Anda di halaman 1dari 15

HALAMAN JUDUL

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN


IMPLEMENTASI MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN DAN ANALISIS SWOT
DI APOTEK PHARM 24
TANGGAL 8 JULI 2023

DISUSUN OLEH :
1. AGUSTINUS NDARA BANU (2022132002)
2. ISNAWAN PUTRA RUSZAENI (2022132016)
3. JOVANKA ISYA JACKSALANTA (2022132017)
4. MONIKA RAMBU IPU (2022132025)

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan praktikum lapangan kewirausahaan ini disusun berdasarkan


praktikum yang telah dilakukan di Apotek Pharm 24 tanggal 8 Juli 2023
Oleh :

Nama / NIM :
1. AGUSTINUS NDARA BANU (2022132002)
2. ISNAWAN PUTRA RUSZAENI (2022132016)
3. JOVANKA ISYA JACKSALANTA (2022132017)
4. MONIKA RAMBU IPU (2022132025)

Program Studi D-III Farmasi


Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Telah disahkan dan disetujui,

Yogyakarta, ………………………………
Mengetahui,
Dosen Pengampu
Mata Kuliah Kewirausahaan

(Elly Naila Fauziah, S.Tr.Keb., M.Keb)


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................4
B. Tujuan.............................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................6
A. Pengertian.......................................................................................6
B. Matriks Analisis SWOT...................................................................7
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................10
A. Metode Dasar...............................................................................10
B. Metode Pengumpulan Data/Informasi..........................................10
C. Metode Analisis Data/Informasi....................................................10
BAB IV HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN.................................11
A. Hasil..............................................................................................11
B. Pembahasan.................................................................................11
BAB V PENUTUP......................................................................................13
A. Kesimpulan...................................................................................13
B. Saran.............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengadaan obat dan distribusi obat merupakan salah satu bentuk
pelayanan kesehatan yang penting karena obat merupakan faktor
penting pendukung kesehatan. Oleh kerena itu, apotek menjadi
salah satu pendistribusi obat keberadaannya diatur oleh pemerintah.
Apotek m e m i l i k i d u a f u n g s i y a i t u s e b a g i a n b e n t u k u n i t
p e l a y a n a n k e s e h a t a n a p o t e k y a n g menyediakan baik obat –
obatan maupun alat kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/ Menkes/
Per/ X/ 1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian izin
Apotek, memberikan batasan tentang Apotek yaitu suatu tempat
penyaluran pembekalan farmasi kepada masyarakat. Dalam hal ini
pembekalan farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, obat asli
indonesia ( Obat tradisional ), alat kesehatan dan kosmetika. Jadi
apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya
(barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi
(obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat
kesehatan).
Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan
perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari supplier kepada
konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu : pembelian,
gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan,
sehingga agar dapat di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker
Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu kefarmasian yang telah
dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu Pemasaran
(marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu
badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja
tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan,
menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik
dan terjamin keabsahannya. Analisis SWOT bisnis apotek merupakan
metode analisis yang efektif untuk mengidentifikasi faktor – faktor
internal dan eksternal, serta membuat kombinasi sebuah rancangan
strategi dalam rangka memenangkan pertarungan bisnis apotek
tersebut. Penggunaan analisis SWOT tidak akan pernah lepas dari
faktor internal yang akan senantiasa bertemu dengan faktor eksternal
bisnis tersebut. Strenght &weakness cenderung berperan sebagai
faktor internal, sedangkan opportunity &threat cenderung merupakan
faktor eksternalnya. Secara logika, bisnis apotek dikatakan kokoh
bila pada kondisistrenghtyang maksimal dengan opportunity yang
maksimal pula.
Analisis SWOT merupakan suatu bentuk analisis dalam upaya
untuk penyusunan suatu rencana yang memiliki tujuan jangka pendek
maupun jangka panjang. Selain itu bentuk dari analisis SWOT dilihat
dari situasi serta kondisi yang bersifat deskriptif atau memberi suatu
gambaran yang di mana kondisi dan situasi ini dijadikan sebagai faktor
masukan lalu dikelompokkan berdasarkan kontribusinya masing-
masingnya.

