Anda di halaman 1dari 35

PEMBAHAN SOAL SPESIAL 3

BY. UKAI_COMPANY 21

1. Seorang wanita 36 tahun diberi Karbamazepin 100 mg 2, setelah 4jam terlihat efek toksisitas.
Dokter menyarankan menghentikan pengobatan dan konsultasi ke apoteker untuk mengetahui
kapan lagi untuk minum dosis kedua. Apoteker mengatakan setelah kadar dalam darah 12,5 %
diberi 50mg. Waktu paruh karbamazepin 24 jam. Pada jam keberapa diminum dosis kedua?
A. Setelah 1 x 24 jam
B. Setelah 2 x 24 jam
C. Setelah 3 x 24 jam
D. Setelah 4 x 24 jam
E. Setelah 5 x 24 jam
Pembahasan :

100
24 jam
50
24 jam
25
24 jam
12,5

T1/2 adalh waktu yang dibutuhkan ketika obat mencapai kadar setengahnya, sehingga obat dapt diberikan setelah
kadar mencapai 12,5% . Kadar obat mencapai 12,5 % ketika 3 x 24 jam.

2. Suatu Obat tradisional akan dilakukan pengukuran kadar. Yang akan dilakukan pengujian adalah
flavonoid. Metode pengujian apa yang tepat untuk dilakukan?
a. Spektrofotometri massa
b. Spektrofotometri UV Vis
c. IR Spektrofotometri fluoresensi
d. HPLC
e. TLC

Pembahasan :
Flavonoid tersusun atas gugus benzen (ikatan terkonjugasi) yang bertindak sebagai kromofor,
sehingga lebih tepat diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis.

3. Pasien bernama Anita baru saja membeli sediaan gel analgesik di apotek. Setelah beberapa hari,
pasien melaporkan bahwa terdapat perubahan pada sediaan gel tersebut. Setalah diamati,
terlihat bahwa terdapat pengembangan masa gel hingga cairan terjerat ke permukaan gel. Kondisi
apa yang terjadi pada sediaan gel tersebut?
a. Sineresis
b. Swelling
c. Rigiditas
d. Elastis
e. Eutetik

Pembahasan :
Swelling merupakan salah satu masalah sediaan gel berupa kemampuan gel untuk menyerap atau
mengabsorpsi cairan sehingga terjadi peningkatan volume gel.
4. Suatu PBF yang mendistribusikan vaksin harus memiliki fasilitas alarm sebagai kontrol
penyimpanan vaksin sesuai dengan panduan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB), setting alarm
untuk penyimpanan vaksin disarankan pada suhu berapa ?
a. 2,5 – 7,50C
b. 2 – 70C
c. 3,5 – 80C
d. 3 – 70C
e. 4 – 80C
Pembahasan : dalam penyimpanana vaksin, produk harus dimonitor minimal 3 kali sehari, dan
tersedia alaram untuk menunjukkan apabila terjadi penyimpangan suhu. Setting alaram untuk
penyimpanan vaksin disarankan pada suhu 2, 5- 7,5 o C untuk penyimpanan vaksin 2- 8 oC (
BPOM, 2015)

5. Seorang apoteker RnD sedang melakukan evaluasi terhadap sediaan sirup yang sedang
dikembangkannya. Diketahui masa jenis sampel tersebut 1.3 g/cm3 mengalir dengan waktu alir 9
detik yang dibandingkan dengan air dengan viskositas 4.0 cP dan masa jenis 1.0 g/cm3 sebesar 9.7
detik. Berapa cP viskositas sampel tersebut?
Pembahasan :
a. 1.1
b. 3.0
c. 4.8
d. 4.2
e. 1.3

Pembahsan :

Viskositas = = 4,8

6. Pasangan suami istri datang ke klinik kandungan untuk program hamil. Dokter menyarankan istri
agar melakukan vaksinasi TORCH. Waktu ideal vaksinasi TORCH tersebut dilakukan pada?
a. 2 bulan sebelum kehamilan
b. 3 bulan sebelum kehamilan
c. 4 bulan sebelum kehamilan
d. 5 bulan sebelum kehamilan
e. 6 bulan sebelum kehamilan

Pembahsan :
Vaksinasi TORCH dilakukan saat 3 bulan sebelum menikah atau 3 bulan sebelum kehamilan (IDAI,
2014).
7. Industri farmasi akan menganalisis meloksikam dalam suppositoria pakai spektro UV-Vis. Absorpsi
sampel 0,4 dan absorpsi larutan standar 0,6 dalam konsentrasi 10 µg/mL. Sebelum pengukuran,
perlakuan pada 2 suppo diekstraksi dalam 100 ml pelarut dengan pengenceran 100 kali. Berapa
kadar meloksikam dalam 1 buah suppositoria?
A. 20,35 mg
B. 25,55 mg
C. 60,54 mg
D. 33,35 mg
E. 40.45 mg

Pembahasan :

Cx = x Cp

= x10 µgram/ ml

= 6,67 µgram/ ml
=6,67 µg/ml dikali dengan faktor pengenceran
= 6,67 µg/ml X 100 = 667 µg/ml
Jumlah pelarut ekstraksi 100 mL
Maka = 667 µg/ml X 100 mL = 66.700 µg
Untuk 2 suppos = 66.700 µg maka untuk 1 suppos = 66.700 /2 = 33.350 µg setara dengan 33,35 mg
8. Seorang ibu ingin melakukan vaksin penyakit meningitis untuk anaknya yang berumur 2 tahun.
Apakah jenis vaksin yang di berikan kepada anak tersebut?
a. PCV
b. HiB
c. HBV
d. DPT
e. Kotipa
Pembahsan :
 PCV digunakan untuk penyakit yang di sebabkan pneumococcus virus.
 HiB ( Haemophyllus Influenza tipe B ) untuk influenza dan meningitis.
 HBV ( Hepatitis B Vaksin ) untuk penyakit hepatitis B.
 DPT ( difteri, pertusi, tetanus ) untuk penyakit difteri, tetanus, pertussis Kotipa ( Kolera,
tifus, paratifus )
9. Suatu industry farmasi sedang melakukan pengujian rutin terhadap tablet ibuprofen 200 mg. di
dapatkan 2 puncak yang berdekatan satu sama lain. Parameter apakah yang harus diperhatikan
untuk memastikan bahwa kedua puncak yang muncul terpisah secara baik ?
a. Resolution
b. Tailing factor
c. Retention time
d. Area
e. Height
Pembahasan :
Dalam kesesuain system terdapt beberapa hal yang harus diperhatikan yakni :
 Resolusi → menggambarkan nilai keterpisahan dari 2 puncak yang berdekatan, semakin
besar resolusi maka keterpisahan semakin baik
 Tailing factor → dapat juga disebut factor asimetris, menggambarkan proporsional suatu
puncak analit
 Retention time → dipengaruhi oleh kepolaran analit, dapat digunakan untuk identifikasi
secara kualitatif analit yang diigninkan dengan pembanding
 Height dan Area → menggambarkan kadar.
10. Seorang apoteker melakukan pembuatan kurva kalibrasi dengan metode spektrofotometri UV-
VIS. Didapatkan absorbansi 0.8; kemudian (A1%, 1 cm) = 400, tebal kuvet 1 cm. berapakah
konsentrasi (%) bahan tersebut ?
a. 0,0002
b. 0,02
c. 0,002
d. 2
e. 20
Pembahasan :
Y = a x b x c 0.6
= 400 x 1 x c
C=
C = 2 x 10 -3

11. Seorang apoteker di BPOM sedang melakukan uji kadar cemaran pada sebuah merk dagang
Isoniazid yang beredar di pasaran menggunakan KCKT. Diperoleh pada instrument uji nilai
simpangan baku adalah 590.72. Sedangkan nilai slope terdapat pada persamaan y = 234 +
65717.4X Berapa ppm batas terkecil kadar yang terdeteksi oleh instrument uji?
a. 0,027ppm
b. 0,028ppm
c. 0,032ppm
d. 0,037ppm
e. 0.4568ppm

