Anda di halaman 1dari 11

EKSKRESI RENAL DAN

ANALISIS DATA URIN &


KLIRENS
Disusun oleh:
Ismoyo Gilang
Kurnia Rahayu Hanifah
Lika Pitriani
Mustikawati
Tri Wahyuni
 Ekskresi Obat Melalui Ginjal
Ekskresi ginjal merupakan rute eliminasi utama untuk beberapa obat.

Proses ekskresi obat melalui ginjal:


1. Filtrasi glomerulus
2. Sekresi tubuler aktif
3. Reabsorpsi tubuler
• Ekskresi obat melalui ginjal
eksresi obat melalui urin
 Model farmakokinetik satu kompartemen
Model komparetemen satu terbuka:
berbagai perubahan kadar obat dalam plasma mencerminkan perubahan yang sebanding
dengan kadar obat dalam jaringan. Tetapi, model ini tidak menganggap bahwa
konsentrasi obat dalam tiap jaringan tersebut adalah sama dalam berbagai waktu. Di
samping itu DB juga tidak dapat ditentukan secara langsung, tetapi dapat ditentukan
konsentrasi obatnya dengan menggunakan cuplikan cairan tubuh. Vd adalah volume
dalam tubuh dimana obat terlarut.
 Perhitungan K dari data urin
Tetapan laju eliminasi, K, dapat dihitung dari data ekskresi urin. Dalam perhitungan
ini laju ekskresi obat dianggap sebagai order kesatu.
Ke adalah tetapan laju ekskresi ginjal
Du adalah jumlah obat yang dieksresi dalam urin.
 Klirens obat
Klirens obat adalah suatu ukuran eliminasi obat dari tubuh tanpa
mempermasalahkan mekanisme prosesnya. Ada beberapa definisi dari klirens yang
secara farmakokinetik sama artinya. Umumnya, jaringan tubuh atau organ dianggap
sebagai suatu kompartemen cairan dengan volume terbatas (volume distribusi) dimana
obat terlarut di dalamnya. Dari konsep tersebut, dapat disimpulkan klirens adalah
volume cairan ( yang mengandung obat) yang dibersihkan dari obat per satuan waktu.
Misalnya: jika klirens penisilin adalah 15 ml/menit pada seorang penderita dengan suatu
volume distribusi 12 liter
Maka 15 ml dari 12 liter dibersihkan dari obat per menit
 lanjutan klirens
kemungkinan lain, klirens dapat diartikan sebagai laju eliminasi obat dibagi
konsentrasi obat dalam plasma pada waktu tersebut.
 Mekanisme klirens ginjal
Proses ekskresi obat melalui ginjal:
1. Filtrasi glomerulus
2. Sekresi tubuler aktif
3. Reabsorpsi tubuler
Perbandingan konsentrasi distribusi asam atau basa lemah antara urin dan plasma
(U:P)
Dari segi fisiologik, klirens ginjal dapat dianggap sebagai rasio dari jumlah filtrasi
glomerulus dan laju sekresi aktif dikurangi laju reabsoprsi dibagi konsentrasi obat
dalam plasma.

Rasio klirens
Proses fisiologik yang sesungguhnya untuk kirens ginjal suatu obat umumnya tidak
diperoleh dengan pengukuran langsung. Dengan membandingkan harga klirens obat
terhadap suatu standar pembanding, proses klirens fisiologik obat yang perama dapat
diduga
 Penentuan klirens
Klirens dinyatakan oleh slop kurva yang diperoleh dengan menggambarkan laju
ekskresi obat dalam urin terhadap konsentrasi plasma. Untuk obat yang cepat
diekskresikan laju ekskresi besar, slop lebih curam dan klirens lebih besar (A). Untuk
obat yang diekskresi lambat lewat ginjal, slope lebih kecil(B).
TERIMAKASIH,,,

Anda mungkin juga menyukai