a. 2,31 (Ditha)
b. 3,98
c. 4,62
d. 4,99
e. 5,12
Suatu antibiotic diberikan kepada seorang pasien dengan bobot 50 Kg. Obat tersebut memi liki volume
distribusi 20% BB dan tetapan laju eliminasi 0,3/jam. Berpa klirens obat tersebut?
a. 1,50 L/jam
b. 2,00 L/jam
c. 2,50 L/jam
d. 3,00 L/jam (Mulkan)
e. 3,50 L/jam
Seorang pasien meminumobat pukul 20.00, diketahui konstanta kecepatan eliminasi obat tersebut adlaah
0,173/jam. Pada jam berapa obat tersisa 50%?
a. 20.00
b. 22.00
c. 24.00 (Wil Hel)
d. 04.00
e. 08.00
Seorang pasien diberi injeksi sefamandol naftate untuk mengatasi infeksi sistemik. Berdasarkan pustakan
diketahui waktu paruh obat tersebut 0,75 jam dengan kinetika eliminasi mengikuti orde satu. Berapa
konstanta kecepatan eliminasi obat tersebut?
a. 0,5/jam
b. 0,9/jam (Delfri)
c. 0,6/jam
d. 0,8/jam
e. 0,7/jam
Seorang pasien (63 tahun, 50 Kg) diberi injeksi sefamandol naftate 500 mg, untuk mengatasi infeksi
septisemik. Berdasarkan pustaka diketahui volume distribusi obat tersebut 0,1 L/Kg. Obat mengikuti
kinetika orde satu dan mengikuti model satu kompartemen. Hitunglah konsentrasi obat tersebut daam
plasma pada waktu t=0 (Cp0)?
a. 0,1 mg/L
b. 1 mg/L
c. 10 mg/L
d. 100 mg/L (Nelly)
e. 1000 mg/L
Seorang pasien diberi injeksi intravena sefamandol naftate 500 mg untuk mengatasi infeksi septisemik.
Berdasarkan pustaka diketahui waktu paruh obat tersebut 0,75/jam dengan kinetika eliminasi mengikuti
orde satu. Berapa persen obat yang tersisa dalam tubuh setelah 1,5 jam?
a. 6,25%
b. 12,5%
c. 25% (Gita)
d. 50%
e. 75%