Pembahasan :
LOD = 3

LOD = 3

= 0.027 ppm

12. Suatu industri farmasi akan memproduksi sediaan aerosol salbutamol sulft. dlm kemasan tertera
MDI 600 dosis. volume wadah sediaan 10ml dgn kandungan salbutamol 20mg. berapa mikro
salbutamol utk satu kali pakai?
a. 11.1
b. 33.33
c. 100
d. 150
e. 200

Pembahasan :
kandungan MDI 600 dosis
kandungan salbutamol 20mg
kandungan salbutamol utk 1 kali pakai = 20mg/ 600 dosis = 0,03 mg/dosis x 1000 = 33.3µg/dosis
13. Dalam suatu industi terdapt departemen yang melaksanakan tugas melakukan control terhadap
proses produksi adalah ?
a. RnD
b. QA
c. QC
d. Produksi
e. Regulatory affair
Pembahasan :
RnD : menentukan spesifikasi, metode, kualifikasi dan formula
QA: memastikan hasil dan proses sesuai dnegan spesifikasi dan protap serta standard
QC : melakukan control terhadap proses produksi
Regulasi : menajmin segala pemenuhan terhadap asspek legal yang dipersyaratkan.
Sumber: CPOB

14. Dilakukan validasi pembersihan alat untuk aspirin 80 mg dan paracetamol 650 mg, dimana batch
size aspirin 400 kg dan paracetamol 100 kg. Batas safety nya adalah 1000. Jika aspirin akan
dibersihkan terhadap paracetamol, berapakah MACO nya?
a. 97
b. 160
c. 123
d. 240
e. 300
Pembahsan :
Aspirin = 10 mg, BS = 400 kg ( sebelum)
PCT = 650 mg, BS = 100 kg ( next) = 100.000.000
SF = 1000
MACO =

MACO =

MACO =
MACO = 12.307mg/ batch
1batch = 100 kg  MACO = = 123 mg/kg

15. Apoteker di Puskesmas sedang melakukan stock opname sediaan vaksin. Salah satu indikator
untuk memantau kondisi vaksin menggunakan indikator vaccine vial monitor (VVM). Dalam
kegiatan tersebut, ditemukan satu buah vaksin dengan VVM warna segi empat sama dengan
lingkaran diluarnya. Apakah makna dari perubahan warna indikator tersebut?
a. Vaksin masih dapat digunakan karena belum kedaluwarsa
b. Gunakan vaksin tersebut lebih dahulu daripada vaksin lainnya
c. Kualitas vaksin tersebut masih sama dengan yang lain
d. Gunakan vaksin tersebut dalam waktu satu bulan
e. Vaksin tersebut tidak boleh digunakan lagi
Pembahasan :

16. Apoteker hendak mendirikan Industri Kosmetik . Dimana apoteker dapat mempereoleh izin?
a. BadanPOM
b. Kemenkes
c. Dinkes Provinsi
d. Dinkes Kab/Kota
e. BalaiPOM

Pembahasan :

INSTANSI PEMBERI IZIN PERATURAN

Industri farmasi KEMENKES PMK 1799 TAHUN 2010


TENTANG INDUSTRI FARMASI
Industri obat tradisional/ieba KEMENKES PMK 006 TAHUN 2012
TENTANG INDUSTRI DAN
USAHA OBAT TRADISIONAL
Usaha kecil obat tradisional (ukot) DINAS KESEHATAN PROVINSI PMK 006 TAHUN 2012
TENTANG INDUSTRI DAN
USAHA OBAT TRADISIONAL
Usaha mikro obat tradisional DINAS KESEHATAN PMK 006 TAHUN 2012
(umot) KAB/KOTA TENTANG INDUSTRI DAN
USAHA OBAT TRADISIONAL
Industri kosmetik KEMENKES PMK 1175 TAHUN 2010
TENTANG IZIN PRODUKSI
KOSMETIKA
Apotek PEMERINTAH KAB/KOTA PMK 9 TAHUN 2017
TENTANG APOTEK
17. Seorang apoteker bagian QC melakukan penetapan kadar ibuprofen dari sediaan tablet yang
diproduksi. Apoteker menggunakan standar ibuprofen dalam berbagai macam konsentrasi pada
labu yang terpisah. Dibuat plot regresi linear sehingga didapatkan kurva yang digunakan dalam
penetapan kadar. Metode yang digunakan adalah?
a. Standar Internal
b. Standar Adisi
c. Standar Eksternal
d. Standar Pembanding
e. Double Point Calibration

Pembahasan :
Standar Eksternal Sampel dan standar merupakan zat yang sama. Standar dibuat dalam
berbagai macam konsentrasi pada labu yang berbeda dari sampel. Dibuat plot regresi linear.
Standar Adisi Sampel dan standar yang digunakan zat yang sama. Standar dengan volume
berbeda-beda ditambahkan ke dalam sampel pada labu yang sama dan volume yang sama.
Standar Internal Sampel dan standar berbeda, tetapi memiliki kemiripan bentuk struktur atau
mempunyao sifat fisika dan kimia yang mirip

18. Bagian QC melakukan penanganan keluhan terhadap produk tablet nifedipine debga no bets
7H3125. Pada tablet Nifedipin dilaporkan mengandung zat aktif tablet nifedipine pada produk
yang dilaporkan. Untuk mengetahui pemenuhan standar produk maka hasil penetapan kadar zat
aktif tablet nifedipine harus dibandingkan. Apakah yang digunakan untuk pembanding?
a. Produk inovator
b. Produk kompetitor
c. Sampel pertinggal
d. Sample karantina
e. Produk dari bets lain
Pembahasan :
Retain sampel produk jadi adalah sampel yang diambil dari setiap batch produk jadi sebagai
sampel tertinggal yang digunakan untuk membandingkan apabila ada komplain dari customer.
19. Penentuan dengan kromatografi gas dilakukan dengan senyawa yang memiliki kemampuan
menguap tinggi. Bagaimanakah prinsip pemisaan yang dilakukan pada kromatografi gas cair?
a. Adsorbsi
b. penguapan
c. Partisi
d. Pertukaran ion
e. Kelarutan
Pembahasan :
Kromatografi gas  Partisi
KCKT/KLT fase normal Adsorbsi
KCKT/KLT fase terbalikPartisi

20. Seorang apoteker bagian industry ditugaskan untuk menyusun skema AHU. Penyusunan skema
agar tidak adanya kontaminasi antar produk yang diproduksi. Apakah bagian AHU yang berfungsi
mengatur pendistribusian udara/debit udara ke ruang masing-masing ruang produksi ?
a. Cooling coli
b. Heater
c. Dumper
d. Blower
e. Filter
Pembahasan :
Ducting Hanya saluran udara, baik udara masuk atau keluar.
Filter  Menyaring partikel udara
Dumper  Mengatur pendistribusian udara/debit ke ruang produksi masing-masing
Cooling coil Mengatur suhu agar dingin

21. Pembuatan larutan NaCl steril, ruangan harus dikualifikasi ulang setiap periode tertentu. Hal
tersebut dilakukan untuk menjamin ukuran partikel agar sesuai dengan persyaratan yang
ditentutkan. Berapa bulan waktu per periode?
a. 3
b. 6
c. 9
d. 12
e. 2
Pembahasan :
Khusus untuk ruang produksi steril harus diverifikasi ulang/kualifikasi ulang setiap 6 bulan sekali
POPP BPOM Jilid II.

22. Seorang pasien datang ke apotek menanyakan tentang pemakaian salep kombinasi asam salisilat
dan sulfur untuk kulit, pasien menjelaskan ketika memakai salep susah dibilas dengan air dan
terasa lengket, basis salep apa yang digunakan pada sediaan tersebut?
a. Basis larut air
b. Basis anhidrous
c. Basis emulsi tipe o/w
d. Basis oleaginous
e. Basis surfaktan
Pembahasna :
Pada pembuatan salep dada beberapa basis salep yang digunakan, salah satunya basis anhidous
 Ciri khas basis anhydrous adalah lengket dikulit ex adeps lanae.

23. Apoteker industri ingin membuat 30 ml larutan lidokain 1% (BM 234). Apoteker menyiapkan obat
dengan menggunakan lidokain HCl dengan BM 288. Berapa miligram lidokain HCL yang diperlukan
untuk membuat 30 ml larutan lidokain 1% tersebut?
a. 3693
b. 36,92
c. 369,23
d. 812,23
e. 1230,05
Pembahasan :
Larutan lidokain 1% dalm 30 ml = 1/100 x 30 = 0,3 gram dalam 30 ml
Berapa lidokain HCL yang dibuat? 288/234 x 0,3 = 0,3692 g = 369,23 mg

24. Sebuah industri farmasi berencana memproduksi larutan parasetamol. Parasetamol memiliki sifat
sukar larut dalam air, namun larut dalam air panas. Tindakan apa yang dipilih untuk meningkatkan
kelarutan dari parasetamol?
a. Menambahkan chelating agent
b. Menambahkan buffer
c. Mengatur pH dari larutan
d. Meningkatkan suhu ketika produksi
e. Menambahkan natrium benzoat
Pembahasan :
Untuk kebanyakan zat padat yang terlarut dalam cairan, kelarutan meningkat dengan kenaikan
suhu. Peningkatan energi kinetik bersamaan dengan suhu yang lebih tinggi memungkinkan
molekul pelarut untuk lebih efektif memecah molekul zat terlarut sehingga dapat meningkatkan
kelarutan (Lumen, 2019). Diketahui sifat parasetamol larut dalam air panas. Sehingga dalam
produksinya ditingkatkan suhunya.

25. Industri Farmasi akan memproduksi tablet X dengan menggunakan kemasan strip. Saat proses
pengemasan dengan menggunakan mesin stripping, pada kelas mana proses tersebut dilakukan
sesuai ketentuan CPOB?
a. Kelas A
b. Kelas B
c. Kelas C
d. Kelas D
e. Kelas E

Pembahasan: Ruang kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan produk non steril
pada ruang ini dapat dilakukan proses pencampuran, pengolahan, pengisian, pengemasan primer.
Sedangkan, pengemasan sekunder dilakukan pada ruang kelas F (CPOB 2018)

26. Suatu industri farmasi memproduksi tablet metformin. Untuk memantau bahwa produk tersebut
tetap dan sesuai dengan spesifikasi selama masa edar maka industri tersebut melakukan uji
stabilitas. Uji stabilitas yang dimaksud adalah?
a. Accelerated test
b. In use test
c. long term test
d. On going test
e. Short term test
Pembahasan:
Studi stabilitas on-going : serangkaian uji yang didesain untuk memantau produk selama masa
edar dan untuk menentukan bahwa produk tersebut tetap dan dapat diharapkan untuk tetap
sesuai dengan spesifikasi pada kondisi penyimpanan yang tercantum pada penandaan (CPOB
2018, halaman 346).

27. Apoteker yang bekerja sebagai QC dalam suatu industri farmasi menggunakan HPLC sebagai
instrumen untuk analisis. Diketahui bahwa apoteker tersebut menggunakan fase diam berupa
hidrokarbon dan fase gerak berupa air, metanol atau asetonitril. Metode apa yang digunakan
oleh apoteker tersebut?
a. Kromatografi Pasangan ion
b. Kromatografi Pertukaran ion
c. Kromatografi adsorpsi
d. Kromatografi Partisi Fase Terbalik
e. Kromatografi Partisi Fase Normal

Pembahasna :
Pada kromatografi partisi fase terbalik, fase diam adalah senyawa non polar (biasanya suatu
hidrokarbon) dan fase gerak pelarut yang relatif lebih polar seperti air, metanol atau asetonitril.
(Sumber Susanti, M., Dachriyanusus.(2018). Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. LPTIK: Padang.)

28. Seorang apoteker disuatu industry mengajukan pengujian kadar suatu obat diambil 1mg
dilarutkan dalam 100ml, diambil 1ml dan dilarutkan dalam 10ml untuk membuat larutan baku
konsentrasi 12ppm, 14ppm, 16ppm, 18ppm dan 20ppm sehingga dapat persamaan regresi y =
0,1x-1, hasil absorbansinya 0,6. Berapakah kadar dari obat tersebut?
A. 12 mg
B. 14 mg
C. 16 mg
D. 18 mg
E. 20 mg
Pembahasna :
1 mg dilarutkan dalam 100 mL1 mL diambil dan diencerkan ad 10 mL
Sehingga factor pengencerannya  10 mL:1 mL=10 x
Absorbansi=0,6
Y = 0.1x -1
0,6 = 0,1x-1
0,1x = 1,6
X =16 ppm
Kadar obat tersebut: 16 mcg/mL x factor pengenceran (10 mL)= 160 mcg/mL
Kadar obat sesungguhnya dalam 100 mL= 160 mcg/mL x 100 mL= 16.000 mcg= 16 mg

29. NaCl yang harus ditambahkan pada seng sulfat 500 mg (E = 0,15) dalam 30 ml larutan agar larutan
menjadi isotonis adalah…
a. 0,825 g
b. 0,150 g
c. 0,195 g
d. 0,0825 g
e. 0,0767 g

Pembahasan :
Dik: W = 500 mg = 0,5 g
V = 30 ml
E = 0,15

NaCl = x 30 = 0,27 gr
Seng sulfat = 0,5 x 0,15 = 0,075

NaCl yangdibutuhkan = 0,27 – 0,075 = 0,195 g

30. R/ Methadon HCl 10mg


m.f.isot c. NaCl ad 10 mL

*Diketahui : ptb Methadon HCl = 0,101 ptb NaCl = 0,576


Berapa jumlah NaCl yang diperlukan agar larutan menjadi isotonis?
A. 0,078 gram
B. 0,082 gram
C. 0,089 gram
D. 0,095 gram
E. 0,097 gram
Pembahasan :
Konsentrasi Methadon HCl = 10 mg/10ml
= 100mg/100ml
= 0,1 gram/100 ml
= 0,1 %
B=

B=

= 0,885~ 0,89

0,89  100 ml
0.089  100 ml

31. Sebuah Industri Farmasi melakukan uji Kapabilitas Proses pada produk Amlodipine Tab, pada
parameter uji kekerasan di dapatkan nilai rata rata 7,5 Kp (USL = 15 Kp dan LSL =7 Kp) dan standar
Deviasi pada data tersebut adalah 0,234 tentukan nilai RSD pada pengujian tersebut?
A. 3,14
B. 3,13
C. 3,12
D. 3,11
E. 3,10
Pembahasan :

RSD = X 100

RSD= X 100

RSD= 3,12

32. Seorang apoteker penanggung jawab industri farmasi yang mengembangkan tablet
metilprednisolon 10 mg, sebelum dilakukan skala produksi yang besarnya 300.000 tablet, akan
melakukan percobaan skala pilot. Berapa besar skala pilot tersebut.?
a. 100.000 tablet
b. 10.000 tablet
c. 30.000 tablet
d. 3000 tablet
e. 300.000 tablet
Pembahasan :
Skala Pilot adalah 10% dari 300.000 tablet = 30.000 tablet

33. Sebuah Industri farmasi sedang memproduksi tablet kodein 5 mg, tablet tersebut belum pernah
diproduksi sebelumnya. Untuk menjamin mutu perlu dilakukan proses validasi. Bagaimana proses
validasi tersebut dilkukan?
a. Konkuren 3 batch berturut turut
b. Retrospektif 2 batch berturut turut
c. Retrospektif 3 batch berturut turut
d. Prospektif 3 batch berturut turut
e. Konkuren 2 batch berturut turut
Pembahasan :

34. Sebuah Industri farmasi akan mengembangkan sediaan obat baru terdanafil. Sebelum dipasarkan
dilakukan validasi proses terlebih dahulu. Validasi apakah yang dilakukan ?
a. Validasi konkuren
b. Validasi prospektif
c. Validasi retrospektif
d. Validasi ulang
e. Validasi pembersihan

Pembahasan :

