KELOMPOK 6 :
LESTARI ( 16130994B )
ASTRID REVINA LEDE WARA ( 16131003B )
Fakultas Farmasi
Universitas Setia Budi Surakarta
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Berkat dan
RahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah Bahan Kimia Organik Berbahaya dalam
memenuhi tugas mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
2 Page
Makalah ini disusun berupaya meningkatkan kemampuan dalam pemahaman mengenai
penaganan dan penanggulangan bahan kimia organik. Materi dalam makalah ini bersumber dari
informasi dunia maya (Internet) .
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah K3 yang telah
memberikan tugas dalam upaya meningkatkan kemampuan kami untuk memahami materi tersebut
dan sebagai pembelajaran secara berkelompok.
Dalam penyusunan makalah ini , kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan karena faktor batasan pengetahuan yang kami
miliki., oleh sebab itu kritik dan saran sangat diperlukan untuk penyempurnaan makalah ini dan
demi kualitas penyusunan makalah selanjutnya.
2
DAFTAR ISI
3 Page
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1. Latar
Belakang.....................................................................................................................4
1.2. Rumusan
Masalah................................................................................................................4
1.3. Tujuan..............................................................................................................................
....5
1.4. Manfaat............................................................................................................................
....5
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................................................6
2.1. Pengertian............................................................................................................................6
2.2. Ciri-ciri makanan yang mengandung
formalin.....................................................................6
2.3. Ciri-ciri makanan yang mengandung
Boraks.......................................................................7
2.4. Pengaruh Formalin Terhadap Kesehatan.............................................................................8
3
4 Page
BAB I
PENDAHULUAN
4
5 Page
1.3. Tujuan
Diharapkan dengan makalah ini kami bisa memberikan pengetahuan kepada mahasiswa,
masyarakat tentang bahaya bahan kimia organik berbahaya (formalin dan boraks) dari
pengertian dan jenis-jenis pangan yang menjadi sasaran penggunaan boraks dan formalin
serta penanganan dan penanggulanggan bahan kimia organik tersebut.
1.4. Manfaat
Dapat mengetahui bahaya formalin dan boraks serta cara penanganan dan
penanggulanggan dari bahan kimia organik berbahaya dalam kehidupan kita.
Dapat menambah wawasan dengan mengetahui dampak yang diakibatkan dari
penggunaan boraks dan formalin pada produk pangan.
Dapat mengetahui cirri-ciri makanan dengan bahan baku boraks atau formalin sebagai
pengawet sehingga dapat menghindarinya.
5
6 Page
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Bahan kimia organik merupakan zat atau senyawa yang berasal dari alam maupun
hasil olah tangan manusia ( produksi ) yang komponen penyusunannya dapat berupa zat
atau senyawa tunggal, maupun hasil perpaduan dari beberapa zat atau senyawa.
Formalin adalah bahan kimia yang berupa cairan dalam suhu ruang, tidak
berwarna,bau sangat menyengat, mudah larut dalam air dan alkohol. Formalin digunakan
sebagai desinfektan, cairan pembalsem, pengawet jaringan, dan digunakan di industri
tekstil dan kayu lapis. Di dalam formalin terkandung sekitar 37 persen formaldehid
dalam air, sebagai pengawet biasa ditambahkan methanol hingga 15 persen. Formalin
tidak boleh digunakan sebagai bahan pengawet makanan karena jika digunakan pada
pangan dan dikonsumsi oleh manusia bisa menyebabkan tenggorokan terasa panas dan
menyebabkan kangker yang pada akhirnya akan mempengaruhi organ tubuh lainnya.
Boraks merupakan srebuk kristal lunak yang mengandung unsur boron, berwarna
putih, tidak berbau, mudah larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, PH: 9, 5. Boraks
banyak digunakan dalam berbagai industri non pangan khususnya industri keras, gelas,
pengawet kayu, anti septik kayu, keramik dan pengontrol kecoa. Disamping itu boraks
digunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan mie basah, lontong, ketupat,
bakso bahkan dalam pembuatan kecap. Mengkonsumsi boraks dalam makanan tidak
secara langsung berakibat buruk, namun sifatnya terakumulasi sedikit-sedikit dalam
organ hati, otak dan testis. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga
diserap melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan
dikeluarkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat. Boraks
tidak hanya mengganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga mengganggu alat
reproduksi pria. Boraks yang dikonsumsi cukup tinggi dapat menyebabkan gejala pusing,
muntah, mencret, kejang perut, kerusakan ginjal, hilang nafsu makan.
6
Sehingga Formalin dan boraks merupakan bahan tambahan yang sangat berbahaya
7
bagi manusia karena merupakan racun. Bila terkonsumsi dalam konsentrasi tinggi
Page
racunnya akan mempengaruhi kerja syaraf. Secara awam kita tidak tahu seberapa besar
kadar konsentrat formalin dan boraks yang dianggap membahayakan. Oleh karena ada
baiknya kita hindari makanan yang mengandung formalin dan boraks. Jauhkan anak-
anak dari makanan yang mengandung boraks dan formalin. Formalin dan boraks tidak
boleh digunakan dalam makanan.
7
2. Terlihatlebih mengkilat.
8
3. Tidak lengket.
Page
4. Dan tidak mudah putus.
Bakso
1. Lebih kenyal dibanding bakso tanpa boraks.
2. Bila digigit akan kembali ke bentuk semula.
3. Tahan lama atau awet beberapa hari.
4. Bila dilempar kelantai akan memantul seperti bola bekel.
5. Warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi cenderung keputihan.
Catatan: Bakso yang aman berwarna abu-abu segar merata disemua bagian baik di
pinggir maupun di tengah.
Gula Merah
1. Sangat keras dan susah dibelah.
2. Terlihat butiran-butiran mmengkilat di bagian dalam.
Jika terhirup
Rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan , sukar bernafas, nafas pendek, sakit
kepala, kanker paru-paru.
Jika tertelan
Mual, muntah, perut perih, diare, sakit kepala, pusing, gangguan jantung, kerusakan
hati, kerusakan saraf, kulit membiru, hilangnya pandangan, kejang, koma dan
kematian.
8
9 Page
2.5.Pengaruh Boraks Terhadap Kesehatan :
Ekonomi keluarga yang tidak cukup membuat mereka menggunakan bahan kimia
yang harganya lebih murah dibanding dengan bahan-bahan pembuatan makanan
yang seharusnya.
Tuntutan jaman yang harga bahan pangan yang harganya melambung tinggi
sehingga para penjual menggunakan boraks.
9
2.7.Penanganan dan Penanggulangan Bahan kimia organik Berbahaya
10
Penanganan: Bila terkena hirupan atau terkena kontak langsung formalin dan
Page
boraks, tindakan awal yang harus dilakukan adalah menghindarkan penderita dari
daerah paparan ketempat yang aman. Bila terkena mata maka bilas mata dengan air
mengalir cukup banyak sambil mata dikedip kedipkan. Pastikan tida ada lagi sisa
formalin di mata. Aliri mata dengan larutan garam dapur 0,9 % secara terus menerus
dan dibawa ke rumah sakit. Bila tertelan segera minum susu atau norit.
Penanggulangan:
1) Pandai memilih makanan
2) Gunakan alat pelindung
3) Cucilah kulit
4) Menggunakan larutan garam
5) Hubungi dokter segera
10
BAB III
11
PENUTUP
Page
3.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil diskusi tentang bahan kimia organik berbahaya, maka dapat
disimpulkan bahwa boraks dan formalin merupakan bahan kimia organik berbahaya
bagi tubuh dan makanan yang sering mengandung boraks dan formalin adalah bakso
dan tahu. Jika dikonsumsi dalam tubuh akan mengakibatkan kerusakan saraf,
gangguan jantung bahkan kematian.
3.2Saran
Masyarakat harus lebih teliti dalam memilih makanan yang mengandung bahan
boraks maupun formalin.
Berikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai boraks dan formalin tentang
bahaya-bahayanya apabila digunakan pada makanan dan tidak digunakan sesuai
dengan fungsinya.
Kesadaran masyarakat untuk membantu dalam mencegah boraks dan formalin agar
tidak digunakan dalam produk makanan.
DAFTAR PUSTAKA
https://nanaw14.wordpress.com/2009/05/02/contoh-karya-ilmiah/
11
https://pranaindonesia.wordpress.com/artikel-3/kimia-berbahaya-di-sekitar/
12
http://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-organik.html
Page
http://zieczhuo.blogspot.com/2012/01/penanganan-formalin.html
http://www.amazine.co/18508/alergi-formaldehid-penyebab-gejala-dan-pengobatannya/
http://jurnalilmiahtp.blogspot.com/2013/11/bahaya-boraks-bagi-kesehatan-manusia.html
12