MAKALAH FARMAKOGNOSI II

REVIE JURNAL

DISUSUN OLEH:
MARIA RELIANTI HUTASOIT 16130973B
YUSTINA OLGA KANONY 16130977B
LULUK ANGGRAINI 16130986B
MARIS SHOLEKHATI 16130992B
DENIZART ROYZALDI SARAGIH 16130999B

PROGRAM STUDI D III FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2015
REVIEW JURNAL
I JUDUL
PEMISAHAN SENYAWA BIOAKTIF DARI Tagetes erecta LINN.
MENGGUNAKAN KROMATOGRAFI KOLOM.
II PENDAHULUAN
Sejak zaman dahulu, manusia memanfaatkan biokimia dari tanaman dan diubah
dalam penggunaan industri di berbagai sektor seperti farmasi, kimia, pewarna, pestisida
dll. Metabolit sekunder dari tumbuhan secara taksonomi berbeda dan sangat potensial
dalam bidang kedokteran. Sistem ayurveda India (pada dasarnya pabrik asal) telah
terbukti dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit dan ekstrak tanaman telah
digunakan sebagai anti - inflamasi, astringent, afrodisiak, tonik hati, dan digunakan untuk
mengobati asma, maag, kekurusan, insomnia, pikun dan bronchitis. Fitokimia tanaman
dapat berasal dari setiap bagian seperti kulit kayu, daun, bunga, akar, buah-buahan, biji.
Senyawa alam termasuk alkaloid, flavonoid, tanin, steroid, fenolat, terpen,
minyak atsiri dapat digunakan dalam obat-obatan, pewarna, kosmetik, rasa dan makanan.
Banyak studi penelitian membuktikan bahwa antioksidan alami dari sumber tanaman
secara efektif dapat menghambat oksidasi makanan dan mengurangi risiko penyakit
tergantung usia. Metanol ekstrak Polyathia longifolia telah menghasilkan 20 dikenal dan
dua senyawa organik baru yang menunjukkan properties sangat sitotoksik dan pemisahan
ekstraksi etanol memiliki sebuah oksida nitrat ampuh kegiatan pemulungan radikal.
III BAHAN DAN METODE
1. Tanaman hias, Tagetes erecta Linn. Milik keluarga Asteraceae. Bunga Sampel
dipisahkan secara terpisah dari tanaman. Sampel diekstraksi digunakan untuk
pemisahan fitokimia dengan metode kolom kromatografi standar.
2. Metode isolasi dengan kromatografi kolom:

Ekstrak etanol (20g) menjadi sasaran kromatografi kolom pada silika gel (100 - 200
mesh - Merck) dikemas dan dielusi dengan campuran n-Hexane, kloroform, etil
asetat, etanol, metanol dan air dari meningkatnya polaritas untuk mendapatkan fraksi.

Dua puluh gram ekstrak metode dikromatografi lebih kolom silika gel (100-200
mesh). Campuran itu penuh sesak pada kolom silika gel (Merck, India) dan dielusi
mulai dengan 100% heksana dan peningkatan dengan pelarut kloroform polaritas, etil
asetat, etanol, metanol, dan air dengan perbandingan 90:10, 80:20, 70 : 30, 50:50,
30:70, 20:80, 10:90. Etanol (70:30) memberikan senyawa tidak berwarna dan
 pemurnian lebih lanjut dengan aseton dan metanol hasil senyawa terisolasi adalah
200mg.

3. Thin Layer Chromatography

The Thin Layer Chromatography dikembangkan di Twin melalui ruang dengan silika
gel 60 F254 pra dilapisi plat aluminuim ketebalan 0,2 mm menggunakan etil asetat:
metanol (1: 1) sebagai sistem pelarut berkembang dan nilai Rf dihitung. Visualisasi
dilakukan dengan mencelupkan piring dalam asam sulfat vanillin (1%) dan panas
pada 105C ketika warna tempat muncul jelas.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel kering Bunga bubuk Tagetes erecta Linn. menjadi sasaran etanol ekstraksi. 20g
ekstrak menjadi sasaran kromatografi kolom pada silika gel (100-200 jala - Merck) pack
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Pemilihan pelarut dalam urutan sistematis
membuktikan efek polaritas pada ekstraksi dan phytochemical diekstrak 24. sekitar 185
pecahan dengan nilai Rf yang berbeda dipisahkan selama prosedur kromatografi kolom.
(Tabel 1).

Gambar 1: KOLOM KROMATOGRAFI Tagetes erecta LINN OF. BUNGA EKSTRAK

Fraksi kolom Tagetes erecta Linn. sampel bunga menjadi sasaran berbagai tes fitokimia
kualitatif seperti karbohidrat, tanin, saponin, alkaloid, quinines, glikosida, terpenoid,
fenol dan coumarin sesuai prosedur standar 23. Itu jelas bahwa fraksi dari 1 -58
menunjukkan hasil positif untuk alkaloid dan terpenoid (Tabel 2) dan fraksi 59-80, 81-90
menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, terpenoid dan coumarin. Itu juga jelas bahwa
fraksi membentuk 91-165 menunjukkan hasil positif untuk alkaloid, terpenoid, fenol dan
coumarin tapi fraksi 126-165 memiliki tanin selain. Fraksi 166-185 terpenoid terdaftar
dan coumarin di fraksinya (Tabel 2).

V KESIMPULAN
Dari penyelidikan atas jelas bahwa Tagetes erecta Linn. Sampel bunga kaya
pytochemicals memiliki nilai terapeutik yang tinggi. Pada isolasi dan pemurnian senyawa
bioaktif futhert akan membuka diri untuk penemuan obat baru yang efektif untuk
menyembuhkan berbagai penyakit di masa depan.