B. Tujuan
Tujuan Praktikum ini adalah :
1. Menganalisis suatu usaha atau lebih tepatnya bisnis yang
bergerak pada bidang kesehatan.
2. Mengetahui manajemen usaha sebuah bisnis Apotek.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan
kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan
lainnya kepada masyarakat. Salah satu realisasi pembangunan
dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan
menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah
apotek.
Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang
komoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan
farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat
kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan
perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari supplier kepada
konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu : pembelian,
gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan,
sehingga agar dapat di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker
Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu kefarmasian yang telah
dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu Pemasaran
(marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu
badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja
tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan
dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin
keabsahannya.
Apotek rakyat dibentuk untuk memperluas akses obat murah dan
terjamin kepada masyarakat. Selain memperluas akses, apotek rakyat
bertujuan untuk menertibkan peredaran obat-obat palsu dan ilegal,
serta memberikan kesempatan pada apoteker untuk memberikan
pelayanan kefarmasian.
Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang
berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang
memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah
proposal pendirian Apotek Rakyat di desa Prawatasari yang diharapkan
dapat menyebarkan obat secara merata sehingga akan memudahkan
masyarakat untuk mendapatkan obat yang bermutu dengan harga yang
terjangkau.
Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi
apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab
teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai
dengan prinsip-prinsip bisnis tanpa memberikan keuntungan kepada
pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) semata
melainkan juga memiliki fungsi sosoial di masyarakat.
B. Matriks Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah suatu bentuk analisis di dalam
manajemen perusahaan atau di dalam organisasi yang secara
sistematis dapat membantu dalam usaha penyusunan suatu
rencana yang matang untuk mencapai tujuan, baik itu tujuan jangka
pendek maupun tujuan jangkan panjang. Atau definisi analisis
SWOT yang lainnya yaitu sebuah bentuk analisa situasi dan juga
kondisi yang bersifat deskriptif (memberi suatu gambaran). Analisa
ini menempatkan situasi dan juga kondisi sebagai sebagai faktor
masukan, lalu kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya
masing-masing. Satu hal yang perlu diingat baik-baik oleh para
pengguna analisa ini, bahwa analisa SWOT ini semata-mata
sebagai suatu sebuah analisa yang ditujukan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, dan bukan sebuah
alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang bagi
permasalahan yang sedang dihadapi. (Sora, 2015)
SWOT adalah singkatan dari:
S = Strength (kekuatan).
W = Weaknesses (kelemahan).
O = Opportunities (Peluang).
T = Threats (hambatan).
Matriks Analisis SWOT

Faktor Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)


Faktor Eksternal
Peluang (O) Strategi S-O Strategi W-O
Ancaman (T) Strategi S-T Strategi W-T

Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :

1. Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang


merupakan kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada
saat ini yang perlu di lakukan di dalam analisis ini adalah setiap
perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan
kelemahan di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya
jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam
teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk
mengisi segmen pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan
juga kualitas yang lebih maju.

2. Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi


yang merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis
kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi
yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu
perusahaan atau organisasi.

3. Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang


merupakan peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan
memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
Cara ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang
memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan
datang.
4. Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan
atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan
ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau
organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di
atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu
usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa
yang akan datang.
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Dasar
Metode yang dipergunakan dalam pelaksanaan praktikum ini
menggunakan metode deskriptif analitis.

B. Metode Pengumpulan Data/Informasi


Dalam pengumpulan data/informasi dalam pelaksanaan praktikum ini,
penulis menggunakan metode Wawancara kepada petugas di Apotek
Pharm 24.

