Anda di halaman 1dari 8

1.

Seorang pasien berusia 35 tahun, mengalami DM tipe 2 dan Hipertensi stage 2, mendapat
pengobatan metformin 500 mg peroral 2x sehari. 5 hari setelah meminum obat pasien
mual muntah, diare, dan kram otot. Obat yang digunakan : metformin 500 mg 2x1,
amlodipin 5 mg po1x1, HCT 25 mg 1x1

JAWABAN :
Pada kasus termasuk AE
(obat metformin)
No. Pertanyaan/ Questions

Scale
Ya/Yes Tidak/No

Tidak
Diketahui/
Unknown
0

Apakah ada laporan efek samping obat yang serupa? (Are


there previous conclusive reports on this reaction? )

Apakah efek samping obat terjadi setelah pemberian obat


yang dicurigai? (Did the ADR appear after the suspected
drug was administered?

-1

Apakah efek samping obat membaik setelah obat dihentikan


atau obatantagonis khusus diberikan? (Did the ADR improve
when the drug was discontinued or a specific antagonist was
administered?)

Apakah Efek Samping Obat terjadi berulang setelah obat


diberikan kembali? (Did the ADR recure when the drug was
readministered?)
Apakah ada alternative penyebab yang dapat menjelaskan
kemungkinan terjadinya efek samping obat? (Are there
alternative causes that could on their own have caused the
reaction?)

-1

-1

Apakah efek samping obat muncul kembali


ketika placebo diberikan?

-1

Apakah obat yang dicurigai terdeteksi


di dalam darah atau cairan tubuh lainnya dnegan konsentrasi
yang toksik? drug detected in the blood (or other fluids) in
concentrations known to be toxic?)

Apakah efek samping obat bertambah parah ketika dosis obat


ditingkatkan atau bertambah ringan ketika obat diturunkan
dosisnya? (Was the ADR more severe when the dose was
increased or less severe when the dose was decreased?)

Apakah pasien pernah mengalami efek samping obat yang


sama atau dengan obat yang mirip sebelumnya? (Did the
patient have a similar ADR to the same or similar drugs in
any previous exposure?)

10

Apakah efek samping obat dapat dikonfirmasi dengan bukti


yang obyektif? (Was the ADR confirmed by objective
evidence? )

Skor Total

Metformin memberikan efek samping mual muntah, diare dengan skore = 3


(cukup mungkin/possible)
SUMBER : MEDSCAPE

(obat amlodipine )
No. Pertanyaan/ Questions

Apakah ada laporan efek samping obat


yang serupa? (Are there previous conclusive
reports on this reaction? )
Apakah efek samping obat terjadi setelah
pemberian obat yang dicurigai? (Did the
ADR appear after the suspected drug was
administered?
Apakah efek samping obat membaik setelah
obat dihentikan atau obatantagonis khusus
diberikan? (Did the ADR improve when the
drug was discontinued or a specific
antagonist
wasSamping
administered?)
Apakah Efek
Obat terjadi berulang
setelah obat diberikan kembali? (Did the
ADR recure when the drug was
readministered?)
Apakah ada alternative penyebab yang dapat
menjelaskan kemungkinan terjadinya efek
samping obat? (Are there alternative causes
that could on their own have caused the
reaction?)

Scale
Ya/Yes Tidak/No

Tidak
Diketahui/
Unknown
0

-1

-1

-1

Apakah efek samping obat muncul kembali


ketika placebo diberikan?

-1

Apakah obat yang dicurigai terdeteksi


di dalam darah atau cairan tubuh lainnya
dnegan konsentrasi yang toksik? drug
detected in the blood (or other fluids) in
concentrations known to be toxic?)
Apakah efek samping obat bertambah parah
ketika dosis obat ditingkatkan atau
bertambah ringan ketika obat diturunkan
dosisnya? (Was the ADR more severe when
the dose was increased or less severe when
the dose was decreased?)
Apakah pasien pernah mengalami efek
samping obat yang sama atau dengan obat
yang mirip sebelumnya? (Did the patient
have a similar ADR to the same or similar
drugs in any previous exposure?)
Apakah efek samping obat dapat
dikonfirmasi dengan bukti yang obyektif?
(Was the ADR confirmed by objective
evidence? )
Skor Total

10

Amlodipine memberikan efek samping mual dan kram otot dengan skala 3
(cukup mungkin/possible)
SUMBER : MEDSCAPE

(obat HCT)
No. Pertanyaan/ Questions

Apakah ada laporan efek samping obat


yang serupa? (Are there previous conclusive
reports on this reaction? )
Apakah efek samping obat terjadi setelah
pemberian obat yang dicurigai? (Did the
ADR appear after the suspected drug was
administered?

Scale
Ya/Yes Tidak/No
1

-1

Tidak
Diketahui/
Unknown
0

6
7

10

Apakah efek samping obat membaik setelah


obat dihentikan atau obatantagonis khusus
diberikan? (Did the ADR improve when the
drug was discontinued or a specific
antagonist
wasSamping
administered?)
Apakah Efek
Obat terjadi berulang
setelah obat diberikan kembali? (Did the
ADR recure when the drug was
readministered?)
Apakah ada alternative penyebab yang dapat
menjelaskan kemungkinan terjadinya efek
samping obat? (Are there alternative causes
that could on their own have caused the
reaction?)
Apakah efek samping obat muncul kembali
ketika placebo diberikan?
Apakah obat yang dicurigai terdeteksi
di dalam darah atau cairan tubuh lainnya
dnegan konsentrasi yang toksik? drug
detected in the blood (or other fluids) in
concentrations known to be toxic?)
Apakah efek samping obat bertambah parah
ketika dosis obat ditingkatkan atau
bertambah ringan ketika obat diturunkan
dosisnya? (Was the ADR more severe when
the dose was increased or less severe when
the dose was decreased?)
Apakah pasien pernah mengalami efek
samping obat yang sama atau dengan obat
yang mirip sebelumnya? (Did the patient
have a similar ADR to the same or similar
drugs in any previous exposure?)
Apakah efek samping obat dapat
dikonfirmasi dengan bukti yang obyektif?
(Was the ADR confirmed by objective
evidence? )
Skor Total

-1

-1

-1

HCT memberikan efek samping diare dengan skala 3 (cukup mungkin/possible)


SUMBER : MEDSCAPE

2. Seorang pasien asma dilaporkan mendapat mengalami batuk pilek dan riwayat asma,
obat yang didapat adalah : salbutamol tablet 4 mg 3x1, meptin tablet 50 mg 1x sehari,
bromheksin tablet 8 mg 3x1. Setelah meminum obat tersebut pasien mengalami
palpitasi, keringat dingin dan berdebar-debar serta tremor, sehingga pasien tidak ingin
mengkonsumsi obat tersebut. Analisalah kasus ADR diatas, bagaimana proses
mekanisme reaksinya
JAWABAN :
Salbutamol dan meptin (mengandung procaterol HCL hemihydrate) memberikan efek
samping tremor, palpitasi, dan berdebar-debar. Salbutamol dan meptin bekerja tidak
selektif pada reseptor agonis beta2 dan tetapi juga pada reseptor agonis beta1, di
reseptor agonis beta2 aktivitasnya merelaksasi otot polos bronkial sedangkan pada
reseptor agonis beta 1 kerjanya di jantung sehingga dapat menyebabkan efek samping
tremol, palpitasi dan berdebar-debar.
SUMBER : MEDSCAPE

3. Seorang pasien dengan BB 50 kg mendapat digoxin 500 mcg 1x1, dan amiodaron 400
mg/hari. Beberapa jam setelah itu pasien mengalami mual, muntah, ruam dan pusing.
Hasil TDM ternyata menunjukkan kadar digoxin lebih dari ambang batas (3 ng/ml)
Analisalah kemungkinan ADR tersebut, mekanisme reaksi maupun skala Naranjo
JAWABAN
Analisa ; amiodaron akan meningkatkan kadar atau efek dari digoxin oleh pglikoprotein (MDR1).

Amiodaron meningkatkan PO konsentrasi digoxin serum

sebesar 70% sehingga pasien mengalami efek samping mual, muntah, ruam dan
pusing.
SUMBER : MEDSCAPE
(digoxin)
No. Pertanyaan/ Questions

Scale

Ya/Yes Tidak/No
1
2

6
7

10

Apakah ada laporan efek samping obat


yang serupa? (Are there previous conclusive
reports on this reaction? )
Apakah efek samping obat terjadi setelah
pemberian obat yang dicurigai? (Did the
ADR appear after the suspected drug was
administered?
Apakah efek samping obat membaik setelah
obat dihentikan atau obatantagonis khusus
diberikan? (Did the ADR improve when the
drug was discontinued or a specific
antagonist
wasSamping
administered?)
Apakah Efek
Obat terjadi berulang
setelah obat diberikan kembali? (Did the
ADR recure when the drug was
readministered?)
Apakah ada alternative penyebab yang dapat
menjelaskan kemungkinan terjadinya efek
samping obat? (Are there alternative causes
that could on their own have caused the
reaction?)
Apakah efek samping obat muncul kembali
ketika placebo diberikan?
Apakah obat yang dicurigai terdeteksi
di dalam darah atau cairan tubuh lainnya
dnegan konsentrasi yang toksik? drug
detected in the blood (or other fluids) in
concentrations known to be toxic?)
Apakah efek samping obat bertambah parah
ketika dosis obat ditingkatkan atau
bertambah ringan ketika obat diturunkan
dosisnya? (Was the ADR more severe when
the dose was increased or less severe when
the dose was decreased?)
Apakah pasien pernah mengalami efek
samping obat yang sama atau dengan obat
yang mirip sebelumnya? (Did the patient
have a similar ADR to the same or similar
drugs in any previous exposure?)
Apakah efek samping obat dapat
dikonfirmasi dengan bukti yang obyektif?
(Was the ADR confirmed by objective
evidence? )
Skor Total

Tidak
Diketahui/
Unknown
0

-1

-1

-1

-1

Digoksin menunjukan efek samping mual muntah, ruam dan pusing setelah
dikombinasi amiodarone dengan skore 5 (mungkin/probable)

4. Seorang pasien tbc sedang menjalani pengobatan dengan FDC, keluhan : mual,
muntah, SGPT/SGOT meningkat 3x normal. Pada saat Isoniazid dihentikan keluhan
hilang, namun setelah digunakan lagi timbul kembali keluhan tersebut. Analisalah
kasus tersebut dengan naranjo skala
JAWABAN
No. Pertanyaan/ Questions

1
2

6
7

Apakah ada laporan efek samping obat


yang serupa? (Are there previous conclusive
reports on this reaction? )
Apakah efek samping obat terjadi setelah
pemberian obat yang dicurigai? (Did the
ADR appear after the suspected drug was
administered?
Apakah efek samping obat membaik setelah
obat dihentikan atau obatantagonis khusus
diberikan? (Did the ADR improve when the
drug was discontinued or a specific
antagonist
wasSamping
administered?)
Apakah Efek
Obat terjadi berulang
setelah obat diberikan kembali? (Did the
ADR recure when the drug was
readministered?)
Apakah ada alternative penyebab yang dapat
menjelaskan kemungkinan terjadinya efek
samping obat? (Are there alternative causes
that could on their own have caused the
reaction?)
Apakah efek samping obat muncul kembali
ketika placebo diberikan?
Apakah obat yang dicurigai terdeteksi
di dalam darah atau cairan tubuh lainnya
dnegan konsentrasi yang toksik? drug
detected in the blood (or other fluids) in
concentrations known to be toxic?)
Apakah efek samping obat bertambah parah
ketika dosis obat ditingkatkan atau
bertambah ringan ketika obat diturunkan
dosisnya? (Was the ADR more severe when
the dose was increased or less severe when
the dose was decreased?)

Scale
Ya/Yes Tidak/No

Tidak
Diketahui/
Unknown
0

-1

-1

-1

-1

10

Apakah pasien pernah mengalami efek


samping obat yang sama atau dengan obat
yang mirip sebelumnya? (Did the patient
have a similar ADR to the same or similar
drugs in any previous exposure?)
Apakah efek samping obat dapat
dikonfirmasi dengan bukti yang obyektif?
(Was the ADR confirmed by objective
evidence? )
Skor Total

Isoniazid memberikan efek samping mual muntah dan menaikan SGOT SGPT
dengan skala 8 (mungkin/probable)

Anda mungkin juga menyukai