PSPA 16
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SEMANGAT !!!!
No Soal Jawaban Pembahasan
1. Apoteker diindustri farmai akan a. Manager QC Sumber : CPOB, 2018
melakukan produksi tablet ibuprofen, b. Manager PPIC
penimbangan bahan baku ibuprofen c. Manager Produksi
dilakukan oleh operator penimbangan. d. Manager QA
Siapa yang bertanggung jawab dalam e. Manager RnD
proses tersebut ?
Sumber : Medscape
Fitria Utami (19405021083)
7. Apoteker di RS sedang melakukan KIE atas resep a. TDF +3TC+LPV/r
pasien perempuan (31 tahun), penderita HIV AIDS b. TDF+3TC+EFV
selama 2 tahun yang sedang hamil 3 minggu. Resep c. ZDV+3TC+EFV
tersebut berisi 3 kombinasi ARV yang d. ZDV+3TC+LPV/r
direkomendasikan pada kehamilan. Kombinasi e. ZDV+FTC+NVP
obat apakah yang diberikan kepada pasien
tersebut ?
Sumber :
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Pengobatan Antiretroviral
Sumber :
Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV
dan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dewasa,
tahun 2011
12 Seorang perempuan (28 tahun) penderita TB paru A.INH Streptomisin dikontraindikasikan pada ibu hamil
saat ini sedang hamil 10 minggu dating ke apotek B.Rimfapisin karena dapat menembus sawar plasenta dan
untuk berkonsultasi dengan apoteker. Dokter telah C.Pirazinamid menyebabkan ototoksisitas pada bayi. Streptomisin
memberikan resep kombinasi OAT pada pasien D.Ethambutol untuk ibu hamil termasuk kategori D.
tersebut. Pasien menanyakan tentang keamanan E.Streptomisin
obat yang diterimanya, apoteker mengatakan obat Pregnancy Considerations Streptomycin crosses
yang di kontra indikasikan pada kehamilan tidak the placenta. Many case reports of hearing
diberikan oleh dokter. Apakah OAT yang impairment in children exposed in utero have been
dimaksud? published. Impairment has ranged from mild
hearing loss to bilateral deafness. Because of
several reports of total irreversible bilateral
congenital deafness in children whose mothers
received streptomycin during pregnancy, the
manufacturer classifies streptomycin as pregnancy
risk factor D.
Sumber : (DIH)
Sumber : Dipiro X
(Dipiro, 2010)
Sumber :
https://reference.medscape.com/drug/ketorolac-
343292#5
(Medscape)
Wilantika (19405021096)
44 Apoteker akan melakukan pengadaan untuk a. 1 1. Cefadroxil, salbutamol = 1 surat pesanan
beberapa obat yang akan dibeli: Cefadroxil, rhinos b. 2 regular. Salbutamol termasuk dalam DOWA 1
(loratadine dan pseudoefedrin), diazepam, c. 3 menurut Menkes RI
salbutamol dan kodein. Berapakah surat pesanan d. 4 No.347/Menkes/SK/V/1990.
yang dibuat? e. 5
2. Rhinos (mengandung loratadin dan
pseudoefedrin) = 1 surat pesanan precursor
(pseudoefedrin termasuk precursor). Sumber
peraturan BPOM No.4 tahun 2018 tentang
pengawasan pengelolaan obat, bahan obat,
narkotika, psikotropika dan precursor farmasi
di fasilitas pelayanan kefarmasian.
Wilantika (19405021096)
45 Seorang perempuan (40 tahun) menderita Diabetes a. Metformin
Mellitus Tipe II memeriksakan dirinya ke dokter b. Insulin
spesialis penyakit dalam disuatu rumah sakit. c. Glibenclamide
Pasien diketahui sedang dalam kondisi hamil. d. Akarbose
Dokter meminta saran kepada apoteker untuk e. Glikazid
pengobatan pasien. Sebagai apoteker obat apakah
yang tepat untuk pasien tersebut?
48 Seorang perempuan (40 tahun) dating ke rumah a. Piridoksin Literatur : Dipiro X, hal 1605
sakit untuk control kehamilannnya di dokter b. Thiamin
spesialis kandungsan, pasien mengeluhkan lelah, c. Asam folat
letih, dan pusing. Dokter mendiagnosa bahwa d. Zat besi
pasien mengalami anemia. Dokter meminta saran e. Metoklopramid
kepada apoteker untuk pengobatan kondisi pasien,
sebagai apoteker obat apakah yang tepat untuk
kondisi tersebut?
50 Apoteker di Rumah Sakit akan melaporkan a. Fentanyl UU no.35 Tahun 2009 ---Penggolongan Narkotik
beberapa obat narkotik dan psikotropika secara 0,05mg/ml dan dan psikotropika
berkala tiap bulan melalui sistem SINAP : Actazolam 0,5 mg
no Nama Obat Sisa Obat tablet PMK mo.44 Tahun 2019---Penggolongan
1 Fentanyl 0,05mg/ml 10ml 10 vial b. Fentanyl Narkotika
injeksi 0,05mg/ml dan
2 Actazolam 0,5mg tablet 20 tablet Alprazolam 0,25
3 Alprazolam 0,25mg tablet 10 tablet mg tablet
4 Alprazolam 0,5mg tablet 15 tablet c. Fentanyl
5 Clopedin 50mg/ml 2 ml 15 vial 0,05mg/ml dan Suwarti (19405021098)
injeksi Alprazolam 0,5 mg
6 Braxidin tablet 6 tablet tablet
Berdasarkan data obat diatas, manakah yang d. Fentanyl
termasuk dalam pelaporan SINAP untuk golongan 0,05mg/ml dan
Narkotika? Clopedin 50
mg/ml
e. Fentanyl
0,05mg/ml dan
Braxidin tablet
53 Apoteker Penanggung Jawab (APA) sedang a. 210 tablet 30x7+20 (safety stock)+(30x2) leadtime-21 (sisa
menghitung perencanaan jumlah kebutuhan tablet b. 269 tablet stok) = 269
Dexamethason 0.5 mg. Rata-rata penggunaan obat c. 270 tablet
perhari 30 tablet. Waktu tunggu adalah 2 hari. d. 290 tablet
Safety stock 20 tablet. Sisa obat pada minggu e. 350 tablet
sebelumnyasebanyak 21 tablet. Berapakah tablet
dexamethasone 0.5 mg yang harus dipesan
Apoteker tiap minggu? Yeti Purwito Sari (19405021099)
54 Seorang laki-laki berusia 55 tahun, BB 70 kg a. N-acetylsistein MEDSCAPE
dilarikan ke UGD rumah sakitmengalami kondisi dan pralidoksin (ANTIDOTUM)
kram perut, berkeringat, muntah, mengeluarkan b. Diazeoam dan
banyak ludah. Pasien mengalami gejala tersebut atropine
setelah mengkonsumsi karbamat 1 botol dalam c. Physostigmin
percobaan buuh diri 30 meniy yang lalu. Antidotum dan esmolol
apakah yang tepat disarankan oleh apoteker untuk d. Atropin dan
pasie tersebut? pralidoxin
e. Esmolol dan
diazepam Yeti Purwito Sari (19405021099)
Jawaban : d. Phytonadione
Jawaban: a. N-acetylcystein
59 Apoteker di Apotek menerima resep dokter dari a. 3 kali sehari 1 tetes S t dd II gtt o.d.s
pasien sebagai berikut: pada telinga kanan (Signa ter de die 2 guttae ucculus dexter et sinister)
R/ Chloramphenicol No.II dan kiri Artinya:
S t dd II gtt o.d.s b. 3 kali sehari 2 tetes 3 kali sehari 2 tetes pada mata kanan dan kiri
Apakah informasi yang tepat disampaikan oleh pada telinga kiri
apoteker terkait dengan aturan pakai obat? c. 3 kali sehari 1 tetes
pada mata kiri
d. 3 kali sehari 2 tetes
pada mata kanan Salsabila Rizki M.(19405021101)
e. 3 kali sehari 2 tetes
pada mata kanan
dan kiri
60 Apoteker bagian produksi akan membuat tablet a. Pengisi Amoksisilin trihidrat: Zat aktiv
amoksisilin trihidrat dengan formula sebagai b. Pelincir Avicel pH 102: Pengisi
berikut: c. Penghancur Talcum: Glidan
R/ Amoksisilin trihidrat 580 mg d. Pengikat Mg stearate: Pelincir
Avicel ph 102 110 mg e. Zat aktif
Talcum 6,5 mg
Mg stearate 10 mg
Apakah fungsi penambahan Mg stearate pada Salsabila Rizki M.(19405021101)
formula tersebut?
