industri farmasi sedang menghitung e. 5 waktu paruh degradasi tablet asetosal 5. Bagian R&D industri farmasi 80 mg. Kinetika degradasi asetosal memproduksi sirup obat dengan mengikuti orde nol, dengan kecepatan kekuatan sediaan 50 mg/5ml. degradasi 1 mg/bulan. Berapakah Diketahui kinetika reaksi obat tersebut waktu paruh tablet asetosal 80 mg mengikuti orde nol dan konstanta laju tersebut? reaksi 0.28%/bulan. Syarat kadar obat a. 40 bulan tersebut adalah tidak kurang dari 90% b. 80 bulan dan tidak lebih dari 110%. Berapa c. 4 bulan lama (tahun) sampai obat mencapai d. 0.4 bulan kadar 50% dari 100%? e. 0.8 bulan a. 5 2. Apoteker di bagian R&D suatu b. 10 industri farmasi sedang menghitung c. 15 waktu paruh degradasi tablet asetosal d. 20 100 mg. Kinetika degradasi asetosal e. 25 berdasarkan reaksi hidrolisis 6. Industri farmasi memproduksi mengikuti orde nol dengan kecepatan isoniazid 100 mg/ 5mL. INH degradasi 1,15 mg/bulan. Berapakah mengikuti kinetika orde 1 dan waktu paruh tablet asetosal 100 mg memiliki laju peruraian 0.015/bulan. tersebut? Maka obat akan terurai berapa lama a. 40.75 bulan (bulan) untuk mencapai kadar b. 45.00 bulan setengahnya? c. 42.50 bulan a. 46.2 d. 52.28 bulan b. 47.2 e. 43.48 bulan c. 48.2 3. Berapa lama umur simpan sediaan d. 49.2 INH sirup jika laju penguraian e. 50.2 menggunakan orde reaksi 0, diketahui 7. Seorang wanita 35 tahun diberi injeksi penguraian sediaan INH sirup adalah seftamandol naftate untuk mengatasi 0,1%/bulan, dan sediaan sirup INH infeksi septisemik. Berdasarkan harus mengandung INH tidak boleh pustaka diketahui waktu paruh obat kurang 93% dan tidak boleh lebih dari tersebut 0.75 jam dengan kinetika 110%? eleminasi mengikuti orde 1 yang a. 50 ditandai dengan nilai 0.693. Berapa b. 60 konstanta kecepatan eleminasi obat c. 65 tersebut? d. 70 a. 1.1 /jam e. 80 b. 0.5 /jam 4. Bagian R&D di suatu industri farmasi c. 1.9 /jam memproduksi sirup obat dengan d. 1.4 /jam kekuatan sediaan 50 mg/5ml. e. 0.9 /jam Diketahui kinetika reaksi obat tersebut 8. Seorang apoteker di industri bekerja mengikuti orde nol dan konstanta laju sama dengan suatu rumah sakit sedang reaksi 0.28%/bulan. Syarat kadar obat melakukan uji klinik fase 1 untuk tersebut adalah tidak kurang dari 90% kandidat obat yang di indikasikan dan tidak lebih dari 110%. Berapa sebagai antikonvulsan untuk lama usia simpan (tahun) obat tersebut penanganan kasus epilepticus. Obat dengan asumsi kadar awal 100%? konsentrasi 5mg/ml diinjeksikan pada a. 1 manusia. Data yang didapatkan adalah b. 2 profil eliminasi obat mengikuti orde 1, c. 3 dengan kecepatan eliminasi sebesar 0,09635/jam. Berapakah waktu paruh dikembangkan dengan tujuan eliminasi (t1/2) obat tersebut? menetapkan parameter a. 5.5 jam farmakokinetik. Hasil pengujian b. 7.2 jam mendapatkan data bahwa eliminasi c. 8.5 jam antibiotik tersebut mengikuti model d. 10.2 jam satu kompartemen terbuka dengan e. 15.0 jam orde eliminasi pertama. Volume 9. Bagian pemastian mutu melakukan distribusi antibiotik tersebut adalah pengujian kadar bahan aktif, dengan 500 L dengan klirens 115,5 L/jam. sampel pertinggal sirup Paracetamol Berapakah waktu paruh eliminasi 120 mg/5ml. Dilakukan pada suhu (t1/2) antibiotik tersebut? kamar dengan metode stabilitas a. 4.33 dipercepat dengan orde 1. Kecepatan b. 0.231 laju 0.031/tahun. Berapa tahun c. 3.0 kadaluarsa waktu dari sampel d. 4.0 tersebut? e. 1.71 a. 2.4 13. Seorang wanita 64 tahun di rawat di b. 3.4 rumah sakit diberikan digoksin 0.14 c. 4.4 mg secara intravena sekali sehari dan d. 5.4 kondisinya stabil. Ketika pulang, e. 6.4 pemberian diganti bentuk sediaan oral. 10. Seorang apoteker di bagian R&D Diketahui bioavaibilitas tablet industri farmasi sedang