Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ANALISA SWOT (Strenghts Weaknesses Opportunities Threats) DI


APOTIK ADIYATMA

MATA KULIAH:
MPFA (Menajemen Pengadaan Farmasi dan Akutansi)

DOSEN PEMBIMBING:
Hasan Ismail, S.Far, MM., Apt

DISUSUN OLEH:
Dika Fitri Melinia (1848401110016) Nurul Maulida (1848401110052)
Lyra Virna (1848401110036) Prabasuci A.Y. (1848401110054)
Maulana (1848401110038) Sonia Norma S. (1848401110082)
Nanda Rizki O. (1848401110044) Salsabila P.R. (648401110088)
Nor Taibah (1848401110046)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS FARMASI
PRODI D3 FARMASI
2018/2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas individu untuk mata kuliah
MPFA tentang “ANALISA SWOT (Strenghts Weaknesses Opportunities Threats)”.

Makalah ini telah kami susun semaksimal mungkin dan mendapatkan


bantuan dari berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat
dipahami dengan baik dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Barito Kuala, Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………...……..................i

DAFTAR ISI ………………………………….........……..................ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................1

A. Latar Belakang ………………………………………......1

B. Rumusan Masalah ………………………………….…....2

C. Tujuan ……………………………………………….…...2

BAB II PEMBAHASAN …………….…………………..............….3

A. Identitas Dan Denah Pembentukan Apotek ……….....3


B. Administrasi Manajemen …………….………………..4
C. Pengadaan, Penyimpanan, Distribusi, Dan Penyerahan
Farmasi …………….……………………........................5
D. Strategi Yang Digunakan Dalam Swot ……………..…8

BAB III PENUTUP …………………………………................……9

A. Kesimpulan …………………………………………...….9

B. Saran ………………………………………………….......9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………...............10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pengadaan obat dan distribusi obat merupakan salah satu bentuk


pelayanan kesehatan yang penting karena obat merupakan factor penting
pendukung kesehatan. Oleh karena itu, apotik menjadi salah satu
pendistribusi obat yang keberadaannya diatur oleh pemerintah. Apotik
memiliki dua fungsi yaitu sebagai bentuk unit pelayanan kesehatan apotek
yang menyediakan baik obat-obatan maupun alat kesehatan yang
dibutuhkan masyarakat.

Manajemen strategi adalah serangkaian keputusan dan tindakan


manajerial yang menentukan kinerja suatu usaha dalam jangka panjang.
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat
guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi
pengembangan misi bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan
kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang. SWOT
merupakan singkatan dari Strenght (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunity (peluang), dan Threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba
menyeimbangkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan
peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi. Kekuatan (strength)
merupakan suatu kondisi, suatu usaha mampu melakukan semua tugasnya
sangat baik (diatas rata-rata industri). Kelemahan (weaknesses)
meruapakan suatu kondisi, suatu usaha kurang mampu melaksanakan
tugasnya secara baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang
mencukupi. Peluang (opportunity) merupakan suatu potensi bisnis atau
sertiap peluang dan kesempatan menguntungkan yang dapat diraih oleh
suatu usaha yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih
belum tersentuh oleh pihak manapun. Ancaman (threats) merupakan suatu

1
keadaan, suatu usaha mengalami kesulitan yang disebabkan
persaingan yang jika dibiarkan maka usaha akan mengalami kesulitan
dikemudian hari.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana identitas dan denah pembentukan Apotek Adiyatma?
2. Bagaimanakah administrasi manajemen farmasi di Apotik Adiyatma?
3. Bagaimanakah pengadaan/ inventori, penyimpanan, distribusi, dan
penyerahan farmasi di Apotik Adiyatma?
4. Strategi apa yang digunakan dalam bisnis Apotik Adiyatma
berdasarkan factor-faktor Strenght, Weaknesses, Opportunity, dan
Threats?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mengetahui sejarah dan denah pembentukan Apotek Adiyatma
2. Mengetahui bagaimana administrasi manajemen farmasi di Apotik
Adiyatma
3. Mengetahui bagaimana pengadaan/ inventori, penyimpanan, distribusi,
dan penyerahan farmasi di Apotik Adiyatma
4. Mengetahui Strategi apa yang digunakan dalam bisnis Apotik
Adiyatma berdasarkan factor-faktor Strenght, Weaknesses,
Opportunity, dan Threats

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 IDENTITAS DAN DENAH PEMBENTUKAN APOTEK

Apotek adyatma adalah sebuah apotek yang berada di wilayah Handil


Bakti. Apotek adyatma berdiri pada tahun 2017, apotek adyatma merupakan
badan usaha swasta yang didirikan oleh Rabiatul Jannah, S.Farm.,Apt dengan
surat izin apotek Nomor: 503/446/002/DPMPTSP-BTL/2017 yang berlokasi
di Jl. Trans Kalimantan Km. 8 No. 20 Handil Bakti, Batola. Apotek adyatma
dapat dikatakan Apotek yang baru saja berdiri, karna apotek adyatma baru
beroperasi sekitar kurang lebih 2 tahun yang lalu. Untuk karyawannya sendiri
apotek ini dulunya sempat memiliki 3 karyawan, karena masih ada
penyesuaian dan adanya perbaikan jalan jadi karyawan hanya ada 2, yaitu 1
Apoteker yang selaku pemilik sarana apotek, dan 1 Tenaga Teknik
Kefarmasian. Nanti jika perbaikan ini sudah selesai ada penambahan
karyawan lagi, kemungkinan akan dibuka lowongan untuk lulusan D3
Farmasi.

Dalam menghadapi persaingan dengan alfamart atau apotek-apotek lain


atau ancaman yang akan dihadapi kedepannya yaitu dengan mengembangkan
lagi skill-skill yang dimiliki dari karyawan yang jaga apotek ( dari segi
pelayanan nya), dari harganya, dari perbaikan produknya, tidak sembarangan
dalam memberikan obat harus di crosscheck ulang lagi kebenaran peyakit
pasiennya, untuk menghindari penyalahgunaan dalam mengonsumsi obat.
Untuk keunggulan produk obat dalam apotek ini hampir sama seperti apotek-
apotek lainnya. Keunggulan lainnya mungkin karena lokasi apotek ini dekat
dengan rumah-rumah pasien.

3
3
Denah Apotek Adiyatma

2.2 ADMINISTRASI MANAJEMEN


Kegiatan administrasi di apotek terbagi menjadi 2 :
1. Administrasi Umum
Meliputi pencatatan, pengarsipan, pelaporan psikotropik, dan dokumentasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada Apotek Adiyatma dilakukan
pencatatan pada saat pemesanan barang, barang datang, dan pada saat
barang keluar. Pencatatan dan pelaporan data obat di apotek adiyatma
merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka penatausahaan secara tertib
baik obat obatan yang diterima, disimpan, dan didistribusikan. Sedangkan
pengarsipan di Apotek Adiyatma meliputi pengarsipan resep yaitu
penyimpanann resep asli dan copyresep yang telah dilayani di apotrk, serta
pengarsipan faktur obat yaitu penyimpanan sebuah perincian pengiriman
barang yang mencatat daftar barang, harga, dan yang terkait dengan
pembayaran. Laporan penggunaan psikotropik dilakukan setiap bulannya
melalui SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika Dan Psikotropika). Asisten
apoteker setiap bulannya menginput data penggunaan psikotropik melalui
SIPNAP lalu setelah data telah terinput data tersebut diimport. Laporan

4
meliputi laporan pemakaian psikotropik untuk bulan bersangkutan.
Dokumentasi berupa sebuah cara yang dilakukan untuk mennyediakan
dokumen dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari
pencatatan sumber sumber.

2.3 PENGADAAN, PENYIMPANAN, DISTRIBUSI, DAN PENYERAHAN


FARMASI
Tahap Pengadaan
Berdasarkan Kepmenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 untuk
menjamin kualitas pelayanan kefarmasian maka pengadaan sediaan farmasi
harus melalui jalur resmi . pengadaan barang dapat melalui 2 cara yaitu
pembelian dan konsinyasi. Pembelian barang di apotek sebaiknya disesuaikan
dengan kebutuhan pelayan setempat. Prosedur pembelian meliputi tahap-tahap
sebagai berikut.
1. Persiapan
Pengumpulan data obat dan perbekalan farmasi yang akan dipesan
berdasarkan buku defecta ( buku barang habis ) baik dari bagian
penerimaan resep, maupun obat bebas.
2. Pemesanan
Pemesanan dilakukan dengan menggunakan surat pemesanan
(SP)untuk setiap supplier. Surat pemesanan di apotek ada 3 macam
yaitu surat pemesanan narkotika, surat pemesanan psikotropika,
dan surat pemesanan untuk obat selain arkotika dan psikotropika.
SP minimal dibuat 2 rangkap ( untuk supplier dan arsip apotek )
dan ditanda tangani oleh Apoteker Penanggung Jawab Apotek
(APA) dengan mencantumkan nama dan nomor SP serta cap
apotek. Untuk SP pembelian narkotika dibuat 5 rangkap, 1 lembar
merupakan arsip untuk administrasi apotek dan lembar lainnya
dikirim ke PBF Kimia Farma, selanjutnya PBF Kimia Farma
menyalurkan kepada kepala Dinas Kesehatan Kota /Kabupaten,
BPOM dan penanggung jawab narkotika di Depot Kimia Farma
Pusat.

5
3. Penerimaan
Penerimaan obat di apotek adyatma merupakan salah satu
tanggung jawab apoteker dan karyawan yang bertujuan untuk
menghindari kesalahan pemesanan. Penerimaan obat harus sesuai
dengan surat pesanan ( SP ) dengan menyamakan segala hal yang
terdapat dalam obat yang sudah dipesan.

4. Penyimpanan
Penyimpanan perbekalan farmasi di apotek adyatma diatur
berdasarkan:
a. Penggolongan obat
Yaitu obat bebas, obat bebas terbatas, obat tradisional,
kosmetik, dan ALKES.
b. Bentuk sediaan
- Liquida : potio, tetes mata, inhaler
- Semisolid : salep, krim, gel, ointment
- Solid : tablet, kaplet, kapsul
c. Alphabet
Yaitu berbagai macam sediaan obat disusun dengan cara
mengurutkan huruf alphabet
d. Kelas terapi
Tujuan penyimpanan ini adalah untuk menghindari
kesalahan pengambilan obat karna nama dan kesamaan
yang hampir sama.
e. Metode FIFO dan FEFO
- First In First Out (FIFO) adalah penyimpanan obat
berdasarkan urutan obat yang datang lebih dahulu dan
di keluarkan lebih dahulu.
- First Expired First Out (FEFO) adalah penyimpanan
obat berdasarkan obat yang memiliki tanggal kadaluarsa
lebih dulu.

6
5. Pendistribusian
Pendistribusian obat di apotek adyatma bisa dialurkan dari pabrrik
sebagai pihak yang memproduksi, kemudian Pedagang Besar
Farmasi (PBF) sebagai pihak yang memiliki izin untuk
menyalurkan obat, kemudian apotek adyatma sebagai pihak yang
memiliki izin untuk melakukan pelayanan kefarmasian, kemudian
pasien yang berperan sebagai konsumen.
6. Penyerahan
Jika di tinjau dari hal penyerahan resep maka ada beberapa hal
yang harus diperhatikan pada saat melakukan penyerahannya.
Dimulai dari:
a. Resep datang
Jika di apotek adyatma ada seorang pasien yang membawa
resep maka pihak apotek menyambut pasien dan
mempersilahkan pasien untuk menunggu sebentar.
b. Skrinning resep
Kemuadian pihak apotek adyatma akan melakukan
skrinning resep, yang berguna untuk menjamin keamanan,
dan kemanjuran dari obat dalam resep ketika digunakan
pasien serta memaksimalkan tujuan terapi. Adapun
skrinning resep meliputi:
- Skrinning administratif : berguna untuk menghindari
kesalahan penulisan resep, maupun pemalsuan resep.
- Skrinning farmasetis : berguna untuk memastikan
keadaan seorang pasien, berupa dosis apakah sesuai
dengan usia atau berat badan oasien. Sesuai disini
maksudnya dapat menyelesaikan problema terapi
pasien.
- Skrinning klinis : yakni berupa pengecekan ulang
terhadap riwayat penyakit yang dimili pasien, seperti
adanya alergi, efek samping, dan interaksi obat.

7
2.4 STRATEGI YANG DIGUNAKAN DALAM SWOT
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat
guna mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi
pengembangan misi bisnis, analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan
ancaman eksternal serta mengukur dan menetapkan kelemahan dan kekuatan
internal dan menetapkan tujuan jangka panjang. SWOT merupakan singkatan
dari Strenght (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunity (peluang), dan
Threats (ancaman).

SWOT pada Apotek Adiyatma dapat kita dapatkan sebagai berikut :

 Strenght (kekuatan) :
1. Apoteker dan TTK selalu stanby di apotek
2. Harga relatif lebih murah
3. Memiliki Izin
4. Resep selalu masuk karena dekat dengan rumah sakir
5. Sudah memiliki kontrol obat secara online
6. Dekat dengan pemukiman warga dan jalan raya
 Weaknesses (kelemahan)
1. Tidak buka 24 jam
2. Banyak pesaing
3. Akses masuk dan lahan parkir kurang memadai
4. Sulitnya mendapat TTK yang berdomisili di Handil Bakti / dekat
apotek
5. Kurang lengkapnya obat-obatan

 Opportunity (peluang)
1. Semakin meningkatnya jumlah penduduk seperti komplek dekat SD
dan pasar.
2. Karena resep selalu masuk dari rumah sakit sehingga memungkinkan
untuk dibukanya klinik dan bekerjasama dengan rumah sakit.
 Threats (ancaman)
1. Pasar online

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis guna merumuskan strategi perusahaan, dimana analisis SWOT
ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan
peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan
ancaman. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan
dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan.
Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisa faktor-faktor
strategis perusahaan dalam kondisi saat ini.
Kegunaan analisis SWOT tidak terbatas pada organisasi yang
mencari laba. Analisis SWOT dapat digunakan dalam setiap situasi
pengambilan keputusan ketika keadaan terakhir yang diinginkan telah
ditetapkan.

B. SARAN
Dengan Kajian SWOT ini diharapkan dapat memberikan gambaran
tehap-tahap perumusan tujuan dimulai dari visi dan misi yang
menghasilkan nilai-nilai. Visi dan misi serta nilai-nilai tersebut secara
bersamaan dianalisa dengan faktor- faktor lingkungan yang
mempengaruhi, baik lingkungan internal maupun eksternal.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fred R. David. 2009. Konsep Manajement Strategi. Salemba Empat : Jakarta

Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. Erlangga : Jakarta

Lestari, Endah Prapti. 2011. Pemasaran Strategik Bagaimana Meraih

Keunggulan Kompetitif. Graha Ilmu : Yogyakarta

10

Anda mungkin juga menyukai