Anda di halaman 1dari 13

Uji Pirogen

KEL 4
G1 & G2
Pengertian Pirogen
Piro = berhubungan dengan panas
Gen = membentuk/menghasilkan
Pirogen merupakan substansi yang mampu
menyebabkan demam dan sering mencemari sediaan
farmasi, (Suwandi, 1988)
Pirogen = produk metabolism mikroorganisme
umumnya bakteri , virus yang merupakan suatu
peptida (Lachman : 641)
Sifat Pirogen
Larut dalam air
Stabil pada suhu tinggi
Tidak menguap
Dapat difiltrasi
Berat molekul antara 5.000 – 20.000 g/mol
Ukuran umumnya 1 – 50 um
Sumber Pirogen
Endogen = sumber pirogen yang berasal dari
dalam tubuh organisme
Ex = IL 3, IL 6, Interferon alpha, TNF

Eksogen = sumber pirogen yang berasal dari


luar tubuh
Ex = virus, bakteri, jamur.
Prinsip
Menggunakan metode in vivo , kepada
kelinci dengan mengamati perubahan
suhu setelah di suntikan sampel selama
interval waktu tertentu, kemudian data
pengamatan ditafsirkan jika rata – rata
kenaikan suhu ≥ 3,3 ᴼC
Alat dan Bahan
Alat = suntikan, penyekap, kapas, pencukur
Bahan = sampel (nacl injeksi), alkohol, sayuran
Hewan uji = 8 ekor kelinci
Ketentuan Uji Pirogen
KONDISI
• Dilakukan dalam ruang terpisah yang khusus dalam uji pirogen dan dengan kondisi
lingkungan yang sama dengan ruang pemeliharaan, bebas dari keributan yang
menyebabkan kegelisahan.
• Kelinci tidak diberi makan selama pengujian, minum diperbolehkan namun
dibatasi.
HEWAN UJI
• Kelinci dewasa sehat.
• Untuk kelinci yang belum pernah uji pirogendiadaptasi tidak lebih dari 7 hari
dengan perlakuan sesuai prosedur kecuali penyuntikan.
• Kelinci tidak dapat digunakan jika 2 hari sebelumnya sudah digunakan untuk uji
pirogen dan memberikan hasil bebas pirogen.
• 2 minggu sebelumnya telah digunakan untuk uji pirogen dan memberikan uji
pirogen
Prosedur
1. Tempatkan kelinci pada penyekap dengan leher yang masih tertahan
secara longgar
2. Ukur suhu awal kelinci pada anus (tidak lebih dari 30 menit sebelum
penyuntikan larutan uji)
3. Cukur rambut/bulu telinga kelinci.
4. Suntikan larutan uji (10ml/kg BB) melalui telinga vena kapilari.
(Penyuntikan dilakukan dalam waktu 10 menit).
5. Setiap 30’ ukur suhu tubuh kelinci menggunakan thermometer melalui
anus kelinci.
6. Interpretasikan data
Foto Pengamatan
Hasil Pengamatan
Jumlah
Berat
Kelinci t0 t30 t60 t90 t120 t150 Kenaikan
Badan
ke- (ᴼC) (ᴼC) (ᴼC) (ᴼC) (ᴼC) (ᴼC) Suhu
(kg)
(ᴼC)
1 1,5 38,8 37,3 36,7 38,1 37,5 40,9 4,8
2 1,5 39,6 42,7 39,7 39,2 38,7 38,2 3,1
3 1,5 39,5 40,4 38,1 39,7 39,9 39,5 2,7
4 1,5 38,8 40,8 39,2 38,0 39,1 40,6 4,6
5 1,5 38,3 38,8 37,8 36,8 37,1 38,0 1,7
6 1,5 38,4 38,3 37,5 37,1 37,0 37,8 0,8
7 1,5 37,3 37,4 39,1 39,3 38,3 38,8 2,5
8 1,5 39,0 37,5 41,9 37,8 39,0 37,4 5,6
Jumlah Total 25,8

Rata-rata kenaikan suhu : 25,8/8 = 3,225 ᴼC


Penafsiran Hasil
Setiap penurunan suhu dianggap nol
Sediaan memenuhi syarat apabila tak seekor kelincipun
menunjukkan kenaikan suhu ≥0,5ᴼC
Jika ada kelinci yang menunjukkan kenaikan suhu ≥0,5ᴼC,
lanjutkan pengujian dengan menggunakan 5 ekor kelinci
(yang berbeda)
Jika ≤3 ekor dari 8 ekor kelinci masing-masing
menunjukkan kenaikan suhu ≥0,5ᴼC dan jumlah kenaikan
suhu maksimum 8 ekor kelinci ≤3,3ᴼC, sediaan dinyatakan
memenuhi syarat bebas pirogen.
Mekanisme Demam
Kesimpulan
Larutan uji NaCl Injeksi (steril) dengan tutup
terbuka selama penyimpanan bebas
pirogen, dengan rata – rata kenaikan suhu
pada 8 ekor kelinci adalah 3,225 ᴼC (syarat
<3,3ᴼC).

Anda mungkin juga menyukai