Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KIE

Diajukan Kepada Dosen


Untuk Memenuhi Tugas Sebagai Persyaratan Memperoleh Nilai
Mata Kuliah Konsultasi, Informasi dan Edukasi terhadap Pasien

DISUSUN OLEH:

DEA ASTRA VINA 3351181462


ERRY DHARMAWAN R. 3351181511
FEBY ANDANI 3351181524
FENTY ARINTA ARIANI 3351181545
LISNA 3351181484
REGITA LEDYANA 3351181411
WA ODE YUSI RISMAYANA 3351181532
YUSIFA ARYANI BR T. 3351181584

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
Kasus 1
Seorang ibu datang ke apotek dengan membawa resep dari dokter seperti berikut:

dr. Sifa, Sp.PD


SIP: 221/Dinkes/421-SIP/2017
No. Telepon: 022-4516745

R/ Candesartan tab 16 mg No. X


ʃ 1 dd 1 tab
R/ Ramipril tab 2,5 mg No. X
ʃ 1 dd 1 tab

Pro : Yusi
Umur : 40 tahun
Alamat: Jln. Cihanjuang No. 10

Skenario
Apoteker : Selamat siang bu, saya Fenty Apoteker di Apotek Unjani Farma. Ada yang
bisa saya bantu?
Pasien : Saya mau menebus resep ini (sambil menyerahkan resep).
Apoteker : Ini dengan ibu Yusi sendiri?
Pasien : Ya benar saya sendiri
Apoteker : Sebelumnya ibu pernah mendapat resep ini?
Pasien : Belum pernah mba, ini pertama kalinya saya menggunakan obat ini
Apoteker : Baiklah ibu, mohon menunggu sebentar saya akan menyiapkan obatnya
Apoteker melakukan pengkajian terhadap resep Ny. Yusi dan menemukan
masalah terkait resepnya. Terjadi potensi interaksi obat antara candesartan dan ramipril.
Apoteker selanjutnya menemui dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah terkait
obat yang ada pada resep.
Apoteker : (mengetuk pintu) Permisi dok.
Dokter : Ya, silahkan masuk. ada yang bisa saya bantu?
Apoteker : Perkenalkan saya Fenty apoteker di Apotek Unjani Farma. Maaf saya
mengganggu waktunya sebentar dok. Saya ingin mengkonfirmasi apakah
pasien atas nama ibu Yusi usia 40 tahun adalah pasien dokter?
Dokter : Ya benar ibu Yusi adalah pasien saya, ada apa ya?
Apoteker : Pasien ibu Yusi mendapat resep candesartan 16 mg dan ramipril 2,5 mg,
apa benar dok?
Dokter : Ya saya meresepkan itu kepada ibu Yusi
Apoteker : Begini dok saya mau mengkonfirmasi mengenai obat yang dokter
resepkan kepada ibu Yusi. Berdasarkan literatur, terdapat interaksi obat
antara candesartan dengan ramipril.
Dokter : Bagaimana mekanisme interaksi obatnya?
Apoteker : Candesartan dan ramipril yang diberikan bersamaan akan saling
meningkatkan efek toksisitas satu sama lain. Terbentuk mekanisme
sinergis farmakodinamik, dimana akan terjadi pemblokiran rangkap
terhadap sistem renin-angiotensin, sehingga meningkatkan resiko
hipotensi, hiperkalemia, dan kerusakan ginjal.
Dokter : Oh begitu ya, jadi bagaimana solusinya?
Apoteker : Ramipril dapat diganti dengan obat antihipertensi golongan lain dok
seperti golongan CCB yakni amlodipin. Bagaimana menurut dokter, apa
dokter setuju?
Dokter : Baiklah kalo begitu, ubah saja ramipril menjadi amlodipin. Lalu
bagaimana dengan kekutan sediaan dan aturan pakainya?
Apoteker : Jadi ramipril diganti dengan amlodipin tablet 5 mg dan aturan pakainya
1x 1 hari 1 tablet setelah makan dok.
Dokter : Baiklah, berati ramipril diganti dengan amlodipin tablet 5 mg dan aturan
pakainya 1x 1 hari 1 tablet setelah makan ya.
Apoteker : Baik dok kalau begitu apakah saya boleh meminta tanda tangannya
sebagai bentuk persetujuan dokter atas perubahan obat pada resep ini?
