonic menunjukkan tonik rambut Alfinda 2017
Against bahwa senyawa menunjukkan aktivitas Novi
Pityrosporum utama minyak penghambatan Kristanti
ovale atsiri seledri pertumbuhan yang
adalah 3- sangat baik dari
isobutylidenphali Pityrosporum ovale
de.
4. Microemulsion Mikroemulsi air Mikroemulsi W / O Jessie Sofia Asian
Formulation 0f jernih dalam dan O / W terdiri dari Pamudji, Journal
Aloe Vera Gel minyak (W / O) gumpalan pada ukuran Tri Suciati, of
and Apium dan minyak rata-rata 61,7 dan 81,5 Lidia, Elin pharmac
graveolens dalam air (O / W) nm, masing-masing, Yulinah eutical
Ethanol dikembangkan yang menunjukkan Sukandar, and
Extract for dengan menyusun ukuran stabil setelah Irda clinical
Optimizing diagram fase enam siklus Fidriani research
Hair Growth berbagai rasio pembekuan-pencairan. Vol 8
Promotion Crodamol GTCC, Mikroemulsi W / O 2015
Croduret 50 SS, meningkatkan
gliserin / alkohol, pertumbuhan rambut
dan air. A. vera secara drastis dimulai
(1%) dan ekstrak pada hari 7 (220%)
seledri (2%) dan hari 14 (275%)
dimasukkan dan melambat pada
selama persiapan hari 21 (163%)
mikroemulsi. dengan profil yang
Mikroemulsi sama ditunjukkan oleh
diterapkan pada AVW (74,5, 65,8,
area kulit yang 31,7%, masing-
dicukur dari masing. ). Sebaliknya,
punggung tikus pertumbuhan rambut
Wistar. mikroemulsi O / W
tertunda hingga hari
ke 14 tetapi
dipertahankan hingga
hari ke 21 (143,7,
31
214,5, 171,9 pada hari
ke 7, 14, dan 21,
masing-masing)
dengan profil yang
sama ditunjukkan oleh
CEW dan CEO.
Kepadatan rambut
juga dua kali lipat di
daerah yang dirawat
oleh kedua jenis
mikroemulsi daripada
di daerah yang diobati
dengan kombinasi
AVCEW dalam air.
5. Uji Iritasi dan Uji iritasi Berdasarkan indeks Emma Sri Media
Aktivitas menggunakan iritasi primer, semua Kuncari, Litbangk
Pertumbuhan metode Kamkaen formulasi gel tidak Iskandarsya es, Vol.
Rambut Tikus dan Rao, potensial h dan 25 No. 1
Putih: Efek sedangkan uji menyebabkan iritasi Praptiwi 2014
Sediaan Gel aktivitas pada kulit tikus putih.
Apigenin Dan penumbuh rambut Gel yang mengandung
Perasan Herba menggunakan apigenin dan perasan
Seledri (Apium metode Hattori- herba seledri
graveolens L.) Ogawa dan menunjukkan aktivitas
Suzuki-Hamada. lebih baik dalam
memacu pertumbuhan
rambut dibandingkan
kontrol tanpa
perlakuan. Apigenin
menunjukkan aktivitas
lebih baik dalam
meningkatkan
ketebalan rambut
dibandingkan kontrol
tanpa perlakuan.
Namun perlakuan
perasan herba seledri
tidak nyata
meningkatkan
ketebalan rambut.
6. Hair Growth metode ekstraksi Uji aktivitas bulu / Diah Internati
Potential menggunakan rambut kelinci jantan Wardani, onal
32
Combination etanol 96%, dan menggunakan daun Marline Journal
of Celery uji aktivitas seledri dan ekstrak Abdassah, of
(Apium dilakukan dengan daun mangkokan lebih Yasmiwar Current
graveolens L.) ekstrak ekt 2.5%, baik dari pada ekstrak Susilawati Medical
And 5%, dan 7.5% dan tunggal. Kombinasi dan Anas Scinces
Mangkokan rasio masing- dari ekstrak seledri Subarnas 2016
(Nothopanax masing ekstrak dan mangkokan yang
scutellarium) kombinasi ekstrak mempengaruhi lebih
Leaf Extract 1: 1, 1: 2, 2: 1 , baik daripada
on Male White dan 2: 2. minoxidil 5% tersedia
Minoxidil 5% di pasar. Kombinasi
perbandingan. ekstrak seledri dan
Tes aktivitas daun mangkokan 1: 2
dilakukan dengan menunjukkan efek
menggosok kombinasi terbaik
ekstrak pada lainnya. Pengamatan
punggung kelinci iritasi sangat baik
yang dibersihkan karena tidak ada iritasi
dari bulu dua kali atau edema dalam uji
sehari di pagi hari aktivitas ekstrak
dan sore hari tunggal atau
selama 28 hari. kombinasi. flavonoid
yang terkandung
dalam kombinasi
ekstrak bekerja secara
sinergis untuk
menghasilkan
aktivitas farmakologis
yang maksimal.
7. Formulasi dan penelitian ini Herba seledri dalam Hexy Tri World
Uji Efektivitas Journal
dilakukan bentuk ekstrak kental Prima Putra
Sediaan Of
Emulsi formulasi sediaan dapat diformulasikan Pharmac
Perangsang eutical
emulsi sebagai sebagai sediaan emulsi
Pertumbuhan 2016
Rambut perangsang perangsang
Ekstrak Seledri
pertumbuhan pertumbuhan rambut
(Apium
graveolens) rambut dengan 3 yang stabil, dimana
formula yang selama 2 bulan masa
berbeda, yaitu pengamatan tidak ada
33
dengan perubahan pH, bobot
penambahan jenis, dan viskositas
ekstrak kental yang berarti. Ketiga
herba seledri formula emulsi stabil
untuk formula A jika disimpan pada
(2,5%), formula B suhu kamar yaitu 25-30
(5%) dan formula º C.
C (7,5%). Ketiga Sediaan emulsi
formula sediaan ekstrak herba seledri
emulsi yang (Apium graveolens L.)
dihasilkan mempunyai khasiat
dilakukan mempercepat
pengujian pertumbuhan rambut
stabilitas selama 2 pada kelinci jantan,
bulan dengan dari ketiga formula
parameter emulsi ekstrak herba
pengujian seledri formula C
meliputi dengan konsetrasi
pemeriksaan 7,5% ekstrak herba
organoleptik, uji seledri merupakan
pH, uji berat jenis formula yang
dan uji viskositas mempunyai aktifitas
serta dilakukan yang paling efektif
pengujian dalam mempercepat
efektivitas pertumbuhan rambut
sediaan untuk kelinci.
melihat efek
pertumbuhan
34
rambut terhadap
kelinci New-
Zealand White
jantan.
35
bakunya. Hasil
penelitian
menunjukkan adanya
senyawa flavonoid
pada ekstrak daun
seledri (Apium
graveolens L.). Hasil
refluks ditandai
adanya perubahan
warna menjadi kuning
ketika ditetesi NaOH
10 % dan perubahan
warna menjadi merah
bata ketika ditetesi
H2SO4 (pekat). Nilai
rata-rata Rf sampel
yang didapat 0,84 cm
nilai ini mendekati
nilai Rf standar yaitu
0,88 cm. Kadar rata-
rata flavonoid yang
diperoleh dari ekstrak
sampel 5 µl sebesar
16mg/100 g sampel,
pada sampel 10 µl
diperoleh kadar rata-
rata sebesar 20,79
mg/100 g sampel, dan
pada sampel20µl
diperoleh kadar rata-
rata sebesar
22,47mg/100 g
sampel, serta pada
sampel 25µl diperoleh
kadar rata-rata sebesar
24,71mg/100 g sampel
9. Standarisasi Metodi KLT- Hasil penelitian Djatmiko Majalah
Sediaan Daun Densitometri menunjukkan bahwa Farmasi
M. dan
Seledri (Apium metode KLT – Indonesi
graveolens L.) densitometri Pramono S a
Secara Klt- menunjukkan 2017
Densitometri linearitas (r = 0,9994)
36
Menggunakan dan presisi (koefisien
Apigenin variasi : 6,6 %) yang
Sebagai baik untuk apigenin
Parameter pembanding dengan
baik, deteksi minimal
3 μg. Akurasi
penetapan kadar
mencapai
89,6%.Kadar apigenin
dalam sediaan kapsul
yang diuji adalah
0,017%.
37
IV.2 Pembahasan Studi Literatur
Spesies seledri dibagi menjadi dua varietas, yakni A. graveolens var. dulce
atau yang lebih dikenal dengan sebutan seledri batang, varietas ini banyak
manfaat. Secara empiris air perasan Daun Seledri (Apium graveolens L) telah
H2SO4, uji KLT, dan uji Spektrofotometri UV-Vis dengan kuersetin sebagai
pada ekstrak Daun Seledri (Apium graveolens L.). Hasil refluks ditandai
perubahan warna menjadi merah bata ketika ditetesi H2SO4 (pekat). Nilai
rata-rata Rf sampel yang didapat 0,84 cm nilai ini mendekati nilai Rf standar
yaitu 0,88 cm. Kadar rata-rata flavonoid yang diperoleh dari ekstrak sampel 5
38
µl sebesar 16mg/100 g sampel, pada sampel 10 µl diperoleh kadar rata-rata
sebesar 20,79 mg/100 g sampel, dan pada sampel20µl diperoleh kadar rata-
rata sebesar 22,47mg/100 g sampel, serta pada sampel 25µl diperoleh kadar
mencegah proses oksidasi lipid. Dalam arti khusus, antioksidan adalah zat
bebas.
juga mengandung flavonoid jenis apigenin. Hal ini dibuktikan oleh Djatmiko
yang baik untuk apigenin pembanding dengan baik, deteksi minimal 3 µg.
pengobatan dan perawatan alami. Salah satu penelitian tersebut yaitu dengan
39
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Emma Sri Kuncari (2014),
dengan judul Uji Iritasi dan Aktivitas Pertumbuhan Rambut Tikus Putih: Efek
Sediaan Gel Apigenin Dan Perasan Herba Seledri (Apium graveolens L.).
menyebabkan iritasi pada kulit tikus putih (p>0,05). Gel yang mengandung
apigenin dan perasan herba seledri menunjukkan aktivitas lebih baik dalam
Dapat disimpulkan bahwa gel yang mengandung apigenin dan perasan herba
Formulation 0f Aloe Vera Gel and Apium graveolens Ethanol Extract for
bahwa sistem pengiriman bahan aktif hidrofilik dan semi-polar dalam bentuk
40
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Siti Hindun (2016) dengan
Leaves Ethanol Extract for Rabbit Hair Growth. Hair tonic yang mengandung
kombinasi ekstrak dari seledri dan dau teh hijau dengan berbagai
perbandingan yaitu 1:3, 2:2, dan 3:1 dengan mengandung ekstrak sebanyak
2,5% menunjukan kestabilan fisik yang baik dilihat dari evaluasi yang
pemeriksaan pH, pemeriksaan bobot jenis, uji iritasi terhadap kulit kelinci,
aktivitas bulu / rambut kelinci jantan menggunakan Daun Seledri dan ekstrak
Daun Mangkokan lebih baik dari pada ekstrak tunggal. Kombinasi dari
iritasi sangat baik karena tidak ada iritasi atau edema dalam uji aktivitas
Menurut penelitian yang dulakukan oleh Hexa Tri Prima Putra (2016)
41
Pertumbuhan Rambut Ekstrak Seledri (Apium graveolens). Sediaan emulsi
pertumbuhan rambut pada kelinci jantan, dari ketiga formula emulsi ekstrak
minyak esensial ini sebagai bahan dalam ramuan rambut tonik atau sampo
judul Formulasi dan Uji Pertumbuhan Rambut Kelinci dari Sediaan Hair
hair tonic dari kombinasi ekstrak daun seledri dan ekstrak dun mangkokan
yang digunakan adalah (5:5; 7,5:2,5 dan 2,5:7,5)% b/v. kombinasi formulasi
sediaan memenuhi uji sifat fisik meliputi uji organoleptis, uji pH dan uji
42
viskositas. Kombinasi ekstrak daun seledri dan ekstrak daun mangkokan
43
BAB V
V.1 Kesimpulan
V.2 Saran
akan dilakukan dan mengkaji lebih dalam literatur-literatur yang ada agar data
44
DAFTAR PUSTAKA
45
Ningrum, R.S., Prasetyo, A.B., dan Kristanti, A.N. 2017. “Celery Herb Essential Oil
in the Formulation.” Jurnal Kimia Riset 2(2): 93–97.
Pamudji, Jessie Sofia et al. 2015. “Microemulsion Formulation of Aloe Vera Gel and
Apium Graveolens Ethanol Extract for Optimizing Hair Growth Promotion.”
Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research 8(4): 319–23.
Ruedig, Elizabeth et al. 2016. “Fukushima Derived Radiocesium in Subsistence-
Consumed Northern Fur Seal and Wild Celery.” Journal of Environmental
Radioactivity.
Sinaga, Roslin, Sunny Wangko, and Marie Kaseke. 2013. “PERAN MELANOSIT
PADA PROSES UBAN.” JURNAL BIOMEDIK (JBM).
Tommy Setiawan, Richard Ruslim, and Andrew. 2012. “Pengaruh Brand Image Dan
Product Knowledge Terhadap Purchase Intention (Kasus : Kosmetik Merk ‘X’).”
E-Journal Fakultas Ekonomi Tarumanagara.
Tranggono, Retno Iswari, and Fatimah Latifah. 2007. “Buku Pegangan Ilmu
Pengetahuan Kosmetik.” Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Triarini, Dila, and Rini Hendriani. 2015. “Tanaman Herbal Dengan Aktivitas
Perangsang Pertumbuhan Rambut.” Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran.
Umborowati, Menul Ayu, and Rahmadewi. 2014. “Rambut Rontok Akibat
Lingkungan Dan Kosmetik ( Environment and Cosmetic Induced Hair Loss ).”
Berkala Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin.
Wasitaatmadja, Sjarif M. 1997. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia Penuntun
Lmu Kosmetik Medik.
46
Lampiran 1
SKEMA KERJA
Pembahasan
Kesimpulan
47