Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

FORMULASI SEDIAAN SEMISOLIDA


KAPSUL CHLORAMPHENICOL

Disusun Oleh :

1. Sayyidah Nafisah Az Zahro (22001102004)


2. Dhienda Berti Noer (22001102006)
3. Ita Dewi Saputri (22001102008)
4. Dwi Ayu Istikhomah (22001102010)
5. Lailatun Nadiya (22001102012)
6. Dea Mailisa (22001102015)
7. Sabrina Faradiba Ashibna (22001102017)
8. Dewi Nikmatus Saumi Filayli (22001102019)
9. Intan Azza Kamilah (22001102021)

Dosen Pembimbing : Ike Widyaningrum, S. Farm., M.Farm.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

Kloramfenikol adalah antibiotik yang dihasilkan oleh Streptomyces venezuelae,


oraganisme yang pertama kali diisolasi tahun 1947 dari sample tanah yang dikumpulkan di
Venezuela ( Bartz, 1948). Kloramfenikol mempunyai aktifitas bakteriostatik, dan pada dosis
tinggi bersifat bakterisid. Aktivitas antibakterinya dengan menghambat sintesa protein dengan
jalan mengikat ribosom subunit 50S, yang merupakan langkah penting dalam pembentukan
ikatan peptida. Kloramfenikol efektif terhadap bakteri aerob gram-positif, termasuk
Streptococcus pneumoniae, dan beberapa bakteri aerob gram-negatif, termasuk Haemophilus
influenzae, Neisseria meningitidis, Salmonella, Proteus mirabilis, Pseudomonas mallei, Ps.
cepacia, Vibrio cholerae, Francisella tularensis, Yersinia pestis, Brucella dan Shigella.

A. Karakteristik Bahan Obat

(Chem Draw, 2022)


- Nama Bahan Obat : Chloramphenicol
Sinonim : Chloromycetin, Chlornitromycin, Levomycetin
Rumus Molekul : C11H12Cl2N2O5
Berat Molekul : 323.13 g/mol
Kemurnian : Mengandung tidak kurang dari 97,0% dan tidak lebih dari
103,0%
- Efek Terapeutik : Antibiotik

B. Tinjauaan Farmakologi Obat


- Farmakokinetik :
 Absorpsi : Diserap dengan cepat dan mudah dari saluran
pencernaan. Dapat diserap secara sistemik setelah pemberian
oftalmik dan otik. Ketersediaan hayati: Sekitar 80% (oral);
sekitar 70% (intavena)
 Distribusi: Didistribusikan secara luas ke sebagian besar
jaringan dan cairan tubuh termasuk CSF. Memasuki otak.
Melintasi plasenta dan memasuki ASI. Memasuki mata berair
dan cairan vitreous. Volume distribusi: 0,6-1 L/kg. Ikatan
protein plasma: Sekitar 60%.
 Metabolisme nya Sebagai chloremphenicol palmitat yang
Dihidrolisis menjadi kloramfenikol dalam saluran
pencernaan. Sebagai kloramfenikol suksinat: Dihidrolisis di
hati, ginjal dan paru-paru menjadi kloramfenikol (aktif).
Kloramfenikol kemudian dimetabolisme di hati menjadi
metabolit tidak aktif.
 Ekskresinya Melalui urin (kira-kira 30% sebagai
kloramfenikol suksinat yang tidak berubah, 5-15% sebagai
kloramfenikol). Paruh eliminasi: 1,5-4 jam.
- Farmakodinamik : Bekerja dengan cara menghambat sintesis protein dari sel
kuman yaitu menghambat peptidil transferase yang berperan
sebagai katalisator untuk membentuk ikatan-ikatan peptida pada
proses sintesis protein kuman. kloramfenikol merupakan salah
satu golongan antibakteri yang peka corynebacterium
diphtheriae
Indikasi : Mengobati dan mencegah ruam kulit akibat popok dan iritasi
kulit lainnya. Sebagai antibiotik alternatif pada infeksi berat
yang mikroorganisme penyebabnya masih suseptibel.
Chloramphenicol juga diindikasikan sebagai pengobatan topikal
terhadap infeksi superfisial pada telinga luar dan infeksi
superfisial pada mata.
- Kontraindikasi : Hipersensitivitas (memperlihatkan reaksi toksik akibat
Penggunaan), pada penderita gangguan hati yang berat dan ginjal
yang berat
- Efek Samping : Anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia,
granulositopenia mual, muntah, diare (diare akut), glositis. Sakit
kepala, neuritis optik, neuritis perifer. demam, urtikaria,
angioedema, anafilaktik.

C. Organoleptis Bahan Obat


Bentuk : Hablur halus (jarum/lempeng memanjang)
Warna : Putih
Bau : Tidak Berbau
Rasa : Sangat pahit

D. Karakteristik Fisika Kimia


Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 400 bagian air, dalam 2,5 bagian etanol 95%
P, sukar larut dalam kloroform P dan eter P.(FI III)
Kestabilan : Stabil pada pH 6
pH : 4,5 – 7,5

E. Mikroskopik
Berbentuk serbuk Hablur berbentuk jarum/lempeng yang memanjang berwarna putih

F. Karakteristik Fisika Mekanik


- Titik lebur : 119°C
- Titik Didih/Leleh :
- Higroskopisitas :-
G. Stabilitas
Bahan Padat
- Terhadap Suhu :-
- Terhadap Cahaya :-
- Terhadap Larutan :-

H. Higroskopisitas
- pKa :
- Nama kimia : C11H12CI2N2O5

I. Pengertian
Kapsul adalah bentuk sediaan obat terbungkus cangkang kapsul, kertas atau
lunak. Cangkang kapsul dibuat dari Gelatin dengan atau tanpa zat tambahan lain.(FI
III)

J. Rancangan formula
Senyawa Aktif Efek / Efek Samping Karakteristik Fisika Karakteristik
Khasiat Kimia
Chloramphenico Sebagai sAnemia aplastik, - Pemerian : serbuk - Kestabilan:
l Antibiotik anemia hipoplastik, Hablur berbentuk Stabil pada
trombositopenia, jarum/lempeng yang pH 6
memanjang - pH : 6,95
granulositopenia
berwarna putih
mual, muntah, diare - Kelarutan : Larut
(diare akut), glositis. dalam lebih kurang
Sakit kepala, 400 bagian air,
neuritis optic dan dalam 2,5 bagian
perifer, demam, etanol 95% P, sukar
urtikaria, larut dalam
kloroform P dan eter
angioedema,
P.(FI III)
anafilaktik. - Titik lebur : 119°C

a. Bahan aktif terpilih : Chloramphenicol


Alasan : Memiliki efek teraupetik yaitu sebagai Antibiotik

b. Bentuk sediaan terpilih : Kapsul


Alasan : Karena dapat

c. Dosis dan jumlah per kemasan :

d. Konsumen yang dituju:


Dosis yang diperlukan dalam 1 kemasan:
Volume kemasan terkecil:
Lama pengobatan:
e. Rencana Spesifikasi
Bentuk sediaan :
Kadar bahan aktif :
Warna :
Bau :
Viskositas :
Kemasan terkecil :

f. Bahan Tambahan
Macam-macam eksipien yang dapat digunakan :
Fungsi Bahan Terpilih
Macam – Macam Bahan, Karakteristiknya
Bahan
Pengisi  PVP

g. Formula standart

h. Skema

CREAM CHLORAMPHENICOL

Kestabilan: Medium Sediaan akan berbau


Kelarutan: Tidak Sediaan pasta harus
Terganggu oleh Semi Solid tengik jika disimpan
larut dalam air, mengandung >50%
cahaya larut dalam asam lama
bahan padat
encer

Memungkinkan
Pertumbuhan Ditambahkan
Diperlukan Antioksidan : BHT
Bakteri
Basis : Vaselin peningkatan
Cahaya: Flavum kekentalan
Penyimpanan
dalam wadah
tertutup rapat Ditambahkan
Ditambahkan Pengawet: Na
Stiffening Agent : Benzoat
Amylum Oryzae
(Pati Beras)
i. Formula Terpilih
Konsentrasi Kadar 1 Scale
kapsul up 50
No Rentang (Ukuran Kapsul
Nama Bahan Fungsi
. HPE/Martindale 0/300- (mg)
500mg)
(mg)
1. Kloramfenikol Bahan aktif 25mg/kgBB 50% 250 12.500
2. PVP emulsifier 1-20% 25% 125 6.250
3. Aerosil emolien ≤ 30% 25% 125mg 6.250

j. Cara Peracikan

Siapkan alat dan Semua bahan digerus


bahan yang Timbang semua bahan dalam mortir dan aduk ad
dibutuhkan/dipakai homogen