C. Metode Analisis Data/Informasi


Metode analisis yang digunakan menggunakan metode SWOT, yaitu
mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk
proyek tertentu atau rencana bisnis secara keseluruhan.
BAB IV
HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
1. Deskripsi Umum Apotek Pharm
Apotek Pharm 24 berlokasikan di Jl. Affandi No. 76, Deresan,
Caturtunggal, kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Deskripsi Data Yang Diperoleh
a. Manajemen Wirausaha
1) Planning ( Perencanaan )
2) Organizing ( Pengorganisasian )
3) Staffing ( Penentuan Personalia )
4) Directing ( Pengarahan )
5) Controlling ( Pengawasan )
b. Analisis SWOT

B. Pembahasan
1. Kekuatan/Strength
a. Terdapat apoteker dan asisten apoteker yang selalu standby
selama jam buka apotek
b. Letak apotek yang sangat strategis karena ramai dilalui
kendaraan dan dijangkau disegala arah, dekat dengan pasar,
puskesmas dan prakter dokter umum.
c. Bangunan milik sendiri
d. Tidak terdapat apotek yang lain
e. Pelayanan lengkap juga dapat memeriksakan seperti tensi,
gula darah dan lain-lain
f. Penataan obat rapi dan bersih
2. Kelemahan/Weakness
a. Tidak terdapat tempat tunggu bagi pasien.
b. Area parkir terbatas
c. Tidak buka 24 jam

3. Peluang/Oppurtunity
a. Kegiatan penduduk disekitar apotek yang sangat padat sehingga
merupakan pasar yang baik bagi kinerja apotek tersebut.
b. Terdapat puskesmas dan praktek dokter sekitar 500 meter dari
apotek sehingga memungkinkan pasien yang berobat pasti akan
menebus obatnya di apotek tersebut, karena tidak adanya
saingan dengan apotek lain.

4. Ancaman
Masih banyaknya masyarakat sekitar yang membeli obat di toko
klontong atau pedangang kaki lima atau swalayan yang juga
menyediakan obat-obat bebas dan bebas terbatas, mungkin
dikarenakan kondisi apotek yang terlalu ramai dan tidak
terdapatnya ruang tunggu bagi para pasien sehingga pasien malas
buat menunggu terlalu lama. Atau mungkin masyarakat belum
mengetahui peran apoteker dalam menjaga mutu, keamanan dan
efektivitas obat.

5. Solusi
Menurut saya untuk apotek Pharm 24 sudah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan dari lokasi penempatan,
kelengkapan, kebersihan, mutu dan kwalitas, tetapi kekurangannya
hanya pada tempat tunggu bagi para pasien yang sedang
menunggu peracikan obat selesai dan juga tempat parkir yang
terbatas.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Manajemen kewirausahaan merupakan terdiri dari (planning),
(organizing), (staffing), (directing), dan (controlling) sumber daya, hal
ini wajib dipahami bagi pelaku wirausaha. Dengan terlaksananya
kelima fungsi ini, sasaran atau tujuan bisnis diharapkan dapat
dicapai secara efektif dan efisien.
2. Analisis SWOT membantu pelaku wirausaha dalam merencanakan
strategi bisnis berdasarkan faktor-faktor yang ada sehingga dapat
mengambil keputusan tepat dalam menjalankan bisnis.

B. Saran
Dalam melakukan kegiatan wawancara kepada apoteker atau TTK,
sebaiknya dilakukan dengan pertanyaan yang tersusun sehingga
membantu narasumber untuk memahami maksud pertanyaan yang
diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2017


tentang Apotek. In 2017. p. 1–36.
Anonim. Studi Kelayakan Apotik. Diambil dari :
http://www.pharmaindo.com/2016/02/studi-kelayakan-apotek.html.
Maret 2017
Anonim. Diambil dari: http://documentslide.com/documents/makalah-
manajemen-farmasi-studi-kelayakan.html. Diakses 25 Maret 2017
http://www.marketingteacher.com/swot-analysis/

Anda mungkin juga menyukai