Email : rosmala.dewi@ui.ac.id
Abstrak
Ekstrak kacang kedelai telah diketahui bermanfaat sebagai anti penuaan. Namun
penambahan ekstrak kacang kedelai ke dalam sediaan krim diperkirakan dapat
mempengaruhi stabilitas fisik sediaan tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
menguji stabilitas fisik sediaan krim yang mengandung ekstrak kadang kedelai dalam
berbagai konsentrasi (2%, 4%, 6%, dan 8%). Uji stabilitas fisik mencakup penyimpanan
selama 8 minggu pada suhu ruang, suhu tinggi (402C), suhu rendah (42C), dan
uji cycling. Parameter stabilitas adalah pengamatan organoleptis, pH, ukuran globul,
viskositas dan hasil uji cycling. Keempat formula krim menunjukkan stabilitas yang
baik pada pengamatan organoleptis, pH, ukuran globul, viskositas dan hasil uji cycling.
Abstract
Soybean extract has known for its antiaging potential. The addition of soybean
extract was predicted can influence the physical stability of the cream. Therefore,
this research was aimed to test the physical stability of cream contained soybean
extract in different concentration (2%, 4%, 6%, and 8%). The physical stability
test including the storage for eight weeks at room temperature, high temperature
(402C), and low temperature (42C). Stability parameters were the organoleptic
observation, pH, globul size, viscosity, and cycling test. Those four cream formula
showed good stability in organoleptic, pH, globul size, viscosity, and cycling test.
Metil paraben, larutan sorbitol 70% Asam stearat, isopropil palmitat, setil
dan polisorbat 60 dilarutkan da- alkohol, propil paraben dan sorbi-
lam aquades yang telah dipanas- tan monostearat dicampurkan da-
kan selama 80oC dalam gelas piala lam cawan lalu dipanaskan pada
80oC diatas penangas air hingga cair
Krim jadi
Hasil uji stabilitas penyimpanan krim pada dan suhu tinggi. Pengukuran pH keempat
suhu rendah (42C) dan suhu tinggi (402C). formula pada umumnya mempunyai pH yang
Pengamatan organoleptis keempat formula stabil selama penyimpanan selama 8 minggu.
krim tetap homogen, tidak terjadi pemisahan Pengukuran diameter globul rata-rata pada
fase dan bau khas pada penyimpanan suhu suhu kamar, suhu rendah (42C) dan suhu
kamar, suhu rendah (42C) dan suhu tinggi (402C) selama 8 minggu nilai
tinggi (402C)selama 8 minggu. Hasil diameter globul rata-rata (gambar 1) keempat
pengamatan organoleptis keempat formula krim umumnya mengalami perubahan yang
pada penyimpanan 8 minggu adalah warna tidak beraturan.
keempat krim tetap sama, namun terlihat
bahwa krim yang disimpan pada suhu rendah Viskositas dan sifat aliran krim pada minggu
berwarna lebih terang atau muda dibandingkan ke-8 nilai viskositas dibandingkan dengan
dengan krim yang disimpan pada suhu kamar nilai viskositasnya pada minggu ke-0 hasil
Gambar 3. Kurva sifat air formula 1 pada minggu ke-0 dan minggu ke-8
Gambar 4. Kurva sifat alir formula II pada minggu ke-0 dan minggu ke-8
Gambar 5. Kurva sifatr alir formula III pada minggu ke-0 dan minggu ke-8
Gambar 6. Kurva sifat alir formula IV pada minggu ke-0 dan minggu ke-8
Pengamatan uji mekanik setelah disentrifugasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pada kecepatan 3750 rpm selama 5 jam, krim kestabilan fisik dari formula krim yang
dengan ekstrak kacang kedelai konsentrasi 2%, mengandung ekstrak kacang kedelai dengan
4%, 6%, 8% tetap stabil dimana tidak terjadi konsentrasi 2%, 4%, 6%, 8%. Konsentrasi ini
pemisahan fase. Hasil pengamatan uji mekanik termasuk dalam dosis ekstrak kacang kedelai
dapat dilihat tabel 2. Gambar krim sesudah yang berkhasiat untuk antiaging yaitu dalam
disentrifugasi dapat dilihat pada Gambar 7. range 2%-8%. Pemilihan konsentrasi 2%,
Tabel 2. Hasil pengukuran diameter globul rata-rata keempat formula krim pada suhu kamar
selama penyimpanan 8 minggu.
