Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1

• Nama Kelompok 1 :
SINTYA ANGELICA SAPUTRI (18650150)
RISMA DYARUMMAYA (18650154)
USWATUN HASANAH (18650158)
NUR LAILI WAHYU TRIANA (18650170)
GINJI LIANI (18650186)
NANDA TRI PUJI LESTARI (18650189)
PENGERTIAN

• Pengertian hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi
kebersihan subjeknya. Sedangkan pengertian sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara
memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya.
• PRINSIP
Tingkatan sanitasi dan higiene yang tinggi hendaklah diterapkan pada setiap aspek pembuatan
obat. Ruang lingkup sanitasi dan hygiene meliputi personil, bangunan, peralatan dan
perlengkapan, bahan produksi serta wadahnya, dan segala sesuatu yang dapat merupakan sumber
pencemaran potensial hendaklah dihilangkan melalui suatu program sanitasi dan higiene yang
menyeluruh dan terpadu (Anonim,2006)
• Hygiene Perorangan adalah usaha membimbing,
membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari agar
terhindar dari penjalaran  kuman penyakit, pencemaran,
dan lain-lain
• HIGIENE PERORANGAN
1. Tiap personil yang masuk kearea pembuatan hendaklah mengenakan pakaian pelindung yang sesuai dengan
kegiatan yang dilaksanakannya.
2. Prosedur higien perorangan termasuk persyaratan untuk mengenakan pakaian pelindung hendaklah
diberlakukan untuk personil baik karyawan purna waktu, paruh waktu.
3. Untuk menjamin perlindungan produk dari pencemaran pakaian kerja kotor dan lap pembersih kotor
hendaklah disimpan dalam wadah tertutup hingga saat pencucian.
4. Program higien yang rinci dibuat dan diadaptasikan terhadap berbagai kebutuhan didalam area pembuatan.
5. Semua personil menjalani pemeriksaan kesehatan pada saat direkrut, sebelum dan selama bekerja, dan
pemeriksaan mata secara berkala.
6. Semua personil menerapkan higien perorangan yang baik.
7. Tiap personil yang mengidap penyakit atau yang dapat merugikan mutu produk dilarang menangani bahan
awal.
8. Semua personil diperintahkan dan didorong untuk melaporkan kepada atasan langsung tiap keadaan.
9. Dihindarkan persentuhan langsung antara tangan operator dengan bahan awal
• Tujuan Hygiene Perorangan Menyadarkan dan menjaga kebersihan diri seseorang di dalam
mengolah makanan agar jangan sampai menimbulkan penyakit bagi orang yang memakannya.
Menambah percaya diri, menciptakan keindahan Upaya sanitasi makanan ini, terdapat
beberapa tahapan yang harus diperhatikan seperti berikut :
1. Keamanan dan kebersihan produk makanan yang di produksi
2. Kebersihan individu dalam pengolahan produk makanan
3. Keamanan terhadap penyediaan air, pengelolaan pembuangan air limbah dan kotoran
4. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan, penyajian dan
penyimpanan.
5. Pencucian dan pembersihan alat perlengkapanFaktor-faktor yang mempengaruhi personal
hygiene:
• Perilaku seseorang melakukan personal hygienedipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain:
• a. Citra tubuh (body image) b. Praktik sosial c. Status sosial ekonomid. Pengetahuane.
Kebudayaan f. Kebiasaan sesorang
• Menurut Prescott (2002), hygiene menyangkut dua aspek yaitu: Yang menyangkut individu
(personal hygiene) dan Yang menyangkut lingkungan (environment). Hygiene is a concept
related to medicine as well as to personal and professional care practices related to most
aspects of living although it is most often associated with cleanliness and preventative
measures. Menurut Dr.Azrul Azwar, MPH, sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang
menitikberatkan kepada pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat (Azwar,1998 ; Prescott, 2002).
• Tujuan utama dari hygiene dan sanitasi adalah mencegah
kontaminasi makanan oleh bakteri, mencegah
perkembangbiakan bakteri dan mencegah terjadinya
kontaminasi silang dan rekontaminasi.
• 6 (enam) prinsip hygiene dan sanitasi makanan :
• 1. Pemilihan Bahan Makanan
• 2. Penyimpanan Bahan Makanan
• 3. Persiapan dan Pengolahan Makanan
• 4. Penyimpanan Makanan Matang
• 5. Pengangkutan Makanan
• 6. Penyajian Makanan
• Adapun persyaratan higiene penjamah makanan telah diatur dalam
• (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
• 1096/MENKES/PER/VI/2011) yaitu sebagai berikut :
• 1. Tidak merokok
• 2. Tidak makan atau mengunyah
• 3. Tidak memakai perhiasan, kecuali cincin kawin yang tidak berhias (polos).
• 4. Tidak menggunakan peralatan dan fasilitas yang bukan untuk keperluannya.
• 5. Selalu mencuci tangan sebelum bekerja, setelah bekerja dan setelah keluar
• dari toilet /jamban.
• 6. Selalu memakai pakaian kerja yang bersih yang tidak dipakai di luar tempat
• kerja.
• 7. Tidak banyak berbicara dan selalu menutup mulut pada saat batuk atau bersin
• dengan menjauhi makanan atau keluar dari ruangan.
• 8. Tidak menyisir rambut di dekat makanan yang akan disajikan.
• Upaya sanitasi makanan ini, terdapat beberapa tahapan yang harus diperhatikan
seperti berikut :
- Keamanan dan kebersihan produk makanan yang di produksi
- Kebersihan individu dalam pengolahan produk makanan
- Keamanan terhadap penyediaan air, pengelolaan pembuangan air limbah dan
kotoran
- Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama proses pengolahan,
penyajian dan penyimpanan.
- Pencucian dan pembersihan alat perlengkapan.
PERBEDAAN

• Perbedaan Hygiene Dan Sanitasi, Pada dasarnya hygiene dan sanitasi


merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya,
namun keduanya memiliki perbedaan yaitu: a. HigieneIalah kegiatan menjaga
kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “objek” itu sendiri
“manusia”, kegiatannya misalnya mencuci tangan, memasak air/makanan,
proses pengolahan produk dan lain-lain.b. SanitasiIalah kegiatan menjaga
kesehatan dari penyakit yang menitik beratkan kepada “lingkungan” yang ada
di sekitar objek “manusia”, kegiatannya misalnya menjaga kebersihan ruangan,
sirkulasi udara ruangan, pengelolaan sampah, penanganan vektor penyakit dan
lain-lain.
MANFAAT

• manfaat hygiene dan sanitasi secara umum:


1. Memastikan tempat beraktivitas bersih.
2. Melindungi setiap individu dari faktor lingkungan yang dapat
merusak kesehatan fisik dan mental.
3. Tindakan pencegahan terhadap penyakit menular.
4. Tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja.
CONTOH

• Contoh HygieneBerikut ini adalah contoh tindakan personal hygiene yaitu:- Mencuci tangan
hingga bersih setiap kali akan makan.- Mandi dan menggosok gigi secara teratur untuk
menjaga kebersihan tubuh.- Menjaga kebersihan bahan makanan dan juga makanan yang telah
diolah.- Menjaga kebersihan semua peralatan memasak dan wadah makanan.

• Contoh sanitasiBerikut ini ialah contoh tindakan sanitasi lingkungan:- Membuat dan mengatur
saluran pembuangan air hujan di pinggir jalan.- Membuat dan mengatur saluran pembuangan
limbah rumah tangga “dapur dan kamar mandi”.- Membuang sampah pada tempat yang telah
disediakan.
• VALIDASI PROSEDUR PEMBERSIHAN DAN SANITASI
Prosedur pembersihan, sanitasi dan higiene hendaklah divalidasi dan dievaluasi
secara berkala untuk memastikan evektivitas prosedur memenuhi persyaratan
(Anonim,2006)Perbandingan Persyaratan Sanitasi dan Hygiene CPOB: 2006
dengan CPOB: 2001Secara umum, untuk bab 5 tentang Sanitasi dan Hygiene ini
tidak banyak perbedaan antara CPOB: 2001 dengan CPOB: 2006, kecuali
beberapa hal misalnya tentang “Label Bersih” (sedikit beda), dan persyaratan
fasilitas sanitasi (locker, tempat sepatu, wastafel, dan lain-lain).CPOB:
2001PersonaliaBangunanPeralatanValidasi dan Keandalan ProsedurLabel
“Bersih” CPOB: 2001CPOB: 2006Higiene PeroranganSanitasi Bangunan dan
FasilitasPembersihan dan Sanitasi PeralatanValidasi Prosedur Pembersihan dan
SanitasiLabel “Bersih” CPOB: 2006Persyaratan Sarana Sanitasi CPOB: 2006
(lebih terperinci dibanding dengan CPOB: 2001)
DAFTAR PUSTAKA

• Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 2002. Sanitasi Makanan dan Minuman pada Institusi
Pendidikan Tenaga Sanitasi. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
• Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2004. Higiene Sanitasi makanan dan Minuman.
Jakarta: Depkes RI.
• Anonim, 2006. Pedoman Penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Badan Pengawasan Obat
dan Makanan : Jakarta
• Azwar, Azrul. Dr. 1998. Kesehatan Masyarakat Indonesia. Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat
Indonesia : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai