Anda di halaman 1dari 4

STUDI KASUS STROKE ISKEMIK & HEMORRAGIK

Seorang pasien pria berusia 68 tahun dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 66 kg di rawat
di rumah sakit karena keluhan sakit kepala hebat dan wajah terasa kaku

Riwayat Penyakit Sebelumnya ; Hipertensi sejak 10 tahun yang lalu dan


hiperkolesterolemia/dyslipidemia sejak 10 tahun yang lalu.

Riwayat Penyakit Sekarang : Adanya keluhan sakit kepala hebat dan wajah terasa kaku

Riwayat Penyakit keluarga: Ayah meninggal karena stroke, Ibu meninggal karena komplikasi
jantung

Obat yang sedang digunakan; Captopril 12,5 mg 2 kali sehari, Amlodipin 5 mg 1 kali sehari,
simvastatin 20 mg 1 kali sehari

Pemeriksaan Vital Sign


Tekanan Darah ; 170/100 mmHg
T (suhu) ; 37 C
Nadi ; 85/menit
Pernafasan ; 22/menit

Pemeriksaan Laboratorium
Leukosit ; 8.000/mm3
HB ; 11 mg/dl
K+ : 4,6 meq/L
Na+ :
140 meq/L
LDL : 150 mg/dl
Total Kolesterol ; 250 mg/dl
Trigliserida : 170 mg/dl
HDL : 55 mg/dl

Pertanyaan

1. Jelaskan penyebab penyebab keluhan sakit kepala hebat dan wajah terasa kaku?
2. Dilhat dari keadaan pasien dan nilai lab pasien, apakah perlu penggantian/
pemberhentian obat/penambahan obat yang ada? Jelaskan!
3. Jika dokter meresepkan aspilet? Apa saja perhatian khusus untuk obat tersebut?
4. Apa yang akan terjadi jika pasien di bawa kerumah sakit 5 jam dari keluhan
pertama dirasakan?
5. Kapan trombolisis sebaiknya diberikan untuk pasien jenis ini?
6. Apa bedanya antiplatelet, antitrombus/trombolitik dan fibrinolitik?jelaskan

6 bulan kemudian pasien di atas d bawa ke rumah sakit dengan kondisi tidak sadarkan diri.
Dengan TD 90/60 mmHg. Dokter langsung memberikan infus RL dan juga mannitol.

1. Apa yang terjadi? Jelaskan patofisiologinya?


2. Obat apa saja yang harus diberikan pada pasien diatas?
3. Dalam kondisi diatas apakah obat antihipertensi injeksi diperlukan!
JAWAB
1. Jelaskan penyebab penyebab keluhan sakit kepala hebat dan wajah terasa kaku?
Jawab:
Sakit kepala hebat yang dirasakan pasien tersebut disebabkan karena tensinya tinggi, wajah
kaku karna dia punya Riwayat hipertensi dan Hiperkolesterolmia yang tidak terpantau, yang
akan dicurigai akan mengakibatkan Stroke Iskmik.
2. Dilhat dari keadaan pasien dan nilai lab pasien, apakah perlu penggantian/
pemberhentian obat/penambahan obat yang ada? Jelaskan!
Jawab:
- Peningkatan Dosis Obat Amlodipin 10 mg 1 kali sehari, untuk menurunkan tekanan
darahnya.
- Penambahan Obat Pengencer Darah Aspilet dosis 1 kali sehari karena pasien memiliki
Riwayat Hiperkolesterolmia takutnya ada penumpukan pembekuan darah yg
menyebabkan wajah kaku.
- Penambahan Obat Vasodilator seperti Isosorbid Dinitrat menghilangkan rasa
sakit,melebarkan pembuluh darah vasodilator peyuplai oksigen melebarkan pembuluh
darah sehingga aliran darah lancar lagi.
3. Jika dokter meresepkan aspilet? Apa saja perhatian khusus untuk obat tersebut?
Jawab:
Yang harus diperhatikan adalah frekuensi pemberian obat 1x sehari karena bila di konsumsi
lebih dari 1x sehari bisa mengakibatkan pendarahan atau efek terapi tidak sesuai dengan
indikasinya.
4. Apa yang akan terjadi jika pasien di bawa kerumah sakit 5 jam dari keluhan pertama
dirasakan?
Jawab:
Jika muncul keluhan atau tanda-tanda pasien yang merasa sakit kepala dan wajah kaku, maka
harus segera dibawa kerumah sakit untuk diambil Tindakan waktu yang tersedia setelah
muncul tanda atau gejala adalah 4,5 jam untuk menyelamatkan pasien dari kelumpuhan total
setelah serangan stroke mendadak yang akan membuat pasien lumpuh dan tidak sadarkan
diri, maka jika pasien baru dibawa ke rumah sakit 5 jam dari keluhan pertama akan terjadi
kelumpuhan dan kerusakan otak bisa mengalami serangan jantung yang memicu terjadinya
stroke iskemik.
5. Kapan trombolisis sebaiknya diberikan untuk pasien jenis ini?
Jawab:
Sebaiknya diberikan saat terjadi serangan dan sebelum terjadi serangan.
6. Apa bedanya antiplatelet, antitrombus/trombolitik dan fibrinolitik?jelaskan
Jawab:
- Antiplatelet
Antiplatelet bekerja dengan cara mengurangi agregasi platelet, sehingga dapat
menghambat pembentukan trombus pada sirkulasi arteri, dimana antikoagulan kurang
dapat berperan. Asetosal 150-300 mg sebagai dosis tunggal diberikan segera setelah
kejadian iskemik dan kemudian diikuti dengan pemberian jangka panjang asetosal 75 mg
sehari sekali untuk mencegah serangan penyakit jantung selanjutnya.
- Antitrombus/ Trombolitik
Fibrinolitik bekerja sebagai trombolitik dengan cara mengaktifkan plasminogen untuk
membentuk plasmin, yang mendegradasi fibrin dan kemudian memecah trombus.
Manfaat obat trombolitik untuk pengobatan infark miokard telah diketahui dengan pasti.
Yang termasuk dalam golongan obat ini di antaranya streptokinase, urokinase, alteplase,
dan anistreplase.
-
7.

Anda mungkin juga menyukai