Nama anggota :
Agustina S. Beon (154 111 001)
Amelia G. Selly (154 111 002)
Cerrolyna L.W. Muda (154 111 003)
Deni O. Lopo (154 111 004)
Dircia M.G. Naibobe (154 111 005)
Elisabet B. Fallo (154 111 007)
Febrianci E. Nenohaifeto (154 111 008)
Kelompok : I (Satu)
Kelas/semester : Farmasi A/ V (Lima)
P E N G E RT I A N A B S O R P S I
Walaupun ada variasi, keseluruhan laju absorbsi obat dapat digambarkan secara
matematik sebagai suatu proses orde kesatu atau orde nol. Sebagian besar model
farmakokinetik menganggap absorbsi mengikuti orde kesatu, kecuali apabila
anggapan absorbsi orde nol memperbaiki model secara bermakna atau telah
teruji dengan percobaan.
Laju perubahan jumlah obat dalam tubuh, dDB/dt, bergantung pada
laju absorbsi dan eliminasi obat (Gambar 7-1)
Lajuperubahanobatdalamtubuhpadasetiapwaktusamadenganlajuabsorbsio
batdikurangilajueliminasiobat.
𝑑𝐷𝐺𝐼 𝑑𝐷𝑒
>
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Padawaktukonsentrasipuncakobatdalam plasma, yang
dapatdisamakandenganwaktuabsorbsipuncak,
lajuabsorbsiobatsamadenganlajueliminasiobatdantidakadaperubahanjumlahobatd
alamtubuh:
𝑑𝐷𝐺𝐼 𝑑𝐷𝑒
=
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Segarasetelahwaktuabsorpsiobatmencapaipuncak,
bebrapaoabatmasihberadapadatempatabsorpsi (yaknisalurancerna,
atautempatpemakaian lain).
𝑑𝐷𝐺𝐼 𝑑𝐷𝑒
>
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Gambar 7-2. Kurva kadar dalam plasma-waktu untuk pemberian obat secara oral
dosis tunggal. Fase absorpsi dan eliminasi obat dari kurva ditunjukkan.
Ketikaobatpadatempatabsorpsimakinberkurang, lajuabsorpsiobatmendekatinol,
ataudDGI/dt = 0. Kurvakadar plasma–waktu (sekaranfaseeliminasi)
kemudianhanyamenyatakaneliminasiobatdaritubuh, biasanyasuatu proses order
kesatu,
𝑑𝐷𝐵
= 𝑘𝐷B
𝑑𝑡
Dimana k adalahtetapanlajueliminasi order kesatu.
M O D E L - M O D E L DA R I
ABSORPSI
MODEL MODEL
ABSORPSI ABSORPSI
ORDER ORDER
NOL KESATU
MODEL ABSORPSI ORDER NOL
Absorpsi ordet nol dari tempat pemberian kedalam plasma biasanya tterjadi bila
obat diabsorpsi dengan suatu proses yang dapat jenuh atau yang digunakan
suatu sistem penghantaran pelepasan terkendali dari order nol.
Pada model ini, obat dalam saluran cerna, DGI, diabsorpsi secara sistemik pada
suatu laju yang konstan, Ko. Obat secara simultan dan segera dieliminasi dari
tubuh dengan proses orde kesatu yang ditentukan oleh suatu tetapan laju order
kesatu, K.
LajumasukanobatadalahK0. Olehkarenaitu, perubahan per
satuanwaktudalamtubuhdapatdinyatakansebagai :
𝑑𝐷𝐵
= 𝐾0 − 𝑘D𝑏
𝑑𝑡
Setelahwaktuiniobattidaktersedialagiuntukdiabsorpsidaridindingususdant
idaklagiberlaku. Akhirnyakonsentrasiobatdalam plasma
akanmenurunmenurutsuatulajueliminasi order kesatu.
MODEL ABSORPSI ORDER KESATU
Model ini menerapkan absorpsi oral obat dalam larutan atau bentuk
sediaan melarut dengan cepat (pelepasan segara) seperti tablet, dan kapsul.
Pada suatu obat diberikan secara oral, bentuk sedian pertama mengalami
disintegrasi jika sebagai sediaan padat, kemudian obat melarut kedalam
cairan saluran cerna.
Laju hilangnya obat dari saluran cerna
digambarkan oleh :
𝑑𝐷𝐺𝐼 𝑑𝐷𝐺𝐼 −
= −𝑘𝑎𝐷𝐺𝐼𝐹 = 𝐷0𝑒 𝑘𝑎𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
F : fraksi terabsorpsi
DGI : jumlah obat dalam larutan dalam saluran cerna pada berbagai
waktu t.
D0 : dosis obat.
Tetapan laju absorpsi juga dapat diperkirakan dari data ekskresi urin dengan
menggunakan gambar dari persen obat tak terabsorpsi versus waktu.
dDU/dt = Ke. Db0. E-k.t
jika obat diabsorpsi secara cepat, menjadi sulit untuk memperoleh sampel
urine awal, ganda untuk menggambarkan fase absorpsi secara teliti. Lebih
lanjut, obat-obat dengan absorpsi yang sangat lambat akan mempunyai
konsentrasi yang rendah, yang dapat menyebabkan masalah analitik.