Anda di halaman 1dari 17

INTERPRETASI

PARAMETER
FARMAKOKINETIK
Firman Gustina
FKUPN Veteran Jakarta
2009

WAKTU PARUH
Waktu paruh adalah jangka waktu
sampai kadar obat dalam darah
menurun menjadi separuh dari harga
asalnya.

Terjadi pada fase eliminasi (setelah
fase absorpsi dan distribusi).


WAKTU PARUH t1/2
Persamaan waktu paruh eliminasi :

t1/2 = 0,693
k
e

k
e
= konstanta eliminasi first order (per menit)

CLEARANCE
Clearance (bersihan) adalah ukuran
kemampuan tubuh untuk mengeliminasi
suatu obat.

Bersihan menunjukkan volume darah
(volume plasma) sebenarnya yang bersih
dari senyawa bersangkutan per satuan
waktu.

Bersihan suatu obat dinyatakan dengan
laju eliminasi obat melalui semua rute
terhadap konsentrasi obat (C).

CL = laju eliminasi
C
Bersihan dengan berbagai bantuan
organ eliminasi bersifat aditif.
Eliminasi obat dapat terjadi sebagai
hasil dari proses yang terjadi di ginjal,
hati, dan organ lainnya.
Namun, dua tempat eliminasi obat
yang utama adalah ginjal dan hati.

Bersihan Hati
Adalah volume plasma yang dibersihkan
dari obat per satuan waktu oleh hepar
(mL/menit).

Cl
H
= laju metabolisme obat oleh hepar
kadar obat dalam plasma
Di dalam hati, bersihan obat terjadi melalui
biotransformasi parent drug menjadi satu
atau lebih metabolik.
Bisa juga merupakan ekskresi obat yang
tidak diubah (unchanged drug) ke dalam
empedu.

Bersihan Ginjal
Adalah volume plasma yang dibersihkan
dari obat per satuan waktu oleh ginjal
(mL/menit).

Cl
R
= laju metabolisme obat oleh ginjal
kadar obat dalam plasma



Obat yang tertimbun dalam jaringan
sehingga kadar dalam darah rendah
sekali mempunyai Vd yang besar
sekali.
Sedangkan obat yang terikat dengan
kuat pada protein plasma sehingga
kadar dalam plasma cukup tinggi
mempunyai Vd yang kecil.

Besarnya volume distribusi ditentukan
oleh ukuran dan komposisi tubuh,
kemampuan molekul obat memasuki
berbagai kompartemen tubuh, dan
derajat ikatan obat denan protein
plasma.
VOLUM DISTRIBUSI
VOLUM DISTRIBUSI(Vd)->jlh obat dlm
tbh dibagi dgn kadarnya dlm
plasma/serum.
Parameter ini menunjukan vol. Penye. Obt
dlm tbh dgn kadar plasma/serum.
Vd Bukanlah vol. Anatomis yg
sebenarnya, tp hanya vol. Semu yg
menggambarkan luasnya distribusi obat
dlm tbh.
Bsr Vd ditent oleh ukuran dan komposisi
tbh, kemampuan molekul obat memasuki
kompartemen tbh derajat ikatan obat
dengan protein plasma.

Vd = X = Div = FD oral
C Co(iv) Co(oral)
X = jlh obat dlm tbh
C = kadar obat dlm plasma
Div = dosis obat pd pemberian ke-IV
Doral = dosis obat pd pemberian oral
F = fraksi dosis oral yg mencapai
peredaran drh sistemik dlm bntk aktif
Co = Kadar plasma pd waktu t=0
BIOAVAILABILITAS
Bioavailabilitas adalah fraksi dari dosis obat
yang mencapai peredaran darah sistemik
dalam bentuk aktif (Farmakologi dan
Terapi UI).

Bioavailabilitas adalah fraksi dari obat yang
tidak berubah (unchaged drug) yang mencapai
sirkulasi sistemik setelah diberikan melalui cara
pemberian apapun (Farmakologi Dasar dan
Klinik Katzung).
Jika obat dalam bentuk aktif diberikan
secara intravena maka F = 1
Jika obat diberikan secara per oral,
maka F bisa kurang dari 1 karena
disebabkan dua hal, yaitu:
a. Absorpsi yang tidak lengkap
b. Eliminasi first-pass
Besarnya BIOAVAIBILITAS suatu obat
oral digambarkan oleh AUC(Area under
the curve)obat oral tsb=Luas area
dibawah kurva kadar obat dlm plasma
terhadap waktu berbanding dgn AUC pd
pemberian ke-IV.

F = AUC oral
AUC iv
Referensi
Syamir, dr Amir. 2008 Farmakologi Dan
Terapi edisi 5 : Departemen Farmakologi
dan Terapeutik Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai