Anda di halaman 1dari 17

Compounding & Dispensing

Pendosisan obat pada dewasa dan geriatric serta


penyesuaian dosis karena interaksi obat juga
pengaplikasiannya

Dosen : Dra. Herdini,M.Si


Rica Novia Sari
20340040
Kelas A - Apoteker 40
PENGERTIAN DOSIS
Dosis atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat
yang dapat dipergunakan atau diberikan kepada seorang
penderita, baik untuk obat dalam maupun obat luar.
Kecuali dinyatakan lain, yang dimaksud adalah dosis
maksimum dewasa untuk pemakaian melalui mulut,
injeksi subkutan dan rectal. Selain itu dikenal juga istilah
dosis lazim,
Dosis obat yang harus diberikan kepada pasien kepada
pasien untuk menghasilkan efek yang diharapkan
tergantung banyak faktor antara lain umur, bobot badan,
luas permukaan tubuh, jenis kelamin, kondisi penyakit
dan kondisi penderita.
DOSIS DIBAGI MENJADI 3

DOSIS TERAPI DOSIS MINIMUM DOSIS MAKSIMUM


DEWASA
Menurut FI edisi 3
Seseorang yang telah dewasa
yang berumur 20-60 tahun

DOSIS PADA DEWASA

 Dosis maksimum digunakan untuk orang dewasa yang berumur 20-60


tahun dengan berat badan 53-60 kg
 Apabila hasil penjumlahan >100% = OVERDOSIS (dosis diturunkan atau
mengubah aturan pakai)
 Apabila hasil penjumlahan <100% + tidak OVERDOSIS (aman digunakan)
GERIATRI
Menurut FI edisi 3
Seseorang yang telah berumur
60- lebih dari 90 tahun

• Pasien geriatri (elderly) merupakan pasien dengan karakteristik khusus


karena terjadinya penurunan massa dan fungsi sel, jaringan, serta organ 
perubahan gaya hidup, perbaikan kesehatan, serta pemantauan
pengobatan baik dari segi dosis maupun efek samping yang mungkin
ditimbulkan.
• Menurut WHO usia lanjut bedakan menjadi 3 tingkatan :
1. lansia (elderly) dengan kisaran umur 60-75 tahun
2. tua (old) kisaran umur 75-90 tahun
3. sangat tua (very old) dengan kisaran umur > 90 tahun
Dosis pada geriatric / usia lanjut
Ada beberapa literature, diantarany :

01. 02.
DOSIS DENGAN RUMUS DOSIS DENGAN RUMUS
a. 60 -70 tahun 4/5 dosis dewasa
b. 70- 80 tahun 3/4 dosis dewasa
c. 80-90 tahun 2/3 dosis dewasa
d. 90 tahun ke atas ½ dosis dewasa

03. 04.
DOSIS DENGAN RUMUS DOSIS DENGAN RUMUS
a. 65- 74 tahun, dosis biasa - 10%
b. -75-84 tahun, dosis biasa - 20%
c. Diatas 85 tahun, dosis biasa - 30%
Pengertian
Interaksi Obat
Interaksi obat merupakan
segala perubahan efek yang
ada dalam suatu obat
dengan pemakaiannya
diselingi dengan obat lainnya
PENYESUAIAN DOSIS KARENA INTERAKSI OBAT

Misal terjadi interaksi obat yang memiliki efek terapeutik


yang sama (sinergis), maka harus dihitung dosis gabungan
dari kedua obat tersebut.

Rumus :

ATAU
Rumus menghitung persentasi dosis :

Apabila hasil dari perhitungan dan persentase dosis


melebihi batas artinya akan terjadi over dosis (OD)
sehingga harus dilakukan penyesuaian dosis.
Rumus Penyesuaian Dosis Obat (Penurunan Dosis)
akibat Over Dosis :
STUDY KASUS
SOAL KASUS 1
Lithium memiliki klirens (CI) sebesar 41,5 mL/menit pada
kelompok pasien usia rata-rata 25 tahun. Sedangkan pada
kelompok pasien lanjut usia (rata-rata usia 63 tahun) klirens
lithium adalah 7,7 mL/menit. Berapaan % dari dosis normal
lithium yang seharusnya diberikan kepada pasien usia 65 tahun?

Jawaban :
7,7 𝑥 100
Dose reductions (%) = = 18,5%
41,5

7,7
x 100% dosis = 20% dosis
41,5
SOAL KASUS 2
Seorang pasien dengan BB 80 kg akan diberikan infus dengan dosis 2
µg/kg/ml dalam volume 100 ml, tetapi sediaan yang ada di RS 0,16%
(b/v). Berapa volume yang harus diambil ?

Jawaban :
Dik : BB 80 kg
dosis 2 µg/kg/ml dalam volume 100 ml

Penyelesaian :
2 µg/kg/ml x 80 kg = 160 µg/ml
Sediaan yang tersedia 0,16% (g/100 ml)  0,16 g/100 ml  1600 µg/ml

Jadi volume yang harus diambil adalah = 1600/160 = 10 ml


SOAL KASUS 3
Suatu aminoglikosida memiliki T1/2 107 menit pada dewasa. Pada pada
pasien usia lanjut (70-90tahun) menjadi 282 menit. Dosis normal
aminoglikosida adalah 20 mg/kg per hari dibagi menjadi 2x pemberian.
Berapa dosis obat untuk usia lanjut ?

Jawaban :
Dik : T1/2 = 107 menit pada dewasa
T1/2 = 282 menit pada usia lanjut
Dosis normal aminoglikosida 20mg/kg
Ditanyakan : dosis pada usia lanjut ?
Jawab :
282
T0 = 12 x = 31,6 hr
107
Jadi pemberian dosis dapat diberikan 10mg/kg per 16 jam
SOAL KASUS 4
Suatu aminoglikosida memiliki waktu paruh 107 menit pada dewasa muda. Pada pasien
berusia antara 70-90, waktu paruh obat ini menjadi 282 menit. Dosis normal
aminoglikosida adalah 15 mg/kg per hari yang di bagi kedalam dua kali pemberian dosis.
Berapakah dosis obat tersebut untuk pasien berusia 75 tahun (Vd diasumsikan tidak
berubah)?
Jawaban :

Dengan menjadi dosis tetap


DN = Dosis baru
D0 = Dosis awal

282
T0 = 12 x = 31,6 hr
107
Jadi dosis yang sama dapat diberikan setiap 32 jam
Atau : 7,5 mg/kg per 32 jam
Sehari : (24/32) x 7,5 = 5,6 mg/kg BB
SOAL KASUS 5
Seorang pasien pria dewasa dengan BB 60 kg menderita septicemia dan mendapatkan
terapi metronidazole dosis 50 mg/kg/hari yang harus diberikan melalui infus. Sediaan
yang tersedia adalah 500 mg/10 ml dan infus yang digunakan berukuran 60 tetes/ml.
Berapa kecepatan infus(tetes/menit) yang harus diberikan sehingga dosis obat sesuai
dengan permintaan ?

Jawaban : Penyelesaian :
Diketahui :
BB : 60 kg Dosis : 50mg/kg x 60 kg = 3000 mg
Dosis metronidazole : 50 mg/kg/hari : 3000 mg/500mg x 10 ml
Dosis tersedia : 500 mg/10 ml : 60 ml

60 ml x 60 tetes/ml = 3600 tetes  per jam


Per menit  3600/60 = 60 tetes/menit
Jadi kecepatan infus yang harus diberikan adalah 60 tetes/menit
ALTERNATIVE RESOURCES
• Anief, Moh., Apt. 2010. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada
University Press : Yogyakarta
• Baxter, K. 2009. Stockyley’s Drug Interactions
• Depkes RI, 1979. Farmakope Indonesia edisi III
• Depkes RI, 2009. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Untuk
Pasien Pediatri.
• Pedoman Pelayanan Farmasi (Tata Laksana Terapi Obat)
Untuk Pasien Geriatri Direktorat Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI
2004
• Syamsuni, H.A, Apt. 2007. Ilmu Resep. EGC : Jakarta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai