0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
60 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang preformulasi sediaan cair dan semisolid yang meliputi pengertian, tujuan, dan pertimbangan umum dalam preformulasi seperti bentuk sediaan, bahan tambahan, kenyamanan penggunaan, kestabilan, dan khasiat obat. Diberikan pula contoh formula salep dan suspensi.
Dokumen tersebut membahas tentang preformulasi sediaan cair dan semisolid yang meliputi pengertian, tujuan, dan pertimbangan umum dalam preformulasi seperti bentuk sediaan, bahan tambahan, kenyamanan penggunaan, kestabilan, dan khasiat obat. Diberikan pula contoh formula salep dan suspensi.
Dokumen tersebut membahas tentang preformulasi sediaan cair dan semisolid yang meliputi pengertian, tujuan, dan pertimbangan umum dalam preformulasi seperti bentuk sediaan, bahan tambahan, kenyamanan penggunaan, kestabilan, dan khasiat obat. Diberikan pula contoh formula salep dan suspensi.
STUDI PREFORMULASI WIWI ERWINA PENGERTIAN Adalah tahap awal dalam rangkaian proses pembuatan sediaan farmasi yang berpusat pada sifat-sifat fisika kimia, dimana dapat mempengaruhi penampilan obat dsan perkembangan suatu bentuk sediaan farmasi. TUJUAN Membuat formula yang tepat sehingga menghasilkan produk akhir berupa sediaan farmasi yang stabil, berkhasiat, aman dan nyaman ketika digunakan Menghasilkan informasi yang berguna bagi formulator dalam mengembangkan bentuk sediaan yang stabil. PERTIMBANGAN UMUM DALAM PREFORMULASI • Bentuk sediaan yang akan dibuat • Bahan tambahan obat yang akan digunakan • Kenyamanan saat penggunaan • Kestabilan sediaan obat • Khasiat obat 1. Bentuk sediaan yang akan dibuat Pilihan bentuk sediaan obat (padat, cair,semisolid) Pemilihan bentuk sediaan sifat fisika kimia zat aktif, kerja obat (lokal sistemik) Umur 2. Bahan tambahan obat yang akan digunakan Harus kompatible Larutan : pelarut Penstabil : mencegah penguraian bahan obat Pengawet : mencegah pertumbuhan bakteri Pewarna Perasa Menjaga kestabilan sediaan (pensuspensi, pengemulsi) Menjaga kestabilan zat aktif (antioksidan) 3. Kenyamanan saat penggunaan obat Rasa tidak enak : corrigen saporis Bau yang tidak enak : corrigen odoris Warna yang kurang menarik : corrigen coloris Rasa pahit pada zat tertentu, ex : ampicilin menggunakan bentuk garamny Sediaan semisolid harus memenuhi persyaratan ex : halus, mudah dioleskan 4. Kestabilan sediaan obat Terjadinya perubahan organoleptis Penambahan bahan tertentu Pengemasan yang tepat Pemberian petunjuk cara penyimpanan 5. Khasiat obat Pemilihan bentuk sediaan Bahan tambahan tidak boleh mengurangi khasiat zat aktif Memberi petunjuk cara pengunaan yang benar FORMULA BEBERAPA BENTUK SEDIAAN SALEP Bahan aktif 1-10% Bahan tambahan : 90-99% Terdiri dari : dasar salep, pengawet,pewarna
SUSPENSI Bahan aktif : 1-10% Bahan tambahan : 90-99% Terdiri dari pembawa/pelarut, pensuspensi,