Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FARMASI FISIKA

RANGKUMAN RHEOLOGI DAN


CONTOH SOAL

Oleh:
NIDIA GITA PRAMESWARI
1504015262
4G

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019
RHEOLOGI DALAM FARMASI
I. Pengertian Rheologi, Ruang Lingkup, dan Aplikasi dalam bidang Farmasi
Rheologi merupakan ilmu yang mempelajari sifat zat cair atau deformasi
zat padat. Rheologi mempelajari hubungan antara tekanan gesek (shearing stress)
dengan kecepatan geser (shearing rate) pada cairan, atau hubungan antara strain
dan stress pada benda padat. Rheologi erat kaitannya dengan viskositas. Dalam
bidang Farmasi, prinsip–prinsip rheologi diaplikasikan dalam pembuatan krim,
suspensi, emulsi, lotion, pasta, penyalut tablet dan lain sebagainya. Selain itu,
prinsip rheologi digunakan untuk karakterisasi produk sediaan Farmasi (Dosage
Form). Sebagai penjamin kualitas yang sama untuk setiap batch. Rheologi juga
meliputi pencampuran aliran dari bahan, penuangan, pengeluaran dari tube atau
pelewatan dari jarum suntik. Rheologi dari suatu zat tertentu dapat mempengaruhi
penerimaan obat bagi pasien, stabilitas fisika obat, bahkan ketersediaan hayati
dalam tubuh (bioavailability). Sehingga viskositas telah terbukti dapat
mempengaruhi laju absorbsi obat dalam tubuh.
Ada beberapa istilah dalam rheologi ini :
a. Rate of shear (D) dv/dr untuk menyatakan perbedaan kecepatan (dv)
antara dua bidang cairan yang dipisahkan oleh jarak yang sangat kecil (dr).
b. Shearing stress (τ atau F ) F’/A untuk menyatakan gaya per satuan luas
yang diperlukan untuk menyebabkan aliran.

II. Tipe Cairan dan Contohnya


Cairan menurut tipe aliran dan deformasinya ada dua yaitu: Sistem
Newton dan Sistem non-Newton.
a. Newton, memiliki kurva aliran (shear stress versus shear rate) yang linear
dengan suatu tetapan yang dikenal dengan viskositas atau koefisien viskositas.
Cairan yang mengikuti hukum Newton, viskositasnya tetap pada suhu dan tekanan
tertentu dan tidak tergantung kepada kecepatan geser. Oleh karena itu,
viskositanya cukup ditentukan pada satu kecepatan geser. Contoh cairan Newton
adalah minyak  jarak, kloroform, gliserin, minyak zaitun dan air (Tim Penyusun,
2009). Viskositas cairan Newton dapat diukur dengan alat yang relative sederhana
yaitu, Viskometer Ostwald, Cannon-Fenske, Ubblohde.

b. Non-Newton, kurva shearing rate dan shearing stress tidak memiliki


hubungan linear, viskositasnya berubah-ubah tergantung dari besarnya suhu dan
tekanan yang diberikan tetapi bergantung pada kondisi aliran seperti geometri
aliran, shear rate, dan lain-lain, dan terkadang juga dipengaruhi oleh histori
kinematik elemen fluida yang diuji (Martin, 1993). Tipe aliran non-Newton terjadi
pada dispersi heterogen antara cairan dengan padatan seperti pada koloid, emulsi
dan suspensi.kekentalan dari cairan ini bervariasi pada setiap kecepatan geser
sehingga untuk melihat sifat alirannya dilakukan pengukuran pada berbagai
kecepatan geser. Metode yang umum digunakan untuk menentukan viskositas
sistem Non_Newton adalah metode rotasi seperti Viskometer Stormer dan
Viskometer Brookfield.
Cairan Non-Newton dibagi atas dua, yaitu:
1. Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu (Time Independent)
Dibagi lagi berdasarkan sifat alirannya yaitu aliran plastis, aliran
pseudoplastik, dan aliran dilatan.
a. Aliran Plastis
Kurva aliran plastis tidak melalui titik (0,0) tapi memotong sumbu
shearing stress (atau auakan memotong jika bagian lurus dari kurva tersebut
diekstrapolasikan ke sumbu) pada suatu titik tertentu yang dikenal dengan
sebagai harga yield. Cairan plastis tidak akan mengalir sampai shearing
stress dicapai sebesar yield value tersebut. Pada harga stress di bawah harga
yield value, zat bertindak sebagi bahan elastis (meregang lalu kembali ke
keadaan semula, tidak mengalir). Ketika yield value terlampaui (shear
stress di atas yield value), sistem plastis akan menyerupai sistem newton.

(F−f )
U=
G

Viscositas Plastis
b. Aliran Pseudoplastis
Aliran pseudoplastis ditunjukkan oleh beberapa bahan farmasi yaitu
gom alam dan sisntesis seperti dispersi cair dari tragacanth, natrium alginat,
metil selulosa, dan natrium karboksimetil selulosa. Aliran pseudoplastis
diperlihatkan oleh polimer-polimer dalam larutan, hal ini berkebalikan
dengan sistem plastis, yang tersusun dari partikel-partikel tersuspensi dalam
emulsi. Kurva untuk aliran pseudoplastis dimulai dari (0,0) , tidak ada yield
value, dan bukan suatu harga tunggal. Viskositas aliran pseudoplastis
berkurang dengan meningkatnya rate of shear.

c. Aliran Dilatan
Aliran dilatan terjadi pada suspensi yang memiliki presentase zat padat
terdispersi dengan konsentrasi tinggi. Terjadi peningkatan daya hambat
untuk mengalir (viskositas) dengan meningkatnya rate of shear. Jika stress
dihilangkan, suatu sistem dilatan akan kembali ke keadaan fluiditas aslinya.
Cairan dilatan kekentalan meningkat dengan naiknya kecepatan geser.

2. Cairan yang sifat alirannya tergantung waktu (Time Dependent).


Kelompok cairan ini terbagi 3, yaitu aliran thiksotropik, aliran rheopeksi,
dan aliran viskoelastik.
a. Aliran Tiksotropi
Tiksotropi adalah suatu sifat yang diinginkan dalam suatu farmasetis
cair yang idealnya harus mempunyai konsistensi tinggi dalam wadah,
namun dapat dituang dan tersebar mudah. Sebagai contoh, suspensi
tiksotropi yang diformulasi dengan baik tidak akan mengendap dengan
segera dalam wadahnya, akan menjadi cair bila dikocok, dan akan tinggal
cukup lama selama ia digunakan. Akhirnya, suspensi tersebut akan
memeperoleh kembali konsistensinya dengan cepat sehingga partikel-
partikel tetap berda dalam keadaan tersuspensi.

b. Aliran Anti-Tiksotropi
Anti-tiksotropi yang menyatakan kenaikan bukan pengurangan
konsistensi.pada kurva menurun. Kenaikan dalam hal kekentalan atau
hambatan mengalir dengan bertambahnya waktu share. Anti-tiksotropi
disebabkan oleh meningkatnya frekwensi tumbukan dari partikel-partikel
terdispersi, atau molekul-molekul polimer dalam suspensi. Hal ini akan
meningkatkan ikatan antar partikel dengan bertambahnya waktu. Ini
mengubah keadaan asli yang terdiri dari sejumlah besar partikel sendiri-
sendiri dan gumpalan-gumpalan kecil menjadi suatu keadaan keseimbangan
yang terdiri dari sejumlah kecil gumpalan-gumpalan yang relatif besar.

c. Aliran Rheopeksi
Rheopeksi adalah suatu gejala dimana suatu sol membentuk suatu
gel lebih cepat jika diaduk perlahan-lahan atau kalau di share daripada jika
dibiarkan membentuk gel tersebut tanpa pengadukan. Dalam suatu titik
reopektis, gel tersebut merupakan bentuk keseimbangan sedangkan dalam
anti-tiksotropi keadaan keseimbangan adalah sol.
CONTOH SOAL RHEOLOGI
1. Faktor yang memengaruhi viskositas cairan adalah kecuali...
A. Ukuran partikel
B. Berat molekul
C. Suhu
D. Tekanan
E. Massa jenis
2. Faktor yang menyebabkan menurunnya viskositas cairan adalah...
A. Penurunan tekanan
B. Penurunan berat molekul
C. Kenaikan suhu
D. Penurunan konsentrasi larutan
E. Pengurangan bahan lain
3. Suatu pernyataan tahanan dari suatu cairan untuk mengalir disebut....
A. Mikromeritik
B. Viskositas
C. Kelarutan
D. Logos
E. Rheologi.
4. Aliran yang tidak akan mengalir sampai shearing stress dicapai sebesar
yield value disebut sebagai aliran....
A. Dilatan
B. Plastis
C. Pseudoplastis
D. Thiksotropik
E. Anti-Tiksotropik
5 Jenis aliran ideal yang diterapkan dalam bentuk sediaan Farmasi yaitu....
A. Psedoplastis
B. Rheopeksi
C. Plastis
D. Thiksotropik
E. Dilatan
6 Sistem yang disebut pula sebagai sistem geser encer (shear-thinning) karena
dengan menaikkan tekanan geser viskositas akan menjadi turun dikenal
sebagai aliran....
A. Plastis
B. Pseudoplastis
C. Dilatan
D. Thiksotropik
E. Rheopeksi
7. Aliran yang tidak dipengaruhi oleh suhu, gaya, dan tekanan serta kecepatan
geser disebut ....
A. Aliran Newton
B. Aliran Non Newton
C. Aliran Plastis
D. Aliran Pseodoplastis
E. Aliran Dilatan
8. Sistem aliran dimana viskositas meningkat dengan bertambahnya rate of
shear dan disebut sebagai sistem disebut geser kental (shear-thickening)
sistem…..

A. Thiksotropik
B. Pseudoplastis
C. Plastis
D. Dilatan
E. Anti-Thiksotropik

9. Salah satu aplikasi sifat rheologi dalam bentuk sediaan semisolid adalah
kecuali ....

A. Penyebaran dan pelekatan pada kulit


B. Pengeluaran sediaan dari tube
C. Pelepasan obat dari basisnya
D. Aliran serbuk dari corong ke dalam lubang pencetak tablet
E. Kemampuan zat padat untuk bercampur dengan cairan-cairan
10. Viskometer yang digunakan untuk mengukur viskositas aliran Non Newton

adalah....

A. Viskometer Kapiler dan Viskometer Bola Jatuh


B. Viskometer Cup and Bob, dan Viskometer Cone and Plate
C. Viskometer Cup and Bob, dan Viskometer Kapiler
D. Viskometer Cone and Plate, dan Viskometer Bola Jatuh
E. Viskometer Cone and Plate, dan Viscometer Kapilet

Kunci Jawaban

1. A

2. C

3. B

4. B

5. D

6. B

7. A

8. D

9. D

10. B

Anda mungkin juga menyukai