Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KEWIRAUSAHAAN

ANALISIS SWOT DI APOTEK K24 PEJANGGIK MATARAM

Dosen Pengampu: Amnan, S.KM., M.M

Disusun Oleh :

Nama : Dianita Gadis


Pratama Nim
2008060009

PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

NUSATENGGARA BARAT
MATARAM

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis
SWOT Di Apotek K24 Mataram ” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah kewirausahan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Kami menyadari, makalah yang kami susun ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 10 Januari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Tujuan ............................................................................................. 2

C. Manfaat ............................................................................................ 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Apotek ................................................................................. 3


B. Tugas Dan Fungsi ............................................................................. 3
C. Definisi Analisis Swot ....................................................................... 4
D. Faktor-Faktor Dalam Analisis Swot................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN
A. Apotek K24 Pejanggik ...................................................................... 7
B. Analisis Swot Di Apotek K24 Pejanggik..................................................13

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki industri farmasi yang berkembang pesat, didukung oleh


permintaan masyarakat akan layanan kesehatan dan obat-obatan. Apotek menjadi
elemen penting dalam distribusi dan penyediaan produk farmasi.

Apotek K24 Pejanggik Mataram merupakan bagian dari jaringan Apotek K24
yang telah berkembang luas di Indonesia. Dengan lokasi strategis di Mataram,
apotek ini melayani kebutuhan kesehatan masyarakat setempat. Analisis SWOT
di Apotek K24 Pejanggik Mataram perlu mempertimbangkan keberadaan pesaing,
baik dari apotek lain maupun bentuk layanan kesehatan alternatif di sekitarnya.
Hal ini penting untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi oleh
Apotek K24.

Adanya perubahan regulasi dalam industri kesehatan, termasuk peraturan


terkait penjualan obat, pelayanan farmasi, dan standar operasional apotek, dapat
mempengaruhi operasional Apotek K24 Pejanggik Mataram. Oleh karena itu,
perlu dilakukan analisis SWOT untuk mengevaluasi dampak dari aspek regulasi
ini.

Pemahaman terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan merupakan faktor


kunci dalam kesuksesan apotek. Analisis SWOT dapat membantu
mengidentifikasi area di mana Apotek K24 Pejanggik Mataram dapat
meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Dengan melakukan analisis
SWOT yang komprehensif, Apotek K24 Pejanggik Mataram dapat
mengidentifikasi strategi yang lebih efektif untuk memaksimalkan kekuatan
internalnya, mengatasi kelemahan, memanfaatkan peluang pasar, dan
mengantisipasi ancaman yang mungkin muncul di lingkungan bisnisnya.

1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang di Apotek
K24 Pejanggik Mataram.
2. Tujuan Khusus:
Untuk mengetahui startegi yang digunakan Apotek K24 Pejanggik
Mataram dalam mengembangkan bisnis.
C. Manfaat
1. Manfaat untuk mahasiswa:
Melalui analisis SWOT, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan
analisis bisnis yang diperlukan di dunia nyata.
2. Manfaat untuk pembaca :
a. Pembaca dapat mendapatkan wawasan mendalam tentang layanan
yang diberikan oleh apotek, seperti K24 Pejanggik Mataram.
b. Pembaca dapat menggunakan hasil analisis SWOT untuk menilai
apakah apotek ini cocok dengan kebutuhan dan preferensi mereka