Taburkan serbuk, dan


Siapkan alat
tekan serbuk untuk Buka cangkang kapsul
penyanggah kapsul
dimampatkan

Jika cangkang sudah


Gabungkan dua kapsul dan
penuh, masukkan Lakukan pengujian
tekan sampai kapsul benar-
sedikit serbuk dalam kapsul
benar rapat
cangkang

Beri label dan etiket


BAB II
EVALUASI SEDIAAN

Jenis Alat Cara Hal yang diinginkan


pengujian
Uji Neraca 1. Menimbang 20 kapsul Untuk kapsul lebih dari
Keseragaman Analitik 2. Timbang lagi kapsul satu 120 mg, perbedaan dalam
Bobot persatu persen bobot isi tiap
(Suwaris dan 3. Beri label satu persatu kemudian kapsul terhadap bobot rata-
Saputra, keluarkan isi tiap kapsul rata tiap isi kapsul tidak
2020) 4. Ditimbang setiap bobot isi boleh lebih dari yang
kapsul ditetapkan kolom A
(±7,5%) dan untuk setiap 2
kapsul tidak lebih dari
yang ditetapkan kolom B
(±15%)
Uji Waktu Disenteg 1. Aquadest sebanyak 900 mL Syarat waktu hancur obat
Hancur ration dimasukkan ke dalam beaker tradisional sediaan kapsul
(Suwaris dan Tester glass 1000 mL keras < 30 menit
Saputra, 2. Suhu disintegrator diatur
2020) sebesar 37˚C ± 2˚C
3. Masukkan 6 kapsul yang akan
diuji pada masing-masing
tabung keranjang
4. Masukkan kasa berukuran 10
mesh seperti yang diuraikan
pada rangkaian keranjang, kasa
ini ditempatkan pada permukaan
lempengan atas dari rangkaian
keranjang
5. Keranjang dimasukkan ke
dalam beaker glass 1 liter yang
berisi aquades
6. Jalankan alat selama 30 menit,
kemudian angkat keranjang dan
amati semua kapsul
7. Semua kapsul harus hancur,
kecuali bagian dari cangkang
kapsul

DATA HASIL EVALUASI SEDIAAN CREAM CHLORAMPHENICOL

Keseragaman Bobot
No Tablet Bobot Kapsul Bobot Cangkang Bobot (20 tab)
(isi)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Uji Disintegran (Waktu Hancur)


Waktu hancur tablet 
RANCANGAN ETIKET / LABEL DAN LEAFLET / BROSUR

1. Komposisi

2. Farmakologi
Mekanisme kerja sebagai Antibiotik
3. Indikasi
Mengobati dan mencegah ruam kulit akibat popok dan iritasi kulit lainnya. Sebagai
antibiotik alternatif pada infeksi berat yang mikroorganisme penyebabnya masih
suseptibel. Chloramphenicol juga diindikasikan sebagai pengobatan topikal terhadap
infeksi superfisial pada telinga luar dan infeksi superfisial pada mata.
4. Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap Kloramfenikol pada penderita gangguan hati yang berat dan
ginjal yang berat
5. Efek samping
Anemia aplastik, anemia hipoplastik, trombositopenia, granulositopenia mual, muntah,
diare (diare akut), glositis. Sakit kepala, neuritis optik, neuritis perifer. demam,
urtikaria, angioedema, anafilaktik.
6. Perhatian
Harus dengan resep dokter. Hindari penggunaan jangka panjang. Hindari penggunaan
pada mata, membran mukosa. kulit yang sensitif atau luka terbuka. Jika terjadi infeksi
kosultasikan dengan dokter.
7. Dosis Aturan Pakai

8. Penyimpanan
Penyimpanan pada suhu 15-25 C dan dijauhkan dari cahaya matahari karena obat
sangat sensitif terhadap cahaya.
9. Kemasan
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. 1979. Farmakope Indonesia. Edisi ke-3. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Depkes RI. 2013. Farmakope Indonesia. Edisi ke-5. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Depkes RI. 2020. Farmakope Indonesia. Edisi ke-6. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta
Niazi, S.K. 2004. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations: Liquid
Products. Vol ke-3. CRC Press. Washington, D.C.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quinn, M.E. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipient.
Edisi ke-6. Pharmaceutical Press. UK.
Sweetman, S.C. 2009. Martindale: The Complete Drug Reference. Edisi Ke-36.
Pharmaceutical Press. UK.

Anda mungkin juga menyukai