Anda di halaman 1dari 6

1.

Industri Farmasi ingin membuat tablet Parasetamol 500mg, bahan lain yang digunakan
untuk membuat tablet adalah Na CMC, laktulosa, Mg Stearat dan Talkum. Pada
pembuatan sediaan tablet ini, Na CMC berfungsi sebagai apa?
a. Pengisi
b. Pengikat
c. Pelicin
d. Pelincir
e. Penghancur
Jawaban : B

2. Sebuah Industri Farmasi akan memproduksi suatu sediaan obat herbal. Berdasarkan sifat
fisika-kimia zat aktif memiliki kompresibilitas kurang baik, mudah terhidrolisis, tidak
tahan panas. Metode apa yang cocok untuk pembuatan sediaan obat ini?
a. Granulasi Basah
b. Dry granulation
c. Kempa Langsung
d. Wet granulation
e. Cetak Langsung
Jawaban : B

3. Industri farmasi menguji amoxicillin 500 mg menggunakan 6 tab, dengan uji disolusi
tahap 1. Hasilnya 79%, 81%,83%, 85%, 86% dan 90%. Hasi dari Q =80%. Apa
kesimpulan yang dapat ditarik?
a. 1 tablet tidak memenuhi syarat karena kurang dari 80%
b. 1 tablet memenuhi syarat karena kurang dari 80%
c. 5 tablet tidak memenuhi syarat karna kurang dari 90%
d. 3 tablet tidak memenuhi syarat kana kurang dari 85%
e. Tidak memenuhi syarat karena kurang dari 85%
Jawaban : D

4. Dalam uji disolusi obat demi penjaminan mutu kualitas. Hasil penggujian pertama gagal :
tidak mencapai 80%. Maka dilakukan pengujian kedua sehingga jumlah tablet yang akan
digunakan sebanyak…
a. 5 tablet
b. 10 tablet
c. 12 tablet
d. 15 tablet
e. 24 tablet
Jawaban : C

5. Di industri farmasi sedang dilakukan pembuatan obat baru berbentuk tablet. Selesai tahap
pencetakan tablet, didapati tablet rusak pada bagian tepi. Permasalahan tablet seperti ini
dikenal sebagai?
a. Laminating
b. Chipping
c. Mottling
d. Filming
e. Capping
Jawaban B

6. Sebuah industri farmasi ingin membuat tablet ibuprofen dengan formula sebagai
berikut:
Ibuprofen
Alkohol
Avicel ph 101
Povidon
Mg stearat
Manakah yang berfungsi sebagai pengisi?
a. Ibuprofen
b. Avicel
c. Alkohol
d. Povidon
e. Mg stearate
Jawaban B

7. Industri farmasi memproduksi tablet metformin dengan kemasan alu strip, untuk dipasark
an di Indonesia dan diekspor negara Asean. Zona iklim untuk uji stabilitas yang dilakuka
n?
a. Zona I
b. Zona II
c. Zona III
d. Zona IVA
e. Zona IVB
Jawaban E

8. Bagian RnD suatu Industri Farmasi hendak melakukan perbaikan formulasi tablet
omeprazole dengan tujuan meningkatkan bioavailabilitas obat. Diketahui obat berada
dalam kelas II pada sistem BCS (Biopharmaceutical Classiication Class). Apa yang perlu
dilakukan untuk memperbaiki bioavailabilitas obat?
a. Meningkatkan permeabilitas
b. Menurunkan permeabilitas
c. Meningkatkan kelarutan
d. Menurunkan kelarutan
e. Meningkatkan permeabilitas dan kelarutan
Jawaban C

9. Industri Farmasi akan mengembangkan obat copy Furosemid 20 mg dari obat Furosemid
40 mg yang telah dimiliki industri tersebut. Persyaratan dilakukan uji bioekivalensi. Uji
yang dimaksud adalah…
a. Uji absorbsi ex vivo
b. Uji absorbsi in situ
c. Uji absorbsi in vitro
d. Uji bioavailabilitas in vitro
e. Uji disolusi terbanding
Jawaban E

10. Industri farmasi sedang mengambangkan tablet antibiotik yang akan didaftarkan izin edar
pada BPOM. Untuk memenuhi persyaratan izin edar diperlukan data hasil uji stabilitas
dipercepat. Berapa suhu dan kelembapan yang digunakan dalam uji stabilitas dipercepat?
a. 25oC/65% RH
b. 35oC/75% RH
c. 45oC/75% RH
d. 30oC/75% RH
e. 40oC/75% RH
Jawaban E

11. Suatu indutri farmasi akan membuat sediaan gel natrium diklofenak. Bahan tambahan
yang terdapat dalam formula adalah: Carbomer, trietanolamin, propilen glikol, nipagin,
nipasol dan air. Apakah bahan tambahan yang berfungsi sebagai peningkat penetrasi
dalam formula gel tersebut?
a. Trietanolamin
b. Nipagin
c. Propilen glikol
d. Air
e. Carbomer

Jawaban C
12. Formulator RnD sedang membuat formula sediaan emulsi yang kemudian akan diukur
tegangan permukaanya dengan cincin du nuoy. Diketahui keliling cincin 18 cm dan
faktor koreksinya 0,87 dengan nilai yang terbaca 2875 dyne. Berapakah tegangan
permukaan emulsi tersebut?
a. 47,97 dyne/cm
b. 47,79 dyne/cm
c. 79,95 dyne/cm
d. 69,47 dyne/cm
e. 68,47 dyne/cm

