Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 7

Ovula

SRI NURLATIPAH
VELLA CAVELLA
IRA MONICA
WIRDA DAHLIANI
ANGGUN YUNIA L.

Pengertian
Ovula adalah sediaan padat yang digunakan
melalui vaginal, umumnya berbentuk telur, dapat
melarut, melunak, meleleh pada suhu tubuh (FI III
1971).
sebenarnya ovula termasuk kedalam jenis
supositoria, namun digunakannya nama ovula
agar merujuk pada bentuk sediaan dan rute
pemeriannya yang hanya lewat vaginal

Suppositoria vaginal (ovula)


U m u m n ya b e r b e n t u k b u l a t te l u r
dan berbobot + 5 gram. Dibuat
d a r i z a t p e m b a wa ya n g l a r u t
d a l a m a i r a t a u ya n g d a p a t
b e r c a m p u r d a l a m a i r , se p e r t i
P E G a t a u g e l a t i n , u k ur a n
b e r k i s a r 1 , 2 5 - 1 , 5 i n c hi d a n
d i a m e t e r 5 a t a u 8 i n c hi .

Basis Ovula

Basis larut air

Basis berlemak

Keuntungan
dapat digunakan untuk obat yang tidak bisa

diberikan secara oral, karena gangguan cerna,


pingsan dsb.
dapat diberikan pada anak bayi, lansia yang susah
menelan.
bisa menghindari first fast efek dihati.

Kerugian
daerah absorpsinya lebih kecil
absorpsi hanya melalui difusi pasif
pemakaian kurang praktis
tidak dapat digunakan untuk zat yang rusak pada pH

vagina

Sifat Ovula yang Ideal


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Melebur pada suhu tubuh atau melarut dalam cairan


tubuh.
Tidak toksik dan tidak merangsang.
Dapat tercampur atau kompatibel dengan bahan obat.
Dapat melepas obat dengan segera.
Mudah dituang dalam cetakan dan dapat mudah
dilepas dari cetakan.
Stabil terhadap pemanasan di atas suhu lebur.
Mudah ditangani.
Stabil selama penyimpanan.

Komponen Suppositoria
Bahan Obat (zat aktif)
Basis, adapun macam-macam basis suppositoria :
Suppositoria lemak coklat
Suppositoria Gelatin Tergliserinasi
Suppositoria dengan bahan dasar Polietilen Glikol

Metode Pembuatan Supositoria


mencetak dengan tangan
mencetak tuang.

Prinsip pembuatan
Cetak menggunakan tangan : pencampuran,

penggerusan, serta digulung menjadi silinder lalu


dipotong-potong sesuai ukuran yang diinginkan,
gunakan talk agar tidak lengket ditangan
Percetakan kompresi dinding : pembuatan sediaan
dengan menggunakan alat yang dapat mencetak 1,2
dan 5 gram bobot supo.
Percetakan dengan cara penuangan : cara ini
umumnya digunakan pada skala industri,
cetakannya mampu mencetak hinggal 600 supo.

Formula
R/ Metronidazol

500 mg

Antiamuba/ antitrikhomoniasis

Nistatin

100000 UI

Anastetik Lokal

Gylesrin

2%

Emollient

PEG 1000 : PEG 6000

2:8

Basis

Keterangan perhitungan :
Metronidazol
: 500 mg

Nistatin : 100000 UI
Bentuk sediaan Nistatin yang ada di lab yaitu 500000 UI/ gr
= 0,2 gram atau 200 mg.
Jadi, untuk 100000 UI dibutuhkan 200 mg
Glyserin = 2 % x 3 g = 0,06 g 60 mg
PEG 1000 : PEG 6000 = 2 : 8
Yang dibuat adalah ovula @ 3 g, sehingga basis untuk tiap masing masing ovula :
Basis = 3000 mg (500 mg + 200 + 60)
= 3000 mg 760 mg
= 2240 mg
Dengan berat masing-masing PEG sbb :
PEG 1000 = x 2240 = 448 mg ~ 0,5 g
PEG 6000 = x 2240 = 1792 mg ~ 1,8 g

Prosedur Pembuatan
Masing masing bahan di timbang dengan seksama
Basis PEG 1000 dipanaskan hingga meleleh lalu ditambahkan PEG

6000 sampai meleleh sempurna, kemudian ditambahkan glyserin.


Metronidazol dan nistatin digerus halus sampai homogen
Setelah kombinasi basis meleleh lalu zat aktif (metronidazol dan
nistatin) ditambahkan ke dalamnya,
Diaduk tetapi tidak terlalu kuat agar tidak terbentuk gelembung,
Cetakan diisi sampai penuh (sedikit berlebih, untuk menghindari
kontraksi volume),
Didiamkan pada suhu kamar,
Dimasukkan ke lemari pendingin (8 - 10C) selama 10 menit,
Dimasukkan dalam freezer.

R/ Doxycyclin setara

0,04039 gram

Anti Bakteri

dengan Doxycyclin Hyclate


Subanal, EF 37

3,45961 gram

Basis

Prosedur Pembuatan
Cetakan ovula disiapkan, dan dihangatkan.
Parafin liq. dioleskan ke dalam cetakan, kemudian cetakan
ditelungkupkan agar tidak ada penumpukan parafin di dalam cetakan.
Campuran subanal 37 dilelehkan di dalam cawan penguap di atas tangas
air sampai semua subanal 37 meleleh sambil diaduk hingga homogen.
Dimasukkan doksisiklin hyclate dan diaduk bersama lelehan subanal 37.
Lelehan dimasukkan berlebih (hingga luber) ke dalam cetakan
Campuran dibiarkan memadat pada suhu kamar, kurang lebih 15 menit.
Campuran dimasukkan ke dalam lemari pendingin (suhu 8-10C)
selama 10 menit, kemudian dimasukkan ke dalam freezer
Ovula dievaluasi sesuai persayaratan.

Evaluasi Ovula
Keseragaman Sediaan :

Keseragaman Bobot
Ditetapkan pada produk yang mengandung zat aktif
50mg atau lebih yang merupakan 50% atau lebih dari
bobot sediaan

Keseragaman Kandungan
Zat aktif suppositoria yang tidak dinyatakan lain dalam masingmasing monografi terletak antara 85,0 - 11,5 % dari yang tertera pada
etiket dan simpangan baku relatif kurang dan atau sama dengan 6%.
(Teknologi Farmasi, Voight, hal.305)

Evaluasi Ovula
Uji Kisaran dan Waktu Leleh
Waktu meleleh adalah waktu dari mulai zat
padat meleleh sampai meleleh sempurna. Waktu
meleleh supostoria diukur pada suhu (37 + 0,5 C)

Uji Kekerasan
Ovula yang baik memiliki kekesaran yang
besar tetapi tetap meleleh pada suhu tubuh (37 +
0,5C)

Evaluasi Ovula

Uji Titik Patah


Dilakukan pada suhu kamar dengan cara memberikan tekanan pada
ovula sesuai dengan air yang diteteskan pada penampung. Pada saat
ovula mulai pecah (terpotong), berat air yang ditampung di catat dan
inilah yang disebut titik patah (Breaking point)

TERIMAKASIH

MUGIA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai