Anda di halaman 1dari 41

FARMAKOLOGI

HORMON REPRODUKSI
VIVI VIRGINIA ( 18650144 )

FITRANI KHANSA SALSABILA ( 18650190 )


Fungsi hormon manusia diatur oleh Hipotalamus. Hipotalamu
s mengatur pengeluaran hormon yang bekerja pada gonad. (M
illar, et al., 2004; kanasaki , et al . 2017)
Gonadotropin releasing hormon (GnRH) Yang disekresikan dari hipotalamus + reseptor gonadotropis di
hipofisis anterior

Merangsan pengeluaran hormon FSH


dan LH

Masuk ke aliran darah menuji Gonad

Di gonad, LH dan FSH menstimulasi sekresi


hormon reproduksi .
HORMON REPRODUKSI

1 FSH 1 FSH & LH

2 LH 2 PROGESTERON

3 TESTOSTERON 3 OKSITOSIN

4 ESTEROGEN
Pada wanita proses
pembentukan sel telur di
ovarium serta turut
Diproduksi di kelenjar mengendalikan siklus
pituitari menstruasi

1
Follicle Stimulating Hormone

Pada pria untuk


mengendalikan produksi Mempengaruhi perubahan
sperma dan perkembangan fisik (perubahan sekunder)
organ kelamin
LH merangsang Pada wanita, hormon
produksi testosteron, reproduksi ini memengaruhi
yang memengaruhi fisiologis ovarium, produksi
tingkat produksi sel telur (ovulasi), dan
sperma pria. kesuburan.

2
LUTEINIZING HORMONE di kelenjar pituitari
3
ON
T ER
GES
PRO
Berpengaruh terhadap siklus
A menstruasi dan ovulasi
A
B
O N Saat hamil, produksi hormon
T ER B
ES
ini akan tinggi
G
PRO RON Produksi yang tinggi mencegah
T E C tubuh menghasilkan sel telur baru
GES
PR O
C D
Bila tidak terjadi pembuahan,
D kadar hormon progesteron dalam

ON tubuh akan turun dan memicu

T ER menstruasi

GES
PRO
6
4 ESTEROGEN

ESTEROGEN Diproduksi di ovarium atau indung telur.

Diproduksi oleh kelenjar adrenal dan plasenta, tetapi hanya


ESTEROGEN
dalam jumlah yang sedikit

Mengontrol kesehatan sperma , jika terlalu tinggi dapat


ESTEROGEN
menurunkan kualitas kualitas sperma dan dapat
menyebabkan disfungsi ereksi

7
5 OKSITOSIN

Setelah melahirkan, oksitosin akan merangsang


kelenjar payudara untuk menghasilkan ASI.

OKSITOSIN

Ketika kadar hormon meningkat, rahim


akan terangsang untuk berkontraksi dan
mempersiapkan proses persalinan

8
6 TESTOSTERON

PRIA WANITA
Mengendalikan gairah Berfungsi untuk
seksual, produksi mengontrol suasana hati
sperma, kepadatan dan gairah seksual
tulang, dan juga massa
otot, sehingga mampu
memengaruhi perubahan
fisik dan emosional pria
secara signifikan

9
Penyakit
• Testosteron
Penyebab utama gangguan testosteron adalah penyakit hipo
ganadisme.

Hipoganadisme Sekunder
Hipoganadisme Primer

Kondisi ini terjadi akibat rusaknya kelenjar


disebabkan oleh testis yang kurang aktif pituitari atau hipotalamus, yakni bagian otak
akibat faktor genetik, trauma atau kondisi yang berperan dalam mengendalikan produksi
medis tertentu. hormon pada testis.
• Esterogen

Kelebihan : Kekurangan:

a. Kenaikan BB a. Nyeri saat berhubungan seks


b. Gairah seks rendah b. Menstruasi tidak teratur
c. Penumpukan cairan dalam tubuh c. Perubahan suasana hati yang
d. Kanker Payudara ekstrem
e. Endometriosis d. Depresi
e. Sulit konsentrasi
• Progesteron

Kekurangan
a. Kemandulan.
b. Keguguran.
c. Meningkatnya gairah seksual.
d. Bertambahnya berat badan yang tidak
normal Kelebihan :
e. Libido rendah
f. Rambut rontok secara tidak normal. a. kondisi hiperplasia adrenal kongenital
g. Bertambahnya berat badan. b. peningkatan risiko untuk
h. Kelelahan konstan. berkembangnya kanker payudara
i. Depresi.
• LH dan FSH

Kelebihan :
a. Auto imun
b. Testis tidak bekerja dengan baik

Kekurangan hormon dapat menyebabkan


kemandulan dan haid tidak teratur.
Sedangkan pada pria gairah seksual
menurun, disfungsi ereksi, dan
kemandulan.
• Oksitosin

Kekurang
an dapat m
eneyebabk
produksi A an berkura
SI ngnya

PENGOBATAN

pemberian hormon oksitosin. penerimayang paling tepat


menerima terapi pengganti hormon itu adalah mereka
yang sudah menjalani operasi kelenjar pituitari yang
terdapat di dekat tempurung kepala.
Terapi Pengobatan
• Testosteron

Pengobatan Hipogonadisme pada pria Pada pasien wanita

melalui terapi penggantian testosteron (TRT). TRT dilakukan Pada pasien wanita yang pernah menjalani
dengan pemberian testosteron buatan, yang umumnya dalam histerektomi atau operasi pengangkatan rahim,
bentuk: pengobatan hipogonadisme dilakukan dengan
• Gel. Gel bisa dioleskan di lengan atas, bahu, paha, atau terapi pengganti estrogen dalam bentuk pil
ketiak. Pastikan gel sudah terserap jika pasien hendak mandi. atau koyo. Sedangkan pada wanita yang tidak
• Suntik. TRT akan disuntikkan pada otot. pernah menjalani histerektomi, terapi
• Tablet. TRT tablet akan membuat testosteron terserap ke pengganti estrogen akan dikombinasikan
aliran darah melalui saluran pencernaan. dengan pemberian hormon progesteron.
• Esterogen

Cara mengatasi kekurangan


menurunkan jumlah estrogen berlebih hormon estrogen adalah dapat
dalam tubuh. Anda bisa mengonsumsi menggunakan terapi hormon
sayuran seperti brokoli, bok choy, estrogen buatan.
lobak, kembang kol, dan kubis. Selain
itu, konsumsi teh hijau dan beragam
biji-bijian, termasuk wijen dan biji
rami, kemungkinan juga dapat
menurunkan hormon estrogen.
• Progesteron

Cara Melakukan Terapi Progesteron


Secara umum, ada tiga cara melakukan terapi progesteron yang dapat dilakukan
berdasarkan rekomendasi dokter:
• Suplemen progesteron
• Suntikan progesteron
• Tablet supositoria
• LH dan FSH

Hormon seksual, seperti


pemberian hormon oksitosin. penerimayang paling tepat
testosteron dan estrogen,
menerima terapi pengganti hormon itu adalah mereka
untuk mengganti hormon
yang sudah menjalani operasi kelenjar pituitari yang
reproduksi yang kurang akibat
terdapat di dekat tempurung kepala.
kurangnya FSH dan LH.
• Oksitosin

pemberian hormon oksitosin. Penerima yang paling tepat menerima terapi pengganti hormon itu
adalah mereka yang sudah menjalani operasi kelenjar pituitari yang terdapat di dekat tempurung
kepala.
KB
PART FOUR
Menurut Undang-Undang Nomor: 10 tahun 1992, Keluarga
Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Kontrasepsi
merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dan
permanen (Wiknjosastro, 2007). Kontrasepsi yaitu
pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma
(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang
telah dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama,
2014).
Macam-macam Kontrasepsi
a. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu metode ko
ntrasepsi sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi denga
n alat.
• Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain: Metode Amenorho
e Laktasi (MAL), Couitus Interuptus, Metode Kalender, Meto
de Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan Simptoterm
al yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik.
• Metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom, dia
fragma, cup serviks dan spermisida (Handayani, 2010).
b. Metode Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi
2 yaitu kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estr
ogen sintetik) dan yang hanya berisi progesteron saja.
• Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil dan sun
tikan/injeksi.
• Kontrasepsi hormon yang berisi progesteron terdapat pada
pil, suntik dan implant (Handayani, 2010).
c. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi
2 yaitu AKDR yang mengandung hormon sintetik (sintetik pr
ogesteron) dan yang tidak mengandung hormon (Handayani, 2
010). AKDR yang mengandung hormon Progesterone atau Leuon
orgestrel yaitu Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1
tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel (Hartanto, 2002).
d. Metode Kontrasepsi Mantap
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu Metode
Operatif Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP).
• MOW sering dikenal dengan tubektomi karena prinsip metode i
ni adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba falopii
sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma.
• MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu m
emotong atau mengikat saluran vas deferens sehingga cairan
sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi (Handayani, 2010).
Kontrasepsi Hormon
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrase
psi yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah ter
jadinya konsepsi (Baziad, 2008). Kontrasepsi hormonal mer
upakan kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron member
ikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipo
talamus sehingga terjadi hambatan terhadap folikel dan pr
oses ovulasi (Manuaba, 2010)
Macam-Macam Kontrasepsi Hormonal
1. Kontrasepsi Pil

Pengertian
Hormon yg mengandung estrogen & proges-teron yg diminum se
tiap hari selama 21/ 28 hari
Jenis KB Pil
a) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengam
dung hormon aktif estrogen atau progestin, dalam dosisi yan
g sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan pors
i hormonnya konstan setiap hari. (Glasier dan Ailsa,2006)
Cara pemakaian
Satu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-turut. K
emasan berikutnya dimulai setelah tablet pada kemasan sebelumn
ya habis. Pemakaian tablet harus dimulai pada hari ke-1 dari s
iklus alami wanita (yaitu hari pertama menstruasi). Tablet yan
g pertama harus diambil dari bagian starter pack kalender deng
an memilih tablet sesuai untuk hari dalam seminggu (misalnya
"Sen" untuk Senin).. Tablet ini ditelan utuh dengan sedikit c
airan.
b) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet me
ngandung hormon aktif estrogen, progestin, dengan dua do
sis berbeda 7 tablet tanpa hormon aktif,
Cara pemakaian
Minumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari di
lanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari hingga hab
is
c) Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet me
ngandung hormon aktif estrogen atau progestin, dengan tig
a dosis yang berbeda 7 tablet tanpa hormon aktif,
Cara pemakaian
pasien dianjurkan meminum satu tablet setiap hari selama
28 hari berturut-turut, dimulai dari hari pertama dari si
klus haid (hari kesatu datangnya haid adalah hari pertam
a). Pendarahan akan terjadi sebelum tablet pil ini terakh
ir diminum.
Cara kerjanya?
 Menekan ovulasi yg akan mencegah lepasnya sel telur
dari indung telur
 Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga sperma
tdk dpt masuk ke dlm rahim
 Menipiskan lapisan endometrium (selaput lendir di v
agina)
Keuntungannya?
 Kesuburan segera kembali
 Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
 Terlindung dari Penyakit Radang Panggul (PRP) & mencega
h kehamilan di luar rahim
 Mudah digunakan
 Mencegah anamia defensiensi zat besi (kekurangan darah)
 Mengurangi resiko kanker ovarium/ kandungan
 PUS muda cocok untuk tunda kehamilan
Kerugiannya?
 Pemakai hrs disiplin meminumnya setiap hari, jika tdk
kemungkinan hamil tinggi
 Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
 Dpt resiko infeksi klamida (jamur) di sekitar kemalua
n wanita
2. kontrasepsi Suntik
Menurut Sulistyawati (2013), terdapat dua jenis kontrase
psi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu :
a) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg D
MPA yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara di su
ntik intramuscular (di daerah pantat).
b) Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandun
g 200 mg Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bul
an dengan cara di suntik intramuscular (di daerah pant
at atau bokong).
Bagaimana cara kerjanya?
 Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanit
a
 Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga spermatoz
oa tdk masuk ke dlm rahim
 Menipiskan endometrium
Kerugiannya?
 Kembalinya kesuburan agak telat
 Hrs kembali ke tempat pelayanan
 Tdk dianjurkan bagi penderita kanker, darah tingg
i, jantung, dan liver (hati)
Keuntungannya?
 Praktis, efektif, dan aman
 Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk ibu menyusui
 Tdk terbatas umuR
3. Kontrasepsi Implant
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg dimasukkan ke bawah kulit le
ngan atas, secara perlahan melepaskan hormon progesteron selama
3 atau 5 tahun

Jenis kontrasepsi implan:


a) Norplant: terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga de
ngan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang diisi dengan
3,6 mg levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
b) Implanon: terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjan
g kira-kira 40 mm, dan diameter 2 mm, yang diisi dengan 68 mg
3- Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
c) Jadena dan indoplant: terdiri dari 2 batang yang diisi dengan
75 mg. Levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Bagaimana cara kerjanya?
Menyebabkan endometrium (selaput lendir) tdk siap untuk ni
dasi (menerima pembuahan)
Mempertebal lendir serviks (rahim)
Menipiskan lapisan selaput lendir(endometrium)
Keuntungannya?
 Tdk menekan produksi ASI
 Praktis dan efektif
 Tdk hrs mengingat-ingat
 Masa pakai jangka panjang (3-5 tahun)
 Kesuburan cpt kembali setelah pengangkatan
 Dpt digunakan untuk yg tdk cocok dgn hormon est
rogen
Kerugiannya?
 Pemasangan hrs dgn petugas kesehatan yg terlatih
 Dpt menyebabkan perubahan pola haid
 Pemakai tdk dpt menghentikan pemakaiannya sendiri
Daftar Pustaka
Erlina Naurita dan Jekti Prihatin. (2017). Kontrasepsi H
ormonal. Jember: Universtas Jember.
Gailser,A. Dan Ailsa,G.2006.Keluarga Berencana dan Keseha
tan Reproduksi.Edisi 4.Jakarta :EGC.Alih Bahasa :Brahma
U.
Hartanto, H.204.Keluarga Berencana dan Kontrasepsi.Jaka
rta:Pustaka Sinar Harapan
Millar, R.P.,Lu,Z.L., Pawson,AJ.,Flanagan,C.A., Morgan,K.
,Maudsley,S.R.2004.Gonadotropin-releasing hormone recept
ors.Endoct Rev.25:235.

Anda mungkin juga menyukai