Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENGELOLAAN OBAT DAN

PERBEKALAN FARMASI

Disusun Oleh :
Gabriel Jonathan Suneidesis A (2120414616)
Gandhi Barajana Vedha (2120414617)
Gloria Sandra Cahyaningrum (2120414618)
Hanggawati Puspita Mayangsari (2120414619)

Dosen Pengampu :
Apt. Inaratul Rizkhy Hanifah, M. Sc

KELOMPOK 3
KELAS B

FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
2021
Kasus 1
Suatu Apotek HERBAL pada akhir tahun 2018 ingin mengetahui apakah
apotek yang dikelola selama ini sudah baik dalam pengelola keuangannya, maka
anda diminta untuk melakukan analisis keuangan dengan indikator-indikator
keuangan. Selama tahun 2018 apotek melakukan pengadaan obat dan alat
kesehatan sebesar 625.350.000 hasil stok opname pada akhir 2017 sebesar
127.465.000 dan akhir tahun 2018 sebesar 180.500.000. diketahui bahwa selama
tahun 2018 penjualan tunai sebesar 605.986.500, kredit sebesar 185.547.000. ada
2 orang apoteker yang digaji tiap bulannya masing masing 2.250.000 dan 4 TTK
masing-masing 1.200.000 selain itu ada 2 kasir masing masing 900.000, 2 reseptir
masing masing 900.000. Biaya telefon 150.000/bulan, listrik 250.000/bulan. Biaya
bunga bank 3.500.000, biaya maintenance 2.500.000, biaya penyusutan
3.000.000, biaya sewa kontrak 10.000.000, biaya marketing 4.000.000, biaya
asuransi 3.000.000, biaya lain-lain 2.500.000, pajak selama tahun 2018 7.915.335.

Modal awal apotek adalah 120jt, persediaan obat yang ada sebagian masih
hutang dengan PBF sebesar 76.325.000. dari data yang diperoleh apotek ini
memiliki piutang sebesar 2.365.000, uang di Bank sebesar 12.300.000 dan uang
cash 8.625.000. Hutang apotek di Bank 25.000.000, serta hutang lain 4.325.000.
Inventarisasi alat dan fasilitas yang ada 45.320.000.
1. Buatlah laporan keuangan dari data tersebut

a. Laporan keungan neraca

APOTEK HERBAL
Neraca per 31 Desember 2018
Aktiva
Kas/Bank Rp 20,925,000.00
Persediaan obat Rp 180,500,000.00
Inventaris (alat dan fasilitas) apotek Rp 45,320,000.00
Piutang Rp 2,365,000.00
Rp 249,110,000.00
Passiva
Kewajiban/hutang
Hutang (Obat) Rp 76,325,000.00
Hutang (Bank) Rp 25,000,000.00
Hutang lain Rp 4,325,000.00
Rp 105,650,000.00
Ekuitas/modal
Pemilik Rp 120,000,000.00
Laba Rp 23,203,165.00
Laba ditahan Rp 256,835.00
Rp 143,460,000.00

Total Kewajiban + Ekuitas Rp 249,110,000.00


b. Laporan laba rugi

APOTEK HERBAL
Perhitungan Laba Rugi
Untuk tahun yang berakhir per 31 Desember 2018
Penjualan Bersih
Penjualan (kontan) Rp 605,986,500.00
Penjualan kredit Rp 185,547,000.00
Total Penjualan Rp 791,533,500.00
Harga Pokok Penjualan
Persediaan awal Rp 127,465,000.00
Pembelian bersih Rp 625,350,000.00
Persediaan akhir (Rp 180,500,000.00)
H.P.P Rp 572,315,000.00
Laba Kotor dari Penjualan Rp 219,218,500.00
Beban Usaha:
Gaji (Apt, TTK, Kasir, Reseptir) Rp 154,800,000.00
Biaya telepon Rp 1,800,000.00
Biaya listrik Rp 3,000,000.00
Biaya Bunga Bank Rp 3,500,000.00
Biaya Maintenance Rp 2,500,000.00
Biaya Penyusutan Rp 3,000,000.00
Biaya Sewa Kontrak Rp 10,000,000.00
Biaya Marketing Rp 4,000,000.00
Biaya Asuransi Rp 3,000,000.00
Biaya lain-lain Rp 2,500,000.00
Pajak 1 tahun Rp 7,915,335.00
Total Biaya Usaha (Rp 196,015,335.00)
Laba Bersih Rp 23,203,165.00

2. Buatlah analisis keuangan dengan mempertimbangkan indikator analisis


keuangan.

Analisis Keuangan Apotek Herbal

a. Test Overall Performance


 Return of Equity (ROE)
Penghasilan bersih
ROE = x 100%
modal total
Rp 23,203,165.00
= x 100%
Rp 120,000,000.00
= 16,17%
 Return of Assets (ROA)
Lababersih
ROA = x 100%
Total harta
Rp 23,203,165.00
= x 100%
Rp 249,110,000.00
= 9,31%
b. Test of Proviability
 Persentase Laba Kotor (PLK)
Laba kotor Penjualan
PLK = x 100%
Penjualan
Rp 219,218,500.00
= x 100%
Rp 791,533,500.00
= 27,69%
 Persentase Pendapatan Bersih (PLB)
Lababersih
PLB = x 100%
Penjualan
Rp 23,203,165.00
= x 100%
Rp 791,533,500.00
= 2,93%
c. Test of Liquidity
 Rasio lancar (Current Ratio)
Harta lancar
CR =
Kewajibanlancar
Rp 203,790,000.00
=
Rp 105,650,000.00
= 1,92
 Rasio cepat (Quick Ratio)
Hartalancar−Persediaan obat
QR =
Kewajiban lancar
Rp 203,790,000.00−Rp 180,500,000.00
=
Rp 105,650,000.00
= 0,22
 Masa Perkiraan Utang (MPU)
Perkiraan hutang
MPU =
Pembelian per hari
Rp76,325,000.00
= x 365 hari
Rp 625,350,000.00
= 44,54 hari

d. Rasio Solvabilitas
Total pinjaman
RS = x 100%
modal
Rp 105,650,000.00
= x 100%
Rp 120,000,000.00
= 73,64%
e. Test of Efficiency
 Masa Perkiraan Penagihan Piutang (MPPP)
Piutang
MPPP =
Penjualan kredit bersih perhari
Rp 2,365,000.00
= x 365 hari
Rp 185,547,000.00
= 4,65 hari
 Perputaran Persediaan (PP)
HPP
PP = x
(Persediaan awal+ Persediaan akhir)/2
Rp 572,315,000.00
= x
(Rp 127,465,000.00+ 185,547,000.00)/2
= 1,85 kali
Analisa Break Even Point (BEP)
Fixed cost (F)
F = Gaji + biaya bunga bank + biaya maintenance + biaya sewa kontrak +
biaya asuransi
= Rp 154,800,000.00 + Rp 3,500,000.00 + Rp 2,500,000.00 + Rp
10,000,000.00 + Rp 3,000,000.00
= Rp 173,800,000.00
Variable cost (V)
V = Biaya telepon + biaya listrik + biaya penyusutan + biaya marketing +
biaya lain-lain + pajak 1 tahun
= Rp 1,800,000.00 + Rp 3,000,000.00 + Rp 3,000,000.00 + Rp
4,000,000.00 + Rp 2,500,000.00 + Rp 7,915,335.00
= Rp 594,530,335.00

F
 BE (Rp) = (1− V )
P
Rp 173,800,000.00
= Rp 594,530,335.00
1−( )
Rp 791,533,500.00
= Rp 698,306,153.10/tahun
F
 BE (unit) =
P−V
Rp 173,800,000.00
=
Rp 791,533,500.00−Rp 594,530,335.00
= 0.88
= 88%
Payback Period Apotek Herbal
Rp 249,110,000.00
PBP = = 10,7 tahun
Rp 23,203,165.00
3. Buatlah kesimpulan dari hasil keuangan tersebut

Resume hasil
Dari hasil perhitungan akuntansi apotek pada 2018 dan dari parameter yang dilihat
dapat dirangkum
a. Perolehan atas modal sendiri (ROE) masih dikatakan kurang karena
berada dibawah 18% dengan nilai sebesar 16,17%
b. Perolehan atas harta (ROA) nilainya belum baik yaitu dibawah 12%
karena dari hasil perhitungan didapati 9,31%
c. Presentase Laba Kotornya (PLK) 27,69% dimana ini baik karena masuk
range 20-30%, sementara untuk Presentase Laba bersihnya didapati 2,93%
d. Rasio lancar atau Current Ratio didapati nilai 1,92 dimana nilai ini masih
kurang karena sebaiknya CR berkisar antara 2-3,8
e. Rasio Cepat (Quick Ratio) didapati 0,22 dimana nilai ini jauh dari nilai QR
optimal yaitu antara 1 dan 2
f. Masa perkiraan utang didapati 44,54 hari atau dapat digenapkan menjadi
45 hari
g. Rasio Solvabilitas nilainya didapati 73,64%, dari hasil ini nilainya
dibawah 80% untuk apotek baru dan bila apotek lama seharunya dapat
diatas 100%
h. Masa penagihan perkiraan piutang didapati 4,65
i. Perputaran persediaan didapati 1,85 kali sementara seharusnya minimal
sebanyak 4 kali
j. untuk masa pembalikan modal dari keuntungan (PBP) didapati selama
10,7 tahun untuk bisa membalikan modal
Maka dari hasil parameter tersebut ditarik beberapa kesimpulannya seperti
perolehan atas modal kembali yang masih rendah, dana yang tersedia oleh
apoteker baik hutang maupun modal belum digunakan secara efektif, rasio lancar
dan rasio cepat masih rendah, rasio solvabilitas yang berada dibawah range,
perputaran persediaan yang masih rendah dan masa pengembalian modal yang
relatif lama selama 10 tahun

4. Buatlah strategi/ langkah yang harus diambil agar apotek tersebut


mendayagunakan keuangannya secara efektif dan efisien.
a. Meningkatkan pengadaan obat yang fast moving
b. Menyesuaikan pengadaan sediaan obat dan alat kesehatan dengan melihat
sisa stok opname pada tahun sebelumnya
c. Meminimalisir hutang apotek
d. Menarik investor supaya tertarik melakukan investasi di apotek Herbal dan
dapat mengatasi permasalahan keuangan

Anda mungkin juga menyukai