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Apotek

Apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan maka dalam


pelayanannya harus mengutamakan kepentingan masyarakat yaitu
menyediakan, menyiapkan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu
baik dan keabsahannya. Berdasarkan peraturan menteri kesehatan republik
indonesia nomor 9 tahun 2017 tentang apotek, apotek adalah sarana
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh Apoteker.
Sedangkan yang dimaksud dengan pelayanan kefarmasian adalah suatu
pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan
dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk
meningkatkan mutu kehidupan pasien (PERMENKES No. 35 Tahun 2016).
Menurut peraturan Pemerintan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009,
Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi
atau penyalurannya obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep Dokter,
pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat
tradisional. Sediaan Farmasi yang dimaksud adalah obat, bahan obat, obat
tradisional dan kosmetika. Dalam pengelolaannya apotek harus dikelola oleh
apoteker, yang telah mengucapkan sumpah jabatan yang telah memperoleh
Surat Izin Apotek (SIA) dari Dinas Kesehatan setempat.
B. Tugas Dan Fungsi
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2017 Tentang Apotek, Apotek menyelenggarakan fungsi :
a. Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis
Pakai.
b. Pelayanan farmasi klinik, termasuk di komunitas.
Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 1980 Tentang Perubahan dan Tambahan Atas Peraturan Pemerintah RI
Nomor 26 Tahun 1969 Tentang Apotek, tugas dan fungsi apotek adalah :

3
a. Tempat pengabdian profesi seorang Apoteker yang telah mengucapkan
sumpah jabatan.
b. Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.
c. Sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus mendistribusikan obat
yang diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
d. Sebagai sarana informasi obat kepada masyarakat dan tenaga kesehatan
lainnya
C. Definisi Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness),
peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau
di sebuah usaha bisnis, atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri maupun
pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan tujuan usaha atau
mengidentifikasi objek yang akan dianalisis.
Kekuatan dan kelemahan dikelompokkan ke dalam faktor internal,
sedangkan peluang dan ancaman diidentifikasi sebagai faktor eksternal.
1. Menurut Pearce dan Robinson SWOT adalah singkatan dari kekuatan
(Strength) dan kelemahan (weakness) intern perusahaan serta peluang
(opportunities ) dan ancaman (threat) dalam lingkungan yang dihadapi
perusahaan. Analisis SWOT merupakan cara sistematik untuk
mengidentifikasi faktor- faktor dan strategi yang menggambarkan
kecocokan paling baik diantara mereka. Analisis ini didasarkan pada
asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan memaksimalkan kekuatan
dan peluang meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila 1 Freddy
Rangkuty, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, 19. 14
diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang
sangat besar atas rancangan suatu strategik yang berhasil.
2. Analisa ini secara logis dapat membantu dalam proses pengambilan
keputusan. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan visi dan misi
perusahaan serta tujuan perusahaan. Sehingga analisis SWOT dapat

4
digunakan sebagai alat efektif untuk menganalisis faktor- faktor yang
mempengaruhi perusahaan, sebagai proses pengambilan keputusan untuk
menentukan strategi.
D. Faktor- Faktor dalam Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strenghts)
Kekuatan merupakan sumber daya/ kapabilitas yang dikendalikan
oleh perusahaan atau tersedia bagi suatu perusahaan yang membuat
perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan pesaingnya dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan yang dilayaninya. Kekuatan muncul dari
sumber daya dan kompetensi yang tersedia bagi perusahaan. Kekuatan
dapat terkandung dalam sumber daya keuangan, citra, kepemimpinan
pasar, hubungan pembeli dan pemasok dan faktor- faktor lain. Faktor-
faktor kekuatan yang dimiliki perusahaan atau organisasi adalah
kompetensi khusus yang terdapat dalam organisasi yang berakibat pada
pemilikan keunggulan komparatif oleh unit usaha di pasaran. Dikatakan
demikian karena satuan bisnis memiliki sumber keterampilan, produk
andalan dan sebagainya yang membuatnya lebih kuat dari pada pesaing
dalam memuaskan kebutuhan pasar yang sudah direncanakan akan
dilayani oleh satuan usaha yang bersangkutan.
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan merupakan keterbatasan/ kekurangan dalam satu atau
lebih sumber daya/ kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap
pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan secara efektif. Dalam praktek keterbatasan dan kelemahan -
kelemahan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang dimiliki
atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan
pemasaran yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak
atau kurang diminati oleh konsumen atau calon pengguna dan tingkat
perolehan keuntungan yang kurang memadai. Kekuatan dan kelemahan
internal merupakan aktivitas terkontrol suatu organisasi yang mampu
dijalankan dengan sangat baik atau buruk. Hal ini muncul dalam
manajemen,

5
pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi, penelitian dan
pengembangan dan sebagainya.
3. Peluang (Opportunities)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam
lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan utama merupakan salah satu
sumber peluang. Identifikasi atas segmen pasar yang sebelumnya
terlewatkan, perubahan dalam kondisi persaingan/ regulasi, perubahan
teknologi, dan membaiknya hubungan dengan pembeli/ pemasok dapat
menjadi peluang bagi perusahaan.
4. Ancaman (Threats)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan suatu perusahaan. Ancaman merupakan penghalang
utama bagi perusahaan dalam mencapai posisi saat ini atau yang
diinginkan. Masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lamban,
meningkatnya kekuatan tawarmenawar dari pembeli/ pemasok utama,
perubahan teknologi, dan direvisinya atau pembaharuan peraturan, dapat
menjadi penghalang bagi keberhasilan perusahaan. Faktor kekuatan dan
kelemahan dalam suatu perusahaan, sedang peluang dan ancaman
merupakan faktro- faktor lingkungan yang dihadapi oleh perusahaan
yang bersangkutan. Analisis SWOT merupakan instrument yang ampuh
dalam melakukan analisis strategi, keampuhan tersebut terletak pada
kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan
peranan faktor kekuatan dan pemanfaatan peluang sehingga berperan
sebagai alat untuk meminimalisasi kelemahan yang terdapat dalam tubuh
perusahaan dan menekan dampak ancaman yang timbul dan harus
dihadapi.

6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Apotek K24 Pejanggik Mataram
Apotek K-24 adalah jaringan apotek waralaba berskala nasional yang
tersebar di beberapa kota di Indonesia. Pada tanggal 24 Oktober 2002, Dr.
Gideon Hartono membuka Apotek K-24 pertama di Yogyakarta. K-24
merupakan singkatan dari komplit obatnya 24 jam, dimana setiap bahan aktif
mewakili obat yang sudah ada yang bekerja 24 jam sehari sepanjang tahun.
Apotek K-24 merupakan jaringan waralaba milik PT. K-24 Indonesia.
Apotek K-24 pada awalnya didirikan di Jl.Kabupaten Yogyakarta.
Magelang dengan mendapatkan sambutan yang sangat istimewa. Kemudian
dilanjutkan tanggal 24 Maret 2003 membuka cabang Apotek K24 di Jl. Gejayan
dan pada tanggal 24 Agustus 2003 Apotek K-24 di Jl. Kaliurang dan pada tahun
2004 membuka cabang Apotek K-24 di Jl. Gondomanan, Gajah Mada kota
Semarang dan selanjutnya Apotek K-24 membuka cabang di seluruh Indonesia.
Pada tanggal 6 April 2005, Apotek K-24 mendapat penghargaan dari Museum
Rekor Indonesia (MURI) sebagai apotek jaringan pertama di Indonesia yang
buka 24/7. Oleh karena itu, Apotek K24 akhirnya memulai waralaba pada tahun
2005, dan pada ulang tahunnya yang ketiga, dibuka total 7 cabang secara
bersamaan: 4 cabang di Surabaya, 2 cabang di Yogyakarta, dan 1 cabang di
Semarang.
Apotek K-24 Pejanggik Mataram adalah salah satu cabang apotek K-24
yang terletak di wilayah Mataram NTB. Apotek K-24 Pejanggik Mataram
berdiri pada tanggal 24 Desember 2009. Pemilik Saham dari Apotek K-24
Pejanggik yaitu pak Frans Adiputra, pak Subianto dan pak Victor. Apoteker
penanggung Jawab Apotek K24 Pejanggik yaitu bernama apt. Dwi Ayuningrum
Kristina, S. Farm dan Apoteker Pendamping yaitu apt. Anggraini Wahyu Utami,
S.Farm.
1. Visi Dan Misi Apotek K24 Pejanggik
Mataram Visi :
a. Menjadi merek nasional yang menjadi pemimpin pasar bisnis apotek di
Negara Republik Indonesia, melalui apotek jaringan waralaba yang

7
menyediakan ragam obat yang komplit, buka 24 jam termasuk hari
libur yang tersebar di seluruh Indonesia.
b. Menjadi merek nasional kebanggaan bangsa Indonesia yang menjadi
berkat dan bermanfaat bagi masyarakat, karyawan-karyawati dan
pemilik.
c. Menyediakan pilihan obat yang komplit, setiap saat, dengan harga yang
sama pagi-siang-malam dan hari libur.
d. Menyediakan kualitas pelayanan prima Apotek K-24 senantiasa
mempelajari dan mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk
memaksimalkan tingkat kepuasan para pelanggan dan penerima
waralaba.
Misi :
a. Menyediakan pilihan obat yang komplit, setiap saat, dengan harga sama
pagisiang-malam dan hari libur: Apotek K-24 melayani masyarakat
selama 24 jam perhari 7 hari perminggu dengan memberlakukan
kebijakan harga yang tetap sama pada pagi hari, siang hari, malam hari
maupun hari libur.
b. Menyediakan kualitas pelayanan yang prima: Apotek K-24 senantiasa
mempelajari dan mengusahakan peningkatan kualitas pelayanan untuk
memaksimalkan tingkat kepuasan para pelanggan dan penerima
waralaba.
2. Lokasi, Sarana Dan Prasarana
a. Lokasi
Apotek K-24 Pejanggik terletak di Jl. Pejanggik No. 109, Cilinaya,
Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83239.
Lokasi tersebut sangat strategis karena terletak di jalan raya yang ramai
dilalui kendaraan, dekat dengan pemukiman warga, dekat dengan
fasilitas umum seperti Pegadaian, Bank BNI syariah, Bank BNI, Rumah
sakit Risa Sentra medika, dan dilengkapi dengan praktek dokter umum di
lantai 2 bangunan apotek. Apotek tersebut terletak ditempat yang
strategis dan mudah dijangkau dengan tempat parkir yang luas dan
juru parkir yang

8
akan membantu mengamankan kendaraan pasien sehingga pasien akan
merasa nyaman dan aman saat mengunjungi apotek.
b. Sarana kesehatan
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh apotek K-24 Pejanggik
Mataram yaitu:
1) Memiliki Sebuah Bangunan yang Berlantai 2
Apotek K-24 memiliki bangunan 2 lantai yaitu lantai dasar untuk
apoteknya dan lantai 2 untuk praktek dokter umum yang buka setiap
seninjumat jam 19.00 wita.
2) Halaman Depan
Apotek K-24 memiliki halaman depan, untuk tempat parkir
pelanggan dan karyawan yang luas dapat menampung kendaraan
roda dua dan roda empat.
3) Area Swalayan
Apotek Pelanggan yang memasuki lantai dasar bangunan apotek
akan melihat obat yang dijual dengan logo hijau (obat bebas) dan
logo biru (obat bebas terbatas) serta obat herbal. Untuk bagian depan
terdapat etalase yang berisi obat pencernaan dan batuk pilek.
Kemudian untuk bagian etalase belakang terdapat alat kesehatan,
obat herbal dan tetes mata. Lalu untuk etalase bagian kiri terdapat
sirup multivitamin, sirup flu, batuk dan demam. Untuk etalase
bagian kiri terdapat obat topikal, multivitamin dan alat kontrasepsi
4) Ruang Tunggu Apotek
Apotek K-24 Pejanggik Mataram memiliki ruang tunggu di sebelah
kanan depan dekat pintu masuk, yang dilengkapi dengan fasilitas
kursi dan timbangan berat badan, ruangan ini berfungsi untuk
menunggu dalam penyiapan obat.

