Anda di halaman 1dari 9

KASUS PENYAKIT INFEKSI

Studi Kasus 1
Tn KH 45th BB 62kg TB ± 170cm MRS dengan keluhan sesak napas, badan panas, mual, batuk sedikit. Pasien mengaku merokok 1
pak/hari, tidak memiliki hipertensi maupun DM, namun ibunya adalah memiliki DM. Hasil X-ray dada menunjukkan adanya
gambaran pneumonia. Hasil lab sbb leukosit 19.000/mm3, Na 138meq/L, K 3,6 meq/L, GDP 205 mg/dl, 2j PP 245 mg/dl. Pasien
selanjutnya didiagnosa sebagai Pneumonia dengan DM. Bagaimana Pharm Care pada kasus ini?
Data Pasien
1. Nama : Tn. KH
2. Umur : 45 Tahun
3. TB : 170 cm
4. BB : 62 kg
5. BMI : 21,45 kg/m2
6. Riwayat Penyakit : Tidak DM dan hipertensi
7. Hasil Laboratorium :
- X-ray dada menunjukkan gambaran pneumonia
- Leukosit : 19.000/mm3 (4000-10.000 /mm3)
- Na : 138 meq/L (135-153 meq/L)
- K : 3,6 meq/L (3,5-5,1 meq/L)
- GDP : 205 mg/dL (70-100 mg/dL )
- 2j PP : 245 mg/dL (< 200 mg/dL)
8. Diagnosa : Pneumonia dengan DM
9. Pasien memiliki kebiasaan merokok 1 pak per hari
Pharmaceutical care

Problem
Subjek Objek Assesment Planning Monitoring
Medik
Pneumonia - sesak napas - X-ray dada - Belum ada 1. Pemberian Oksigen Efek Samping:
- badan panas menujukkan pemberian 2. Ciprofloksasin (Florokuinolon) 400 Mual, nyeri perut,
- mual gambaran terapi obat mg iv tiap 8 jam selama 10-14 hari, diare, muntah,
- batuk sedikit pneumonia mekanisme dengan cara sakit kepala.
- Leukosit menghambat replikasi DNA bakteri
19.000/mm3 dengan cara mengganggu kerja Harapan: Hentikan
(Tinggi) topoisomerase II selama merokok
- Na : 138 meq/L pertumbuhan dan reproduksi
- K : 3,6 meq/L bakteri.
DM - - GDP : 205 - Belum ada 1. Metformin oral 500 mg tiap 12 jam, Efek Samping:
mg/dL pemberian mekanisme dengan cara Hipoglikemik,
- 2j PP : 245 terapi obat menurunkan produksi glukosa diare, mual,
mg/dL hepatik, menurunkan absorpsi muntah.
glukosa di saluran cerna,
meningkatkan sensitivitas insulin Harapan:
pada sel target
Studi Kasus 2

Tn JP 62th, BB ± 75kg TB ± 170cm, MRS dengan keluhan mual, muntah, nyeri pinggang, tidak bisa kencing, badan panas. Menurut
pengakuan istri, Px memiliki penyakit BPH (Benign Prostat Hyperplasia) dan sebelumnya tidak punya sakit hipertensi maupun DM.
Hasil observasi perawat pada saat masuk menunjukkan temp 38,2 oC, TD 150/90. Hasil lab pada saat masuk adalah sbb Cr 6,2 mg/dl
; BUN 75mg/dl; Na 122meq/L; K 2,8 meq/L; Asam urat 7,1 mg/dl; Alb (N); GDP 115 mg/dl; 2jPP ( 145 mg/dl); leukosit
15.000/mm3 . Pasien didiagnosa sebagai ISK dengan insufisiensi ginjal kemudian mendapat terapi Cefotaxim 3x1g iv, Lasix inj 1 x
1 amp, Primperan 3 x 1 amp, infus NS dan D5 (2:2). Pada keesokan harinya perawat melaporkan TD 160/100mmHg, temp 38 oC,
Nadi 85x/min, urin 24jam 500 ml. Bagaimana Pharmaceutical care pada kasus ini ?
Data Pasien

1. Nama : Tn. JP
2. Umur : 62 Tahun
3. TB : 170 cm
4. BB : 75 kg
5. BMI : 25,95 kg/m2
6. Riwayat Penyakit : BPH (Benign Prostat Hyperplasia), tidak ada DM dan hipertensi
7. Hasil Pemeriksaan :
- Suhu Tubuh : 38,2 °C
- TD : 150/90 mmHg (120/90 mmHg)
8. Hasil Laboratorium :
- Leukosit : 15.000 /mm3 (4000-10.000 /mm3)
- Cr : 6,2 mg/dL ()
- BUN : 75 mg/dL ()
- Na : 122 meq/L (135-153 meq/L)
- K : 2,8 meq/L (3,5-5,1 meq/L)
- Asam Urat : 7,1 mg/dL ()
- GDP : 115 mg/dL (70-100 mg/dL)
- 2j PP : 145 mg/dL (< 200 mg/dL)
- A1b :N
9. Diagnosa : ISK dengan insufiensi ginjal
10. Terapi :
- Cefotaxim 3x 1g iv
- Lasix inj. 1x 1 ampul (furosemid)
- Primperan 3 x 1 ampul (metoklopramid)
- Infus NS (Normal Salin 0,9%) dan D5 (Dekstrose 5%) (2:2)
11. Hasil pemeriksaan esok hari :
- TD : 160/100 mmHg
- Suhu Tubuh : 38°C
- Denyut Nadi : 85x/ menit
- Urin : 500 ml/24 jam
Pharmaceutical care

Problem
Subjek Objek Assesment Planning Monitoring
Medik
ISK -badan - suhu : 38°C - Cefotaxim 3x 1g iv 1. Obat, aturan pakai, Efek Samping:
panas - - Primperan mekanisme, kelebihan, Harapan:
-tidak bisa (metoklorpramid) 3 x alasan Cara Pakai:
kencing 1 ampul
- Infus NS (Normal
Salin 0,9%) dan D5
(Dekstrose 5%) (2:2)

TD - - TD 160/100 - Lasix (furosemid) inj. 2. Obat, aturan pakai, Efek Samping:


mmHg 1x 1 ampul mekanisme, kelebihan, Harapan:
- Nadi 85x/min - alasan Cara Pakai:
- Na : 122 meq/L
(135-153
meq/L)
- K : 2,8 meq/L
(3,5-5,1 meq/L)
Studi Kasus 3

Ny U, 58th, BB 85 kg masuk rumah sakit dengan kondisi kaki bengkak, kemerahan, data observasi temp 38ºC, BP 120/90, nadi
90x/menit, BSL: 121mg/dl. Lab: Na 128 mEq/dl, K (N) Riwayat penyakit :DM terkontrol, Diagnosa: Cellulitis. Apa yg dapat
farmasis berikan untuk kasus ini?
Data Pasien

1. Nama : Ny. U
2. Umur : 58 Tahun
3. TB :-
4. BB : 85 kg
5. BMI :-
6. Riwayat Penyakit : DM Terkontrol
7. Hasil Pemeriksaan :
- Suhu Tubuh : 38°C (37°C)
- TD : 120/90 mmHg (120/90 mmHg)
- Nadi : 90x/menit
8. Hasil Laboratorium :
- BSL : 121 mg/dL
- Na : 128 meq/L
- K :N
9. Diagnosa : Cellulitis
10. Terapi :-
Pharmaceutical care

Problem Medik Subjek Objek Assesment Planning Monitoring

Cellulitis - Kaki - Suhu Tubuh 38 °C Belum ada 1. Obat yang digunakan Efek Samping:
bengkak, - Nadi 90x/menit pemberian terapi nafsilin atau hipersensitivitas,
kemerahan - Na : 128 meq/L obat oksasilin, neutropenia,
-K:N - aturan pakai nepritis interstitial,
500mg iv atau im dan kemungkinana
setaip 4-6 jam sekali., hipokalemia.
- mekanisme Efek samping
nafsilin yaitu oksasilin : diare,
menghambat sintesis mual, demam,
dinding sel bakteri atau ruam
sebagai bakterisida, Harapan:
- Mekanisme Cara Pakai: iv
oksasilin yaitu antibiotic
bakterisida yang
menghambat sintesis
dinding sel dengan
mengikat pada satu atau
lebih protein pengikat
penisilin.
- kelebihan,
- alasan
DM Terkontrol - - BSL : 121 mg/dL Belum ada 2. Obat, aturan pakai, Efek Samping:
pemberian terapi mekanisme, Harapan:
obat kelebihan, alasan Cara Pakai:

DEMAM - Suhu tubuh 38oC Belum ada Obat yang digunakan Efek samping yaitu
pemberian terapi adalah parasetamol, nekrosis hepatic
obat - aturan pakai 325- (overdosis), ruam,
1000 mg tiap 4-6 urtikaria.
jam
- mekanisme yaitu
menghambat sintesis
prostaglandin yang
berperan sebagai
mediator nyeri dan
demam,
- kelebihan,
- alasan karena
asetaminofen dapat
digunakan untuk
menurunkan demam
dengan berbagai
penyebab (infeksi,
inflamasi, dan
neoplasma)

Anda mungkin juga menyukai