Anda di halaman 1dari 12

Obat Imidapril

Riza Amalia

DEFINISI
Obat imidapril adalah salah satu golongan obat antihipertensi yang
masuk kedalam Angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor.
Inhibitor ACE mengubah perubahan angiotensin I menjadi
angiotensin II (vasikonstriktor potensial dan stimulus sekresi
aldosteron).
Inhibitor ini menurunkan tekanan darah pada penderita dengan
aktivitas renin plasma normal, bradikinin, dan produksi jaringan
ACE yang penting dalam hipertensi.

Rumus kimia dan rumus bangun


Rumus kimia dari imidapril adalah C20H28ClN3O6
Rumus bangun dari imidapril

Sifat fisis
Obat antihipertensi merupakan obat yang dapat larut dalam air, etanol dan
kloroform. Imidapril dapat berinteraksi dengan beberapa obat yaitu diuretik
hemat K, suplemen Ca, Litium AINS, Dextran Selulose, AN 69,
hidroklorotiazid, Triklometiazid.
Golongan kelas terapi dari imidapril yaitu termasuk pada golongan obat-obat
antihipertensi yaitu penghambat angiotensin-converting enzyme (ACEInhibitor).

Khasiat obat
ACE-inhibitor efektif untuk hipertensi ringan, sedang, maupun berat.
ACE-inhibitor terpilih juga untuk hipertensi dengan gagal jantung kongestif.
Obat ini juga menunjukkan efek positif terhadap lipid darah dan mengurangi
resistensi insulin sehingga sangat baik untuk hipertensi pada diabetes,
dislipidema, dan obesitas.
Obat ini juga sering digunakan untuk mengurangi protenuria pada sindrom
nefrotik dan nefropati DM.

Mekanisme obat
Penghambat ACE menurunkan tekanan darah dengan cara penurunan resistensi
vaskular periver tanpa peningkatan curah, denyut, atau kontraktilitas jantung.
Obat-obat ini menghambat ACE yang memerantai angiotensin I membentuk
angiotensin II sebagai vasokonstriktor poten. Penghambat ACE menurunkan
kadar angiotensin II dan meningkatkan kadar bradikinin. Vasodilatasi terjadi
akibat efek kombinasi vasokonstriksi yang lebih rendah yang disebabkan oleh
penguraian kadar angiotensin II dan efek vasodilator dari pengingkatan
bradikinin. Vasodilatasi terjadi akibat efek kombinasi vasokonstriksi yang lebih
rendah yang disebabkan oleh penguraian kadar angiotensin II dan efek
vasodilator dari pengingkatan bradikinin.

Dosis pemberian dan


kontraindikasi
Dosis pemberian obat untuk pasien dengan diberikan dosis 5 mg satu kali sehari,
ditingkatkan setelah tiga minggu terapi sampai 10 mg satu kali sehari. Jika
tekanan darah tidak terkontrol, dikombinasi dengan diuretik, atau peningkatan
dosis sampai maksimal 20 mg perhari. Tablet diminum pada waktu yang sama
setiap hari sekitar 15 menit sebelum makan. Pasien tua 2,5 mg satu kali sehari,
dinaikkan sesuai tekanan darah sampai maksimal 10 mg per hari.
ACE-inhibitor di kontraindikasikan pada wanita hamil karena bersifat teratogenik
dan menimbulkan masalah neonatal, termasuk gagal ginjal dan kematian janin.
Pemberian pada ibu menyusui juga kontraindikasi karena ACE-inhibitor di
ekskresi melalui ASI dan berakibat buruk terhadap fungsi ginjal bayi.

Efek samping

Hipotensi
Batuk kering
Hiperkalemia
Edema angioneurotik
Gagal ginjal akut yang eversibel
Proteinuria
Efek teratogenik

farmakokinetik
Makanan berlemak menurunkan absorpsi imidapril secara signifikan. Imidapril
dihidrolisis menjadi metabolit aktif, yaitu imidaprilat. Peningkatan kadar
imidapril dan imidaprilat dalam plasma dilaporkan terjadi pada pasien dengan
gangguan ginjal. Pada pasien dengan gangguan hepar, konversi imidapril menjadi
imidaprilat terlambat. ACE-inhibitor mengalami metabolisme di hati, dan
eliminasi melalui ginjal.

farmakodinamik
Pengaturan tekanan darah di dalam tubuh dikonrol oleh sistem RAA (Renin,
Angiotensin, Aldosteron). Secara normal apabila tekanan darah di dalam tubuh
turun, maka sistem saraf simpatetik akan mulai mengaktifkan sistem ini. Dimulai
dengan ekskresinya suatu hormon enzimatik yaitu renin oleh suatu sel
juxtaglomerular yang terdapat di glomerulus. Renin kemudian akan bersirkulasi
di dalam darah dan mengubah angiotensinogen menjadi angitensin I. Angiotensin
I merupakan protein plasma yang disintesis oleh hati. Angiotensin I yang
melewati paru-paru akan diubah oleh Angiotensin Converting Enzyme (ACE)
yang berada di permukaan endotel kapiler paru menjadi angiotensin II.

Bentuk sediaan
Obat imidapril tersedia dalam bentuk sediaan tablet yaitu tab 5 mg dan 10 mg
dan memiliki dosis 2,5-10 mg/hari dengan frekuensi pemberian 1x.
Imidapril juga memiliki merek dagang yang ada di pasaran yaitu
Tanapress (Tanabe Indonesia)
dalam bentuk tablet 2,5 mg, 5 mg, 5 mg, dan 10 mg.

Kesimpulan
Obat imidapril merupakan obat yang berasal dari golongan obat antihipertensi
yang dalam penggunaanya termasuk kedalam obat penghambat ACE (Angiotensin
Converting Enzyme) yaitu menghambat pengubahan kerja angiotensin I ke
angiotensin II. Dalam hal ini obat amidipril berguna dalam mengurangi tekanan
darah yang ada dalam tubuh. Obat imidapril dapat dapat terkontraindikasikan
dengan ibu hamil karena dapat berpengaruh pada janin bahkan dapat mengalami
kematian. Efek samping yang diberikan yaitu demam, batuk kering, ruam,
perubahan sensasi rasa.

Anda mungkin juga menyukai