Disusun Oleh :
E. Mikroskopik
Berbentuk serbuk Hablur berbentuk jarum/lempeng yang memanjang berwarna putih
H. Higroskopisitas
- pKa :
- Nama kimia : C11H12CI2N2O5
I. Pengertian
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, kertas atau
lunak. Cangkang kapsul dibuat dari Gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain.(FI
III)
J. Rancangan formula
Senyawa Aktif Efek / Efek Samping Karakteristik Fisika Karakteristik
Khasiat Kimia
Chloramphenico Sebagai sAnemia aplastik, - Pemerian : serbuk - Kestabilan:
l Antibiotik anemia hipoplastik, Hablur berbentuk Stabil pada
trombositopenia, jarum/lempeng yang pH 6
memanjang - pH : 6,95
granulositopenia
berwarna putih
mual, muntah, diare - Kelarutan : Larut
(diare akut), glositis. dalam lebih kurang
Sakit kepala, 400 bagian air,
neuritis optic dan dalam 2,5 bagian
perifer, demam, etanol 95% P, sukar
urtikaria, larut dalam
kloroform P dan eter
angioedema,
P.(FI III)
anafilaktik. - Titik lebur : 119°C
f. Bahan Tambahan
Macam-macam eksipien yang dapat digunakan :
Fungsi Bahan Terpilih
Macam – Macam Bahan, Karakteristiknya
Bahan
Pengisi PVP
g. Formula standart
h. Skema
CREAM CHLORAMPHENICOL
Memungkinkan
Pertumbuhan Ditambahkan
Diperlukan Antioksidan : BHT
Bakteri
Basis : Vaselin peningkatan
Cahaya: Flavum kekentalan
Penyimpanan
dalam wadah
tertutup rapat Ditambahkan
Ditambahkan Pengawet: Na
Stiffening Agent : Benzoat
Amylum Oryzae
(Pati Beras)
i. Formula Terpilih
Konsentrasi Kadar 1 Scale
kapsul up 50
No Rentang (Ukuran Kapsul
Nama Bahan Fungsi
. HPE/Martindale 0/300- (mg)
500mg)
(mg)
1. Kloramfenikol Bahan aktif 25mg/kgBB 50% 250 12.500
2. PVP emulsifier 1-20% 25% 125 6.250
3. Aerosil emolien ≤ 30% 25% 125mg 6.250
j. Cara Peracikan
Keseragaman Bobot
No Tablet Bobot Kapsul Bobot Cangkang Bobot (20 tab)
(isi)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1. Komposisi
2. Farmakologi
Mekanisme kerja sebagai Antibiotik
3. Indikasi
Mengobati dan mencegah ruam kulit akibat popok dan iritasi kulit lainnya. Sebagai
antibiotik alternatif pada infeksi berat yang mikroorganisme penyebabnya masih
suseptibel. Chloramphenicol juga diindikasikan sebagai pengobatan topikal terhadap
infeksi superfisial pada telinga luar dan infeksi superfisial pada mata.
4. Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap Kloramfenikol pada penderita gangguan hati yang berat dan
ginjal yang berat
5. Efek samping
Anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia, granulositopenia mual, muntah,
diare (diare akut), glositis. Sakit kepala, neuritis optik, neuritis perifer. demam,
urtikaria, angioedema, anafilaktik.
6. Perhatian
Harus dengan resep dokter. Hindari penggunaan jangka panjang. Hindari penggunaan
pada mata, membran mukosa. kulit yang sensitif atau luka terbuka. Jika terjadi infeksi
kosultasikan dengan dokter.
7. Dosis Aturan Pakai
8. Penyimpanan
Penyimpanan pada suhu 15-25 C dan dijauhkan dari cahaya matahari karena obat
sangat sensitif terhadap cahaya.
9. Kemasan
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ke-3. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Depkes RI. 2013. Farmakope Indonesia. Edisi ke-5. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Depkes RI. 2020. Farmakope Indonesia. Edisi ke-6. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Niazi, S.K. 2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations: Liquid
Products. Vol ke-3. CRC Press. Washington, D.C.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient.
Edisi ke-6. Pharmaceutical Press. UK.
Sweetman, S.C. 2009. Martindale: The Complete Drug Reference. Edisi Ke-36.
Pharmaceutical Press. UK.