Anda di halaman 1dari 2

Agama Sebagai Sumber Moral Akhlak

Akhlak berasal dari Bahasa arab,yang


Pengertian Agama merupakan bentuk jamak dari khuluq. Dari
sudut pandang Bahasa akhlak mempunyai arti
Agama adalah suatu aturan teroganisir yang
tabiat, peramai,kebiasaan atau karakter.
terdiri dari kepercayaan, sistem budaya,serta
Menurut kamus almunjid, tata akhlak yang
pandangan dunia yang menghubungkan
mempunyai akar yang sama dengan kata
manusia dengan tatanan kehidupan dan
khalqun ( kejadian) khaliqun ( pencipta ) dan
tuhannya. Kata agama dalam kitab suci Al-
makhluqun ( yang diciptakan). Dalam arti
Qur’an dan hadits Nabi mempunyai makna
Bahasa akhlak sering di sinonimkan dengan
antara lain : pahala dan balasan, ketaatan dan
moral dan etika namun sebenarnya memiliki
penghambaan, kekuasaan, syariat dan hukum,
perbedaan
umat, kepasrahan dan penyerahan diri kepada
ketentuan Allah, aqidah, akhlak yang baik, Etika
kehidupan hakiki, amar ma’ruf nahi munkar, Etika secara etimologis berasal dari Bahasa
amanah dan menepati janji. Agama ialah suatu yunani, ethos yang berarti “ watak kesusilaan
sistem credo (tata keyakinan), ritus atau adat “ atau ethikos yang berarti “timbul
(peribadatan) dan sistem norma yang mengatur dari kebiasaan”. Secara istilah etika adalah: ilmu
hubungan manusia dengan Tuhan, manusia yang membicarakan tentang tingkah laku
dengan manusia dan alam lainnya sesuai tata manusia. sebagaian dari yang lain
ketentuan yang telah ditetapkan.  mengamukakan definisi etika sebagai teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia
Pengertian Moral, Susila, Budi Pekerti, Ahklak
dipandang dari segi nilai baik dan buruk sejauh
dan Etika
yang dapat di tentukan oleh akal.
Moral
Hubungan Moral, Susila, Budi Pekerti, Akhlak,
Secara etimologis moral berasal dari Bahasa
dan Etika
latin, “ mores “ bentuk jamak dari more artinya
Hubungan antara akhlak dengan etika, moral
adat atau kebiasaan. Secara terminology moral
dan susila ini bisa kita lihat dari segi fungsi dan
adalah ajaran tentang tindakan seseorang yang
perannya, yakni sama-sama menentukan
dalam hal sifat, perangai,kehendak, pendapat,
hukum atau nilai dari suatu perbuatan yang
atau perbuatan yang secara layak dapat
dilakukan oleh manusia untuk ditentutkan baik
dikatakan benar atau salah, baik atau buruk
dan buruknya, benar dan salahnya sehingga
Susila dan Budi Pekerti dengan ini akan tercipta masyarakat yang baik,
susila berasal dari bahasa sangsekerta yaitu “ Su teratur, aman, damai, dan tenteram serta
dan Sila “. Su artinya baik, dan sila berarti dasar, sejahtera lahir dan batin. Dengan begitu, dapat
prinsif, peraturan hidup atau norma. Secara dikatakan bahwa antara moral, budi pekerti,
termologis susila adalah : aturan aturan hidup akhlak dengan etika, moral dan susila
yang baik mempunyai kaitan yang sangat erat.
Sedangkan Budi Pekerti merupakan kata
Agama Sebagai Sumber Moral
mejemuk dari kata “ Budi” dan “ Pekerti”.
Agama memiliki peranan penting dalam usaha
Dimana budi pekerti sendiri merupakan
menghapus krisis moral dengan menjadikan
perpaduan dari hasil akal dan rasa yang
agama sebagai sumber moral. Allah SWT telah
berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia
memberikan agama sebagai pedoman dalam
menjalani kehidupan di dinia ini. Dalam konteks
Islam sumber moral itu adalah Al-Qur’an dan
Hadits untuk menuju kehidupan dunia dan
akhirat menjadi lebih baik

Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan dapat di
simpulkan bahwa dalam kehidupan
bermasyarakat maupun beragama moral, susila,
budi pekerti, akhlak dan etika sangatlah penting
untuk di perhatikan agar kita menjadi manusia
yang terhindar dari degradasi moral dan
terpandang baik. Moral, susila, budi pekerti,
akhlak dan etika sendiri adalah satu kesatuan
yang saling berkaitan erat dalam membangun
karakter untuk menjadi pribadi yang
berkualitas.

Saran
Sebagai seorang manusia hendaknya kita
memiliki moral, susila, budi pekerti, akhlak
serta etika yang baik sebagaimana yang
telah di ajarkan oleh Agama, Al-Quran dan
hadis.

Anda mungkin juga menyukai