AturanFasa
31. Apa yang dimaksud dengan reaksi peritektik dan suhu peritektik?
Jawab : Reaksi peritektik adalah reaksi yang terjadi pada perubahan wujud padat dari
larutan yang satu menjadi larutan padat yang lain sedangkan suhu peritektik adalah
suhu saat terjadinya reaksi
32. Apa yang dimaksud titik cair kongruen?
Jawab : yaitu suatu senyawa yang mencair pada suhu yang konstan untuk
menghasilkan cairan berkomposisi sama dengan komposisi padatnya
33. Apa yang dimaksud dengan bercampur sebagian dengan cair buatkan grafik larutan
berikut ini!
Jawab : bercampur sebagian dalam fasa cair yaitu ada dua zat (A dan B) yang tidak
larut dalam padat , tetapi larut sebagian dalam cair dengan demikian dalam padat
membentuk dua lapisan yaitu suhu eutektik dan komposisi eutektik
34. Apa yang dimaksud tidak bercampur dalam baik padat maupun cair. Bagaimana cara
memisahkan campuran ini ?
Jawab : pemiisahannya dengan cara memanaskan sampai mencair sempurna ,
contohnya campuran V-Ag. Campuran ini akan mencair pada 960oC. Pada suhu ini
sebagian besar yang mencair adalah Ag, tetapi sedikit bercampur V. Tetapi bila
dipanaskan terus, maka pada suhu 1710oC semua padat encair sempurna, sehingga
terbentuk dua lapisan. Kedua cairan itu bisa dipisahkan dengan corong pisah dalam
keadaan panas
35. Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan tiga komponen, buatlah diagram suhu dan
fraksi mol?
Jawab : kesetimbangan tiga komponen yang mempunyai derajat kebebasan empat
yaitu tekanan, suhu, dan dua buah komposisi.
37. Apa yang dimaksud ketiga komponen berfasa cair berikan contoh?
Jawab : sistem 3 cairan (A,B, dan C) yang membentuk tiga pasang yang larut sebagian
akan mempunyai tiga kurva binodal
40. Apa yang dimaksud titik plait, jelaskan cara mendapatkannya dalam grafik?
Jawab : titik plat atau titik kritis isotermal adalah titik dimana komposis lapisan 1 dan
2 sama sehingga terjadi perubahan dua fasa dan jadi fasa secara serentak.
41. Apa yang dimaksud dua komponen padat dan satu cair. Jelaskan
Jawab : sistem yang mengandung satu zat padat atau lebih dalam satu cairan (pelarut)
dapat dipisahkan secara kristalisasi. Lartan dijenuhkan sehingga akhirnya zat
mengkristal akibat menguapnya dan berkurangnya pelarut . berdasarkan keadaan
padatan dalam cairan, sistem dua komponen padat dalam cair dapat dibagi atas :
1) Kristalisasi komponen murni
2) Pembentukan senyawa murni
3) Pembentukan senyawa terner
4) Pembentukan larutan padat
5) Pembentukan padat yang larut sebagian