Tabel 3. Hasil pengamatan organoleptis keempat formula krim pada suhu tinggi
(402C) selama penyimpanaan 8 minggu
FORMULA
Minggu
I II
ke -
Warna Bau Kelembutan Homogenitas Warna Bau Kelembutan Homogenitas
Coklat Coklat
0 Khas Lembut Homogen muda Khas Lembut Homogen
muda
Coklat Coklat
2 Khas Lembut Homogen muda Khas Lembut Homogen
muda
Coklat Coklat
4 Khas Lembut Homogen muda Khas Lembut Homogen
muda
Coklat Coklat
6 Khas Lembut Homogen muda Khas Lembut Homogen
muda
Coklat Coklat
8 Khas Lembut Homogen muda Khas Lembut Homogen
muda
saja terlihat bahwa krim yang disimpan pada dan tidak menimbulkan bau tengik. Hal ini
suhu rendah berwarna lebih muda/terang menunjukkan bahwa fase minyak dalam
dibandingkan dengan krim yang disimpan krim tidak mengalami oksidasi. Semua krim
pada suhu kamar dan suhu tinggi. Bau di ketiga suhu berbeda formula krim tersebut
keempat juga tetap sama selama penyimpanan dinyatakan stabil secara organoleptis.
8 minggu pada ketiga suhu yaitu berbau khas Hasil dapat dilihat pada tabel 3, 4 dan 5.
FORMULA
Minggu
ke - I II
Warna Bau Kelembutan Homogenitas Warna Bau Kelembutan Homogenitas
Coklat Coklat
0 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
tua tua
Coklat Coklat
2 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
tua tua
Coklat Coklat
4 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
tua tua
Coklat Coklat
6 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
tua tua
Coklat Coklat
8 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
tua tua
FORMULA
Minggu I II
ke -
Warna Bau Kelembutan Homogenitas Warna Bau Kelembutan Homogenitas
Coklat Coklat
0 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
muda muda
Coklat Coklat
2 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
muda muda
Coklat Coklat
4 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
muda muda
Coklat Coklat
6 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
muda muda
Coklat Coklat
8 Khas Lembut Homogen Khas Lembut Homogen
muda muda
Pengukuran pH keempat krim secara umum semakin besar bila disimpan didalam suhu
memang mengalami sedikit penurunan, tetapi rendah dibandingkan krim yang disimpan
perubahan tersebut dapat diabaikan karena didalam suhu tinggi dan suhu kamar, namun
sangat kecil sekali. pH keempat krim pada perubahan tersebut sifatnya tidak beraturan.
penyimpanan selama 8 minggu di ketiga
suhu berkisar antara 5,18-5,78, sehingga pH Peningkatan ukuran globul merupakan
keempat krim masih masuk dalam rentang faktor yang menunjukkan laju creaming.
pH kulit yaitu 4,5-6,5. Hal tersebut sangat Peningkatan ukuran globul minyak akan
baik, mengingat bila pH terlalu asam dapat meningkatkan laju creaming sebesar empat
menyebabkan kulit gatal-gatal dan bersisik. kalinya (Alfred et al., 1993). Semakin besar
Hasil pengukuran diameter globul rata-rata kenaikan ukuran diameter globul rata-rata
krim pada penyimpanan selama 8 minggu diduga krim tersebut yang akan paling cepat
antara 0,125-0,26m, hal ini menunjukkan tidak stabil. Hasil pengukuran diameter
diameter globul emulsi kerus pada literatur globul rata-rata pada suhu kamar, suhu tinggi
yaitu 0,1-10 m, Hasil pengukuran diameter (402C) dan suhu rendah (42C) selama
globul rata-rata ketiga suhu secara umum 8 minggu dapat dilihat pada tabel 6 dan 7.
mengalami perubahan dan sebagaian besar
Tabel 6. Hasil pengukuran diameter globul rata-rata keempat formula krim pada suhu
rendah(42C) selama penyimpanan 8 minggu.
Tabel 7. Hasil pengukuran diameter globul rata-rata keempat formula krim pada suhu
tinggi (402C) selama penyimpanan 8 minggu.
Foto mikroskopik diameter globul rata-rata jarak antara atom sehingga gaya antar atom
keempat formula krim selama 8 minggu pada akan berkurang, jarak menjadi renggang
ketiga suhu. mengakibatkan viskositas krim menurun
(Alfred et al., 1993).
Terjadi peningkatan ukuran diameter globul
yang dapat disebabkan oleh peningkatan Nilai viskositas krim pada minggu ke-8
temperatur selama penyimpanan. Kenaikan mengalami penurunan dibandingkan dengan
suhu meningkatkan energi kinetik dari nilai viskositasnya pada minggu ke-0.
tetesan-tetesan fase terdispersi Arrhenius yang Penurunan viskositas ini dapat disebabkan
menyebutkan bahwa kenaikan temperatur oleh kenaikan ukuran diameter partikel
10C dapat mempercepat reaksi kimia 2-3 yang menyebabkan luas permukaannya
kali. semakin kecil yang kemudian mengakibatkan
viskositas menjadi turun. Hasil pengukuran
Suhu dingin dapat merusak suatu emulsi viskositas masing-masing krim pada suhu
karena kelarutan emulgator dalam fase minyak kamar pada minggu ke-0 dan minggu ke-8.
maupun dalam fase air lebih sensitif terhadap Keempat krim sama-sama mempunyai sifat
pendinginan daripada terhadap pemanasan alir tiksotropotik pada minggu ke-0 dan tidak
sedang. Selama itu, pembentukan kristal es mengalami perubahan sampai minggu ke-8,
dapat mengembangkan tekanan yang dapat meskipun terjadi pergeseran kurva yang
merusak bulatan dari tetesan emulsi sehingga disebabkan menurunnya nilai viskositas.
dapat meningkatkan ukuran globul (Lachman Kurva sifat aliran keempat krim pada minggu
et al., 1994). ke-0 dan pada minggu ke-8 dapat dilihat pada
Gambar 3 6.
Viskositas dan sifat aliran adalah suatu
pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk Pengamatan uji cycling dilakukan untuk
mengalir, semakin tinggi viskositas maka menguji produk terhadap kemungkinan
semakin besar tahanannya. Nilai viskositas mengalami kristalisasi atau berawan dan untuk
dipengaruhi oleh zat pengental, surfaktan menguji emulsi dan krim sebagai indiaktor
yang dipilih, proporsi fase terdispersi kestabilan emulsi (Rieger, 2000). Pengujian
dan ukuran partikel. Ketika proporsi fase dilakukan dengan menyimpan krim pada suhu
terdispersi meningkat, konsentrasi emulgator 4C selama 24 jam kemudian dipindahkan
meningkat dan ukuran partikel semakin kecil kedalam oven pada suhu 402C selama
maka viskositas dari emulsi akan meningkat. 24 jam. Perlakuan ini di sebut satu siklus,
Viskositas emulsi akan menurun jika siklus ini dilakukan sebanyak 6 kali untuk
temperatur dinaikkan, dan akan meningkat memperjelas perubahan yang terjadi. Setelah
bila temperatur rendah. Hal ini karena krim didinginkan akan terjadi pelepasan
panas yang diperoleh akan memperbesar air pada krim, namum jika film pengemulsi
dapat bekerja kembali dibawah tekanan yang gravitasi dan kenaikan gravitasi dapat
diinduksi oleh es sebelum koalesens terjadi mempercepat pemisahan fase (Lachman et
maka sistem emulsi tersebut akan stabil. al., 1994). Sampel krim yang disentrifugasi
dengan kecepatan 3750 rpm selama 5 jam
Hasil pengamatan uji cycling dapat dilihat hasilnya ekuivalen dengan efek gravitasi
pada Tabel 8. Keempat krim menunjukkan selama satu tahun (Lachman et al., 1994).
hasil yang stabil dimana tidak terjadi Krim dengan konsentrasi ekstrak kacang
pemisahan fase. Pengamatan uji mekanik kedelai 2%,4%,6%, dan 8% menunjukkan
atau uji sentrifugasi merupakan salah satu hasil stabil dimana tidak terjadi pemisahan
indikator kestabilan fisik krim. Walaupun selama 1 tahun. Hasil pengamatan uji
emulsi akan stabil pada pengocokan, mekanik dapat dilihat pada Tabel 9. Gambar
viskositasnya tidak kembali seperti semula. krim sesudah disentrifugasi dapat dilihat
Hukum Stokes menunjukkan bahwa pada Gambar 7.
pembentukan krim merupakan suatu fungsi
Formula Hasil
I Stabil (Tidak terjadi pemisahan fase)
II Stabil (Tidak terjadi pemisahan fase)
III Stabil (Tidak terjadi pemisahan fase)
IV Stabil (Tidak terjadi pemisahan fase)
Tabel 10. Hasil pemeriksaan konsistensi ketiga krim pada minggu ke-0
dan minggu ke-8