melakukan digoksin oral adalah 0.7. berapa mg penetapan waktu kadaluarsa injeksi dosis yang diberikan pada pasien? aminofillin 24 mg/mL melalui uji a. 0.1 mg stabilitas yang dipercepat. Reaksi b. 0.2 mg degradasi aminofillin tersebut c. 0.3 mg mengikuti kinetika orde satu. d. 0.4 mg Berdasarkan hasil perhitungan, waktu e. 0.5 mg paruh teofillin pada suhu 25 °C adalah 14. Perempuan 40 tahun menderita 7 jam. Kapankah obat injeksi tersebut trichomoniasis dirawat di RS. Pasien akan kadaluarsa (t90) pada suhu 25 mendapat infus metronidazole dengan °C? kecepatan infus 25 mg/jam selama 7 a. 1 jam setelah pengujian hari. Karena hari ke 5 pasien meminta b. 2 jam setelah pengujian pulang, maka sediaan obat digantikan c. 3 jam setelah pengujian dengan tablet yang diberikan 3 kali d. 4 jam setelah pengujian sehari. Bioavaibilitas tablet e. 5 jam setelah pengujian metronidazole sebesar 50%. 11. Seorang apoteker bagian pengawasan Berapakah dosis untuk satu mutu di industri farmasi melakukan uji pemberian? stabilitas suspensi gentamisin. Dari a. 900 mg hasil pengujian diperoleh waktu paruh b. 750 mg gentamicin 6 jam pada suhu 40°C dan c. 300 mg mengikuti kinetika orde satu. d. 400 mg Berapakah konstanta laju peruraian e. 600 mg pada suhu tersebut (/ jam)? 15. Seorang laki-laki, usia 25 tahun, BB a. 0,0176 48 kg, masuk suatu rumah sakit b. 0,1065 dengan diagnosa mengalami penyakit c. 4,158 infeksi saluran kemih karena infeksi E. d. 0,0116 coli. Pasien mendapatkan obat berupa e. 0,1155 antibiotik ampisilin injeksi. Data 12. Seorang apoteker di bagian R&D farmakokinetika menyebutkan bahwa, suatu industri farmasi sedang antibiotik ini memiliki volume melakukan uji klinik fase 1 suatu distribusi (VD) sebesar 0,4 L/Kg, dan kandidat antibiotik yang sedang konsentrasi tunak yang diinginkan sebesar 5 mg/L. Berapakah dosis 19. Pasien laki-laki umur 50 tahun, BB 85 muatan antibiotik ini yang tepat kg diberikan infus antibiotik dengan diberikan kepada pasien? kadar efektif 0,350 µg/ml. Klirens 30 a. 65 mg L/jam. Berapakah kecepatan infus b. 75 mg (mg/jam) yang dibutuhkan untuk c. 96 mg mencapai kadar efektif tersebut? d. 100 mg a. 20.5 e. 120 mg b. 25.5 16. Seorang pasien wanita berumur 52 c. 10.5 tahun BB 80 kg mendapat resep d. 5.5 gentamisin, diketahui VD sebanding e. 15.5 cairan ekstra seluler nya yaitu 0,2 20. Seorang wanita berusia 60 tahun L/kgBB, konsentrasi terapetik yang datang ke RS dan didiagnosis sepsis. diinginkan adalah 4 mg/L. Berapa Dari uji kultur diketahui sensitif Loading dose yang perlu diatur untuk dengan amikasin. Diberikan infus mencapai konsentrasi tersebut? intermitten dosis 1000 mg. klirens a. 0.8 mg kreatinin 60 ml/menit. Memiliki kadar b. 4 mg puncak steady state 9 mg/ml denga c. 16 mg waktu paruh 5 jam. Berapa mg/ml d. 64 mg obat dalam waktu 4 jam? e. 320 mg a. 7,9 17. Seorang pasien, laki-laki, usia 65 b. 6,3 tahun, dirawat di suatu RS dengan c. 5,9 diagnosis kanker stadium akhir. d. 4,3 Dokter memutuskan untuk memberi e. 3,9 pengobatan morfin secara oral untuk mengurangi rasa sakitnya. Diketahui morfin memiliki bioavailabilitas oral sebesar 25% dan volume distribusi 250 L, konsentrasi plasma efektif untuk efek analgesik sekitar 0,05 mg/L. Berapa dosis awal morfin yang tepat diberikan pada pasien tersebut? a. 10 mg b. 80 mg c. 30 mg d. 100 mg e. 50 mg 18. Pria 48 tahun, BB 60 kg. Dirawat di rumah sakit. Didiagnosa oleh dokter dan diberi infus aminofilin. Sebelumnya pasien mengkonsumsi tablet aminofilin. Diketahui Ke = 0,07/jam dan VD = 40 L. Dari data sebelumnya (setelah minum tablet), kadar obat dalam plasma yang tertinggal akibat regimen dosis yaitu 10 mg/L. Dikehendaki CSS = 20 mg/L. Berapa laju dalam mg/jam? a. 18 b. 20 c. 28 d. 56 e. 76