Anda di halaman 1dari 15

Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Teknologi Informasi

By
Meirita Romadhina
052210101042
Peran Teknologi Komunikasi dan Informasi dalam
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Secara Online di
Indonesia (e-Learning)

Pendidikan jarak jauh adalah sekumpulan metode pengajaran


dimana aktivitas pengajaran dilakukan secara terpisah dari
aktivitas belajar.
Pemisah dapat berupa jarak fisik (bertempat tinggal jauh dari
lokasi pendidikan) maupun non fisik (keadaan yang
memaksa seseorang yang tempat tinggalnya dekat dengan
lokasi pendidikan namun tidak dapat mengikuti kegiatan
pembelajaran di institusi tersebut)
Sistem pendidikan jarak jauh merupakan
suatu alternatif pemerataan kesempatan
dalam bidang pendidikan.
Sistem ini dapat mengatasi beberapa masalah
yang ditimbulkan akibat keterbatasan
tenaga pengajar yang berkualitas.
Sarana penunjang dari pendidikan jarak
jauh ini adalah teknologi informasi.

Kemunculan teknologi informasi dan


komunikasi ini sangat membantu sekali.

Contoh ; dengan munculnya berbagai


pendidikan secara online, baik pendidikan
formal maupun non formal, dengan
menggunakan fasilitas Internet.
Layanan online dapat terdiri dari berbagai
tahapan dari proses program pendidikan :
 Pendaftaran
 Test masuk
 Pembayaran
 Perkuliahan
 Penugasan kasus
 Pembahasan kasus
 Ujian
 Penilaian
 Diskusi
 Pengumuman, dll
Definisi e-Learning
 Menurut Darin E. Hartley :
e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar
yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke
siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet
atau media jaringan komputer lain.

 Dalam Glossary of e-Learning Terms :


e-Learning adalah sistem pendidikan yang
menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung
belajar mengajar dengan media Internet, jaringan
komputer, maupun komputer standalone.
Manfaat Menggunakan e-Learning :

 Menghemat waktu proses belajar mengajar


 Mengurangi biaya pendidikan
 Menghemat biaya pendidikan secara
keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-
buku)
 Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
 Melatih pembelajar lebih mandiri dalam
mendapatkan ilmu pengetahuan
Pada pembangunan sistem pendidikan
jarak jauh perlu diperhatikan :
 Desain dan pengembangan sistem
 Interactivity
 Active learning
 Visual imagery
 Komunikasi yang efektif
Solusi pendidikan online harus memenuhi
kriteria-kriteria sebagai berikut :

Dari sudut pandang dosen :


 Mudah digunakan
 Memungkinkan pembuatan bahan kuliah online
dan kelas online dengan cepat dan mudah
 Hanya memerlukan pelatihan minimal
 Memungkinkan pengajaran dengan cara mereka
sendiri
 Memungkinkan mereka mengendalikan
lingkungan pengajaran
Dari sudut pandang mahasiswa :
 Fleksibilitas dalam mengambil mata kuliah
 Bahan kuliah yang lebih kaya dibandingkan yang
didapat di kelas
 Berjalan di komputer yang sudah mereka miliki
 Menyertakan kolaborasi antarmahasiswa seperti
cara tradisional
 Mencakup konsultasi dengan dosen, diskusi
kelas, teman belajar, dan proyek bersama
Aplikasi e-Learning dari masa ke masa
[Cross, 2002] :
 1990 : CBT (Computer Based Training)
era dimana mulai bermunculan aplikasi e-Learning
yang berjalan dalam PC standalone maupun
berbentuk kemasan CD-ROM. Isi berupa materi
dalam bentuk tulisan maupun multimedia (video dan
audio) dalam format MOV, MPEG-1, atau AVI.

 1994 : Paket-paket CBT


sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-
paket yang lebih menarik dan diproduksi secara
massal.
 1997 : LMS (Learning Management System)

seiring dengan perkembangan teknologi Internet,


masyarakat mulai terkoneksi dengan Internet.
Kebutuhan akan informasi yang cepat diperoleh
menjadi mutlak, dan jarak serta lokasi bukanlah
halangan lagi. Disinilah muncul sebutan Learning
Management System. Perkembangan LMS yang pesat
membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah
interoperability antar LMS yang ada dengan suatu
standard.
 1999 : Aplikasi e-Learning berbasis Web

perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning


berbasis Web secara total, baik untuk pembelajar
maupun adminstrasi belajar mengajarnya. LMS mulai
digabungkan dengan situs-situs portal yang pada saat ini
boleh dikata menjadi barometer situs-situs informasi,
majalah, dan surat kabar dunia. Isi juga semakin kaya
dengan berpaduan multimedia, video streaming, serta
penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data
yang lebih standard, berukuran kecil dan stabil.
E-Learning berbasis Web harus memiliki
unsur sebagai berikut :
 Pusat kegiatan mahasiswa
sebagai suatu community web based distance
learning harus mampu menjadikan sarana ini
sebagai tempat kegiatan mahasiswa, dimana
mahasiswa dapat menambah kemampuan, membaca
materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.

 Interaksi dalam grup


mahasiswa dapat berinteraksi satu sama lain untuk
mendiskusikan materi yang diberikan dosen.

 Sistem administrasi mahasiswa


mahasiswa dapat melihat informasi mengenai status
mahasiswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya
 Pendalaman materi dan ujian
bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah
diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar.

 Perpustakaan digital
bersifat sebagai penunjang dan berbentuk database.

 Materi online di luar materi kuliah


untuk menunjang perkuliahan, dosen dan mahasiswa
dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan
lainnya untuk dipublikasikan kepada masiswa lainnya
melalui web.

Anda mungkin juga menyukai