Jawaban D
13. Seorang apoteker akan membuat 12 suppositoria berisi Aminofillin 0,5 g dengan basis
lemak coklat. Berat suppositoria yang akan dibuat adalah 3 g. Nilai tukar lemak coklat
untuk aminofillin adalah 0,96. Berapa jumlah lemak coklat yang dibutuhkan untuk
pembuatan 12 suppositoria aminofillin tersebut?
a. 30,84 g
b. 30,24 g
c. 3,24 g
d. 31,24 g
e. 30 g
Jawaban B
14. Industri farmasi sedang mengembangkan sediaan antibotik. Seorang apoteker RnD
melakukan evaluasi dengan menguji tipe aliran sediaan tersebut dan diperoleh hasil
dalam grafik sebagai berikut

Tipe aliran apakah yang tepat untuk sediaan tersebut?


a. Pseudoplastis
b. Plastis
c. Dilatan
d. Tiksotropik
e. Campuran
Jawaban A

15. Bagian QC industri farmasi sedang melakukan pengujian terhadap ekstrak kumarin.
Salah satu pengujian yang akan dilakukan adalah menguji ada tidaknya bahan anorganik
yang terkandung dalam ekstrak. Apakah uji yang dilakukan?
a. Kadar sari larut etanol
b. Kadar zat aktif
c. Kadar air
d. Kadar abu tidak larut asam
e. Kadar abu total
Jawaban E

16. Seorang mahasiswa sedang melakukan identifikasi terhadap sampel ekstrak tumbuhan
yang diiketahui mengandung senyawa tanin. Untuk memastikan bahwa kandungan
tersebut benar dilakukan pengujian menggunakan reagen gelatin. Hasil apakah yang
menunjukkan positif tanin?
a. Warna cokelat-hijau
b. Endapan putih
c. Warna biru hitam
d. Endapan merah-coklat
e. Warna kuning
Jawaban B
17. Apoteker QC di industri farmasi sedang melakukan analisa kadar Ibuprofen 400 mg.
Sebanyak 200 mg sampel diambil dan dilarutkan dalam 100 ml asam asetat glasial.
Kemudian dititrasi dengan NaOH 0,1 N dan didapatkan volume penitrasi 9,8 ml.
Berapakah kadar Ibuprofen dalam sampel tersebut? (tiap 0,1 N NaOH setara dengan
40,35 mg Ibuprofen)
a. 395,43 mg
b. 39,543 mg
c. 395,80 mg
d. 1960 mg
e. 19,60 mg
Jawaban B

18. Suatu industri farmasi sedang melakukan evaluasi formulasi tablet metilprednisolon yang
terdiri dari bahan zat aktif metilprednisolon, laktosa spray dryer, manitol, magnesium
stearat dan aerosil. Setelah produksi, dilakukan evaluasi waktu hancur, namun hasilnya
tidak memenuhi syarat yaitu 18 menit. Apakah yang harus ditambahkan untuk mengatasi
masalah tersebut?
a. Asam stearate
b. Etil selulosa
c. Povidone
d. Crospovidone
e. Talk
Jawaban D

19. BPOM mendeteksi sediaan yang mengandung naproxen dan indometacin dengan
KCKT. Didapatkan hasil waktu retensi secara berturut turut adalah 2,7 menit dan 4,3
menit dengan puncak masing-masing 0,6 cm dan 1,4 cm. Berapa resolusi dari kedua obat
tersebut?
a. 8,75
b. 3,5
c. 2
d. 0,2
e. 1,6
Jawaban E

20. Apotek Sehat sedang melakukan stok opname pada akhir tahun 2020
dengan jumlah yaitu Rp. 75.000.000. Diketahui sepanjang tahun 2021 apotek tersebut
melakukan penjualan obat sebesar Rp, 100.000.000 dengan mark up 25%. Kemudian,
pada akhir tahun 2021 dilakukan stok opname dengan jumlah sebesar Rp. 85.000.000.
Berapa nilai Turn Over Ratio apotek tersebut?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali
Jawaban A
21. Apoteker penanggung jawab di klinik sedang menghitung kebutuhan obat.
Diketahui keuangan klinik tersebut memiliki masalah sehingga perlu pengurangan
anggaran terhadap obat yang dibutuhkan. Sistem pengaadaan obat tersebut
mengikuti metode ABC-VEN. Manakah obat yang dihapus ?
a. AV
b. AN
c. AC
d. CN
e. CV
Jawaban B
22. Suatu apotek ingin melakukan pengadaan obat, obat yang akan diadakan yaitu:
Cetirizine 10 mg, Na Diklofenak 25 , Loratadine, kodein 15 mg, Diazepam 5 mg,
Pseudoefedrin, Tramadol. Berapakah jenis surat pesanan untuk proses pengadaan
tersebut?
a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6
Jawaban 5

23. Seorang apoteker bersama rekannya mengundang para investor untuk membuat
sebuah IEBA (Industri Ekstrak Bahan Alam) yang kemudian apoteker tersebut hendak
dilakukan perizinan. Dimanakah perizinan tersebut dilakukan?
a. Dinkes Kecamatan
b. BPOM
c. Dinkes Provinsi
d. Dinkes Kab
e. Dirjen Binfar
Jawaban E
24. Apoteker di apotek LULUS APOTEKER melakukan pengadaan Ibuprofen Sirup
sepanjang tahun 2018 sebesar 35.000.000. Stok opname Ibuprofen Sirup pada awal
tahun tahun 2018 sebesar 15.000.000 dan akhir tahun tahun 2018 adalah 21.000.000,
Apoteker melakukan pengadaan Ibuprofen Sirup sebesar Rp. 87.000.000. Berapakah
TOR (turn over rato) Ibuprofen Sirup tersebut?
a. 4,83
b. 5,80
c. 4,14
d. 2,90
e. 2,07
Jawaban A

Anda mungkin juga menyukai