OLEH
EMMA HARI NASUTION
162114159
Kulit buah durian secara tradisional digunakan sebagai pelancar haid dan penggugur kandungan.
Bagian cekungan dari kulit buah durian sering digunakan untuk mengatasi rasa mual dan muntah
setelah mengkonsumsi durian dalam jumlah yang banyak dengan menggenangkan air di
cekungan tersebut lalu diminum (Ardhana, dkk, 2018).
Dari hasil skrining fitokimia yang diperoleh kulit buah durian menunjukkan adanya aktivitas
antibakteri kulit buah durian disebabkan adanya kandungan flavonoid,terpenoid/steroid, saponin
dan tanin.
Kulit buah durian mempunyai potensi terhadap mikroorganisme misalnya terhadap Propionibacterium acne
Memformulasikan ke dalam bentuk sediaan gel yang berasal dari bahan alam yang mempunyak
efek samping yang relative kecil
1.2 Rumusan Masalah
2. Apakah ekstrak etanol kulit buah durian (Durio Zibethinus Murr.) dapat
diformulasikan dalam sediaan gel?
3. Apakah sediaan gel ekstrak etanol kulit buah durian (Durio Zibethinus
Murr.) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacteriu
m acne ?
1.3 Hipotesis
1. Senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada serbuk dan ekstrak kulit
buah durian (Durio Zibethinus Murr) yaitu flavonoid, terpenoid/steroid,
tanin, saponin, dan glikosida.
2. Ekstrak etanol kulit buah durian (Durio Zibethinus Murr.) dapat di formula
sikan dalam sediaan gel.
3. Sediaan gel ekstrak etanol kulit buah durian (Durio Zibethinus Murr.) me
m punyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acne.
1.4 Tujuan Penelitian
3. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak etanol kulit buah
durian (Durio Zibethinus Murr.) sebagai anti-acne.
1.5 Manfaat Penelitian
tentang efek antibakteri dari ekstrak etanol kulit buah durian (Durio Zibethinus Murr.)
dalam formulasi sediaan gel anti jerawat. Jika sediaan gel ektrak etanol kulit buah durian
Na CMC
Basis gel
Digerus homogen
Biakan murni
Peremajaan bakteri
Diukur diameter
zona hambat bakteri
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 Kadar air 8%
2 Flavonoid + +
3 Saponin + +
4 Terpenoid/steroid + +
5 Tanin + +
6 Glikosida + +
7 Glikosida antraquinon + +
Keterangan :
(+) = Memberikan reaksi yang positif
(-) = Memberikan reaksi yang negatif
4.3 Hasil Evaluasi Sediaan
1. Hasil Pengamatan Stabilitas Sediaan
Formula Siklus ke
0 1 2 3 4 5 6
F0 Bentuk B B B B B B B
Warna P P P P P P P
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
FI Bentuk B B B B B B B
Warna C C C C C C C
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
FII Bentuk B B B B B B B
Warna C C C C C C C
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
FIII Bentuk B B B B B B B
Warna C C C C C C C
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
Keterangan :
F0 : basis gel
FI : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 40%
FII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 30%
FIII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 20%
B : Baik
P : Putih
C : cokelat
Bk : Bau khas
2. Hasil pengamatan organoleptis
Formula Siklus ke
0 1 2 3 4 5 6
F0 Bentuk B B B B B B B
Warna P P P P P P P
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
FI Bentuk B B B B B B B
Warna C C C C C C C
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
FII Bentuk B B B B B B B
Warna C C C C C C C
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
FIII Bentuk B B B B B B B
Warna C C C C C C C
Bau Bk Bk Bk Bk Bk Bk Bk
Keterangan :
F0 : Basis
FI : Formula mengandung 40% ekstrak etanol kulit durian
FII : Formula mengandung 30% ekstrak etanol kulit durian
FIII : Formula mengandung 20% ekstrak etanol kulit durian
B : Baik
P : Putih
C : cokelat
Bk : Bau khas
3. Hasil pengamatan homogenitas sediaan
0 H H H H
1 H H H H
2 H H H H
3 H H H H
4 H H H H
5 H H H H
6 H H H H
Keterangan :
F0 : Basis
FI : Formula mengandung 40% ekstrak etanol kulit durian
FII : Formula mengandung 30% ekstrak etanol kulit durian
FIII : Formula mengandung 20% ekstrak etanol kulit durian
h : Homogen
4. Hasil pengamatan pH sediaan
Keterangan :
F0 : basis gel
FI : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 40%
FII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 30%
FIII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 20%
5. Pengamatan viskositas sediaan
Keterangan :
F0 : Basis gel
FI : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 40%
FII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 30%
FIII: Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 20%
6. Pengamatan uji daya sebar
Keterangan :
F0 : basis gel
FI : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 40%
FII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 30%
FIII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 20%
7. pengamatan uji iritasi terhadap sukarelawan
Sukarelawan
F0 FI FII FIII
Pengamatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kulit kemerahan - - - - - - - - - - - -
Kulit gatal-gatal - - - - - - - - - - - -
Kulit bengkak/kasar - - - - - - - - - - - -
Keterangan:
F0 : Basis gel
FI : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 40%
FII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 30%
FIII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 20%
(-) : Tidak terjadi reaksi
(+) : kulit kemerahan
(++) : kulit gatal-gatal
4.3 Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Gel Ekstrak Etanol Kulit Buah
Durian (Durio Zibethanus Murr) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne
Keterangan :
* : hasil rata-rata tiga kali pengukuran
- : tidak ada hambatan
Blanko : basis gel
kontrol (+) : gel acne wardah
F0 : basis gel
FI : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 40%
FII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 30%
FIII : Mengandung Ekstrak Etanol Kulit Durian (EEKD) 20%
Menurut Ditjen POM (1995), suatu zat dikatakan memiliki daya hambat yang
memuaskan dengan diameter daerah hambatan lebih kurang 14-16 mm.
Berdasarkan Tabel 4.3 diperoleh data ANOVA dengan metode Duncan diameter
zona hambat bakteri Propionibacterium acne pada sediaan gel ekstrak etanol kulit
buah durian menunjukkan nilai signifikan 0,000 (p < 0,05) yang berarti terdapat
perbedaan signifikan pada bakteri uji. Dari konsentrasi 20% sediaan gel kulit buah
durian sudah memiliki dayahambat yang memuaskan. Zona hambat yang paling
bagus diantara variasi konsentrasi yaitu pada konsentrasi 40 % karena memiliki
hambatan yang paling besar.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN