Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FARMASI FISIKA

RANGKUMAN KELARUTAN DAN


CONTOH SOAL

Oleh:
NIDIA GITA PRAMESWARI
1504015262
4G

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2019
RANGKUMAN
Kelarutan didefinisikan dalam besaran kuantitatif sebagai konsentrasi zat terlarut
dalam larutan jenuh pada suhu tertentu, dan secara kualitatif didefinisikan sebagai
interaksi spontan dari dua atau lebih zat untuk membentuk dispersi molekul homogen
(Martin dkk., 2009).
Larutan menurut kejenuhannya :
 Larutan jenuh yaitu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan
melakukan kesetimbangan dengan solute padatnya
 Larutan tidak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang
diperlukan untuk membuat larutan jenuh
 Larutan sangat jenuh yaitu larutan yang mengandung lebih banyak solute
daripada yang diperlukan untuk larutan jenuhnya.
Diagram fase, apapun zatnya, umumnya menggunakan parameter tekanan

untuk sumbu Y dan parameter temperatur untuk sumbu X. Di dalam diagram tersebut
terbentuk tiga buah kurva yang menjadi batas tiga fase fisika air. Ketiga kurva
tersebut menjadi garis ekuilibrium dimana dua fase air dapat berada dalam satu
kondisi parameter tekanan dan temperatur yang sama.
Kurva pertama menjadi batas antara fase padat dengan fase gas, kurva
kedua menjadi batas antara fase padat dengan cair, sedangkan kurva ketiga menjadi
batas antara fase cair dengan gas. Khusus kurva ketiga ini kita kenal juga dengan
istilah saturated line (garis saturasi). Pada garis saturasi inilah air memiliki fase yang
sangat kita kenal dengan nama uap saturasi. Di sepanjang garis saturasi, berapapun
besar tekanan dan temperatur, air dan uap air dapat berada di dalam satu kondisi yang
sama dengan perbandingan kuantitas sesuai dengan nilai entalpi yang dikandungnya.
Dengan demikian jika kita amati lebih rinci lagi, fase gas atau uap air saja bisa
digolongkan lagi menjadi tiga yakni saturated steam, superheated steam, dan
supercritical steam.
Tiga kurva yang membentuk diagram fase air kemudian bertemu di sebuah
titik yang dikenal sebagai triple point. Triple point adalah sebuah titik dimana tiga
fase fisika air yaitu padat, cair, dan gas, dapat berada di satu kondisi
ekuilibrium. Kondisi ini berada pada tekanan 0,61 kPa dan 0,010°C. Nampak pada diagram
di atas, di bawah triple point, air tidak memiliki fase cair. Di bawah triple point ini padatan
air (es) akan langsung menguap menjadi gas jika terjadi kenaikan temperatur pada tekanan
konstan.

Kompleksi Induksi
Pembentukan kompleks inklusi merupakan salah satu metoda untuk meningkatkan
kelarutan dan disolusi suatu zat dalam air. Pada kompleks inklusi, molekul obat
sebagai molekul guest terjerap dalam rongga siklodekstrin yang bersifat hidrofobik.
Bagian luar siklodekstrin bersifat hidrofilik sehingga mudah larut dalam media air.
Kompleks inklusi dibuat dengan metode kopresipitasi, kneading, freezed drying dan
metode penggilingan (Co-grinding). (Bekers et al., 1991).

Kelompok senyawa tambahan (senyawa inklusi) lebih banyak dihasilkan dari


penataan ruang molekul daripada afinitias kimia.
Dalam proses inklusi terdapat 2 gaya yang mendorong terjadinya pembentukan
kompleks yaitu gaya tolak antara molekul air & rongga hidrofob siklodestrin pada
satu sisi dan antara air (bulk) & obat hidrofob pada sisi lain.

Kelarutan zat dalam fase cairan terbagi dalam beberapa bagian:


1. Kelarutan gas dalam cairan dinyatakan dalam Hukum Henry
C2 = σp
2. Tekanan dalam (kal/cm3) diperoleh dengan menggunakan persamaan
∆ Hv−RT
Pi=
V
3. Kelarutan zat padat dalam cairan ideal
∆ Hf ¿−T
−log x 2= x
2,303 R TTo
4. Jumlah zat yang terdistribusi ke dalam pelarut yang tidak saling bercampur
KV 1
ω 1=ω( )
KV 1+V 2
CONTOH SOAL
1. larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan untuk membuat
larutan jenuh disebut…
a. larutan jenuh
b. larutan tak jenuh0
c. larutan lewat jenuh
d. larutan penyangga
e. larutan elektrolit

2. Konsentrasi zat terlarut dalam larutan jenuh pada suhu tertentu disebut
sebagai....
a. larutan tak jenuh
b. larutan lewat jenuh
c. larutan jenuh
d. kelarutan0
e. kesetimbangan

3. Interaksi zat terlarut dengan pelarutnya didasarkan atas prinsip....


a. like dissolve dislike
b. unlikeness
c. like dissolve like0
d. likeness
e. likeable

4. Larutan dimana zat terlarut berada dalam kesetimbangan (tepat larut dalam
batas kelarutannya) dengan fase pelarutnya yaitu ....
a. larutan lewat jenuh
b. larutan hampir jenuh
c. larutan larutan tidak jenuh
d. larutan jenuh0
e. larutan penyangga

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan antara lain, kecuali…


a. cosolvensi
b. temperature
c. salting in
d. salting out
e. ukuran partikel0
6. Salah satu metoda untuk meningkatkan kelarutan dan disolusi suatu zat dalam
air adalah…
a. sedimentasi
b. dispersi
c. kompleksi inklusi0
d. kontak kofler
e. pengocokkan

7. Sebuah titik dimana tiga fase fisika air yaitu padat, cair, dan gas, dapat berada
di satu kondisi ekuilibrium disebut…
a. critical point
b. ekuilibrium point
c. three phases point
d. supercritical point
e. triple point0

8. Kompleks inklusi dapat dibuat dengan beberapa metode, kecuali…


a. kopresipitasi
b. kneading
c. freezed drying
d. penggilingan (Co-grinding)
e. sedimentasi0

9. Gaya tolak antara molekul air & rongga hidrofob siklodestrin pada satu sisi
dan antara air (bulk) & obat hidrofob pada sisi lain adalah yang mendorong
terjadinya pembentukan…
a. kompleksi0
b. kesetimbangan
c. kelarutan
d. disperse
e. sedimentasi

10. Kelarutan molar sulfathiazol dalam air = 0,002, pKa = 7,12 dan berat molekul
natrium sulfathiazol 304, maka pH terendah yang diperbolehkan untuk dapat
melarut sempurna dalam larutan 5% garam adalah....
a. 7,01
b. 8,02
c. 9,03
d. 2o
e. 1

Anda mungkin juga menyukai