5) Area Pelayanan
Area pelayanan terletak di atas etalase kaca yang panjang dan
tingginya lebih dari 1 meter. Adapun area pelayanan dibagi menjadi

9
area penerimaan, penyerahaan resep dan meja kasir. Apotek K-24
Pejanggik memiliki tempat konseling yang beroperasi dari jam
09.00-
21.00 Wita. Meja konseling memiliki tinggi lebih rendah daripada
meja pelayanan dilengkapi dengan kursi untuk apoteker dan untuk
pasien lalu di atas meja terdapat 1 unit komputer. Apotek K-24
Pejanggik memiliki 3 unit komputer dimana berfungsi sebagai
penunjang pelayanan seperti untuk kasir, mencari stok obat, entri
obat yang datang, entri resep dan untuk memesan obat ke PBF.
6) Tempat Peracikan Obat
Apotek K-24 Pejanggik memiliki tempat peracikan obat yang
terletak di belakang area pelayanan, terdapat alat-alat yang
digunakan untuk meracik obat seperti timbangan, mortir dan
stemper, erlenmeyer, pipet tetes, blender, gelas ukur, cangkang
kapsul, pot salep, kertas perkamen dan lain-lain. Selain itu di dekat
tempat peracikan terdapat etalase untuk menyimpan obat bebas,
prekursor alat kesehatan dan terdapat lemari untuk penyimpanan
arsip.
7) Tempat Penyiapan Obat
Tempat ini berfungsi untuk mempersiapkan obat racikan maupun
nonracikan, yang dilengkapi dengan alat tulis kantor, kwitansi,
salinan resep, plastik klip, etiket biru dan putih. Tempat penyiapan
obat terletak bersampingan dengan tempat racikan.
8) Tempat Praktek Dokter
Apotek K-24 Pejanggik memiliki ruangan praktek dokter umum
yang terletak di lantai 2, praktek dokter buka setiap hari Senin-Jumat
dari jam 19.00- 21.00

10
3. Struktur Organisasi Apotek K24 Pejanggik Mataram

PSA

Pak Frans Adiputra

Pak Subianto

Pak Victor

Apoteker Penanggung Jawab (APA)

Apt. Dwi Ayuningrum Kristina, S.Farm

Apoteker Pendamping (APP)

Apt. Anggraini Wahyu Utami, S.Farm

Asisten Apoteker (AA)


Keuangan Kasir
Anisa
Nunik Ivan
Andre

Arif

Olin

Gambar 1. Struktur Organisasi Apotek K24 Pejanggik

11
4. Sumber Daya Manusia Dan Tugas Masing Masing Karyawan
Sumber daya manusia di Apotek K-24 Pejanggik Mataram berjumlah
9 orang. Pembagian tugas masing-masing karyawan sangat penting
demi mendukung kelancaran pengelolaan Apotek K-24 Pejanggik.
SOP Apotek K-24 Pejanggik :
a. Pemilik Sarana Apotek (PSA) :
1) Bertanggung jawab modal
2) Monitoring apotek
b. Apoteker Penanggung Jawab (APJ) :
1) Merencanakan barang
2) Memesan barang (obat)
3) Menerima obat
4) Mengentry obat datang
5) Pelayanan resep
6) Swamedikasi
7) Mengecek keuangan
8) Penjualan
9) Menjaga kebersihan & obat
c. Apoteker Pendamping (APP)
1) Memesan obat
2) Menerima obat
3) Mengentry obat datang
4) Pelayanan resep
5) Swamedikasi
6) Penjualan
7) Menjaga kebersihan&obat
d. Asisten Apoteker (AA)
1) Menerima obat
2) Mengentry obat
3) Pelayanan resep
4) Swamedikasi

12
5) Penjualan
6) Menjaga kebersihan & obat
e. Keuangan
1) Mengecek penjualan
2) Mengurusin pajak
3) Mengurus keuangan apotek
4) Pembayaran
5) Menjaga keuangan dan kebersihan
f. Kasir
1) Penjualan
2) Menjaga kebersihan obat

B. Analisis SWOT Di Apotek K24 Pejanggik Mataram


Analisis SWOT dari Apotek K24 Pejanggik Mataram adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strength)
a. Adanya konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring bagi konsumen
gratis.
b. Komplit dan buka 24 jam
c. Tenaga profesional yang kompeten.
d. Sistem manajemen dan komputerisasi yang baik.
e. Tidak hanya menjual obat tetapi juga tersedia produk susu dan skincare
f. Layanan antar
g. 100% obat asli
h. Pembelian obat bisa via online yaitu melalui Whatsaap dan aplikasi
K24 Klik
i. Apotek sudah berdiri 14 tahun
j. Merupakan apotek jaringan atau waralaba nasional
2. Kelemahan (Weakness)
a. Sering terjadi penggatian karyawan, sehingga standarisasi mulai
hilang
b. Adanya kemungkinan sistem tidak bekerja secara optimal

13
c. Munculnya kerugian akibat barang ED
3. Peluang (Opportunity)
a. Apotek terletak di wilayah pemukiman yang padat penduduk
b. Apotek terletak dekat dengan sarana layanan publik, seperti pasar,
minimarket dan serta dekat dengan saran kesehatan seperti rumah
sakit dan klinik
c. tersedia praktek dokter di lantai 2
d. Apotek terletak di tepi jalan raya yang mudah di akses oleh
kendaraandan dilewati oleh kendaraan umum.
4. Ancaman (threat)
a. Terdapat apotek lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari apotek.
b. Kemungkinan munculnya kompetitor yang lebih banyak.

14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis SWOT pada Apotek K24 Pejanggik Mataram memberikan
gambaran yang komprehensif tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman yang dihadapi oleh apotek tersebut. Berikut adalah beberapa
kesimpulan yang dapat diambil:Analisis SWOT dari Apotek K24 Pejanggik
Mataram adalah sebagai berikut:
1. Kekuatan (Strength)
a. Adanya konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring bagi konsumen
gratis.
b. Komplit dan buka 24 jam
c. Tenaga profesional yang kompeten.
d. Sistem manajemen dan komputerisasi yang baik.
e. Tidak hanya menjual obat tetapi juga tersedia produk susu dan skincare
f. Layanan antar
g. 100% obat asli
h. Pembelian obat bisa via online yaitu melalui Whatsaap dan aplikasi
K24 Klik
i. Apotek sudah berdiri 14 tahun
j. Merupakan apotek jaringan atau waralaba nasional
2. Kelemahan (Weakness)
a. Sering terjadi penggatian karyawan, sehingga standarisasi mulai
hilang
b. Adanya kemungkinan sistem tidak bekerja secara optimal
c. Munculnya kerugian akibat barang ED
3. Peluang (Opportunity)
a. Apotek terletak di wilayah pemukiman yang padat penduduk
b. Apotek terletak dekat dengan sarana layanan publik, seperti pasar,
minimarket dan serta dekat dengan saran kesehatan seperti rumah
sakit dan klinik

15
c. tersedia praktek dokter di lantai 2
d. Apotek terletak di tepi jalan raya yang mudah di akses oleh
kendaraandan dilewati oleh kendaraan umum.
4. Ancaman (threat)
a. Terdapat apotek lain yang letaknya tidak terlalu jauh dari apotek.
b. Kemungkinan munculnya kompetitor yang lebih banyak.
B. Saran
Menjalin hubungan yang kuat dengan beberapa pemasok untuk mengurangi
risiko ketergantungan pada satu pemasok utama.

16
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Azrul. (1996). Pengantar Administrasi Kesehatan. Jakarta: Sinar


Harapan.

David Hunger dan Thomas Wheelen, Manajamen Strategi (Yogyakarta: Andi,


2003),

Departemen Kesehatan RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan No. 73 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek : Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan No. 3 tahun 2017
tentang Penggolongan Psikotropika: Jakarta.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2017, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No 9 Tahun 2017 Tentang Apotek, Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta
Philips Kotler, Manajemen Pemasaran di Indonesia (Jakarta: Salemba
Empat, 2001).
Pontas M. Pardede, Manajemen Strategik Dan Kebijakan Perusahaan (Jakarta:
Mitra Wacana Media, 2011).

17
18

Anda mungkin juga menyukai