Diajukan oleh:
Faridah
FAA 111 0002
PREVALENSI BAKTERI
DISENTRI Shigella
BASILER dysenteriae
RIMPANG
KUNYIT PUTIH STUDI
(Kaempferia PENDAHULUAN
rotunda L.)
Rumusan Masalah
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui kadar hambat minimum (KHM) ekstrak etanol rimpang
kunyit putih (Kaempferia rotunda L.) terhadap bakteri Shigella
dysentriae dengan metode dilusi cair.
2. Mengetahui kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak etanol rimpang
kunyit putih (Kaempferia rotunda L.) terhadap bakteri Shigella
dysentriae dengan metode dilusi padat.
Manfaat Penelitian
• Divisio : Monomychota
• Subdivisio : Schizomycetea
• Clasiss : Schizomycetes
• Ordo : Eubacteriales
• Familia : Enterobacteriaceae
• Tribe : Eschericeae
• Genus : Shigella
• Species : Shigella dysenteriae
• Shigella dysentriae bakteri berbentuk batang, ramping, tidak berkapsul,
tidak bergerak, tidak membentuk spora, dan Gram negatif.
• Bakteri ini bersifat anaerob fakultatif tetapi paling baik tumbuh secara
aerob
• Tumbuh dengan cepat pada temperatur 37ºC.
Disentri Basiler
• Disentri berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys
(gangguan) dan enteron (usus), yang berarti radang
usus yang menimbulkan gejala meluas dengan gejala
buang air besar dengan tinja berdarah, diare encer
dengan volume sedikit, buang air besar dengan tinja
bercampur lender (mucus) dan nyeri saat buang air
besar (tenesmus).
• Disentri basilar adalah infeksi usus besar oleh bakteri
patogen genus Shigella.
Patogenesis
Sumber : disentri.org
Klasifikasi Kunyit Putih
(Kaempferia rotunda L.)
Kerajaan : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub devisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Kaempferia
Jenis : Kampferia rontunda
Nama binominal : Kaempferia rotunda Linn.
Sinonim : Kaempferia longa Jacq.
Tanaman semak yang tumbuh semusim dan
memiliki tinggi 30-70 cm.
Kandungan Kunyit Putih
(Kaempferia rotunda L.) Terhadap Bakteri
Variabel penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol rimpang
kunyit putih (Kaempferia rotunda L.)
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan bakteri
Shigella dysentriae.
Definisi Operasional
• Tanin (+)
• Saponin (+)
• Steroid dan
Terpenoid (+)
• Alkaloid (+)
• Flavonoid (-)
2/19/2018
Kadar Bunuh Minimum (KHM)
Sebelum di inkubasi 24 jam Sesudah di inkubasi 24 jam
2/19/2018
Kadar Bunuh Minimum (KBM)
KONSENTRASI 20% KONSENTRASI 40%
Rata-rata 55
2/19/2018 Nilai IO 143 dari o,1% IO
ANALISIS DATA
2/19/2018
2/19/2018
BAB VI
KESIMPULAN
dan
SARAN
KESIMPULAN
• Kadar hambat minimum ekstrak etanol
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L.)
terhadap bakteri Shigella dysenteriae tidak
dapat dinilai.
• Kadar bunuh minimum ekstrak etanol
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L.)
terhadap bakteri Shigella dysenteriae
ditentukan pada konsentrasi 60%.
2/19/2018
SARAN
1. Dilakukan uji pendahuluan terlebih dahulu pada uji
antibakteri dan media pada kultur bakteri murni dan media
untuk menentukkan KHM atau KBM.
2. Dilakukan penelitian lanjutan untuk menentukkan Kadar
Hambat Minimum dengan metode Difusi.
3. Dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui Kadar
Hambat Minimum dan Kadar Bunuh Minimum ekstrak
rimpang kunyit putih (Kaempferia rotunda L.) terhadap
bakteri Gram positif.
2/19/2018
TERIMA KASIH