Anda di halaman 1dari 2

http://repo.unand.ac.

id/id/eprint/2319
http://dokumen.tips/documents/pengujian-permeasi-in-vitro-menggunakan-sel-difusi.html
Pengujian Permeasi In Vitro Menggunakan Sel Difusi
Pengujian permeasi obat dilakukan untuk mengetahui kemampuan permeasi obat dalam
sediaan transdermal di kulit. Pengujian permeasi dilakukan secara in vitro dengan
menggunakan
menggunakan sel difusi karena pada teknik ini konsentrasi donor dan resptor dapat
dimonitoring
secara kontinyu. Selain itu, parameter kondisi percobaan dapat dikontrol dengan
mudah.
Terdapat dua kompartmen dalam sel difusi, yaitu kompartmen donor dan kompartmen
reseptor.
Kompartmen donor merupakan analogi kondisi tempat sediaan trnsdermal dioleskan, yaitu
diluar
tubuh tepatnya pada kulit, sedangkan kompartmen reseptor merupakan analogi dari kondisi di
dalam tubuh setelah obat terpermeasi melewati kulit. Keduanya dipisahkan
dengan suatu
membrane, yang dalam penelitian ini adalah kulit (OECD, 2004)
Kompartemen reseptor diisi dengan larutan dapar fosfat pH 7,4 dan suhu dipertahankan
pada kisaran 32 1
C. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi compartment reseptor yang
sesuai dengan kondisi cairan tubuh. Kulit uji ukuran 1x1 cm2 diletakkan pada kompartemen
donor dan disetimbangkan dengan cairan reseptor selama 10 menit untuk menjenuhkan kulit
untuk dapat menyeisuaikan dengan kondisi kompartmen reseptor yang dianalogikan sebagai
cairan tubuh dibawah kulit. Permukaan kulit dikeringkan dan diolesi sediaan gel etosom
vitamin
C sebanyak 150 mg (mengan-dung 15 mg vitamin C). Cairan reseptor dicuplik sejumlah 2 ml
pada menit ke-30, 60, 120, 180, 240, 300, dan 360, untuk mendapatkan larutan uji yang akan
dihitung kadar vitamin c nya. Cairan reseptor yang dicuplik segera digantikan dengan volume
dan suhu yang sama agar kondisi kedua kompartmen tetap terjaga dengan baik. Perlakuan
yang
sama dilakukan terhadap kontrol (sediaan gel vitamin C tanpa formulasi etosom)
untuk

membandingkan permeasi vitamin C dalam kedua sediaan tersebut (Taylor, 1994).


OECD, 2004, Guidance Document for The Con-duct of Skin Absorption Studies OECD
Series
on Testing and Assessment, No. 28, Joint Meeting, Organisation for Economic Cooperat-ion
and
Develompment, Paris.
Taylor. R.M., dan D.J. Wilson, 1994, Ascorbic Acid Composition and Transdermal
Administration Method, United Stated Patent No. 5. 308, 621

Anda mungkin juga menyukai