Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme pelepasan obat

Mekanisme untuk mengontrol pelepasan obat pada mata terbagi menjadi :

1. Difusi
2. Osmosis
3. Pengikisan biologis (bio-erosian)
a. Difusi

Obat dilepaskan secara terus-menerus di kecepatan yang terkontrol melalui membrane


menuju ke cairan air mata. Untuk obat yang tidak mudah tererosi pada pori-pori, maka obat
akan berdifusi melalui pori-pori.Selanjutnya obat yang telah terdifusi ke dalam cairan secara
berangsur-angsur akan memisah antara bahan obat padat yang terdispersi dan matriksnya.Pada
obat yang mudah larut terjadi pemisahan karena polimer yang mengembang.Zat aktif akan
terdifusi pada polimer yang sperti kaca (bersifat drug-impermeable yang tidak dapat terdifusi
jika matriks kering) , ketika masuk ke dalam mata air dari kelenjar air mata akan berpenetrasi ke
dalam matriks, menyebabkan polimer mengembang, rantai polimer berelaksasi dan terjadi
difusi. Pemisahan ini tergantung pada struktur polimernya. (polimer amorf lebih cepat larut
dibanding Kristal). Pelepasan dari alat mengikuti secara umum fickian “square root time’ kinetic;
pada beberapa hal, dikenal dengan transport kasus II atau orde nol.

b. Osmosis

Pada mekanisme osmosis obat terdiri dari membrane elastis impermeable yang
melintang terbagi menjadi kompartemen pertama dan kompartemen kedua. Kompartemen
pertama membatasi membrane semi-permeable dan membrane elastis yang impermeable dan
kompartemen kedua membatasi bahan yang impermeable. Kompartemen pertama terdiri dari
zat terlarut yang tidak dapat melewati membrane semi-permeable dan kompartemen kedua
menyediakan sebuah penyimpanan obat dalam bentuk cairan atau gel. Ketika masuk ke dalam
lingkungan cairan pada mata, air akan terdifusi hingga ke kompartemen pertama dan
merentangkan membrane elastis sehingga kompartemen pertama menjadi luas dan mengikat
kompartemen kedua sehingga obat dipaksa masuk melalui celah.

Bioerosion (pengikisan biologis)

Pada mekanisme bioerosion, Konfigurasi dari badan obat terdiri dari matriks yang
terkikis sehingga obatnya mudah terdispersi. Kontak dengan cairan air mata membuat obat
terkontrol menjadi lepas lambat disebabkan oleh pengikisan biologis oleh matriks. Obat dapat
terdisperi secara seragam seluruhnya dan terkontrol pelepasannya jika memiliki konsentrasi
rendah di dalam matriks. Obat yang mudah terkikis atau E-type, kecepatan pelepasan obat
dikontrol secara kimia atau melalui reaksi hidrolisis enzimatik yang disebabkan oleh kelarutan
polimer atau terdegradasi menjadi kecil sehingga menjadi molekul yang mudah larut air. Polimer
ini menyebabkan hidrolisis permukaan yang secara kinetic seperti order nol, dimana
mempertahankan permukaan geometri yang konstan dan untuk obat yang tidak mudah larut air.

Kesimpulan

Beberapa produk baru yang berhubungan dengan penghantaran obat ke mata berasal
dari sebuah penelitian. Daya guna dari produk baru ini masih jauh dari kesempurnaan. Produk
yang ideal dapat efektif ketika digunakan pada jaringan target dan memiliki periode waktu yang
panjang. Selanjutnya harus nyaman dan mudah digunakan. Kendala didapat pada perancangan
obat lepas lambat (sulit pada proses pembuatan). Stabilitas pada partikulat dan liposom
merupakan persoalan utama. Teknologi pembuaatn yang kurang dapat dibantu dengan
teknologi yang dikombinasikan. Dilaporkan contohnya termasuk liposomes dan nanopartikel di
gel tetes mata dan liposomes dan nanopartikel yang dilapisi dengan polimer yang bioadhesive.

Ocular insert device

Nama Deskripsi
Soluble ocular drug insert Kecil oval semacam tablet berisi bubuk obat,
tersusun dari kopolimer yang mudah larut terdiri
dari actylamide, N-venyl pyrrolidone dan ethyl
acetat, lembut diberikan
New ophthalmic drug delivery system Mengandung obat solid polyviniyl alcohol yang
dempet dengan kertas yang tercover dengan
tangan. Pada aplikasi, penghadang terlepas dan
secara berangsur-angsur terlarut, melepaskan
obat.
Collagen shields Piringan terkikis terdiri dari lintas silang kolagen
babi.
Ocusert Datar, fleksibel berbentuk elips tidak larut pada
obat yang terdiri dari dua lapisan, memasukkan
sebuah areservior, gunakan secara komersial
untuk menghantarkan pilokarpin selama 7 hari.
Minidisc atau ocular therapeutic System dengan diameter 4-5 mm berbentuk
hidrofilik atau piringan hidrofilik.
Lacrisert Bentuk-mawar alat dibuat dari hydroxy propyl
cellulose diggunakan untuk sindrom pada mata
sebagai alternative air mata.
Bioadhesive ophthalmic eye insert Balok adhesive berdasarkan pencampuran dari
hidroksi propil selulosa, etil selulosa, poly acrylic
acid cellulosephthalate.
Dry drops Bebas bahan pengawet dari larutan polimer
hidrofilik yang dikering bekukan pada tip
hidrofobik yang lembut pembawa strip, dengan
seketika menghidrat di strip air mata.
Gelfoam Lemping dari gelfoam dipenuhi dengan
mencampurkan obat dan lilin setil ester di dalam
kloroform.

Anda mungkin juga menyukai