35. Industri farmasi akan melakukan pembelian mesin tablet baru untuk mengganti mesin yang sudah
lama yang sudah aus dan kurang efisien serta untuk modernisasi peralatan. Sebelum alat tersebut
dipesan dipasang dan digunakan maka terlebih dahulu dilakukan kualifikasi. Kualifikasi apa yang
pertama kali dilakukan?
a. Kualifikasi design
b. Kualifikasi operasional
c. Kualifikasi protokol
d. Kualifikasi kinerja
e. Kualifikasi instalasi
Pembahasan :
Tujuan Design Qualification (DQ) adalah untuk menjamin dan mendokumentasikan bahwa sistem
atau peralatan atau sarana penunjang yang akan dipasang atau dibangun (rancang bangun) sesuai
dengan ketentuan atau spesifikasi yang diatur dalam ketentuan CPOB yang berlaku.
36. Bagian QC industri farmasi ingin menentukan kadar samepel asetilsistein. Yang disuplai dari
pedagan besar bahan baku obat. Dilakukan kalibrasi untuk menentukan kadar sebenarnya
astilsistein. Maka teknik baku apa yang digunakan untuk metode tersebut?
a. Standar eksternal
b. Standar internal
c. Standar adisi
d. Single point calibration
e. Multiple point calibration
Pembahasan :

37. Pihak pengawasan suatu industri melakukan pengawasan terhadap suatu produk. Didapati
adanya ketidaksesuaian kualitas produk betsnya. Dimana produk-produk tersebut disimpan?
a. Ruang reject
b. Ruang produksi
c. Ruang Karantina
d. Gudang
e. Ruang Antara

Pembahasan :
Ruang reject : ruangan yang jika bahan tidak sesuai spesifikasi atau tercampur dll
Ruang karantina : ruangan yang digunakan untuk menunggu pemeriksaan dari QC lolos/tidak.

38. Seorang apoteker di industri farmasi akan memilih tipe gelas untuk digunakan sebagai wadah
larutan vitamin C sebagai suplemen makanan. Apakah tipe gelas yang tepat untuk digunakan
dalam sediaan tersebut?
a. Tipe I
b. Tipe II
c. Tipe III
d. Tipe IIIa
e. Tipe NP
Pembahasan :
Tipe 1 = borosilikat= untuk steril = yang terbaik
Tipe 2= Kaca soda kapur = steril
Tipe 3 = Kaca soda kapur = steril tapi perlu penyesuaian
Tipe NP atau 4 = untuk non steril

39. Sorang apoteker di industry farmasi ingin membuat sediaan tablet salut gula. Pada proses salut
gula tahap untuk melakukang penyegelan tablet inti disebut tahap?
a. Seal coating
b. Sub coating
c. Coloring
d. Smoothing
e. Polishing

Pembahasan :

Tahapan Fungsi
1. Seal coating Penyegelan tablet inti
2. Sub coating  Pelapisan dasar
3. Coloring Pewarnaan
4. Smoothing  Penghalusan
5. Polishing  Pengkilpan
6. Printing  Pencetakan

40. Seorang apoteker yang bekerja diindustri farmasi diminta untuk mengumpulkan informasi
tentang sifat-sifat biofarmasetika molekul eptastigmin, sebagai senyawa untuk terapi alzaimer.
Salah satu diantara sifat siofarmasetik itu adalah luas permukaan polar (PSA = polar surface area)
pada molekul, Nilai kontribusi atom terhadap PSA tercantum dalam tabel dan struktur molekul
eptastigmin ada dibawah ini :

Tanda * adalah ikatan dengan atom selain hydrogen

a. 28.8
b. 34.8
c. 54.8
d. 44.8
e. 32.8
Pembahasan :
Kata Kunci : Luas Permukaan Polar  cari gugus polar
Gugus polar
N-HCH3 : 12.03
O=C : 17.07
R-O-R : 9.23
N-CH3 : 3.24
N-CH3 : 3.24
TOTAL PSA : 44.8
41. Seorang apoteker yang bekerja diindustri farmasi diminta untuk mengumpulkan informasi
tentang sifat-sifat biofarmasetika molekeul diklofenak sebgai senyawa untuk mengurangi rasa
nyeri dan radang. Salah stau diantara sifat biofaramsetika adalah adanya gugus fungsi yang
bersifat donor hidrogen (HBD= hydrogen bonding donor). Struktur molekeul diklofenak dapat
dilihat dibawah ini

a. 6
b. 3
c. 2
d. 5
e. 8
Pembahasan :
Donor Hidrogen  gugus yang dapat mendonorkan/melepaskan atom hidrogen
Gugus pendonor Hidrogen dapat membentuk ikatan/interaksi hidrogen
Interaksi Hidrogen  Interaksi antara H parsial + dengan PEB (Pasangan Elektron Bebas) molekul
lain
Pasangan elektron bebas atau PEB adalah elektron yang berasal dari satu atom yang tidak
digunakan untuk berikatan dengan unsur lain
Contoh atom yang memiliki PEB  O, N, Br, Cl, S, P, I

42. Industri farmasi membuat sediaan krim hidrokortison dengan bobot 5 g. Sediaan tersebut
mengandung 100 mg bahan aktif. Nilai serapan yang diperoleh adalah 0,4123. Nilai slope dan
intersep adalah 0,0284 dan 0,0013 dengan pengenceran 30 kali dan volume awal 10 ml. Berapa %
kandungan hidrokortison?
a. 2,49
b. 2,59
c. 4,69
d. 4,34
e. 2,89
Pembahasn :

Step 1  cari kadar dengan persamaan


Y = bx +a
0,4123 = 0,0284 x + 0,0013
X = (0,4123-0,0013)/ 0,0284
X = 14,47 ppm
Step 2  kalikan kadar dengan factor pengenceran
14,47 ppm x 30 = 434,1 ppm  434,1 mg/1000 ml

Step 3  kembalikan ke volume awal 10 ml


434,1 mg/1000 ml x 10 ml = 4,341 mg

Step 4  cari persentase kadar


4,341 mg / 100 mg x 100 % = 4,341 %

43. Bagian QC suatu industry farmasi ingin melakukan evaluasi isi kemasan pada sediaan tetes mata.
Dari hasil uji didapatkan 1 tube mengalami kebocoran. Kemudian dilakukan pengujian tambahan.
Berapakah sampel yang digunakan untuk pengujian kembali?
a. 25
b. 20
c. 15
d. 10
e. 5
Pembahasan :

Pembahasan (FI Edisi VI)


Uji kebocoran tube
Uji 10 tube  memenuhi syarat jika tidak ada 1 tube pun yang mengalami kebocoran
Jika terdapat 1 saja tube yang bocor maka dilakukan pengujian tambahan dengan 20
tube
Uji 30 tube  memenuhi syarat jika tidak lebih dari 1 tube yang mengalami kebocoran

44. Bagian QC suatu industri farmasi melakukan pengujian kadar tablet glibenklamid menggunakan
spektrofotometer UV-Vis. Sebelum pengujian, sampel diambil 1 mL dan diencerkan hingga 5 mL
(labu A). Karena hasil belum sesuai dengan keinginan rentang absorbansi maka sampel dari labu A
diambil 200 mikro dan diencerkan hingga 3 mL. Hasil persamaan kurva baku didapatkan
y=0,02x+0,04 (kadar dalam ppm). Hasil absorbansi pengujian 0,85. Berapa ppm kadar
glibenklamid?
a. 3.037
b.120
c.12
d.1,2
e.1,02
Pembahasan :

y= 0.02x + 0.04
Y= 0.85

X=

X = 40.5 ppm
FP 1 = = 5 kali

FP 2 = = 15 kali

Maka FP akhir = 15 x 5 = 75

X =40.05 x 75 = 3.037 ppm


45. Sebuah industry farmasi ingin mengembangkan produk infus NaCL 0.9% dan melakukan uji
pirogen dengan hewan percobaan kelinci. Hasil percobaan menunjukkan hasil sebagai berikut.
Kelinci 1 : suhu naik 0.9 C
Kelinci 2 : suhu naik 0.4 C
Kelinci 3 : suhu naik 0.11 C
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian pirogen infus NaCl 0.9% industri farmasi
tersebut adalah…
A. memenuhi persyaratan
B. harus dilakukan pengujian lanjutan dengan 3 kelinci
C. tidak memenuhi persyaratan
D. harus dilakukan pengujian lanjutan dengan 5 kelinci
E. harus dilakukan pengujian lanjutan dengan 8 kelinci

Pembahasan :

https://www.pharmaguideline.com/2013/06/pyrogen-and-its-determination-using.html

46. Suatu industri farmasi memproduksi sediaan steril kemudian salah satu personil ingin ke runag
ganti. Berapakah kekuatan cahaya yang direkomendasikan pada runag ganti tersebut?
A. 100 Lux
B. 300 Lux
C. 200 Lux
D. 500 Lux
E. 600 Lux
Pembahasan :
47. Pada sebuah industri farmasi, setiap satu bets produk yang dipasarkan harus meninggalkan
beberapa sampel sebagai persediaan pertinggal. Minimal pengujian untuk sediaan pertinggal
adalah…
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali
Pembahasna :
Jumlah sampel pertinggal dan sampel pembanding hendaklah cukup untuk melakukan minimal dua kali
analisis lengkap pada bets sesuai dengan dokumen Izin Edar yang telah dievaluasi dan disetujui oleh BPOM

48. Formulasi sediaan sirup INH 100 mg/5 ml. Farmakokinetika sediaan tersebut mengikuti orde 1
dengan nilai laju penguraian 0.015/bulan. Berapa lama (bulan) kadar obat mencapai separuh dari
kadar yang tertera di etiket?
A. 46.2
B. 47.2
C. 48.2
D. 49.2
E. 50.2

Pembahasan :
Ao = INH 100 mg/5 ml
K = 0.015/bulan
T½?
T ½ = 0,693/0.015/bulan
= 46,2 bulan

49. Seorang Apoteker di bagian RnD suatu perusahaan farmasi melakukan studi kestabilan tablet
ranitidine 200 mg yang sedang dikembangkannya. Data yang diperoleh dari hasil percobaan yang
dilakukan, menunjukkan bahwa laju degradasi ranitidine dalam sediaan tablet adalah sebesar 0,375
mg/bulan dan reaksi degradasinya mengikuti orde nol yakni mengikuti persamaan Ct=C0-kt.
Berapakah perkiraan waktu kadaluarsa sediaan dari sediaan tersebut dengan menggunakan data
percobaan tersebut?
A. 533 bulan
B. 5 bulan
C. 53,3 bulan
D. 0,4 bulan
E. 0,04 bulan

Pembahasan :
Ao= 200 mg
K = 0.375 mg/bulan
Ditanya :
t90 orde Nol?
Jawab :
T90 = 0.1 [Ao]/[k]
T90 = (0.1 x 200 mg)/ 0.375 mg/bulan
= 53,3 bulan
50. Berapa lama umur simpan sediaan INH sirup jika laju penguraian menggunakan orde reaksi 0.
Diketahui penguraian sediaan INH sirup adalah 0,01% /bulan, dan sediaan sirup INH harus
mengandung INH tidak boleh kurang 96% dan tidak boleh lebih dari 100%?
a. 40
b. 60
c. 65
d. 50
e. 80
Pembahasan :

Ao=100% - 96% = 4%
K = 0,01% /bulan
Ditanya :
Waktu simpan / t90 orde nol?
Jawab :
T90 = 0.1 [Ao]/[k]
T90 = (0.1 x 4%)/ 0,01% /bulan
= 40 bulan

51. Pada pembuatan 100 ml emulsi tipe M/A diperlukan emulgator dengan harga HLB 12. Sebagai
emulgator, digunakan campuran Span 20 (HLB 8,6) dan Tween 20 (HLB 16,7) sebanyak 5 g.
Berapa gram masing-masing berat Span 20 dan Tween 20 ?
A. 2,9 dan 2,1
B. 2,1 dan 2,9
C. 3,2 dan 2,1
D. 3,1 dan 2,9
E. 3,4 dan 1,6
Pembahasan :

52. Suatu sediaan semisolid mempunyai formula berupa minyak biji kapas 40% (HLB butuh = 10),
emulgator 5%, stiffening agent 5% dan aquadest ad 100ml. elmugator yg digunakan adalah
kombinasi Tween 80 (HLB=15) dan Span 80 (HLB=4,3). Berpa gram kah jumlah masing-masing
Tween 80 dan Span 80 yg di timbang?
a. 2,50 dan 2,50
b. 4,53 dan 0,47
c. 3,21 dan 1,79
d. 0,69 dan 2,31
e. 2,66 dan 2,34
Pembahasan :
53. Dalam system pengolahan air di industry farmasi, terdapat tahapan penambahan klorin selama
pengolahan. Apakah fungsi dari penambahan klorin tersebut ?
a. Mengikat logam/mineral
b. Membunuh bakteri
c. Mencegah terbentuknya biofilm
d. Mengilangkan klorin
e. Mengikat ion

Pembahasan :
Mengikat logam/mineralResin anionik
Membunuh bakteri  Klorin
Mencegah terbentuknya biofilm  looping
Mengilangkan klorin  car
Mengikat ion EDI

54. Quality Control di industri farmasi hendak melakukan pengukuran kadar cemaran dalam bahan
aktif. Diambil 0.1235 g sampel dan dilarutkan ke dalam 100 ml etanol:air perbandingan 1:1.
Pengukuran dilakukan dengan metode HPLC. Dari hasil analisis diperoleh kadar cemaran 0.434
mg/100 ml. Berapakah kadar cemaran (%b/b) dalam bahan aktif?
a. 0.312
b. 0.351
c. 0.375
d. 0.388
e. 0.450
Pembahasan :
Berat sampel = 0,1235 g = 123,5 mg
Berat cemaran = 0,434 mg
% b/b cemaran dalam sampel bahan aktif = x 100%= 0,351%

55. Seorang apoteker akan membuat emulsi menggunakan tween 80 dan span 80. Lakukan
perhitungan nilai HLB campuran yang dibutuhkan jika dketahui nilai HLB tween 80 adalah 15 yang
digunakan sebanyak 6 g dan nilai HLB span 80 adalah 4,3 yang digunakan sebanyak 4 g!
A. 10,72
B. 8,98
C. 5,46
D. 9,66
E. 3,55

Jawaban :
HLB campuran= ( x 15) + ( x 4,3)
= 9 + 1,72
= 10,72

56. Sebuah industri farmasi melakukan pembuatan sediaan tablet X dengan metode granulasi basah.
Didapatkan jumlah granul sebanyak 18 kg dengan kadar lembab 2%. Jika bobot per tablet adalah
700mg. Maka berapa banyak tablet yang bisa dibuat?
a. 515 tablet
b. 23.000 tablet
c. 25.715 tablet
d. 27.138 tablet
e. 25.200 tablet
Pembahasan :
Tablet yang dibuat = =

57. . Industri X merupakan suatu industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak
sebagai produk akhir. Industri X disebut sebagai ….
a. IOT
b. IEBA
c. UKOT
d. UMOT
e. Industri Jamu

Pembahasan:
IEBA merupakan industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk
akhir. (Sumber: PMK No 006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat Tradisional, Pasal 1)

58. Seorang pengawas mutu di industry farmasi melakukan pengawasan mutu produk tablet kaptopril
yang telah diproduksi pada tahun 2016 dengan menghitung inspeksi kapabilitas proses (CpK),
rata-rata kadar 99,75 ± 105% dan rata-rata SD ± 3,50. Ditetapkan spesifikasinya adalah 90-110%.
Berapa CpK nya?
A. 0,875
B. 0,929
C. 1,330
D. 0,882
E. 1,231
Pembahasan :
Cpk tentukan Cpu, Cpl  ambil hasil paling kecil diantara keduanya

Cpu =  = 0,976

Cpl =  = 0,929 yang diambil

59. Seorang apoteker akan mengukur ketebalan dari tablet ciprofloxacin 500 mg. Menurut FI VI,
jumlah tablet yang digunakan untuk melakukan uji tersebut adalah sebanyak...
a. 5 tablet
b. 30 tablet
c. 15 tablet
d. 20 tablet
e. 25 tablet

Pembahasan:
Prosedur kerja uji keseragaman ukuran adalah sebagai berikut (Farmakope Indonesia, 1976)
1. Ambil 20 tablet
2. Ukur diameter dan tebal tablet satu persatu.
3. Lihat syarat keseragaman ukuran tablet.
4. Tablet yang baik mempunyai diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak kurang dari 1⅓ tebal
tablet (Teknologi Sediaan Solid - Kemenkes RI 2018.

60. Hasil uji fisik formulasi tablet metformin 500 mg: friabilitas 1,5%; kekerasan 4-6 kg. Tindakan yang
tepat untuk memperbaiki karakteristik fisik tablet tersebut adalah...
a. Meningkatkan konsentrasi bahan pengisi
b. Meningkatkan konsentrasi disintegran
c. Meningkatkan konsentrasi bahan pengikat
d. Menurunkan konsentrasi bahan pengikat
e. Menurunkan konsentrasi bahan pengisi

Pembahasan:
- Syarat friabilitas = Tablet dikatakan baik apabila kerapuhannya tidak lebih dari 0,8% (Lachman,
dkk, 1994) → tidak memenuhi
- Syarat kekerasan = Dalam bidang industri kekuatan tekanan minimum yang sesuai untuk tablet
adalah sebesar 4 kg (Ansel, 1989) → memenuhi

Dari hasil uji yang dilakukan, uji friabilitas tidak memenuhi syarat. Tindakan yang dapat dilakukan
untuk memperbaiki karakteristik fisik tablet adalah dengan meningkatkan konsentrasi bahan
pengikat dengan tujuan membentuk struktur tablet yang kompak dan kuat setelah percetakan.

61. sebuah pabrik obat tradisional akan memproduksi obat batuk dr bahan akar manis (Glycyrrhizae
glabra). Bahan baku tsb harus distandarisasi. Salah satu uji yg akan dilakukan yaitu uji kadar abu
total. Uji tsb menggambarkan apa?
a. Tingkat cemaran oleh pasir dan kotoran
b. Tingkat kandungan air dan zat lain yg mudah menguap
c. Tingkat kandungan senyawa anorganik
d. Tingkat cemaran oleh silikat
e. Tingkat kelembaban ekstrak Pembahasan :
Hasil uji kadar abu total bertujuan utk memberikn gambaran tingkat pengotoran oleh kontaminan berupa senyawa
anorganik seperti logam alkali (Na, K,Li), logam alkali tanah (Ca, Ba,)&logam berat (Fe, Pb, Hg).

62. Persuhaan PBF membeli bahan baku paracetamol. Bahan baku tersebut di terima dgn sertifikasi
analisis CoA. Pada CoA hasil analisis kadar bahan baku tertulis 100%. Pada bagian QC memeriksa
kembali kadar bahan baku tersebut dan hasil yang didapat yaitu 99%. Apakah baku tersebut dapat
diluluskan?
a. Dapat, karena telah melakukan validasi zat aktif dari bahan baku.
b. Dapat, karena memenuhi standar yang sesuai FI
c. Tidak, karena tidak memenuhi hasil analisis kadar yang 100%
d. Dapat, karena berpatokan pada kadar yang tertera pada FI
e. Tidak, karena dapat merubah farmakologi dari bahan baku

Pembahasan :
Kadar paracetamol; mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C8H9NO2 terdapat zat anhidrat

63. Apoteker QC menemukan adanya bagian sediaan emulsi terbentuknya menjadi gabungan partikel
– partikel kecil fase terdispersi membentuk lapisan yang tidak dapat terdispersi kembali meskipun
sudah dilakukan pengocokan. Kondisi apa yang dimaksud?
a. Koalesen
b. Breacking
c. Creaming
d. d
Pembahasan :
Koalesen atau Cracking yaitu pecahnya emulsi karena penggabungan partikel kecil, jadi penggabungan tidak hanya
membentuk lapisan, tapi dapat berbentuk gumpalan – gumpalan yang tidak beraturan.
64. Industri farmasi membuat sediaan injeksi vitamin C, dan di tambahkan NaHCO3 . Apa fungsi dari
NaHCO3 ?
a. Emulgator
b. Penstabil pH
c. Zat isotonis
d. Suspending Agent
e. Gelling Agent

Pembahasan :
NaHCO3 atau Natrium Bikarbonat bersifat basa, jadi ditambahkan pada Vitamin C sebagai
Penstabil pH. Biasanya digunakan sebagai penetral asam bagi penderita ATR (Asidosis Tubulus
Renalis).
65. Produk sitostatik perlu penanganan khusus agar tidak mengkontaminasi personel dan juga
lingkungan. Rekonstitusi obat sitostatika dilakukan di ruang aseptis, di dalam LAF (Laminar Air
Flow) dengan pengaturan udara yang telah disesuaikan. LAF type apa yang digunakan untuk
rekonstitusi produk sitostatika?
a. Horizontal flow
b. Vertical flow
c. Reversible flow
d. Irreversible flow
e. Teknis Aseptic

Pembahasn :
Pada Laminar vertikal, tidak terjadi masalah saat bloking karena objek yang diteliti terlalu
besar. Sehingga, udara HEPA tidak langsung mengenai wajah operator karena alirannya
vertikal dari atas ke bawah. Sehingga perugas lebih aman.

66. Seorang analis akan menganalisa sediaan jamu untuk stamina pria di pasaran dalam bentuk
serbuk. Jamu tersebut diduga mengandung sildenafil. Metode apa yang digunakan untuk
identifikasi awal?
A. Spektrofotometri UV-vis
B. Kromatografi lapis tipis
C. Kromatografi cair kinerja tinggi
D. Kromatografi Gas
E. Spektoskopi Inframerah

Pembahasna :
Kromatografi Lapis Tipis (KLT) merupakan salah satu jenis kromatografi analitik yang biasa digunakan untuk
identifikasi awal. KLT dapat memisahkan senyawa-senyawa dalam sampel dengan sederhana dan relatif murah.

67. Metode ekstraksi yang tepat yang untuk mengambil minyak atsiri bunga melati adalah?
A. Destilasi
B. Sokhletasi
C. Enfleurasi
D. Pekolasi
E. Refluks

Pembahasan :
Teknik enfleurasi merupakan salah satu cara pengambilan minyak atsiri bunga dari lemak sebagai absorben yang
telah jenuh dengan aroma wangi bunga, di mana proses penyerapan aroma oleh lemak terjadi dalam keadaan
tanpa pemanasan. Sedangkan untuk ekstraksi minyak atsiri bagian tumbuhan lainnya menggunakan teknik
destilasi.

68. Industri farmasi melakukan line clearance sebelum proses produkai bets berikutnya. Tujuan
dilakukan kegiatan line clearance adalah ...
a. Mencegah kontaminasi
b. Mencegah kecampurbauran
c. Mencegah kontaminasi silang
d. Mencegah gagal produksi
e. Mencegah gagalnya pengujian?
Pembahasn:
Pembahsan :
Kecampurbauran (mix up) : tercampurnya produk/material dengan produk/ material yg lain,
missal salah ambil bahan karena salah pelabelan.

69. Sebuah industri farmasi ingin mengembangkan produk baru dengan senyawa aktif minyak.
Industri ingin membuat bentuk sediaan oral yang nyaman untuk digunakan. Bentuk sediaan apa
yang dipilih?
A. Larutan
B. Suspensi
C. Eliksir
D. Emulsi
E. Suspensi kering

PEMBAHASNA :
Emulsi merupakan sediaan yang mengandung dua fasa yang tidak bercampur, biasanya air dan minyak. Minyak
dapat didispersikan dalam air sehingga sediaan akan lebih nyaman untuk diminum.

70. Seorang bayi 1 bulan di rencakan di beri vaksin polio Berapa kali vaksin harus diberikan kepada
bayi tersebut?
a. 1 kali
b. 2 kali
c. 3 kali
d. 4 kali
e. 5 kali
pembahasan :
Vaksin polio di berikan 4 dosis, yaitu umur 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan 4-6 tahun
Sumber : Dipiro.Pharmacotherapy handbook ninth edition. United states. Mc Graw-Hill P 508 .
71. Bagian QC industri farmasi, sedang melakukan analisis terhadap parasetamol menggunakan KCKT.
Dalam pengujian, dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Hasil yang diperoleh berupa simpangan
baku relatif sebesar 1,5%. Parameter yang diuji adalah
A. LOQ
B. Selektivitas
C. Linearitas
D. Presisi
E. Akurasi

Pembahasan :
Presisi (keterulangan/ kesamaan) menunjukkan derajat kesesuaian antara hasil uji individual
dilakukan pengukuran secara berulang. Hasil presisi diukur sebagai simpangan baku relatif
(RSD/KV), dengan parameter RSD <2%.

