Anda di halaman 1dari 5

Membuat studi kelayakan apotek

1. Dengan metode SWOT


a. Kelemahan apa dan kekuatannya apa, ada ancaman apa, ada peluang apa (dikasih
skor/bobot)
b. Strategi kedepan bagaimana
2. Perencanaan keuangan
a. Ingin modal berapa
b. Berapa lama harus kembali modal (Payback Periode)
c. ROI
d. Pemasukan berapa (break event point)
3. Susun system manajemen komputerais
1. Metode Studi Kelayakan Apotek
a. SWOT
 Strength:
 Apoteker: 1
 Apoteker Pendamping: 4
 TTK: 8
 Karyawan
o Kasir: 2
o OB: 2
 Modal kerja: Besar
 Lokasi: Strategis (apotek terletak di dekat pasar)
 Harga sesuai dengan pasaran yang ada (terjangkau)
 Obat-obatan dan produk lainnya selain obat lengkap
 Tempat yang nyaman dan bersih
 Apotek telah bekerjasama dengan banyak dokter praktek (dokter umum maupun
dokter spesialis)
 Sudah memiliki izin mendirikan apotek sesuai undangan-undangan berlaku
 Weakness
 Apoteker yang jarang stanby di Apotek
 Merupakan apotek yang didirikan sendiri bukan apotek yang terjaring sama waralaba
 Tempat parkir yang terbatas (karena halaman yang kecil)
 Apotek tidak terjaring kerjasama dengan bpjs maupun jaminan kesehatan lainnya
 Apotek tidak menerima resep layanan antar jemput
 Tidak adanya ruang konseling apoteker untuk pasien
 Opportunity
 Produk yang selalu dibutuhkan
 Mendapatkan penghasilan yang besar karena dapat memberikan obat-obatan yang
banyak diperlukan pasien atau masyarakat
 Threat
 Adanya saingan apotek lainnya
 Adanya apotek yang bersatu dengan klinik terdekat
 Peningkatan pajak
b. Strategi SWOT
 S*O (Strategi)
 Membuat dan membagikan brosur untuk produk-produk yang ada di apotek
 Seringkali memberikan diskon atau hadiah
 Menyediakan fasilitas yang lengkap, seperti ruang tunggu yang nyaman
 Memberikan pelayanan yang cepat dan tepat
 W*O (Strategi)
 Apotek seharusnya ikut terjaring pada waralaba
 Apotek ikut kerjasama dengan bpjs atau jamkes
 Apoteker yang harus stanby di apotek
 S*T (Strategi)
 Perbanyak produk lain atau kebutuhan lainnya seperti kebutuhan bayi atau wanita
 Berusaha untuk mendapatkan obat untuk pasien jika tidak ada di apotek. Sehingga
pasien mendapatkan obat tanpa memerlukan resep copy
 W*T (Strategi)
 Menyediakan konseling secara gratis oleh APA
 Membuat kerjasama dengan apotek pada klinik terdekat
c. Skor dan Bobot SWOT

SWOT Unsur Kekuatan Skor Bobot Nilai


Apotek:
 Apoteker: 1
 Apoteker Pendamping: 4
 TTK: 8 5 15% 0,75
 Karyawan
o Kasir: 2
o OB: 3
Modal kerja: Besar 4 30% 1,2
Lokasi: Strategis 4 25% 1
Harga sesuai dengan pasaran yang ada
Strength (terjangkau) 3 8% 0,24
Obat-obatan dan produk lainnya selain
4 5% 0,2
obat lengkap
Tempat yang nyaman dan bersih 3 7% 0,21
Apotek telah bekerjasama dengan banyak
dokter praktek (dokter umum maupun 3 10% 0,3
dokter spesialis)
Sudah memiliki izin mendirikan apotek
4 5% 0,2
sesuai undangan-undangan berlaku
Total 30 100% 4,1
Apoteker yang jarang stanby di Apotek -5 35% -1,75
Merupakan apotek yang didirikan sendiri
-3 10% -0,3
bukan apotek yang terjaring sama waralaba
Tempat parkir yang terbatas (karena
Weakness -3 10% -0,3
halaman yang kecil)
Apotek tidak terjaring kerjasama dengan
-3 20% -0,6
BPJS maupun jaminan kesehatan lainnya
Apotek tidak menerima resep layanan
-3 5% -0,15
antar jemput
Tidak adanya ruang konseling apoteker
-4 20% -0,8
untuk pasien
Total -21 100% -3,9
Produk yang selalu dibutuhkan 5 55% 2,75
Mendapatkan penghasilan yang besar
Opportunity
karena dapat memberikan obat-obatan 4 45% 1,8
yang banyak diperlukan pasien atau
masyarakat
Total 9 100% 4,55
Adanya saingan apotek lainnya -4 45% -1,8
Adanya apotek yang bersatu dengan klinik
-4 35% -1,4
Threat terdekat
Peningkatan pajak -3 20% -0,6
Total -11 100% -3,8

d. Nilai GAP
 X= Nilai total S - |W|
X= 4,1- |3,9| = 0,2

 X= Nilai total O - |T|


X= 4,55- |3,8| = 0,75

 Koordinat (0,2 ; 0,75)

Anda mungkin juga menyukai