Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri produk protein di Indonesia hampir seluruhnya


mengandalkan sumber dari impor, padahal sumber daya alam di Indonesia
sangat melimpah. Enzim merupakan salah satu protein yang memiliki sifat
katalitik dan dapat diaplikasikan di berbagai bidang, seperti bidang industri
pangan, tekstil, kesehatan, dan farmasi. Pada bidang industri pangan
misalnya, enzim digunakan untuk mengolah bahan pangan menjadi produk
yang memiliki nilai tambah. Alfa amilase merupakan salah satu enzim
dengan nilai pasar terbesar di dunia. Enzim ini dapat mengubah sumber
karbohidrat seperti tepung tapioka menjadi maltodekstrin, gula dengan
tingkat kemanisan tinggi, maupun juga bioetanol. Sayangnya, sampai saat
ini belum ada enzim dari sumber lokal yang dikembangkan langsung
diaplikasikan di tingkat industri. Hal ini disebabkan karena proses industri
seringkali melibatkan kondisi yang tidak alami sehingga enzim natif tidak
dapat bekerja dengan baik (Yusuf, dkk.2018).

Dalam waktu lebih dari 3 Milliar tahun, berbagai macam molekul


protein telah berevolusi menjadi mesin kompleks dari sel dan organisme.
Molekul- molekul ini telah berkembang dengan perubahan acak pada gen
oleh mutasi titik, exon shuffling, rekombinasi dan transfer gen antar
spesies, dan kombinasi dengan seleksi alam untuk produk gen yang telah
memiliki keuntungan fungsional yang membantu dalam keselamatan
organisme individu. Jauh sebelum Darwin dan Wallace mengajukan teori
evolusi dan Mendel menemukan hukum genetika, petani dan peternak
telah mulai mencampuri proses evolusi dalam spesies yang menghasilkan
hewan ternak dan tanaman pangan. Dengan kurangnya pengetahuan
mengenai teori evolusi dan genetika, pencapaian mereka mendorong
kecepatan dan menggulingkan seleksi alam, adalah hasil mengesankan.
Munculnya genetika molekul dalam teknik-teknik tertentu untuk
manipulasi gen, kini kita telah memasuki era eksploitasi genetika pada
organisme yang tidak pernah dibayangkan lima puluh tahun yang lalu.
Kini kita dapat merancang gen-gen untuk memproduksi, dalam organisme
peliharaan, produk gen baru untuk keuntungan manusia, kita tidak lagi
terbatas untuk menyeleksi gen-gen yang berguna dari mutasi. Akan tetapi,
pada awal era baru ini baru menggores permukaan pengetahuan yang
diperlukan untuk rekayasa sebenarnya dan perancangan molekul protein.
Rekayasa protein diartikan memutasikan gen suatu protein yang ada
sebagai usaha untuk mengubah fungsinya dengan cara yang biasa
diperkirakan (Christina Trias R, Ika Prastiwi, Evi Fatimah).
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Rekayasa Protein ?
2. Bagaimana sejarah Rekayasa Protein ?
3. Apa tujuan dari Rekayasa Protein ?
4. Apa saja contoh dari teknologi Rekayasa Protein ?
5. Bagaimana langkah-langkah dari Rekayasa Protein ?
6. Bagaimana teknik yang dilakukan dari Rekayasa Protein ?
7. Bagaimana proses terjadinya Rekayasa Protein ?
8. Apa saja jenis-jenis dari Rekayasa Protein ?
9. Apa saja keuntungan dan kerugian Rekayasa Protein ?
10. Apa hubungan Rekayasa Protein dengan dunia farmasi ?
C. Tujuan
1. untuk mengetahui definisi dari Rekayasa Protein
2. mengetahui sejarah dari Rekayasa Protein
3. mengetahui tujuan dari perkembangan Rekayasa Protein
4. mengetahui contoh-contoh dari teknologi Rekayasa Protein
5. memahami dan mengetahui Langkah-langkah dari Rekayasa Protein
6. mengetahui Teknik yang dilakukan dari Rekayasa Protein
7. mengetahi proses terjadinya Rekayasa Protein
8. mengetahui jenis-jenis Rekayasa Protein
9. mengetahui keuntungan dan kerugian dari Rekayasa Protein
10. mengetahui dan memahami Rekayasa Protein dengan dunia farmasi

Dapus

Christina Trias R ,dkk.2017 “Rekayasa protein”. universitas sarjana wiyata tamansiswa.


Yogyagarta.
Yusuf ,dkk.2018 “Bioinformatika, Solusi Pengembangan Produk Bioteknologi Di
Indonesia: Studi Kasus Enzim Pada Vaksin”. Universitas Padjadjaran

Anda mungkin juga menyukai