Dokter : Oh iya boleh, mana yang harus saya tanda tangani?
Apoteker : Di sini dok (menyerahkan resep yang harus ditanda tangani)
Dokter : Okee..
Apoteker : Terimakasih dok atas kerja samanya, maaf sudah mengganggu, saya
permisi dulu, selamat pagi....
Apoteker kembali dan menyerahkan obat seraya memberi PIO kepada pasien
ibu Yusi.
Apoteker : Resep atas nama ibu Yusi
Pasien : (menghampiri apoteker)
Apoteker : Terima kasih atas kesediaannya menunggu. Sebelumnya, boleh saya
minta waktu ibu sebentar, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan
dan menjelaskan obat yang ibu dapat?
Pasien : Ya boleh mba..
Apoteker : Bagaimana penjelasan dokter mengenai resep yang ibu terima?
Pasien : Dokter menjelaskan bahwa resep ini untuk tekanan darah tinggi saya mba
Apoteker : Bagaimana dokter menjelaskan tentang cara pakai obat pada resep ini?
Pasien : Dokter belum menjelaskan apa-apa mengenai resep ini mba
Apoteker : Bagaimana dokter menjelaskan tentang ekspektasi setelah ibu
mengkonsumsi obat pada resep ini?
Pasien : Seingat saya dokter bilang tekanan darah saya bisa terkontrol setelah saya
mengkonsumsi obat pada resep ini
Apoteker : baiklah bu sekarang saya akan menjelaskan mengenai cara pakai obat
pada resep ini. Kalo boleh tau ibu sarapannya jam berapa?
Pasien : saya biasa sarapan jam 8 mba
Apoteker : Jadi ibu mendapat 2 obat yakni candesartan dan amlodipin. Kedua obat
ini untuk penyakit tekanan darah tinggi yang ibu. Nah jadi obat
candesartan dan amlodipin ini dikonsumsi 1x1 hari 1 tablet pada pagi
hari. Kedua obat ini dikonsumsi 1 jam setelah sarapan. Usahakan untuk
mengkonsumsi kedua obat ini pada jam yang sama setiap harinya ya ibu
Pasien : Oh begitu
Apoteker : Bagaimana apakah ibu sudah paham mengenai aturan pakai obat-obat
ini?
Pasien : Iya saya sudah mngerti
Apoteker : Boleh tolong diulangi ibu aturan pakai yang sudah saya jelaskan tadi?
Pasien : Jadi saya mendapat 2 obat yakni candesartan dan amlodipin. Kedua obat
ini untuk penyakit tekanan darah tinggi saya. Obat candesartan dan
amlodipin ini dikonsumsi 1x1 hari 1 tablet pada pagi hari. Kedua obat ini
dikonsumsi 1 jam setelah sarapan. Usahakan untuk mengkonsumsi kedua
obat ini pada jam yang sama setiap harinya.
Apoteker : Iya benar sekali ibu, Kemudian pastikan ibuk banyak istirahat, dan
jangan sampai lupa untuk meminum obatnya. Selain itu ibuk dianjurkan
untuk menjaga pola hidup sehat dengan berolahraga ringan seperti jalan
kaki, mengkonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur serta
hindari makanan junk food, makanan yang kadar garamnya tinggi,
makanan berlemak, dan kopi. Baiklah ibu apa ada yang bisa saya bantu
lagi?
Pasien : Tidak ada mba
Apoteker : Kalau begitu ini obatnya. Untuk penyimpananya, simpan obat ini di
tempat yang sejuk, kering, terhindar sinar matahari langsung dan jauhi
dari jangkauan anak-anak. Untuk membantu ibuk mengatur jadwal
minum obat, maka saya akan memberikan kartu minum obat agar
mempermudah ibuk untuk minum obatnya. Apabila obatnya sudah habis,
sebaiknya ibu segera konsultasikan lagi ke dokter. Dan jika ibu ada
pertanyaan mengenai obat-obat ini, jangan ragu-ragu untuk datang ke
apotek ini atau ibu bisa menghubungi saya di nomor ini (sambil
menyerahkan kartu nama). Terimakasih atas kunjunganya, semoga lekas
sembuh, selamat siang.
Pasien : Sama-sama, selamat siang...

Kasus 2
Seorang ibu datang ke apotek membawa resep dari dokter untuk anaknya yang berumur
5 tahun, sebagai berikut:

dr. Tedja Rukmana


SIP: 221/Dinkes/421-SIP/2017
No. Telepon: 022-4516745

R/ Lizor sirup kering 50 mL fls No. 1


ʃ 2 dd ½ cth

Pro : An. Yusi


Usia : 5 tahun
BB : 25 kg
Alamat : Jl. Raya Cimahi No. 5

DIH 23rd Ed 2014-2015


Lizor sirup : Cefprozil 125 mg/5 mL
Sediaan : 50 ml
Dosis oral : 7,5 mg – 15 mg/kg/hari dibagi setiap 12 jam

Perhitungan dosis:
Dosis berdasarkan DIH
 Dosis 1 hari
7,5 mg/kg x 25 kg = 187,5 mg
15 mg/kg x 25 kg = 375 mg
Dosis 1 hari = 187,5 mg – 375 mg
 Dosis 1x pakai
187,5 mg : 2 = 93, 75 mg
375 mg : 2 = 187,5 mg
Dosis 1x pakai = 93,75 mg – 187,5 mg
Dosis berdasarkan resep
 Dosis 1x pakai
½ cth = ½ x 125 mg = 62,5 mg
Dosis 1x pakai = 62,5 mg ⇒ Belum mencapai dosis terapi (dosis terlalu rendah)
 Dosis 1 hari
2 x 62,5 mg = 125 mg
Dosis 1 hari = 125 mg ⇒ Belum mencapai dosis terapi (dosis terlalu rendah)

Apabila aturan pakai diubah menjadi 1 cth


 Dosis 1x pakai
1 cth = 125 mg
Dosis 1x pakai = 125 mg ⇒ Masuk dalam rentang dosis terapi

 Dosis 1 hari
2 x 125 mg = 250 mg
Dosis 1 hari = 250 mg ⇒ Masuk dalam rentang dosis terapi

Skenario
Apoteker : Selamat pagi bu, saya Fenty Apoteker di Apotek Unjani Farma. Ada yang
bisa saya bantu?
Pasien : Saya mau menebus resep ini (sambil menyerahkan resep).
Apoteker : Ini resep untuk siapa ibu kalo boleh tau?
Pasien : Ini resep untuk anak saya Yusi yang berumur 5 tahun
Apoteker : Sebelumnya anak ibu pernah mendapat resep ini?
Pasien : Belum pernah mba, ini pertama kalinya anak saya menggunakan obat ini
Apoteker : Baiklah ibu, mohon menunggu sebentar saya akan menyiapkan obatnya
Apoteker melakukan pengkajian resep dan didapatkan hasil bahwa dosis
pemakaian pada resep belum rasional karena dosis belum mencapai dosis terapi (dosis
terlalu rendah). Apoteker mengkonfirmasi kepada dokter mengenai dosis pemakaian
pada resep atas nama An. Yusi.
Apoteker : Selamat pagi dok
Dokter : Selamat pagi
Apoteker : Maaf mengganggu waktunya sebentar dok. Perkenalkan saya Fenty
apoteker di apotek Unjani Farma, s
Dokter : Ya Fenty ada apa?
Apoteker : Saya ingin mengkonfirmasi apakah pasien atas nama An. Yusi yang
beralamat di Jl. Raya Cimahi No. 5 adalah pasien dokter?
Dokter : Ya benar An. Yusi adalah pasien saya, ada apa ya?
Apoteker : Pasien An. Yusi mendapat resep Lizor sirup kering 50 mL, apa benar
dok?
Dokter : Ya saya meresepkan An. Yusi Lizor sirup kering 50 mL
Apoteker : Begini dok saya mau mengkonfirmasi mengenai obat yang dokter
resepkan kepada pasien tersebut. Berdasarkan literatur, dosis penggunaan
cefprozil untuk satu hari itu 7,5 mg – 15 mg/kg/hari dibagi setiap 12 jam.
Jadi untuk dosis 1 hari = 187,5 mg – 375 mg dan dosis 1x pakai = 93,75
mg – 187,5 mg.
Dokter : Ya, terus..
Apoteker : Berdasarkan resep, aturan pakainya 2x1 hari ½ cth. Setelah dilakukan
perhitungan, dosis ½ cth untuk 1x pakai belum masuk dalam rentang
terapi dok.
Dokter : Oh begitu ya, jadi bagaimana solusinya? Ditambah aturan pakainya?
Apoteker : Iya dok, jika aturan pakainya ditambah menjadi 2x1 hari 1 cth dosisnya
masuk dalam rentang terapi. Bagaimana menurut dokter? Apa dokter
setuju?
Dokter : Baiklah kalo begitu, ubah saja aturan pakainya menjadi 1 cth.
Apoteker : Baik dok kalau begitu apakah saya boleh meminta tanda tangannya
sebagai bentuk persetujuan dokter atas perubahan aturan pakai pada resep
ini?
Dokter : Oh iya boleh, mana yang harus saya tanda tangani?
Apoteker : ya di sini dok (menyerahkan resep yang harus ditanda tangani)
Dokter : Okee..
Apoteker : Terimakasih dok atas kerja samanya, maaf sudah mengganggu, saya
permisi dulu, selamat pagi....
Apoteker kembali dan menyerahkan obat seraya memberi PIO kepada pasien
An. Yusi.
Apoteker : Resep atas nama An. Yusi
Pasien : (menghampiri apoteker)
Apoteker : Terima kasih atas kesediaannya menunggu. Sebelumnya, boleh saya
minta waktu ibu sebentar, saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan
dan menjelaskan obat yang anak ibu dapat?
Pasien : Ya boleh mba..
Apoteker : Bagaimana penjelasan dokter mengenai resep yang ibu terima?
Pasien : Dokter menjelaskan bahwa resep ini untuk infeksi ysng dialami anak
saya
Apoteker : Bagaimana dokter menjelaskan tentang cara pakai obat pada resep ini?
Pasien : Dokter belum menjelaskan apa-apa mengenai resep ini mba
Apoteker : Bagaimana dokter menjelaskan tentang ekspektasi setelah ibu
mengkonsumsi obat pada resep ini?
Pasien : Seingat saya dokter bilang infeksi saya bisa sembuh setelah
mengkonsumsi obat pada resep ini
Apoteker : Baiklah bu sekarang saya akan menjelaskan mengenai cara pakai obat
pada resep ini. Jadi di sini anak ibu mendapat obat Lizor sirup kering 50
mL. Obat ini untuk infeksi yang anak ibu alami. Nah jadi obat Lizor sirup
kering ini dikonsumsi 2x1 hari 1 sendok takar 5 mL yakni setiap 12 jam,
obat ini dikonsumsi 1 jam setelah makan. Obat ini harus dihabiskan
dalam waktu 10 hari ya ibu, sebelum 10 hari obat ini tidak boleh
dihentikan meskipun infeksi anak ibu sudah terasa membaik.
Pasien : Oh begitu
Apoteker : Bagaimana apakah ibu sudah paham mengenai aturan pakai obat ini?
Pasien : Iya saya sudah mngerti
Apoteker : Boleh tolong diulangi ibu aturan pakai yang sudah saya jelaskan tadi?
Pasien : Jadi di sini anak saya mendapat obat Lizor sirup kering 50 mL. Obat ini
untuk infeksi yang anak saya alami. Obat Lizor sirup kering ini
dikonsumsi 2x1 hari 1 sendok takar 5 mL yakni setiap 12 jam, obat ini
dikonsumsi 1 jam setelah makan. Obat ini harus dihabiskan dalam waktu
10 hari, sebelum 10 hari obat ini tidak boleh dihentikan meskipun infeksi
anak saya sudah terasa membaik.
Apoteker : Iya benar sekali ibu, Kemudian pastikan ibu menjaga kebersihan anak ibu
agar tidak terkontaminasi kuman penyebab penyakit, selalu cuci tangan
yang bersih apabila habis bermain. Baiklah ibu apa ada yang bisa saya
bantu lagi?
Pasien : Tidak ada mba
Apoteker : Kalau begitu ini obatnya. Untuk penyimpananya, simpan obat ini di
tempat yang sejuk, kering, terhindar sinar matahari langsung dan jauhi
dari jangkauan anak-anak. Jika ibu ada pertanyaan mengenai obatnya,
jangan ragu-ragu untuk datang ke apotek ini atau ibu bisa menghubungi
saya di nomor ini (sambil menyerahkan kartu nama). Terimakasih atas
kunjunganya, semoga lekas sembuh, selamat pagi.
Pasien : Sama-sama, selamat pagi...

Anda mungkin juga menyukai