Sifat-Sifat Biofarmasetika
• Disampaikan oleh :
• apt. Tri Minarsih.,M.Sc
1
2
3
FASE BIOFARMASETIK
4
Fase Biofarmasetik Nasib Obat In Vivo dalam Sistem L.D.A
LIBERASI (Pelepasan)
• Tahap pemecahan
• Tahap peluruhan
5
DISOLUSI
• Disolusi merupakan suatu proses dimana suatu bahan kimia atau obat
menjadi terlarut dalam suatu pelarut atau proses melarutnya suatu solid.
• Bentuk sediaan padat terdispersi dalam cairan setelah dikonsumsi kemudian
akan terlepas dari sediaannya dan mengalami disolusi dalam media biologis,
diikuti dengan absorpsi zat aktif ke dalam sirkulasi sistemik dan
menunjukkan respons klinis
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
KOEFISIEN PARTISI
17
KOEFISIEN PARTISI
1. Jika suatu cairan atau padatan berlebih ditambahkan pada campuran dua
cairan tidak bercampur, zat tersebut akan mendistribusikan diri diantara
kedua fase sehingga masing-masing menjadi jenuh
2. Jika jumlah zat yang ditambahkan pada pelarut tidak bercampur, tidak
cukup untuk menjenuhkan larutan, zat tersebut tetap akan terdistribusi di
antara kedua lapisan dengan perbandingan konsentrasi tertentu
18
KOEFISIEN PARTISI
19
KOEFISIEN PARTISI
KELAS 1 = Obat melarut secara cepat dan diabsorpsi dengan baik. Masalah
bioavailabilitas tidak diharapkan untuk produk obat pelepasan segera
KELAS 2 = Obat dengan kelarutan terbatas dan diabsorpsi dengan baik.
Bioavailabilitas dikendalikan oleh sediaan dan laju pelepasan bahan obat