61 Apoteker dibagian gudang farmasi rumah sakit a. ≤ -10 Store between 20-25℃.
menerima barang dari PBF berupa injeksi (Aplikasi MIMS)
amoksisilin 250mg dry powder sebanyak 5 box. b. 2-8
Berapakah suhu penyimpanan injeksi tersebut!
c. 20-25
d. >25
e. 40
63 Apoteker di apotek menuliskan daftar obat yang a. 1 Amoksisilin tablet (Obat keras) = 1 surat pesanan
akan dipesan pada buku defecta diantaranya : b. 2 reguler
No Nama Obat Jumlah yang dipesan c. 3 - Pasetamol tablet (Obat bebas) dan Gemfibrozil
Amoksisilin tablet 500 d. 4 Kapsul (Obat Keras) 1 PBF = 1 surat pesanan
1. 1 box e. 5 reguler
mg
Parasetamol tab 500 - Simvastatin (obat keras) = 1 surat pesanan reguler
2. 2 box - Codein tab 10 mg = 1 surat pesanan obat
mg
3. Gemfibrozil kapsul 1 box narkotika
(Menkes RI No. 7 Tahun 2018 tentang Perubahan
300mg Penggolongan Narkotika)
4. Simvastatin 10 mg 1 box
5. Codein tab 10 mg 1 box Total surat pesanan = 4 surat pesanan
Berapakah jumlah surat pesanan yang digunakan
untuk memesan obat tersebut ?
Siti Mega Komariyah ( 19405021103)
64 Apoteker dibagian gudang farmasi rumah sakit a. Diberi label HAM, Pembahasan
menerima obat dari PBF berupa heparin injeksi 10 dan disimpan pada Heparin injeksi termasuk HAM (High alert
box. Bagaimana cara penyimpanan obat tersebut? tempat khusus obat medications)
HAM pada suhu ≤ (2018, ISMP list of High Alert Medications)
-10˚C
b. Diberi label HAM,
dan disimpan pada
tempat khusus obat
HAM pada suhu 2-
8˚C
c. Diberi label HAM,
dan disimpan pada
tempat khusus obat
HAM pada suhu Cara penyimpanan : disimpan pada tempat khusus
20-25˚C obat HAM pada suhu 20-25˚C. (Suhu Kamar)
d. Diberi label HAM, (Madscape)
dan disimpan pada
tempat khusus obat
HAM pada suhu
>25˚C
e. Diberi label HAM,
dan disimpan pada Siti Mega Komariyah ( 19405021103)
tempat khusus obat
HAM pada suhu
40˚C
65 Apoteker dibagian R&D melakukan pengujian A. Menambahkan uji Penambahan uji disolusi hanya pada F1 dan F2
isolusi tablet Simvastatin dengan hasil pengujian 3 disolusi terhadap saja. Dilihat dari nilai rata2 kadar pct F1 dan F2
formula dimana masing-masing formula 6 tablet 6 tablet pada tiap <75%. Sedangkan untuk F3 >75%. Dilihat kembali
pada menit ke 30. formulanya persyaratan nya.
B. Menambahkan uji
Formula Rata2 Sd Cv
disolusi terhadap
kadar 6 tablet hanya
pct % pada F1 dan F2 Faza Putri Maulina (19405021104)
F1 70,76 1,6218 1,7484 C. Menambahkan uji
F2 71,40 1,1220 1,2986 disolusi terhadap 6
F3 80,55 1,1636 1,4476 tablet hanya pada
Persyaratan disolusi pct Q30 tidak boleh kurang F2 dan F3
dari 75%. Bagaimanakan interpretasi dari hasil uji D. Menambahkan uji
disolusi tersebut ? disolusi terhadap 6
tablet hanya pada
F1 dan F3
E. Menambahkan uji
disolusi terhadap 6
tablet hanya pada
F3
66 Seorang pasien laki-laki 57 tahun datang ke apotek A. Menghambat
untuk menebus obat Metimazol. Pasien telah biosintesis
mengkonsumsi obat tersebut selama 2 bulan untuk hormon tiroid
B. Memblok
mengobati penyakit hipertiroidnya. Bagaimana
pelepasan hormone
mekanisme aksi obat tersebut ? tiroid
C. Memblok konversi
T4 menjadi T3
D. Mengganggu
sintesis hormon
tiroid
E. Mengeliminasi Faza Putri Maulina (19405021104)
kelebihan hormone
tiroid
67. Seorang perempuan, 45 tahun, dengan hipertiroid a. Iodin radioaktif Jawaban: D. Propanolol
telah mengkonsumsi Metamizol selama 4 minggu, b. Propilthiouracil
namun pasien mengeluhkan tremor dan tidak tahan c. Kalium iodide Pembahasan: propanolol telah
panas. Apakah obat yang dapat mengatasi keluhan d. Propanolol digunakan secaraluas untuk
tersebut? e. Larutanlugol memperbaiki gejala seperti palpitasi
,kecemasan, tremor dan tidak tahan
panas
(Dipiroed X hal. 1194)
70. Seorang Apoteker di Industri Farmasi akan membuat A. 200 g Jumlah ribavirin yang harus ditimbang
tablet Ribavirin untuk pengobatan hepatitis C dengan B. 300 g untuk 1 kali siklus produksi
formula ribavirin 200 mg, Pregelatin starch 5%, Air, C. 400 g = 200 mg x 2000
D. 500 g = 400.000 mg
Mg stearate 1% dan Talcum 2%. Bobot tablet adalah
E. 600 g = 400 g
500 mg dan 1 bets produksi menghasilkan 2000
tablet. Berapakah jumlah ribavirin yang harus
ditimbang untuk 1 kali siklus produksi? Erna Dwi Handayani (19405021106)
71. Seorang Apoteker di yang ada di gudang. Apoteker A, Menggunakan metode Karena obat yang masuk pertama ED
FIFO saja nya lebih panjang dari obat yang masuk
menata obat tersebut dengan urutan dari depan B. Menggunakan metode sesudahnya (FEFO) dan obat yang
kebelakang sebagai berikut, Bagaimanakah FEFO saja masuk lebih dulu dikeluarkan lebih dulu
penyimpanan obat tersebut?: C. Menggunakan kombinasi (tanggal 25 Agustus 2019) dikenal
FEFO dan FIFO dengan metode FIFO. Hal ini sesuai
D. Menggunakan metode dengan lampiran PMK No. 35 tahun
alphabetis 2014 tentang Standar Pelayanan
E. Menggunakan metode Kefarmasian di Apotek bab II.
bentuk sediaan
Herlina Yulistyani (19405021107)
72. Seorang apoteker bagian QC industri farmasi akan A. 20 µg/mL Jawaban : E. 500 µg/mL
B. 50 µg/mL
melakukan penetapan kadar mikonazol nitrat dalam C. 20 mg/mL Perhitungan :
sediaan krim yang diproduksi. Sebelum pengujian, D. 200 µg/mL 25 mg x 1000
Konsentrasi =
apoteke rmembuat larutan standar mikonazol nitrat E. 500 µg/mL 50 ml
25000 µg
dengan menimbang sebanyak 25 mg kemudian =
50 ml
dimasukkan dalam labu ukur 50 mL dan 500 µg
……………¿
ditambahkan methanol hingga tanda batas. ml
Berapakah konsentrasi larutan standar tersebut?
Herlina Yulistyani (19405021107)
73. Seorang Apoteker bagian QC industri farmasi akan a. Asam stearat Asam stearat : sebagai emulgator dan
membuat sediaan krim mikonazol nitrat dengan basis b. Setil alkohol bahan pelarut
krim dibuat dari asam staerat 14%, setil alkohol 1%, c. Isopropil palmitat Setil alkohol, polisorbat 60, dan
isopropil palmitat 1%, sorbitan monostaerat 2%, d. Nipagin sorbitan monostearat sebagai bahan
larutan sorbitol 3%, polisorbat 60 1.5%, nipagin 1%, e. Sorbitol pengemulsi krim
dan akuades hingga 100%. Apakah bahan dalam Metil paraben (nipagin) dan
sediaan krim yang berfungsi sebagai pengawet ? propilparaben (nipasol) umumnya
sering digunakn sebagai bahan
pengawet (Anief, 1998)
77. Seorang Apotek bagian instalasi farmasi akan a. 385.000 strip a= (b+c+d)-e
melakukan perencanaan kebutuha obat acyclovir b. 425.000 strp
400 mg tablet untuk tahun 2020. Pemakaian c. 435.000 strip b=pemakaian 1 tahun
acyclovir sebanyak 2.500.000 tablet untuk d. 3.850 strip = 2.500.000:10x12
pemakaian 10 bulan. Pernahterjadikekosonganselama e. 4.250.000 strip =300.000
2 bulan. Waktu tunggu obat selama 3 bulan. Buffer C= pemakaian x LT
stock yang digunakan sebanyak 20%. Sisastok =250.000x3
100.000 tablet. Dalam 1 strip berisi 10 tablet. Berapa = 750.000
strip acyclovir tablet yang akan dibeli untuk Tahun D= buffer stokxpemakaian
2020? = 20%x 3.000.000
= 600.000
E= sisastok
=100.000
A= ((300.000+750.000+600.000)-
100.000
=4.250.000 tablet= 425.000 strip
79. Apoteker bagian QA disuatu industri farmasi sedang a. 1 Jumlah proses produksi yang digunakan
merancang protokol validasi proses produksi b. 3 untuk validasi hendaklah bergantung
atenolol. Validasi proses menggunakan metode c. 6 pada pertimbangan kerumitan proses
konkuren terhadap bets produksi rutin. Berapakah d. 9 atau besar perubahan proses. Untuk
jumlah minimal bets yang digunakan? e. 12 validasi prospektif dan konkuren tiga
bets produksi berturut-turut yang
sukses hendaklah digunakan sebagai
panduan, tetapi mungkin terdapat
situasi di mana proses produksi
tambahan diperlukan untuk menjamin
pembuktian konsistensi proses (misal
proses BAO yang kompleks atau proses
BAO dengan waktu penyelesaian yang
diperpanjang). Untuk validasi
retrospektif, secara umum data dari 10-
30 bets berturut-turut hendaklah
diperiksa untuk menilai konsistensi
proses, tetapi jumlah bets yang lebih
sedikit dapat diperiksa jika dijustifikasi.
(CPOB, 2018)
Rian Lesta Riesmalian (19405021111)
80. Apoteker bagian produksi disuatu industri farmasi a. Melakukan perbaikan
menemukan ada 50 strip tablet Captopril yang tidak mesin bersama
tersi tablet pada sebagian sisinya, lolos ke proses operator yang bertugas
kemas sekunder. Tindakan apakah yang dilakukan? b. Mencatat
penyimpangan di
catatan bets
c. Mencatat dan
melaporkan
penyimpangan di
dokumen
penyimpangan
d. Melaporkan (CPOB, 2018)
penyimpangan kepada Rian Lesta Riesmalian (19405021111)
bagian kontrol kualitas
e. Mengganti sensor
mesin dengan sensor
baru
81. Apoteker bagian produksi disuatu industri farmasi a. 0,392 D1= 1 bets produksi = 100.000 tablet
sedang menghitung kebutuhan bahan penyalut tablet b. 0,4 (HPMC 2% dalam larutan penyalut 20
bisoprolol 5mg salut film. Dalam 1 bets yang c. 1,96 L)
D2= HPMC (gram) jika produksi hanya
menghasilkan 100.000 tablet, dibutuhkan 20 L d. 196 98.000 tablet..?
larutan penyalut yang mengandung HPMC 2%. Hasil e. 392 D3=
produksi ternyata hanya mampu menghasilkan HPMC =
2 gram
98.000 tablet. Berapakah (gram) HPMC yang harus x 20.000 ml=400 gram(100.000 tablet )
100ml
ditimbang?
Jadi HPMC untuk 98.000 tablet
=
400 gram
x 98.000tablet =392 gram
100.000tablet
Nina Fitriani (1940502112)
82. Apoteker disuatu PBF sedang melakukan a. Ruangan ber-AC, suhu Lemari pembeku : antara -20°C dan
penerimaan 2 bets tablet bisoprolol fumarat dari PT. dikontrol pada 8°C- -10°C
X. Pada etiket tertulis kondisi penyimpanan di suhu 15°C Dingin : 2°C-8°C
kamar. Dimanakah tempat peyimpanan yang tepat? Sejuk : 8°C-15°C
b. Ruangan ber-AC, suhu
Suhu ruang : tidak lebih dari 30°C
dikontrol pada 15°C- Suhu ruang terkendali : 20°C-25°C
25°C (Depkes RI, 2014 )
c. Ruangan bersuhu Nina Fitriani (1940502112)
15°C-25°C
d. Ruangan bersuhu
20°C-25°C
e. Ruangan bersuhu
26°C-30°C
83. Apoteker di PBF akan melakukan pemusnahan obat
rusak. Obat yang akan dimusnahkan adalah tablet a. Tenaga teknis
fitomenadio 10 mg. Siapakah saksi yang harus hadir kefarmasian bagian
dalam kegiatan tersebut ? logistik
b. Apoteker pendamping
c. Perwakilan dinas
kesehatan kota
d. Kepala lingkungan
hidup kota setempat Sumber : PERATURAN KEPALA
e. Perwakilan BADAN PENGAWAS OBAT DAN
BPOM MAKANAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 7 TAHUN 2016
Sumber Dipiro ed IX
Ikha Dyah Y (1940502115)
89 Apoteker di IFRS sedang melakukan pencampuran a. 16 Pembahasan
50 mL injeksi Levofloksasin 5 mg/mL dengan 100 b. 33 Volume X tetes
Rumus =
mL NS. Berdasarkan panduan, obat tersebut harus c. 50 menit
d. 66
diberikan melalui intravena selama 90 menit
e. 100 100 mL+50 mL = 150 mL
menggunakan makrodrip (20 tetes/mL). berapakah
150 mL X 20 tetes/mL = 3000 tetes/mL
kecepatan pemberian infus (tetes per menit) yang =
ditulis pada etiket ? 3000tetes /mL
90 menit
= 33 tetes/menit
Sumayya Saida Zuhruf
(19405021116)
90 Apoteker di IFRS akan merekonstitusi 1.500 mg a. 5 Pembahasan
serbuk injeksi sefepim dengan 15 mL D5W dan b. 10 Volume X tetes
Rumus =
selanjutnya diencerkan dengan 85 mL D5W. obat c. 15 menit
tersebut akan diberikan secara infuse intravena untuk d. 50
pasien (perempuan, 12 tahun, BB 30 kg. Penderita e. 100 15 mL + 85 mL = 100 mL
HAP parah). Berapakah kadar sefipim (mg/mL) 1500 mg
=
dalam infuse tersebut 100 ml
= 15 mg/mL
Sumayya Saida Zuhruf
(19405021116)
95. Apoteker di Instalasi farmasi rawat inap sedang a. 1 Sistem dosis unit adalah sistem
menyiapkan obat dalam kartu obat pasien b. 2 pendistribusian sediaan farmasi, alat
(perempuan, 55 tahun) gemfibrozil 600mg sebanyak c. 3 kesehatan, dan bahan medis habis pakai
5 kapsul. Kebijakan rumah sakit menerapkan d. 4 untuk pasien rawat inap berdasarkan
pemberian obat secara unit dose dispensing. Berapa e. 5 resep perorangan, namun disiapkan
kapsul gemfibrozil yang diberikan? dalam unit dosis tunggal atau ganda,
untuk penggunaan satu kali
dosis/pasien. Pada sistem ini obat
didispensing dalam bentuk siap
konsumsi dan umumnya disiapkan tidak
lebih dari 24 jam persediaan dosis
(sumber : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
2018)
Nungky Kusumastuti(19405021120)
98. Apoteker bagian R&D di industri farmasi sedang A.Meningkatkan kelarutan
mengembangkan formulasi sediaan semisolid obat
Neomycin B. Obat tersebut termasuk BCS B.Meningkatkan laju
(Biopharmaceutical Classification System) kelas III. disolusi
Bagaimana pengembangan formulasi untuk C. Meningkatkan
menungkatkan bioavaibilitas obat tersebut? permeabilitas
D.Menurunkan
permeabilitas
E. Menurunkan kelarutan
(Lobenberg et al., 2000)
Nungky Kusumastuti(19405021120)
99. Apoteker bagian R&D di industri farmasi sedang a. Kecepatan coatin pan
mengembangkan tablet asam mefenamat salut film. rendah
Tablet yang dibuat dengan coating hanya mengalami
penyalutan pada salah satu sisi tablet. Setelah b. Kecepatan coatin pan tinggi
dievaluasi terdapat kesalahan operasional coating
pan. Apakah kesalahan tersebut? c. Udara masuk (inlet air)
banyak
100. Apoteker bagian QC di industri farmasi sedang a. Cl dan benzena Spektroskopi Serapan Atom (SAA)
melakukan indentifikasi sampel bahan baku natrium digunakan untuk analisis kuantitatif
diklofenak yang dikirim supplier. Berdasarkan b. Cl dan NH unsur-unsur logam dalam jumlah
gambar struktur di bawah, ada gugus yang dapat sekelumit (trace) dan sangat sekelumit
diidentifikasi menggunakan Spektroskopi Serapan c. NH dan benzena (ultrarace). Cara ini cocok untuk
Atom (SAA) dan Spektrofotometri UV. Gugus analisis sekelumit logam karena
manakah yang dimaksud? d. Benzena dan C=O mempunyai kepekaan yang tinggi (batas
deteksi < 1 ppm). SAA didasarkan pada
e. Benzena dan ONa penyerapan energi sinar oleh atom-atom
netral, dan sinar yang diserap biasanya
sinar tampak atau ultraviolet. Dalam
garis besarnya prinsip SAA sama saja
dengan spektrofotometri sinar tampak
atau ultraviolet.
Metode SAA ini didasarkan pada
prinsip absorbsi cahaya oleh atom.
Atom-atom akan menyerap cahaya pada
panjang gelombang tertentu, tergantung
pada sifat unsurnya. Sebagai contoh,
Natrium menyerap pada panjang
gelombang 589 nm (Gandjar dan
Rohman, 2007).
Pada spektrofotometri UV
penyerapan radiasi sinar ultraviolet dan
tampak (visibel) dibatasi oleh sejumlah
gugus fungsional (yang disebut dengan
kromofor) yang mengandung elektron
valensi dengan tingkat energi eksitasi
yang relatif rendah. Kromofor
merupakan semua gugus atau atom
dalam senyawa organik yng mmpu
menyerap sinar ultraviolet dan sinar
tampak. Salah satu jenis kromofor
sederhana yaitu cincin benzena. Jika
beberapa kromofor berhubungan maka
absorbsi menjadi lebih kuat dan
berpindah ke panjang gelombang yang
lebih panjang (Wiryawan dkk., 2008)
Sekarsih Kiswasai K 19405021121
101 Apoteker bagian R & D suatu industri farmasi a. Mikrokristalin selulosa Kerapuhan adalah parameter ketahanan
sedang mengembangkan formula tablet ezetimib b. lactose spray dry tablet akibat pengikisan dan goncangan.
10 mg dengan eksipien mikrokristalin selulosa, c. povidone Waktu hancur adalah waktu yang
lactose spray dry, povidone, croscarmellose d.croscarmellose sodium diperlukan untuk menghancurkan tablet.
sodium,dan magnesium stearat. Hasil pengujian e.Magnesium stearat Waktu hancur dan kerapuhan tablet
tablet tidak memenuhi kriteria kerapuhan dan dapat dipengaruhi oleh konsentrasi
waktu hancur. Bahan apakah yang perlu dikurangi bahan pengikat yang digunakan (Smart
dalam formula ? Medical Journal, 2019).
Mikrokristalin selulosa:
adsorben, suspending agent,
pengencer, penghancur.
lactose spray dry: pengencer,
pengisi
povidone: penghancur,
suspending agent, pengikat .
croscarmellose sodium :
penghancur
Magnesium stearat: pelicin
(Handbook of pharmaceutical
excipient edisi 6, 2009).
(FI edisi 4)
(BPOM, 2001).
6,915151888 µg/ml= x
X = 6,915151888 µg/ml x (P)
X = 6,915151888 µg/ml x 1000
X = 6915,151888 µg/ml
Berapakah kadar zat (mg/mL) jika larutan yang X = 6,91 mg/ml
diinjeksikan telah diencerkan 1000 kali? Dwi Nidya Ardianti (19405021123)
105 Apoteker bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. Plastis
melakukan pengujian sifat alir suspensi ibuprofen b. Pseudoplastis
400mg/5ml. Sifat alir tersebut digambarkan tidak c. Dilatan
melewati (0,0), membentuk yield value (f), dan d. Tiksotropi
membutuhkan tekanan besar untuk dapat mengalir. e. Newtonian
Sifat alir apakah yang dimaksud?
Gambartiksotropik
Rate of share: perbedaan kecepatan
antara 2 bidang cairan yang dipisahkan
oleh jarak yang sangatkecil.
sharing stress: gaya persatuan luas yan
g diperlukan untuk menyebabkan aliran.
Newton: viskositas tetap pada suhu dan
tekanan tertentu, viskositas ditentukan
pada laju geser.
Makin besar viskosita ssuatu
cairan,makin besar pula. sharing stress
yang dibutuhkan untuk menghasilkan
rate of share.
contoh: minyak jarak, kloroform,
gliserin, air.
Plastis: berhubungan dengan adanya
partikel yang terflokulasi dalam
suspense pekat.
Kurva plastistidak melewati titik (0,0)
tetapi memotong sumbusharing stress.
Contoh: krim, salep.
Pseudoplastis: viskositas berkurang
dengan meningkatnyalajugeser (rate of
share). (cairanmenjadiencer).
Contoh: polimer-polimer dalam larutan,
gomarab, natrium alginat, CMC Na.
Dilatan: suspensi tertentu dengan prese
ntasi zat padat terdispersi yang tinggi(ki
ra-kira 50% atau lebih). Viskositas
meningkat dengan bertambahny
lalajugeser.
Contoh: pasta
Tiksotropi:
sifatdimanakonsistensisuatubahanlebihr
endahpadasatulajugeser. Sifatsepertiini
yang
diinginkandalamsuatusistemfarmasetikc
air yang idealnya harus mepunyai
konsistensi tinggi dalam wadah amun
dapat dituang dengan mudah (martin et
al, 2008).
Dwi Nidya Ardianti(19405021123)
106. Apoteker bagian R&D industri obat tradisional a. 6,08
melakukan pengujian kadar abu ekstrak daun jambu b. 16,44
biji untuk antidiare. Diketahui berat krus ditambah c. 22,89 krus ditambah ekstrak setelah diuji−berat krus kos
¿
ekstrak sebelum diuji 54,089 dan setelah diuji 53,103 d. 28,66 krus ditambah ekstrak sebelum diuji−berat krus kos
sedangkan berat krus kosong 52,909. Berapakah e. 32,08
(%) kadar abu ekstrak tersebut? 53,103−52 , 909 0,194
¿ x 100 % = x
54,089−52,909 1,18
100% = 16,44%
109. Apoteker bagian produksi akan memproduksi tablet Sumber Teknologi Sediaan Solid, 2018
paracetamol 500 mg. Skema penampang mesin cetak a. Die
tablet sebagai berikut, b. Punch atas
c. Punch bawah
d. Hoper
e. Shoe
110. Apoteker di instalasi farmasi rawat jalan menerima a. Antacid menghambat Ciprofloxacin merupakan antibiotik
resep yang berisi Ciprofloxacin 500 mg 10 kaplet proses absorbsi golongan quinolon
dan sirup antacid 1 flash. Apoteker melakukan Ciprofloxacin Antacid mengandung Al(OH)3 dan
screening resep dan ditemukan masalah antara kedua b. Antacid meningkatkan Mg(OH)2
obat tersebut. Apakah interaksi yang terjadi? proses absorbsi
Ciprofloxacin
c.Antacid menghambat proses
distribusi Ciprofloxacin
d. Antacid menghambat
proses metabolisme
Ciprofloxacin
e.Antacid menghambat proses
ekskresi Ciprofloxacin
114. Apoteker bagian produksi di indundutri farmasi a.mengganti zat warna yang
mendapatkan laporan hasil pengecekan granul tidak larut air
vitamin B6 yang diberi warna merah. Tablet dibuat b.melakukan pengadukan
dengan metode granulasi basah. Setelah pengeringan selama proses pengeringan
terjadi migrasi warna pada tablet tersebut. granul
Bagaimana cara mengatasi masalah tersebut? c.menaikan suhu pengeringan
granul
d.melakukan pengeringan
beberapa tahap
e.memperkecil ukuran granul
yang dikeringkan
116. Seorang apoteker bagian R&D mengembangkan Bahan tambahan yang terpenting dalam
tablet piracetam. Pada produksi skala pilot terjadi a. Laktosa pembuatan tablet adalah pengikat.
masalah berupa capping dan laminating. R&D akan b. MCC Menurut penelitian Widya dkk (2010),
melakukan modifikasi formula menggunakan c. PVP Penggunaan polivinil pirolidon (PVP)
formula padatabel di bawah. Manakahbahan yang d. Crosscarmellose sebagai bahan pengikat menghasilkan
harus ditambah untuk mengatasi masalah di atas? e. sodium tablet yang tidakkeras, waktu
Bahan Jumlah Mg stearate disintegrasinya cepat sehingga cepat
Piracetam 800mg terdisolusi dalam cairan tubuh,
Laktosa 240 mg terabsorpsi, setelah itu terdistribusi
MCC 100 mg keseluruh tubuh dan sirkula sisistemik.
PVP dalametanol 0,2% Penggunaan PVP konsentrasi 5%
Crosscarmellose sodium 32 mg menghasilkan granul dengan daya
Mg stearate 8 mg kompresi yang baik (Mohrle,1980).
Semakin tinggi konsentrasi PVP maka
semakin kecil tingkat kerapuhan tablet,
dan memiliki keseragaman bobot dan
ukuran yang baik (Devi dkk, 2018).
AliefMaulidya (19405021127)
118. Apoteker pada bagian QC di industry farmasi akan a. 10 gram Sampel gel
menetapkan kadar betameta sonvalerat 0,1% pada b. 20 gram (0,1%)disiapkansetaradengan 20 mg
sediaan krim 30 gram. Sampel dianalisis dengan c. 30 gram betametasonvalerat
HPLC. Sampel disiapkan dengan penimbangan d. 35 gram 20 mg
x 100=20000 mg
setaradengan 20 mg betametasonvalerat. Berapakah e. 40 gram 0,1
sediaan gel betametason valerat yang harus =20 gram
ditimbang?
AliefMaulidya (19405021127)
119. Apoteker R & D sedang merancang kemasan untuk a. Gelasborosilikat Macam-macam tipe gelas :
sediaan injeksi ranitidine yang disterilisasi akhir b. Gelas soda kapur yang a. Gelas tipe 1--> gelas borosilikat
menggunakan autoklaf. Apakahtipegelas yang diproses ( gelas borosilikat dengan daya
sesuaiuntukkemasantersebut? c. Gelas soda kapur tahan tinggi. Pada proses
d. NP pembuatan sebagian besar alkali
e. Gelascoklat dan kation tanah diganti oleh
boron dan atau alumunium serta
zink. Mempunyai daya tahan
kimiawi yang sangat baik
sehingga tidak mempengaruhi
preparat parenteral yang sangat
peka. Lebih baik daripada gelas
natrium karbonat. Umumnya
digunakan untuk sediaan
parenteral.
b. Gelas tipe 2 gelas soda kapur
yang diproses adalah gelas soda
kapur silikat yang sudah
mengalami pengerjaan
permukaan pada bagian yang
berhubungan dengan isinya dan
mempengaruhi preparat farmasi
yang dikemas. Umumnya
digunakan untuk sediaan
parenteral yang bersifat asam
dan netral.
c. Tipe 3 gelas soda kapur biasa
adalah gelas soda kapur silikat
yang mempunyai daya tahan
kimiawi cukup sehingga tidak
mempengaruhi preparat farmasi
yang dikema. Biasanya tidak
digunakan untuk sediaan
parenteral, kecuali jika data uji
stabilitas yang sesuai
menunjukkan bahwa kaca tipe 3
memenuhi untuk sediaan
parenteral yang dikemas di
dalamnya.
d. Tipe 4 tipe NPgelas soda
kapur silikat yang digunakan
untuk produk non parenteral
yang dimaksud untuk
penggunaan oral dan topikal.
(SK MENKES No.
193/Kab/B/VII/71 peraturan tentang
pembungkus dan penandaan wadah
tahun 1971)
Sediaan injeksi ranitidin menurut FI
edisi V(2014) wadah yang
digunakan adalah gelas tipe 1 yaitu
gelas borosilikat.
Jadijawabannyagelasborosilikat
(KONSESNSUS
pengelolaandanpencegahana DM Tipe 2
di Indonesia, 2015)
JadijawabannyaadalahInsulin
PEVY SYNTIA DEVI (19405021128)
121. Seorang perempuan (usia 35 tahun, hamil 3 bulan ) a. Azitromisin
masuk rumah sakit dengan diagnosis sistitis. Hasil b. Nitrofurantoin
laboratorium menunjukkan nilai biakan c. Doksisiklin
kultururin>105 CFU/mL. leukosituri d. Amoksilin
e. Trimetroprim
Syarifudin (19405021129)
123. Seorang pasien (laki-laki, 35 tahun) masuk IGD a. Atropin sulfat.
dengan keluhan nyeri ulu hati, mual, keringat dingin b. Digokin.
sejak 1 jam yang lalu. Diketahui TD 90/70, RR 25x, c. Dopamin.
HR 40x/menit. Diagnosa dokter menyatakan pasien d. Dobutamin.
mengalami hipotensi dengan bradikardi. Apakah e. Glukagon.
terapi yang disiapkan apoteker untuk kasus tersebut?
Syarifudin (19405021129)
124. Apoteker di instalasi farmasi akan melakukan a. 1 Penyelesaian :
pemusnahan terhadap obat sebagai berikut : b. 2
Nama Jumla Satuan Ketera c. 3
obat h ngan d. 4
Isosor 5 Tablet Berub e. 5
bid ah
Dinitr Warna
at 5
mg
Amlod 5 Tablet Kadal
ipin 5 uarsa
mg
Codei 10 Tablet Rusak
n 10
mg
Asam 3 Tablet Rusak
Trane
ksama
t
Diaze 2 Tablet Rusak
pam 2
mg (Permenkes RI No 3 tahun 2015)
Berapakah jumlah berita acara pemusnahan yang
dipersiapkan oleh apoteker?
Syarifudin (19405021129)
125. Apoteker di apotek sedang melakukan stok opname a. Vitamin dapat Salah satu kegiatan PIO (Pelayanan
dan menemukan vitamin C yang mengalami death menggantikan makan Informasi Obat) adalah menerbitkan
stock dengan masa ED 1 bulan. PSA menyarankan b. Vitamin dapat buletin, leaflet, poster, newsletter
untuk membuat iklan dalam bentuk poster. Apakah meningkatkan nafsu (Permenkes nomer 58 tahun 2014).
kalimat tepat untuk iklan tersebut? makan
c. Vitamin membantu Poster dibuat sesuai dengan manfaat
mengatasi sariawan vitamin C yaitu dapat membantu
d. Vitamin mampu mengatasi sariawan (MIMS ed 12,
meredakan gejala flu 2013)
e. Vitamin sangat
dibutuhkan setiap hari Sri Wahyuni (19405021130)
126. Seorang Pasien (perempuan 45 tahun) didiagnosa a. Degludec
DM tipe 2 dengan hasil laboratorium glukosa post b. Humulin
prandial 250 mg/dL. Dokter menanyakan kepada c. Glargine
apoteker, terapi insulin aksi cepat untuk menurunkan d. Determir
kadar glukosa post prandial yang tersedia di IFRS. e. Lispro
Apakah terapi insulin aksi cepat yang disiapkan ?
2500 ml x 15 tetes/ml
3 jam
= 69,33 tetes/jam
= 70 tetes/jam
Halim (19405021132)
134. Apoteker bagian R&D di Industri Farmasi a. Uji Serbuk Kaca Sumber FI Edisi V Hal 1618 Tabel 1.
merancang penggunaan wadah untuk sediaan injeksi b. Uji Permukaan Kaca
vitamin C 100 mg/mL. wadah dirancang c. Uji Ketahanan terhadap
menggunakan kaca tipe 1 dan tidak tembus cahaya. Air
Maka perlu dilakukan pengujian untuk menetapkan d. Uji Kapasitas Dapar
daya tahan kaca baru. Apakah uji yang perlu e. Uji Ekstraksi untuk Resin
dilakukan? Spesifik
135. Apoteker bagian QC di industry farmasi melakukan a. Hasil diterima karena rata Sumber FI edisi V hal 1611 Tabel
uji disolusi tahap I pada tablet Allopurinol 100mg. – rata tidak kurang dari Penerimaan 1.
Nilai Q menurut Farmakope Indonesia edisi V adalah nilai Q
80%. Hasil uji disolusi sebagai berikut: b. Hasil diterima karena tiap
Replikasi Kadar Obat unit sediaan tidak kurang
Terlarut (%) dari nilai Q
1 80 c. Hasil ditolak karena rata –
rata kurang dari nilai Q
2 82 +5%
3 80 d. Hasil ditolak karena tiap
4 81 unit sediaan kurang dari
5 85 Q +5%
6 83 e. Hasil diterima karena tiap
Bagaimanakah interpretasi hasil disolusi tersebut? unit sediaan tidak kurang
dari nilai Q -15%
Laula(19405021134)
138 Apoeker di RS melakukan pengendalian obat dengan a. 10 2. S . D
menetapkan EOQ masing-masing obat. Penggunaan
infus RL dalam 1 tahun adalah 2000 botol. Biaya
b.
c.
20
30
EOQ =
√ H
2. 4000. 2000
pemesanan Rp. 4000,-/pesan serta rata-rata biaya
penyimpanan Rp. 10.000,-/tahun. Berapa EOQ untuk
d.
e.
40
50
EOQ =
√ 10.000
EOQ = √ 1.600
pengadaan infus RL tersebut?
EOQ = 40
S : Biaya pemesanan
D : Penggunaan
H : Biaya penyimpanan
(Sugiyono, 2016)
Laula(19405021134)
139 Suatu industri farmasi melakukan pengelolaan a. NH4OH Campuran antara basa kuat (NaOH) dan
limbah beta lactam. Pada tahap awal cincin beta b. NaCl asam kuat (HCl) dengan perbandingan
lactam dihidrolisis dengan menambahkan larutan c. HCl yang sama akan menghasilkan pH
NaOH hingga pH 11,5-12 kemudian limbah d. NH4Cl larutan yang bersifat netral atau pH= 7
dimasukkan tangki berikutnya untuk dilakukan e. KOH sehingga menghasilkan larutan garam
proses netralisasi dengan menambah suatu larutan. yang terhidrolisis.
Apakah larutan yang digunakan untuk pada tangki NaOH + HCl → NaCl+ H2O
tersebut? (Raymond, chang : 2004)
Laula(19405021134)
140. Apoteker bagian R&D industri farmasi melakukan a. standar kontrol Fungsi sulfasalazine dalam analisis
analisis acetozinamide di dalam sampel darah. b. standar adisi tersebut adalah sebagai standar internal,
Sampel dipreparasi dan dianalisis dengan metode c. standar eksternal dimana metode standar internal (ISTD)
KCKT fase terbalik. Hasil analisis diperoleh berupa d. standar internal merupakan metode dimana komponen
waktu retensi asetazolamid dan sulfasalazine 0,7 dan e. standar blanko yang digunakan sebagai internal standar
1,0. Apakah fungsi sulfasalazine dalam analisis memiliki kesamaan struktur kimia
tersebut? dengan sampel maupun standar tetapi
tidak ada dalam sampel. Pada
kromatografi , penggunaan metode
standar internal dianggap paling akurat
dibanding dengan metoda lain
(Klee, M.S., 2013. Internal Standard
Method of GC Calibration. Article We
Cover)
(Aligent, 2009. Found of Gas
Chromatography)
141. Apoteker mendirikan suatu apotek dengan biaya a. 90% ROI = laba bersih x 100%
investasi 200 juta, setelah satu tahun memperoleh b. 80% Modal awal
omset sebanyak 660 juta, dengan HPP 50% dari c. 60% Laba bersih = laba kotor-pengeluaran
omset. Biaya operasional yang dikeluarkan untuk d. 55% = (660 juta - 50%) -150 juta
apotek tersebut sebanyak 150 juta. Berapa ROI yang e. 30% = 180 juta
diperoleh apoteker tersebut?
ROI = 180 juta x 100%
200 juta
= 90%
143 Apoteker di instalasi farmasi puskesmas melakukan a. 1 bulan tanpa cadangan Maksimal stok vaksin provinsi adalah 2
pengadaan sediaan vaksin. Frekuensi distribusi b. 1 bulan + 3 hari cadangan bulan kebutuhan ditambah 1 bulan
vaksin ke pukesmas adalah sebulan sekali. Untuk c. 1bulan + 1 minggu cadangan, kabupaten/kota 1 bulan
menghindari terjadinya penumpukan maka vaksin cadangan kebutuhan ditambah 1 bulan cadangan,
disimpan tidak lebih dari stok maksimalnya. Berapa d. 1 bulan + 2 minggu Puskesmas 1 bulan kebutuhan
persediaan stok maksimal yang harus disiapkan ? cadangan ditambah dengan 1 minggu cadangan.
e. 1 bulan + 1 bulan cadangan (PMK No.12 hal 61, 2017)
: 18,18
Efek sedasi :
Dipiro Edisi X (halaman 1521)
157. apoteker diapotek sedang melakukan perhitungan Lead time = pemakaian obat + safety
untuk pengadaan oralit tahun 2020. Pemakaian oralit a. 5.000 stock – sisa stock
sebanyak 5.000 pada tahun 2019 (360 hari). Diketahui b. 4.000 = 5000 + 50 – 50
safety stock 50 sachet dan sisa stock 50 sachet. c. 3.000 = 5000 Sachet
Berapa sachet jumlah kebutuhan oralit untuk tahun d. 2.000 Bagus Tri Wahyumayasari
2020 ? e. 1.000 (19405021141)
N= 16 (tR/Wb)2
= 16 (6,88/0,55)2
= 16 (47,3344/0,3025)
= 16 x 156,477
= 2503,637
Sumber: Johnson, E. L., dan Stevenson,
R., 1978, Basic Liquid Chromatography,
diterjemahkan oleh Kosasih
Padmawinata, hal. 22-24, 295, Penerbit
ITB,
Bandung.
= 1,735 x 105
= 1,7 x 105
(Pusat Pengujian Obat Dan Makanan
Nasional, 2006, Uji Angka
Kapang/Kamir Dalam Obat
Tradisional 96/MIK/00. Pusat
Pengujian Obat Dan Makanan
Nasional, badan POM,pp.128)
Dyah Erna Kumalasari (19405021143)
162. Apoteker bagian produksi di industri farmasi akan Ruang lingkup tugas dan tanggung
memproduksi sediaan tablet paracetamol. Apoteker a. Manajer QA jawab
melakukan pengecekan pada bahan baku paracetamol b. Manajer QC 1. Manager produksi
dan ditemukan adanya jamur. Sehingga penggunaan c. Manajer produksi Bertanggung jawab atas
paracetamol tersebut harus ditolak. Siapakah yang d. Manajer PPIC terlaksananya pembuatan
berwenang terhadap keputusan tersebut? obat dari perolehan bahan
, pengolahan, pengolahan,
pengemasan, sampai
pengiriman obat ke
gudang jadi
Memberikan pengarahan
teknis dan administrative
untuk semua pelaksanaan
operasi digudang,
penimbangan,
pengolahan, dan
pengemasan
Bertanggung jawab atas
peralatan yang digunakan
dalam proses produksi,
peralatan yang digunakan
harus selalu
dikualifikasikan dan
divalidasi dengan benar
2. Manager QA
Memastikan penerapan
mutu
Melakukan pengawasan
terhadap fungsi bagian
pengawasan mutu
Memastikan pemenuhan
persyaratan teknis dan
peraturan Otoritas
Pengawasan Obat (OPO)
yang berkaitan dengan
mutu produk jadi
Memprakarsai dan
mengawasi audit
eksternal
3. Manager QC
Memastikan bahan awal
untuk produksi obat
memenuhi spesifikasi
yang ditetapkan untuk
identitas, kekuatan,
kemurnian, kualitas, dan
keamanannya
Tahapan produksi obat
telah dilaksanakan sesuai
prosedur yang ditetapkan
dan telah divalidasi
sebelumnya antara lain
evaluasi, dokumentasi,
produksi terlebih dahulu
Memeriksa pemeliharaan
bangunan dan fasilitas
serta peralatan di bagian
pengawasan mutu
4. Manager ppic
Menerima order dari
bagian penjualan lalum
memastikan oder ini
selesai dan dikirim ke
costumer pada waktu
yang sudah disepakati
HLB Campuran
HLB Tween HLB
Campuran – HLB Span
4,3 15 – 12 = 3
12
15 12 – 4,3 = 7,7
168 Seorang perempuan, 30 tahun datang ke apotek ingin a. 3 bulan sekali 1 tablet
membeli obat cacing untuk anaknya usia 3 tahun, BB b. 3 bulan sekali ½ tablet
10 Kg. Anak tersebut belum mengonsumsi obat c. 6 bulan sekali 1 tablet
cacing dari 7 bulan yang lalu. Apoteker memberikan
d. 6 bulan sekali ½ tablet
tablet pyrantel pamoat 125 mg dan memberikan
informasi tentang frekuensi penggunaan obat cacing e. 12 bulan sekali ½ tablet
tersebut. Berapakah frekuensi penggunaan obat
tersebut?
senyawa yang mempunyai Rf
lebih besar berarti
mempunyai kepolaran yang rendah,
begitupun sebaliknya. Hal tersebut
dikarenakan fase diam bersifat polar.
senyawa yang lebih polar akan tertahan
kuat pada fase diam, sehingga
menghasilkan nilai Rf yang rendah.
181. Apoteker di apotek menerima resep dari seorang a. Rifampisin diminum saat
pasien (laki-laki, 48tahun). Resep terdirri dari perut kosong
beberapa OAT, salah satunya rifampisin. Apoteker b. Efek samping rifampisin
menyerahkan obat pada pasien. Apakah informasi yaitu kesemutan pada kaki
yang harus disampaikan apoteker berkaitan dengan c. Rifampisin diminum 2 kali
penggunaan rifampisin ? sehari
d. Rifampisin menyebabkan
kencing berwarna merah
e. Rifampisin digunakan untuk
mengatasi batuk.
Sumber : (Pedoman Nasional
Pengendalian Tuberkulosis, 2014 hal 35)
Setya Ningrum (19405021153)
182. f.
183. Apoteker melakukan visite mandiri terhadap pasien
(laki-laki 45 tahun) penderita TB yang sedang di a. 5 kali per minggu
rawat inap. Dokter menuliskan terapi untuk pasien b. 3 kali per hari
yaitu 5(HR)3E3. Apoteker memastikan pasien c. 3 kali per minggu
meminum obat sesuai rencana terapi. Berapa kali d. 1 kali per minggu
etambutol harus diminum pasien? e. 1 kali tiap 5 hari
186. Apoteker melakukan MESO pada pasien TB (laki- a. Isoniazid Penyelesaian : Nyeri pada persendian
laki, 48 tahun) yang dirawat di RS. Pasien telah b. Rifampisin merupakan gejala yang timbul akibat
menjalani terapi selama 4 bulan dengan HRZES. c. Pirazinamid efek dari obat OAT pirazinamid (Dipiro
Pasien mengeluhkan nyeri pada persendian. Apoteker d. Etambutol X, hal 1796)
menduga salah satu OAT tersebut menjadi e. Streptomisin
penyebabnya. Apakah OAT yang dimaksudkan
apoteker?
Arini Baroroh (19405021155)
187. Apoteker (Anggota PFT) di RS melakukan penelitian a. cost effectiveness analysis a. cost minimization analysis
untuk menentukan kombinasi antihipertensi b.cost utility analysis Analisis minimalisasi-biaya (AMiB—
(amlodipin-bisoprolol dan amlodipin furosemid) yang c.cost benefit analysis cost-minimization analysis, CMA)
akan dimasukkan dalam formularium rumah sakit. d. cost minimization analysis adalah teknik analisis ekonomi untuk
Apoteker menghitung biaya medik langsung selama e. cost of illness membandingkan dua pilihan (opsi,
pasien diterapi dan menetapkan penurunan tekanan option) intervensi atau lebih yang
darah sistol dan diastol setelah menjalani terapi memberikan hasil (outcomes) kesehatan
selama 30 hari. Apakah teknik analisis setara untuk mengidentifikasi pilihan
farmakoekonomi yang digunakan ? yang menawarkan biaya lebih rendah
b. cost effectiveness analysis :
Analisis efektivitas-biaya (AEB—cost-
effectiveness analysis, CEA)adalah
teknik analisis ekonomi untuk
membandingkan biaya dan hasil
(outcomes) relatif dari dua atau lebih
intervensi kesehatan. Pada AEB, hasil
diukur dalam unit non-moneter, seperti
jumlah kematian yang dapat dicegah
atau penurunan mm Hg tekanan darah
diastolik.
c. cost utility analysis
Analisis utilitas-biaya (AUB—cost-
utility analysis, CUA)adalah teknik
analisis ekonomi untuk menilai “utilitas
(daya guna)” atau kepuasan atas kualitas
hidup yang diperoleh dari suatu
intervensi kesehatan. Kegunaan diukur
dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat
sempurna, bebas dari kecacatan, yang
dapat dinikmati umumnya diekspresikan
dalam qualityadjusted life years
(QALY), atau ‘jumlah tahun berkualitas
yang disesuaikan.
d. cost benefit analysis
Analisis manfaat-biaya (AMB—cost-
benefit analysis, CBA) adalah teknik
untuk menghitung rasio antara biaya
intervensi kesehatan dan manfaat
(benefit)yang diperoleh, dimana
outcome (manfaat) diukur dengan unit
moneter (rupiah).
188. Apoteker (anggota PFT) di RS melakukan penelitian a. cost effectiveness analysis a. cost minimization analysis
untuk menentukan antiasma inhalasi untuk terapi b.cost utility analysis Analisis minimalisasi-biaya (AMiB—
pemeliharaan asma yang akan dimasukkan dalam c.cost benefit analysis cost-minimization analysis, CMA )
formularium RS. Antiasma yang dibandingkan adalah d. cost minimization analysis adalah teknik analisis ekonomi untuk
budesonid dan flutikason. Apoteker menghitung biaya e. cost of illness membandingkan dua pilihan (opsi,
medik langsung selama pasien diterapi (6 bulan) dan option) intervensi atau lebih yang
menghitung penghasilan pasien karena terbebas dari memberikan hasil (outcomes) kesehatan
serangan asma. Apakah teknik analisis setara untuk mengidentifikasi pilihan
farmakoekonomi yang digunakan ? yang menawarkan biaya lebih rendah.
b. cost effectiveness analysis :
Analisis efektivitas-biaya (AEB—cost-
effectiveness analysis, CEA)adalah
teknik analisis ekonomi untuk
membandingkan biaya dan hasil
(outcomes) relatif dari dua atau lebih
intervensi kesehatan. Pada AEB, hasil
diukur dalam unit non-moneter, seperti
jumlah kematian yang dapat dicegah
atau penurunan mm Hg tekanan darah
diastolik.
c. cost utility analysis
Analisis utilitas-biaya (AUB—cost-
utility analysis, CUA)adalah teknik
analisis ekonomi untuk menilai “utilitas
(daya guna)” atau kepuasan atas kualitas
hidup yang diperoleh dari suatu
intervensi kesehatan. Kegunaan diukur
dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat
sempurna, bebas dari kecacatan, yang
dapat dinikmati umumnya diekspresikan
dalam qualityadjusted life years
(QALY), atau ‘jumlah tahun berkualitas
yang disesuaikan.
d. cost benefit analysis
Analisis manfaat-biaya (AMB—cost-
benefit analysis, CBA) adalah teknik
untuk menghitung rasio antara biaya
intervensi kesehatan dan manfaat
(benefit) yang diperoleh, dimana
outcome (manfaat) diukur dengan unit
moneter (rupiah).
e. Cost of illness Analysis :
Analisis (kajian) biaya sakit (ABS—cost
of illness evaluation, COI) dimaksudkan
untuk memperkirakan biaya yang
disebabkan oleh suatu penyakit pada
sebuah populasi.
(Sumber :Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia. Pedoman Penerapan
Kajian Farmakoekonomi. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia ; 2013)
10-4 15 18
194. Apoteker industry farmasi ingin memesan bahan baku a. APT dalam tim pengadaan
Pseudoefedrin HCl untuk obat flu dari Importer b. APT PJ gudang
Terdaftar (IT) precursor farmasi. Untuk memesan c. APT PJ produksi
bahan baku tersebut diperlukan Surat Pesanan (SP). d. APT PJ QC
Siapakah yang memiliki kewenangan menandatangani e. APT PJ QA
SP tersebut?
HLB Campuran
4,3 15 – 12 = 3
12
15 12 – 4,3 = 7,7
=
= 20.000
N2 =
=
= 25.000
Jadi
=
= 22.500 koloni/mL
M Husrin Fitrah 194050121161
198. Apoteker di rumah sakit akan melakukan perencanaan a. tablet klopidogrel, tablet Vital : obat-obatan yang bersifat life
pengadaan beberapa obat berdasarkan analisis Vital, vitamin C dan Injeksi saving atau sangat penting untuk
Esensial, Non esensial. Obat-obat tersebut adalah Adrenalin, disediakan.
tablet Klopidogrel, tablet Vitamin C, injeksi adrenalin, Contoh : Injeksi Adrenalin, Injeksi
b. tablet klopidogrel, Injeksi
injeksi heparin, dan injeksi asam traneksamat. Obat Heparin, dan injeksi asam traneksamat
apa sajakah yang termasuk obat vital ? Heparin, dan injeksi asam
traneksamat.. Essensial obat-obatan yang efektif dan
c. tablet vitamin C, , Injeksi signifikan bekerja pada penyakit
Heparin, dan injeksi asam contoh : Tablet Klopidogrel
traneksamat.
d. tablet vitamin C, Injeksi Non Essensial obat-obatan penunjang
yang tidak urgent untuk disediakan
Adrenalin, dan injeksi asam
contoh: Vitamin C
traneksamat.
e. Injeksi Adrenalin, Injeksi Manajemen administrasi rumah sakit,
Heparin, dan injeksi asam 2010
traneksamat.
M Husrin Fitrah 194050121161
199. Apoteker di rumah sakit telah memberikan vaksin a. HbsAg
HBV kepada seorang dokter. Vaksin tersebut akan b. Anti HBV
diberikan kepada bayi baru lahir. Apakah kandungan c. HbcAg
vaksin tersebut? d. HbeAg
e. Anti HBs