Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS GANGGUAN TIROID

STUDI KASUS 1
Ny. M usia 40 tahun adalah seorang pegawai bank dg BB 60 kg, dan TB: 150 cm masuk rumah sakit dengan

keluhan kelelahan yang ekstrim, kerontokan rambut, kuku rapuh, kulit kering, parestesia pada jari tangan,

suara menjadi kasar / parau, tidak tahan dingin, keringat berkurang, kulit dingin dan kering, wajah

membengkak,lidah membesar, mengeluh hipermenorea atau amenorea


Hasil pemeriksaan fisik kliniks: Tekanan darah : 110/70 mmHg; Suhu : 36,5 C; Nadi : 70x/menit; laboratorium :

TSH 5,5 mIu/L, T4 total 60 ng/dl, T4 total 4 mg/dl

Hasil anamnesa gizi mendapatkan data riwayat makan : Pola makan 3x/hari, dg selingan 2x/hari. Setiap

kali makan terdiri dari nasi, lauk hewani, nabati, dan sayur. Semua jenis sayuran disukainya, tetapi paling

suka kubis, brokoli dan kembang kol. Sering mengkonsumsi susu kedelai dan kacang hijau sebagai selingan.

Hasil recall menunjukan asupan energi dirumah mencapai 2150 kalori, protein 40 gram,

lemak 65 gram.

Dietetik Penyakit Tidak Menular


STUDI KASUS GANGGUAN TIROID

STUDI KASUS 2
Tn A usia 50 tahun adalah seorang pegawai BUMN dg BB 53 kg, dan TB: 172 cm. Akhir-akhir ini ia merasa

cepat lelah, jari-jari tangannya gemetar, penglihatan menjadi ganda, tidak tahan panas, dan sering diare.

Tn A tidak punya riwayat penyakit sebelumnya. Nafsu makan Tn A bertambah, tetapi tidak ada penambahan

berat badannya. Bahkan dalam beberapa bulan terjadi penurunan berat badan sekitar 10 kg. Jika ia

bercermin, ia melihat penampilan tubuhnya semakin kurus, dengan bola matanya semakin menonjol.


Hasil pemeriksaan fisik kliniks: Tekanan darah : 100/76 mmHg; Suhu : 36,5 C; Nadi : 70x/menit; Pembesaran

leher kiri bagian depan; Kelenjar thyroid asimetris pada saat dipalpasi, perkiraan berat 40 g (ukuran

normal: 15-20 g); Terdapat nodul di lobus kiri thyroid 3x2,5 cm; Tremor (+)

Hasil anamnesa gizi mendapatkan data riwayat makan Tn A : Pola makan 3x/hari, dg selingan 1x/hari.

Setiap kali makan terdiri dari nasi,lauk hewani, dan sayur. Semua jenis sayuran disukainya, tetapi lebih suka

lalapan+sambal. Lauk nabati dan buah tidak setiap hari dikonsumsi, sekitar 2-3x/minggu. Meskipun akhir-

akhir ini Tn A merasa lapar terus dan nafsu makannya meningkat, tetapi ia tidak konsumsi makanan selingan.

Hasil recall 1x24 jam didapatkan data asupan energi 1500 kkal, asupan protein 50 g dan lemak 58 gram.

Dietetik Penyakit Tidak Menular

Anda mungkin juga menyukai