HORMON REPRODUKSI
VIVI VIRGINIA ( 18650144 )
2 LH 2 PROGESTERON
3 TESTOSTERON 3 OKSITOSIN
4 ESTEROGEN
Pada wanita proses
pembentukan sel telur di
ovarium serta turut
Diproduksi di kelenjar mengendalikan siklus
pituitari menstruasi
1
Follicle Stimulating Hormone
2
LUTEINIZING HORMONE di kelenjar pituitari
3
ON
T ER
GES
PRO
Berpengaruh terhadap siklus
A menstruasi dan ovulasi
A
B
O N Saat hamil, produksi hormon
T ER B
ES
ini akan tinggi
G
PRO RON Produksi yang tinggi mencegah
T E C tubuh menghasilkan sel telur baru
GES
PR O
C D
Bila tidak terjadi pembuahan,
D kadar hormon progesteron dalam
T ER menstruasi
GES
PRO
6
4 ESTEROGEN
7
5 OKSITOSIN
OKSITOSIN
8
6 TESTOSTERON
PRIA WANITA
Mengendalikan gairah Berfungsi untuk
seksual, produksi mengontrol suasana hati
sperma, kepadatan dan gairah seksual
tulang, dan juga massa
otot, sehingga mampu
memengaruhi perubahan
fisik dan emosional pria
secara signifikan
9
Penyakit
• Testosteron
Penyebab utama gangguan testosteron adalah penyakit hipo
ganadisme.
Hipoganadisme Sekunder
Hipoganadisme Primer
Kelebihan : Kekurangan:
Kekurangan
a. Kemandulan.
b. Keguguran.
c. Meningkatnya gairah seksual.
d. Bertambahnya berat badan yang tidak
normal Kelebihan :
e. Libido rendah
f. Rambut rontok secara tidak normal. a. kondisi hiperplasia adrenal kongenital
g. Bertambahnya berat badan. b. peningkatan risiko untuk
h. Kelelahan konstan. berkembangnya kanker payudara
i. Depresi.
• LH dan FSH
Kelebihan :
a. Auto imun
b. Testis tidak bekerja dengan baik
Kekurang
an dapat m
eneyebabk
produksi A an berkura
SI ngnya
PENGOBATAN
melalui terapi penggantian testosteron (TRT). TRT dilakukan Pada pasien wanita yang pernah menjalani
dengan pemberian testosteron buatan, yang umumnya dalam histerektomi atau operasi pengangkatan rahim,
bentuk: pengobatan hipogonadisme dilakukan dengan
• Gel. Gel bisa dioleskan di lengan atas, bahu, paha, atau terapi pengganti estrogen dalam bentuk pil
ketiak. Pastikan gel sudah terserap jika pasien hendak mandi. atau koyo. Sedangkan pada wanita yang tidak
• Suntik. TRT akan disuntikkan pada otot. pernah menjalani histerektomi, terapi
• Tablet. TRT tablet akan membuat testosteron terserap ke pengganti estrogen akan dikombinasikan
aliran darah melalui saluran pencernaan. dengan pemberian hormon progesteron.
• Esterogen
pemberian hormon oksitosin. Penerima yang paling tepat menerima terapi pengganti hormon itu
adalah mereka yang sudah menjalani operasi kelenjar pituitari yang terdapat di dekat tempurung
kepala.
KB
PART FOUR
Menurut Undang-Undang Nomor: 10 tahun 1992, Keluarga
Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan
kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga dan peningkatan
kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia
dan sejahtera.
Kontrasepsi
merupakan usaha-usaha untuk mencegah terjadinya
kehamilan. Usaha-usaha itu dapat bersifat sementara dan
permanen (Wiknjosastro, 2007). Kontrasepsi yaitu
pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma
(konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang
telah dibuahi ke dinding rahim (Nugroho dan Utama,
2014).
Macam-macam Kontrasepsi
a. Metode Kontrasepsi Sederhana
Metode kontrasepsi sederhana terdiri dari 2 yaitu metode ko
ntrasepsi sederhana tanpa alat dan metode kontrasepsi denga
n alat.
• Metode kontrasepsi tanpa alat antara lain: Metode Amenorho
e Laktasi (MAL), Couitus Interuptus, Metode Kalender, Meto
de Lendir Serviks, Metode Suhu Basal Badan, dan Simptoterm
al yaitu perpaduan antara suhu basal dan lendir servik.
• Metode kontrasepsi sederhana dengan alat yaitu kondom, dia
fragma, cup serviks dan spermisida (Handayani, 2010).
b. Metode Kontrasepsi Hormonal
Metode kontrasepsi hormonal pada dasarnya dibagi menjadi
2 yaitu kombinasi (mengandung hormon progesteron dan estr
ogen sintetik) dan yang hanya berisi progesteron saja.
• Kontrasepsi hormonal kombinasi terdapat pada pil dan sun
tikan/injeksi.
• Kontrasepsi hormon yang berisi progesteron terdapat pada
pil, suntik dan implant (Handayani, 2010).
c. Metode Kontrasepsi dengan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
Metode kontrasepsi ini secara garis besar dibagi menjadi
2 yaitu AKDR yang mengandung hormon sintetik (sintetik pr
ogesteron) dan yang tidak mengandung hormon (Handayani, 2
010). AKDR yang mengandung hormon Progesterone atau Leuon
orgestrel yaitu Progestasert (Alza-T dengan daya kerja 1
tahun, LNG-20 mengandung Leuonorgestrel (Hartanto, 2002).
d. Metode Kontrasepsi Mantap
Metode kontrasepsi mantap terdiri dari 2 macam yaitu Metode
Operatif Wanita (MOW) dan Metode Operatif Pria (MOP).
• MOW sering dikenal dengan tubektomi karena prinsip metode i
ni adalah memotong atau mengikat saluran tuba/tuba falopii
sehingga mencegah pertemuan antara ovum dan sperma.
• MOP sering dikenal dengan nama vasektomi, vasektomi yaitu m
emotong atau mengikat saluran vas deferens sehingga cairan
sperma tidak dapat keluar atau ejakulasi (Handayani, 2010).
Kontrasepsi Hormon
Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrase
psi yang paling efektif dan reversibel untuk mencegah ter
jadinya konsepsi (Baziad, 2008). Kontrasepsi hormonal mer
upakan kontrasepsi dimana estrogen dan progesteron member
ikan umpan balik terhadap kelenjar hipofisis melalui hipo
talamus sehingga terjadi hambatan terhadap folikel dan pr
oses ovulasi (Manuaba, 2010)
Macam-Macam Kontrasepsi Hormonal
1. Kontrasepsi Pil
Pengertian
Hormon yg mengandung estrogen & proges-teron yg diminum se
tiap hari selama 21/ 28 hari
Jenis KB Pil
a) Monofasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengam
dung hormon aktif estrogen atau progestin, dalam dosisi yan
g sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif, jumlah dan pors
i hormonnya konstan setiap hari. (Glasier dan Ailsa,2006)
Cara pemakaian
Satu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-turut. K
emasan berikutnya dimulai setelah tablet pada kemasan sebelumn
ya habis. Pemakaian tablet harus dimulai pada hari ke-1 dari s
iklus alami wanita (yaitu hari pertama menstruasi). Tablet yan
g pertama harus diambil dari bagian starter pack kalender deng
an memilih tablet sesuai untuk hari dalam seminggu (misalnya
"Sen" untuk Senin).. Tablet ini ditelan utuh dengan sedikit c
airan.
b) Bifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet me
ngandung hormon aktif estrogen, progestin, dengan dua do
sis berbeda 7 tablet tanpa hormon aktif,
Cara pemakaian
Minumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari di
lanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari hingga hab
is
c) Trifasik: pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet me
ngandung hormon aktif estrogen atau progestin, dengan tig
a dosis yang berbeda 7 tablet tanpa hormon aktif,
Cara pemakaian
pasien dianjurkan meminum satu tablet setiap hari selama
28 hari berturut-turut, dimulai dari hari pertama dari si
klus haid (hari kesatu datangnya haid adalah hari pertam
a). Pendarahan akan terjadi sebelum tablet pil ini terakh
ir diminum.
Cara kerjanya?
Menekan ovulasi yg akan mencegah lepasnya sel telur
dari indung telur
Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga sperma
tdk dpt masuk ke dlm rahim
Menipiskan lapisan endometrium (selaput lendir di v
agina)
Keuntungannya?
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
Terlindung dari Penyakit Radang Panggul (PRP) & mencega
h kehamilan di luar rahim
Mudah digunakan
Mencegah anamia defensiensi zat besi (kekurangan darah)
Mengurangi resiko kanker ovarium/ kandungan
PUS muda cocok untuk tunda kehamilan
Kerugiannya?
Pemakai hrs disiplin meminumnya setiap hari, jika tdk
kemungkinan hamil tinggi
Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
Dpt resiko infeksi klamida (jamur) di sekitar kemalua
n wanita
2. kontrasepsi Suntik
Menurut Sulistyawati (2013), terdapat dua jenis kontrase
psi suntikan yang hanya mengandung progestin, yaitu :
a) Depo Mendroksi Progesteron (DMPA), mengandung 150 mg D
MPA yang diberikan setiap tiga bulan dengan cara di su
ntik intramuscular (di daerah pantat).
b) Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat), mengandun
g 200 mg Noretindron Enantat, diberikan setiap dua bul
an dengan cara di suntik intramuscular (di daerah pant
at atau bokong).
Bagaimana cara kerjanya?
Mencegah lepasnya sel telur dari indung telur wanit
a
Mengentalkan lendir mulut rahim, sehingga spermatoz
oa tdk masuk ke dlm rahim
Menipiskan endometrium
Kerugiannya?
Kembalinya kesuburan agak telat
Hrs kembali ke tempat pelayanan
Tdk dianjurkan bagi penderita kanker, darah tingg
i, jantung, dan liver (hati)
Keuntungannya?
Praktis, efektif, dan aman
Tdk mempengaruhi ASI, cocok untuk ibu menyusui
Tdk terbatas umuR
3. Kontrasepsi Implant
1 atau 6 kapsul (seperti korek api) yg dimasukkan ke bawah kulit le
ngan atas, secara perlahan melepaskan hormon progesteron selama
3 atau 5 tahun