Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia maya diramaikan dengan kisah Lolyta Agustina (@lolytagstna),

seorang gadis yang kini terbaring sakit di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat, akibat
kanker sarkoma ewing.

Meski terdengar asing, menurut American Cancer Society, kanker sarkoma ewing termasuk jenis
kanker yang sering menyerang anak-anak dan remaja.

Sarkoma Ewing ditemukan oleh James Ewing pada 1921. Menurut Ewing, kanker berbeda dengan
osteosarkoma, jenis kanker tulang yang paling sering ditemukan pada remaja, dengan kisaran usia
10-20 tahun.

Selain memiliki perbedaan dari segi bentuk sel penyakitnya, kanker sarkoma Ewing ini juga lebih
memberikan respon terhadap radioterapi.

Ada banyak sebab yang membuat kanker ini muncul, namun dugaan utama penyakit tersebut
adalah mutasi genetik akibat perubahan kromosom.

PILIHAN REDAKSI Di Indonesia, kasus kanker sarkoma


ewing terbilang langka. Menurut kajian
 Studi: Kanker Sebabkan 8,7 juta Kematian di yang dilakukan di Rumah Sakit Cipto
2015 Mangunkusumo dalam penelitian oleh
 Kehilangan Penis, Pria Essex Tuntut Rumah Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Sakit FKUI, keganasan penyakit ini
 Tiga dari Empat Orang Dewasa Meksiko menduduki peringkat ke-13 dari seluruh
Alami Obesitas penyakit kanker ganas pada anak di
 Kanada Larang Peredaran Asbes Karena Divisi Hematologi Onkologi Departemen
Memicu Kanker Ilmu Kesehatan Anak RSCM.

Studi yang dilakukan Teny Tjitra Sari dalam jurnal Sari Pediatri pada 2011 lalu, menyebutkan
terdapat 26 pasien kanker sarkoma ewing, dari 2112 pasien pengidap kanker ganas di Divisi
Hematologi Onkologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSCM.

Artinya, hanya satu persen dari pasien kanker anak yang menderita sarkoma ewing di Indonesia.

Kendati terbilang umum, di Amerika Serikat, angka kejadiannya pun tidak bisa disebut sering. Data
publikasi ilmiah Achmad Fauzi Kamal dari Departmen Ortopedi dan Traumatologi RSCM pada 2011
menyatakan kejadian ini hanya 0,3 kasus per satu juta remaja usia 15-19 tahun di Negeri Paman
Sam.

Baik kajian oleh Teny dan Achmad sama-sama menunjukkan penyakit ini lebih sering berpeluang
diderita oleh remaja pria, dengan perbandingannya adalah 1,3 kasus pada anak laki-laki dan 1
kasus pada perempuan.

Bermula dari Benjolan

Achmad menjabarkan, nyeri dan benjolan adalah gejala yang paling umum ditemukan pada pasien
sarkoma Ewing. Pada awalnya, nyeri terasa ringan namun dengan cepat menjadi berat sehingga
memerlukan obat anti nyeri.

Hal ini juga disebutkan oleh Loly dalam unggahan Instagram-nya. Loly bercerita penyakitnya
bermula dari mata kakinya yang bengkak.
“Mata kaki aku bengkak kayak orang keseleo tapi rasanya tuh ga sakit dan yaudah aku biarin aja
sampe akhirnya aku kebentur lagi dan itu baru aku ngerasain sakit dan aku fikir aku keseleo soalnya
aku bawa untuk jalan agak sakit, langsung aku minta urut dan akhirnya di bawa ke tukang urut sama
mamahku,” ujarnya.

Tapi setelah berkali-kali diurut, kakinya tak kunjung membaik. Hingga akhirnya, salah seorang
tukang urut menyarankannya untuk periksa ke dokter.

Loly pun melakukan berbagai pemeriksaan dan berganti-ganti rumah sakit, sehingga akhirnya
diketahui bahwa dia mengidap kanker ganas stadium tiga. Tidak hanya itu, karena sel kankernya
sudah menyebar, Loly tidak hanya mengidap kanker tulang tapi juga kanker paru-paru.

“Sarkoma ewing ini lebih sering menyerang ekstremitas atau tulang gerak baik di lengan atau kaki.
Kemudian tulang penyusun dinding dada seperti iga, kepala dan leher, dan lokasi lain. Sarkoma
Ewing bila ganas bisa menyerang anggota organ lainnya,” jelas Achmad.

Dia menambahkan, beberapa gejala lain yang sering muncul adalah demam, anemia, peningkatan
laju pengendapan darah, nyeri punggung, gangguan kencing dan buang air besar.

Kendati demikian, Teny menyebut, kanker tersebut bukannya tidak bisa diobati.

"Keberhasilan terapi pada keganasan kelompok sarkoma Ewing sudah sangat meningkat," kata
Teny.

"Terapi telah banyak meningkatkan kemampuan sembuh pasien dari 15-20 persen dengan
pembedahan dan atau radiasi, menjadi 60-70 persen."

Loly sendiri kini tengah melakukan kemoterapi. Dia menggunakan Dachiony, yang termasuk obat
impor.

"Guys, aku lagi butuh banget info kalian. Aku lagi butuh obat kemo namanya Dachiony. Katanya itu
dia impor dari luar," ujar Loly, melalui video Instagram.

Video yang dia unggah Selasa (20/12) itu telah dilihat lebih dari 947 ribu kali dan mengundang 7212
komentar berupa dukungan dan berupaya membantunya mendapatkan obat tersebut.

Adapun beberapa jenis kanker yang sering ditemukan pada anak adalah leukimia atau kanker
darah, kanker otak, neuroblastoma atau kanker yang menyerang sistem saraf sejak janin,
limfoma, rhabdomyosarkoma, retinoblastoma, dan kanker tulang termasuk osteosarkoma dan
sarkoma Ewing.

Anda mungkin juga menyukai