72. Seorang pasien wanita diberikan obat kolkisin. Wanita tersebut memiliki kebiasan minum teh.
Dokter melarangnya karena terdapat suatu senyawa dalam teh yang dapat membentuk khelat
dengan obat. Senyawa apakah itu?
A. Alkaloid
B. Flavonoid
C. Tanin
D. Terpenoid
E. Saponin

Pembahasan : Tannin dapat mengikat zat besi dan kandungan beberapa obat seperti efedrin dan
kolkisin

73. Apoteker diindustri sedang mengevaluasi tablet ibuprofen. Dilakukan uji disolusi enggunakan
dapar fosfat pH 7,2. Diketahui pKa Ibuprofen 4,4. Bepa persen ibuprofen dalam bentuk terion
dalam kondis tersebut?
a. 50%
b. 92%
c. 99%
d. 90%
e. 10%

Pembahasan :

74. Apoteker diBPOM menganalisis kosmetik yang dicurigai mengandung merkuri. Metode analisis
yang digunakan adalah ICP-MS. Apa parameter validasi yang menentukan apkah metode tersebut
sensitive/ tidakterhadap zat yang diplih?
a. Akurasi
b. Presisi
c. resolusi
d. LOD
e. Spesifitas

Pembahasan : LOD adalah limit of deteksi yang merupakan konsentarsi yang dapat dianalisis
dengan suatu metode analisis, digunakan untuk melihat sensitivitas metode.
75. Apoteker industry obat tradisional akan melakukan pengujian kadar sari larut air sebagai salah
satu standarisasi ekstrak rimbang temulawak sampel diencerkan sebanyak 5 kali. Bobot ekstrak
awal seberat 1,0009 gram, bobot wadah 36,968 gram, serta bobot wadah dan ekstrak setelah
pemanasan seberat 36,984 gram. Berapakah persentase (%) kadar sari larut air?
a. 1.00
b. 1.59
c. 5.66
d. 7.99
e. 8.59
Pembahasan :

76. Apoteker diapotek menyerahkan gel klindamisin 1,2% atas resep dokter kepada seorang
perempuan (usia 25 tahun) untuk pengobatan jerawat. Selain menjelaskan cara pakai obat
apoteker juga menjelaskan batas waktu maksimal penggunaan obat tersebut setelah kemasan
dibuka pertama kalinya (BUD). Berapa lamakah BUD obat yang dapat disampaikan?
a. 15 hari
b. 30 hari
c. 35 hari
d. 60 hari
e. 90 hari
Pembahasn :

USP Compounding Standards and Beyond-Use Dates (BUDs) (2019)


77. Seorang bidan menghubungi apoteker untuk bertanya mengenai kapan batas waktu vaksin
boleh digunakan setelah dibuka. Salah satu yang ditanyakan adalah vaksin campak. Berapa
lama maksimal vaksin tersebut dapat digunakan setelah dibuka?
a. 3 jam
b. 4jam
c. 5jam
d. 6 jam
e. 1 minggu
Pembahasna :
78. Apoteker di Industri melakukan pengujian stabilitas ongoing tablet Metformin 500 mg selama
5 tahu, pada suhu 30oC± 2oC, RH 60% ±5%. Kinetika reaksi mengikuti orede satu dengan nilai
K eliminasi 0,3465/tahun. Berdasarkan data tersebut, berapa tahun Metformin 500 mg terurai
setengahnya?
a. 0
b. 1
c. 3
d. 2
e. 4
Pembahasana:

79. Seorang apoteker dibagian R&D suatu industry farmasi sedang melakukan uji klinik fase 1,
suatu kandidat antibiotic yang dikembangkan dengan tujuan menetapkan parameter
farmakokinetik. Hasil pengujian mendapatkan data bahwa eliminasi antibiotic tersebut
mengikuti model satu kompartemen terbuka dengan orde eliminasi pertama. Volume distribusi
antibiotic adalah 500 L dengan klirens 115,5 L/jam. Berapakah waktu paruh eliminasi (t½ e)
antibiotic tersebut?
a. 4.333
b. 0.231
c. 3
d. 4
e. 1.71
Pembahasan :

T1/2 = 3
80. Seorang apoteker ditempatkan di bagian IPC dan disuruh melakukan pengujian produk obat
jadi ranitidin 150 mg menggunakan alat bejana kaca tertutup rapat yang tersambung dengan
vakum berisi metilen blue. Pengujian yang dilakukan adalah
Pembahasan :
a. Kerapuhan tablet
b. Kekerasan tablet
c. Keseragaman bobot
d. Uji kebocoran kemasan primer
e. Uji kemasan skunder
Pembahasan :
Uji kebocoran kemasan primer dilakukan dengan memasukkan kemasan ke dalam alat bejanca
kaca tertutup rapat berisi metilen blue

81. Dilakukan analisa lidokain dengan HPLC, diperoleh luas daerah bawah kurva 26400. Luas bawah
kurva larutan standar lidokain 36000 dgn konsentrasi 10 µgram/ ml dgn pengenceran 200 kali.
Berapa jumlah lidokain yg di analisa?
a. 1466 µgram/ ml
b. 2015 µgram/ ml
c. 2010 µgram/ ml
d. 10,30 µgram/ ml
e. 10,15 µgram/ ml

Pembahasna :
Diencerkan 200 kali= 10 µgram/ ml x 200 = 2000 µgram/ ml (konsentrasi awal)
Cx = Ax/ Ap x Cp
= 26400/ 36000 x 2000 µgram/ ml
= 1466 µgram/ ml

82. Persuhaan PBF membeli bahan baku paracetamol. Bahan baku tersebut di terima dgn sertifikasi
analisis CoA. Pada CoA hasil analisis kadar bahan baku tertulis 100%. Pada bagian QC memeriksa
kembali kadar bahan baku tersebut dan hasil yang didapat yaitu 99%. Apakah baku tersebut dapat
diluluskan?
a. Dapat, karena telah melakukan validasi zat aktif dari bahan baku.
b. Dapat, karena memenuhi standar yang sesuai FI
c. Tidak, karena tidak memenuhi hasil analisis kadar yang 100%
d. Dapat, karena berpatokan pada kadar yang tertera pada FI
e. Tidak, karena dapat merubah farmakologi dari bahan baku
Pemabahsan :
Kadar paracetamol; mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 101,0% C 8H9NO2 terdapat zat
anhidrat.
83. sebuah pabrik farmasi hendak membuat tab herbal terstandar dr ekstrak umbi bawang putih.
Diketahui data CoA fisiko-kimia ekstrak adalah sbb: kental, kompresibilitas rendah,
higroskopisitas tinggi, tdk tahan thd panas. Metode pembuatan tab yg cocok adalah
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Granulasi pelelehan
d. Semprot kering
e. Kempa langsung

Pembahasan :
1.granulasi kering (slugging): bahan aktif &pengisi hrs memiliki sifat kohesif, higroskopisitas tinggi, sifat alir
buruk, cocok thd bahan yg tidak tahan panas
2.granulasi basah (wet granulation): kompresibilitas tinggi, higroskopisitas rendah, cocok thd bahan yg tdk tahan
panas
3.kempa langsung: kompresibilitas tinggi, cocok thd bahan yg tdk tahan panas, higroskopisitas rendah, keuntungannya
waktu hancur dan disolusi lbh baik karena tdk ada bahan pengikat

84. BPOM mendeteksi sediaan yang mengandung parasetamol dan ibuprofen dengan KCKT.
Waktu retensi secara berturut turut adal 6 menit dan 9 menit, puncak masing-masing 1 cm
dan 3 cm. Berapa resolusi dari obat tersebut ?
a. 1
b. 1,5
c. 2
d. 2,5
e. 3
Pembahasan :Waktu retensi = = = 1.5

85. Apoteker di bagian R&D suatu industri farmasi membuat formula sediaan tablet asam folat
dengan menambahkan eksipien amprotab. Apa kegunaan eksipien tersebut.?
a. Lubrikan
b. Glidan
c. Desintegran
d. Penyalut
e. Pengikat
 Pembahasan : Amprotap memiliki fungsi utama sebagai Disintegran atau
penghancur dalam formulasi sediaan solid.

86. seorang apoteker beekrja di industri ingin membuat tab ibuprofen. Diketahui sifat zat ibuprofen
tahan panas dan lembab, jika diberikan tekanan maka ada bagian tab yg akan rapuh. Maka solusi
pembuatan tab tsb adalah
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Dry spray granule
e. Salut selaput
Pembahasna ;
Metode granulasi basah cocok utk digunakan pd bahan tambahan / zat aktif yg tahan thd panas dan
kelembaban
87. Industri farmasi akan menyiapkan spesifikasi bahan pengemas primer yang akan
digunakan untuk mengemas tab lansoprazol. Apoteker yang bertanggung jawab dalam
bagian tersebut berwenang memberikan persetujuan. Siapakah yang berwenang memilih
pemasok?
a. QA
b. QC
c. RND
d. Pengelola gudang
e. Kepala produksi
Pembahasan ;
RnD : menentukan spesifikasi, metode, kualifikasi dan formula
QA: memastikan hasil dan proses sesuai dnegan spesifikasi dan protap serta standard
QC : melakukan control terhadap proses produksi
Regulasi : menajmin segala pemenuhan terhadap asspek legal yang dipersyaratkan.
Sumber: CPOB
88. Industri farmasi akan melakukan validasi pembersihan alat yang digunakan untuk bahan aktif
allopurinol 100 mg dan PCT 600 mg di mana batch size dari allopurinol adalah 200 Kg dan PCT
adalah 100 kg. Batas safety nya adalah 1000. Jika allopurinol akan dibersihkan terhadap PCT,
berapakah MACO-nya?
A. 100
B. 177
C. 166
D. 400
E. 500
Pembahasna :

Allopurinol = 100 mg, BS = 200 kg ( sebelum)


PCT = 600 mg, BS = 100 kg ( next) = 100.000.000
SF = 1000
MACO =
MACO =
MACO =
MACO = 16.666 mg/ batch
1batch = 100 kg  MACO = = 166 mg/kg

89. Industri farmasi melakukan uji stabilitas produk kapsul Cefadroxil dengan kekuatan 500
mg, mengikuti laju degradasi kinetika orde nol dengan konstanta 30mg/tahun. Berapakah
konsentrasi obat yang terurai setelah 4 tahun.
a. 90 mg
b. 300 mg
c. 250 mg
d. 120 mg
e. 400 mg

Pembahasan;
30 mg/tahun = 1 tahun = 30 mg Brp C dl, 4 tahun = 30 mg x 4 = 120 mg
90. Suatu industri farmasi melakukan validasi terhadap ruang produksi steril kelas A dengan
melakukan pemantauan kebersihan dengan metode cawan papar selama 3 jam. Berapa
persyaratan yang diperbolehkan dari hasil pengujian tersebut...
a. <1
b. 5
c. 10
d. 20
e. 25

Pembahasna :

91. Pada pengujian kualitas air minum nilai ALT memenuhi persyaratan, sedangkan nilai MPN tidak
memenuhi persyaratan. Nilai MPN menandakan apa?
a. Bakteri Salmonella typosa
b. Bakteri E. Coli
c. Bakteri Coliform
d. Bakteri Streptococcus
e. Bakteri Pseudomonas

Pembahasan :
Metode MPN (Most Probable Number) atau APM (Angka Paling Mungkin) adalah metode yang
digunakan untuk menghitung koliform di dalam air dengan menggunakan pengujian fermentasi
dalam tabung. Pada percobaan kualitas air yang teramati biasanya adalah E. coli sebagai
pencemar utamanya

92. Sebuah industri farmasi melakukan validasi proses tablet simeticon. Diperoleh hasil % recovery
dari 3 replikasi yaitu 98, 102 dan 105. Parameter uji apa yang dilakukan?
a. Linieritas
b. Presisi
c. Akurasi
d. Selektivitas
e. Robustness
Pembahasna ;
93. Suatu industri farmasi akan memproduksi tablet simvastatin untuk meredakan kolesterol.
Sebelum produk tersebut dipasarkan harus dilakukan terlebih dahulu uji stabilitas dipercepat. Pad
apengujian stabilitas dipercepat dilakukan pengambilan sampling ada 3 titik. Waktu pengambilan
sampel tersebut adalah
a. 0,3,6 bulan
b. 0,6,12 bulan
c. 3,6,12 bulan
d. 6,12,24 bulan
e. 0,6,24 bulan
Pembahasan :

94. Industri obat tradisional ingin memproduksi obat tradisional dengan menggunakan bahan baku
yang menggunakan proses ektraksi secara mandiri dari simplisia sampai menjadi produk serbuk
oral. Anda sebagai apoteker QA memastikan mutu sediaan dengan menjamin ruangan produksi
memenuhi persyaratan sesuai CPOTB kelas?
a. 1A
b. 1B
c. 1C
d. 2
e. 3
Pembahasan :

95. Sebuah industry farmasi akan membuat sediaan tetes mata polimiksin. Metode sterilisasi yang
terpilih ada filtrasi membrane. Berapa ukuran membrane filter yang digunakan?
A. 0,22 µm
B. 0,45 µm
C. 0,50 µm
D. 1 µm
E. 10 µm
Pembahasna :
Cara filtrasi menggunakan filter membrane 0,22 µm di LAF (dispensasi menggunakan kertas
saring)

96. Seorang apoteker yang bekerja di Badan POM akan melakukan penetapan linieritas validasi
metode analisa deksametason sebagai BKO dalam jamu pegal linu. Apoteker tersebut menimbang
secara seksama serbuk deksametason standar sebanyak 50,00 mg untuk pembuatan larutan stok.
Berapakah rentang hasil penimbangan yang memenuhi syarat?
a. 45,00-50,00 mg
b. 49,50-50,50 mg
c. 50,00-55,00 mg
d. 49,95-50,05 mg
e. 45,00-55,00 mg

Pembahasna :
| Ditimbang secara seksama berarti penimbangan tidak boleh keluar dari 0,1%.
50 mg – 0,1% = 49,95
50 mg + 0,1 % = 50,05

97. Seorang apoteker membuat injeksi vitamin C tanpa menggunakan bahan tambahan. Manakah
metode sterilisasi yang dapat digunakan oleh apoteker tersebut?
a. Panas Kering
b. Autoklaf
c. Panas Basah
d. Radiasi
e. Penyaringan
Pembahassan :
Karena vitamin C bersifat termolabil maka metode sterilisasi yang dipilih adalah penyaringan.

98. Sebuah industri farmasi akan melakukan formulasi sediaan steril salep mata dengan kandungan
zat aktif yang termostabil dan tidak tahan terhadap air. Metode sterilisasi mana yang paling
sesuai?
a. Filtrasi
b. Panas kering
c. Panas basah
d. Gas
e. Radiasi

Pembahasan:
Untuk sediaan steril semisolid, maka metode sterilisasi yang dapat digunakan adalah panas
kering, radiasi, atau pembuatan secara aseptik. Karena zat aktif bersifat termostabil maka dipilih
metode panas kering (Kemenkes, 2016)

99. Dalam pembuatan emulsi, untuk menyatukan fase minyak dan fase air maka ditambahkan suatu
agen. Agen apakah yang dimaksud?
a. Surface active agent
b. Antimicrobial agent
c. Anti chelating agent
d. Suspending agent
e. Humectant agent

Pembahasan : Emulgator adalah bahan aktif permukaan (surfaktan) yang mengurangi tegangan
antarmuka antara minyak dan air dan mengelilingi tetesan-tetesan terdispersi dalam lapisan kuat
yang mencegah koalesensi dan pemisahan fase terdispersi (Maria dan Fadillah, 2016).

100. Departemen RND suatu industri farmasi mengembangkat sediaan tablet lepas lambat. Uji yang
digunakan untuk membuktikan bahwa sediaan tablet yang berhasil dibuat secara lepas lambat
adalah..
a. Waktu hancur
b. Disolusi
c. Kekerasan
d. Keseragaman Kandungan
e. Keseragaman Bobot
Pembahasan : Menurut BPOM HK .00.05.3.1818 , Uji disolusi terbanding juga dapat digunakan
untuk memastikan kemiripan kualitas dan sifat-sifat produk obat dengan perubahan monitor
dalam formulasi atau pembuatan setelah izin pemasaran obat.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai